Claim Missing Document
Check
Articles

Penentuan Rute untuk Pendistribusian BBM Menggunakan Algoritma Nearest neighbour (Studi Kasus di PT X) MARDIANI, NISSA; Susanty, Susy; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.491 KB)

Abstract

PT X merupakan perusahaan minyak  yang bertugas untuk menyediakan minyak dan gas bumi, serta mendistribusikan produk yang dihasilkan hingga ke SPBU. Masalah yang terkadang ditemui di lapangan adalah bahwa kendaraan yang digunakan untuk mengirimkan permintaan ke SPBU terkadang mengalami keterlambatan. Salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan adalah pemilihan atau penentuan rute yang kurang tepat atau sering berdasarkan intuisi. Perusahaan perlu melakukan penentuan rute agar kegiatan pendistribusian menjadi lebih baik. Penelitian ini membahas pendistribusian BBM dari depot ke SPBU di sekitar wilayah depot dengan kriteria multiple trips, split delivery, dan multiple products yang diselesaikan menggunakan algoritma nearest neighbour. Diharapkan dengan menggunakan algoritma nearest neighbour dapat meminimasi jarak tempuh sehingga dapat memenuhi semua permintaan di semua SPBU. Kata kunci: VRP, Rute, Algoritma Nearest Neighbour Abstract PT X is the oil companies to provide oil and natural gas, as well as to distribute the products to gas stations. Problems that are sometimes founded in the field is that the vehicle is used to send requests to the pump sometimes experience delays. One of the factors that led to the delay is the selection or determination of the right or the less often based on intuition. Companies need to do in order to determine the distribution of activity for the better. This study discusses the distribution of fuel from depots to filling stations around the depot area with the criteria multiple trips, split delivery, and multiple products were resolved using the nearest neighbor algorithm. Expected by using the nearest neighbor algorithm can minimize mileage so can supply all demand at all gas stations. Keywords: VRP, Route, Nearest Neighbour Algorithm
MODEL OPTIMISASI LOT PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI YANG TIDAK SEMPURNA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KOMPONEN BIAYA KUALITAS UNTUK MEMINIMUMKAN TOTAL BIAYA. Wibowo, Ari; Prassetiyo, Hendro; Desrianty, Arie
REKA INTEGRA Vol 2, No 4 (2014): Edisi Kedelapan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.838 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pengembangan model dari metode Economic Production Quantity (EPQ) yang memiliki kekurangan, karena mengasumsikan sistem produksi berjalan dengan sempurna dan produk yang dikirim pasti diterima. Berdasarkan kekurangan metode EPQ, penelitian ini melakukan pengembangan model yang membahas sistem produksi tidak sempurna akibat masalah deteriorasi dan kesalahan inspeksi sampling. Pada perhitungan dipertimbangkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal yang merupakan bagian dari komponen biaya kualitas, dengan kriteria meminimisasi total biaya. Kata kunci: deteriorasi, kesalahan inspeksi sampling, komponen biaya kualitas ABSTRACT This research discuss about developing of a model from Economic Production Quantity (EPQ) method which has the shortage, because of assume the production system is running perfectly and products delivered definitely accepted. Based on the shortage of EPQ method, this research develops a model which discusses the imperfect production system due to the deterioration problems and the errors of sampling inspection. On the calculation consider the internal failure costs and external failure costs which are part of the quality component costs, with criteria minimizing total cost. Keywords: deterioration, errors of sampling inspection, component of quality costs
MODEL OPTIMISASI LOT PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI YANG MENGALAMI DETERIORASI PADA PEMERIKASAAN SENSUS DENGAN KRITERIA MINIMISASI TOTAL ONGKOS. Renggayanti, Anisa; Desrianty, Arie; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 2, No 3 (2014): Edisi Ketujuh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.138 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai proses produksi yang tidak terkendali sehingga menghasilkan produk dengan kualitas di bawah standar. Kondisi tersebut dapat terjadi karena adanya kesalahan pemeriksaan oleh operator dan juga adanya mesin yang terdeteriorasi. Setelah proses pemeriksaan, produk yang baik akan langsung dikirim sedangkan produk nonconforming akan dilakukan proses rework. Untuk produk yang langsung dikirim, ada kemungkinan merupakan produk nonconforming karena kesalahan pemeriksaan operator, produk tersebut akan dikembalikan ke perusahaan dan digantikan dengan yang baru. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan model optimisasi lot produksi pada sistem produksi yang mengalami deteriorasi pada pemeriksaan sensus dengan kriteria minimisasi total ongkos yang terdiri atas ongkos set-up, produksi, pengendalian kualitas internal dan eksternal, serta penalti. Kata Kunci: deteriorasi, rework, komplain konsumen, lot produksi ABSTRACT This research discuss concerning the uncontrolled production so as to produce products with the qualities of substandard. That condition can occur because of an error inspection by the operator and by deterioration of the machine.  After inspection process, good products will be sent directly while nonconforming products will be on rework process. For products shipped directly, there is a possibility of nonconforming product due to error checking by the operator, the products will be returned to the company and was replaced with a new one. In this research, the development of optimization models of production’s lot that experienced a deterioration on census inspection with total costs minimization criteria consisting of the set-up, production, internal and external quality control, and penalty costs. Keywords: deterioration, rework, customer complaints, production lot
USULAN RANCANGAN MESIN SANDBLASTING UNTUK PRODUK PIPA BUSHING ARM HONDA CRV Aziz, Luthfi Abdul; Rispianda, Rispianda; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.552 KB)

Abstract

Makalah ini membahas perancangan pengembangan mesin sandblasting menggunakan metode Verein Deutsche Inginieuer (VDI) 2222. Proses perancangan dan pengembangan mesin sandblasting, ini memiliki 4 tahapan yaitu analisis, membuat konsep, merancang dan penyelesaian. Tahap analisis adalah mengidentifikasi kondisi mesin sandblasting yang ada sekarang. Pembuatan konsep adalah proses menentukan kebutuhan. Tahap merancang merupakan proses penggambaran dari kebutuhan yang telah ditentukan sebelumnya. Dan tahap penyelesaian merupakan tahap menyelesaikan rancangan. Data-data yang digunakan pada makalah ini merupakan dari perusahaan CV. Timur Raya Teknik.   Kata kunci: Perancangan, Verein Deutsche Inginieuer 2222 (VDI 2222), Mesin sandblasting   ABSTRACT This paper discusses the design development sandblasting machine using the Verein Deutsche Inginieuer (VDI) 2222. The process of designing and developing a sandblasting machine has four phases: analysis, draft, design and completion. Phase analysis is to identify the conditions existing sandblasting machine. Drafting is the process of determining needs. Stage designing is a process depiction of predetermined requirements. And completion stage is the stage of completing the design. The data used in this paper are those of the company CV. Timur Raya Teknik. Keywords: design, Verein Deutsche Inginieuer 2222 (VDI 2222),  sandblasting machine.
MODEL OPTIMISASI PENENTUAN LOT PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI YANG TERDETERIORASI DENGAN PEMERIKSAAN SAMPLING GANDA UNTUK MEMINIMUMKAN TOTAL BIAYA Permadi, Adik Satria; Desrianty, Arie; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 4, No 2 (2016): Edisi Keempatbelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.886 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas pengembangan model Economic Production Quantity (EPQ). EPQ mengasumsikan bahwa sistem produksi berjalan selalu sempurna sehingga seluruh pesanan dapat menjadi persediaan. Sistem produksi pada kenyataannya tidak dapat selalu berjalan sempurna, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya deteriorasi dan kesalahan pemeriksaan. Pada penelitian ini, produk akan mengalami inspeksi sampling ganda dengan 3 (tiga) kemungkinan keputusan, yaitu diterima, diambil sampel kedua, dan inspeksi dengan ukuran ATI. Penelitian ini merupakan pengembangan model dengan menggunakan tools pemrograman dinamis probabilistik untuk menghasilkan model optimisasi penentuan lot produksi akibat deteriorasi dan mempertimbangkan kesalahan inspeksi sampling dengan kriteria minimisasi total ongkos yang terdiri dari ongkos setup, ongkos produksi, biaya kegagalan internal dan ongkos penalti. Kata Kunci: deteriorasi, sampling, produk cacat, lot produksi ABSTRACT This study discusses developing model of Economic Production Quantity (EPQ). EPQ assumes that the system of production runs are always perfectly so that all orders can be a stock item. Production system in fact can not always run perfectly, this is caused by several factors, such as its deterioration and error proofing. In this study, the product will undergo a double sampling inspection, with three possibilities of decision, accepted, taken second samples, and conducted inspections with ATI. This study is a model development using dynamic programming tools to produce probabilistic optimization model production due to deterioration determination lot and consider the inspection sampling error criteria comprising minimizing the total cost of setup costs, production costs, internal failure costs and penalty charges. Keywords: deterioration, sampling, defective products, production lot
MODEL OPTIMISASI UKURAN LOT PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI YANG MENGALAMI DETERIORASI DAN MEMPERTIMBANGKAN INSPEKSI SAMPLING DENGAN KRITERIA MINIMISASI TOTAL ONGKOS Ramadlan, Rommy Hudallah; Prassetiyo, Hendro; Desrianty, Arie
REKA INTEGRA Vol 3, No 4 (2015): Edisi Keduabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.632 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai model Economic Production Quantity (EPQ) yang dikembangkan berdasarkan kekurangan yang ada, karena mengasumsikan bahwa sistem produksi berjalan sempurna sehingga seluruh pesanan item selalu diterima menjadi persediaan. Pada kenyataannya sistem produksi tidak berjalan sempurna karena beberapa faktor seperti deteriorasi dan kesalahan pemeriksaan. Berdasarkan kekurangan tersebut, maka dilakukan pengembangan model optimisasi penentuan lot produksi akibat deteriorasi dan mempertimbangkan kesalahan inspeksi sampling dengan kriteria minimisasi total ongkos yang terdiri dari ongkos setup, ongkos produksi, biaya kegagalan internal dan ongkos penalti.   Kata kunci: deteriorasi, kesalahan inspeksi sampling, lot produksi   ABSTRACT This research discusses the Economic Production Quantity (EPQ) models were developed based on existing deficiencies, because it assumes that the production system running perfectly so that all orders are always welcome items into inventory. In fact, the production system does not work perfectly because of several factors such as deterioration and errors of inspection. Based on these concerns, then the determination of the optimization model development lot production due to deterioration and the errors of inspection sampling with total costs minimization consisting of the setup costs, production costs, internal failure costs and penalty costs. Keywords: deterioration, errors of inspection sampling, production lot
MODEL PENENTUAN UKURAN LOT PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI YANG TIDAK SEMPURNA MENGGUNAKAN PEMERIKSAAN SAMPLING TUNGGAL DENGAN KRITERIA MINIMISASI TOTAL BIAYA Permatasari, Pagitha; Prassetiyo, Hendro; Desrianty, Arie
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.983 KB)

Abstract

Model Economic Production Quantity (EPQ) mengasumsikan sistem produksi selalu menghasilkan produk baik. Kenyataannya proses produksi tidak selalu sempurna. Hasil dari penelitian ini adalah model dengan menggunakan inspeksi sampling dan mempertimbangkan sistem produksi yang tidak sempurna (deteriorasi) akibat kesalahan pada saat pemeriksaan dan kesalahan pemeriksa. Produk yang dikirim ke konsumen akan memiliki dua kemungkinan, produk cacat dan produk baik karena kesalahan pemeriksa. Penentuan model dilakukan dengan menggunakan pemrograman dinamis probabilistik untuk menghasilkan ukuran lot produksi optimal dengan kriteria minimasi ongkos. Kata kunci: deteriorasi, kesalahan pemeriksaan, kesalahan pemeriksa, produk cacat, lot produksi   ABSTRACT Optimal production lot size will minimize the total expenses incurred. Economic Production Quantity (EPQ) Model assumes that production system always produce a good product. In fact, the production process is not always perfect. The results from this research is a model that uses sampling inspections and considering the production system is not perfect (deterioration) due to errors during inspection and errors examiner. The products are delivered to customers will have two possibilities, a defective product and good product because of an error checker. Determination of the model is done by using probabilistic dynamic programming to generate an optimal production lot size with a criteria of minimizing costs. Keywords: deterioration, error checking, error checker, defective products, production lot
Usulan Rancangan Handtruck Menggunakan Metode Verein Deutsche Inginieuer 2222 (Studi Kasus di Pasar Induk Caringin Bandung) YULIAR, MUHAMMAD BARIED; Prassetiyo, Hendro; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.549 KB)

Abstract

Kegiatan manual material handling sering dijumpai di Pasar Induk Caringin Bandung, hal ini dikarenakan masih banyaknya kios yang menggunakan tenaga manusia sebagai pekerja dibandingkan dengan penggunaan alat bantu. Berat yang diangkut oleh  pekerja sangat beragam, sedangkan batas normal pengangkutan yang diizinkan tanpa alat bantu adalah 34-50 kilogram. Pengangkutan dengan melewati batas yang diizinkan dapat menyebabkan resiko cedera pada pekerja sehingga tujuan dalam penelitian ini dilakukan pemilihan dan perancangan alat bantu pengangkutan dan alat bantu perpindahan produk yang dapat meminimasi resiko cedera pada pekerja saat melakukan pengangkutan. Pendekatan yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan metode Verein Deutsche Inginieuer (VDI) 2222. Metode VDI 2222 adalah sebuah metode pendekatan sistematik terhadap desain untuk merumuskan dan mengarahkan berbagai macam metode desain yang makin berkembang akibat kegiatan riset (Pahl, 2010).Aspek-aspek yang diperhatikan dalam perancangan ini adalah aspek kekuatan material agar dapat menahan beban yang diangkat dan perbaikan postur tubuh agar beban tubuh yang diterima operator menjadi berkurang. Kata kunci : manual material handling, perancangan, verein deutsche inginieuer
SIMULATOR SISTEM AUTOMATED GUIDED VEHICLE UNTUK PRAKTIKUM ALAT BANTU MANUFAKTUR DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITENAS Damayantie, Adhisty; Nugraha, Cahyadi; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.919 KB)

Abstract

Laboratorium Alat Bantu Manufaktur di Jurusan Teknik Industri Itenas mempelajari sistem pemindahan material menggunakan automated guided vehicle. Sistem pemindahan material terdiri dari tiga proses yaitu request, transport, dan free. Identifikasi sistem pemindahan material sudah dilakukan dengan menggunakan pendekatan analitik. Adanya keterbatasan pada sistem pendekatan analitik belum mampu menjawab permasalahan automated guided vehicle yang kompleks. Perancangan model simulator digunakan untuk menjawab kompleksitas sistem automated guided vehicle dan memberikan gambaran secara virtual bagaimana cara kerja sistem material handling menggunakan automated guided vehicle. Pengujian model simulator dilakukan dengan merancang skenario perubahan parameter agar mendapatkan output ukuran performansi sistem untuk menentukan sistem pemindahan terbaik. Kata kunci: Automated Guided Vehicle, Simulator, Ukuran Performansi ABSTRACT Jig Fixture Material Handling Equipment laboratory at the Department of Industrial Engineering Itenas study material transfer system using automated guided vehicle. Material transfer system consists of three processes that request, transport, and free. Identification of the material transfer system has been carried out using an analytical approach. The lack of a system of analytic approaches have not been able to solve the problems of complex automated guided vehicle. The design of the simulator models used to address the complexity of automated guided vehicle systems and provide virtual picture how the material handling systems using automated guided vehicle. Testing is done by designing a simulator model parameters change scenarios in order to get the output measure system performance to determine the best removal system. Keywords: Automated Guided Vehicle, Simulator, Performance Measures
MODEL OPTIMISASI UKURAN LOT PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI TIDAK SEMPURNA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PEMERIKSAAN SAMPLING BERGANDA DAN PROSES REWORK Wirakusuma, Muhammad Ryan; Desrianty, Arie; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 4, No 2 (2016): Edisi Keempatbelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.74 KB)

Abstract

Penelitian ini didasari oleh sistem persediaan yang dibuat oleh model Economic Production Quantity (EPQ). Selain model EPQ penelitian ini mengembangkan model-model sebelumnya yang menggunakan inspeksi sampling tunggal dan sensus yang memperhatikan sistem produksi yang tidak sempurna (deteriorasi). Pada penelitian ini menggunakan inspeksi sampling ganda. Setelah melakukan inspeksi sampling dilanjutkan dengan inspeksi ATI lalu inspeksi sensus. Hasil dari inspeksi sensus untuk produk yang cacat langsung mengalami proses rework. Penelitian ini menggunakan pemrograman dinamis probabilistik untuk menghasilkan suatu model optimisasi penentuan lot produksi pada sistem produksi tidak sempurna dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi total ongkos. Kata kunci: deteriorasi , rework, sampling ganda, produk cacat, lot produksi ABSTRACT This study is based on the inventory system created by the model of Economic Production Quantity (EPQ). In addition to this study developed a model of EOQ previous models that use a single sampling inspection and census pay attention to the production system is not perfect (deterioration). This study using double sampling inspection. After inspecting sampling followed by inspection ATI and inspection census. Results of inspections census for defective products directly go through to the rework process. This study uses dynamic programming to generate a probabilistic determination of the optimization model production lot on the production system is not perfect by taking into account factors that affect the total costs.   Keywords: deterioration, rework, double sampling, defective products, production lot
Co-Authors Adhisty Damayantie, Adhisty Adik Satria Permadi, Adik Satria Afif Yunaldi Alex Saleh Ali Djamhuri Alrizka Valent R. Putra, Alrizka Valent R. Anisa Renggayanti Ari Bagus Wibisono ARI KURNIAWAN Ari Wibowo Arie Desrianty Arie Desrianty Arie Desrianty Arif Imran Azka Nur Aufar Berliana Annisa Dery Cahyadi Nugraha Cepty Nur Falah, Cepty Nur Dianra Alvira, Dianra DICKY IRAWAN Dini Maisarah, Dini Dwi Kurniawan, Dwi DZIKRI ARBAWAN RAHMATULLAH Edo Prasetyo Eflin Oktavia Rusli Egi Febriansyah Emsosfi Zaini Erlangga Praharsa Fadhli Nishfi Fajar Fitra Syahda Ferdi Prabowo Fifi Herni Mustofa Fithri Hidayani Megantari, Fithri Hidayani GEA WINNA DWI AYUNINGTYAS Hari Adianto Haris Adanda Hariz Fauzan Indri Prastiani Irma Yolanda Irwan Yulianto Kusmaningrum Leksananto Ladzwina Mahardini Lakrisman S Mardika, Lakrisman S Lauditta Irianti Lisye Fitria Lisye Fitria Luthfi Abdul Aziz, Luthfi Abdul Meisya Nur Iryanti Muhamad Gilang Saputra, Muhamad Gilang Muhammad Abell Amanda Muhammad Atras Paradhyo MUHAMMAD BARIED YULIAR Muhammad Ryan Wirakusuma, Muhammad Ryan NISSA MARDIANI Pagitha Permatasari, Pagitha Puspita Dewi Puspita Dewi, Puspita Rispianda Rispianda Rispianda Rispianda Rizal Wahyu Fadlilah Rommy Hudallah Ramadlan, Rommy Hudallah Rr Anisha E. Fitriani, Rr Anisha E. SASHA AZIZA SATRIA MEGANTARA ROHANDI SILMA BUDIAWATI Sugih Arijanto Susy Susanty Taziri Noor Fadli, Taziri Noor Tria Nur Azizah Ulfi Nurfaizah Wisw Ellhasya Yanti - Yanti Helianty Yudhistira Yudhistira Yulia Indah Pratiwi, Yulia Indah Yuniar Yuniar ~ Rispianda ~ Rispianda, ~