Syamsul Rijal
Universitas Islam Madura

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Tradisi Bhen-Ghiben Pada Perkawinan Adat Madura; Studi Kasus Di Kabupaten Sumenep-Madura Jamiliya Susantin; Syamsul Rijal
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 5 No. 2 (2020): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35127/kbl.v5i2.4142

Abstract

Abstrak: Tradisi ben-ghiben adalah tradisi membawa barang oleh pengantin pria kerumah penganten wanita berupa alat-alat rumah tangga, yakni lemari, kursi, tempat tidur, dan semua jenis perlengkapan dapur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang tradisi ben-ghiben perkwinan adat Madura. Adapun metodeloginya adalah kualitatif dengan tahapan penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif-fenomelogis. Hasil dari penelitian adalah tradisi perkawinan di Madura berbeda dengan Tradisi perkawinan di jawa, kalau di Madura menganut mayoritas menganut tradisi matrilineal, dimana suami-istri setelah melangsungkan perkawinan dituntut untuk tinggal dirumah istri. Dan calon suami membawa bhen-gibhen (barang bawaan berupa lemari, kursi, tempat tidur dan perabotan rumah tangga lainnya). Dan istri menyediakan rumah untuk ditempati. Kata Kunci: Tradisi, Ben-Ghiben, Perkawinan, Madura Abstract: The ben-ghiben tradition is the tradition of bringing items by the groom to the bride's house in the form of household items, namely cabinets, chairs, beds, and all kinds of kitchen utensils. The purpose of this research is to know and analyze the tradition of ben-ghiben Madurese traditional marriage. The methodology is qualitative with the research stages observation, interviews and documentation. For data analysis using descriptive-phenomelogical analysis. The result of the research is that the tradition of marriage in Madura is different from the tradition of marriage in Java, if in Madura the majority adheres to the matrilineal tradition, where the husband and wife after marriage are required to stay at the wife's house. And future husbands bring bhen-gibhen (luggage in the form of cabinets, chairs, beds and other household furniture). And the wife provides a house to live in. Keywords: Tradition, Bhen-gibhen, Marriage, Madura
A PERAN MODERASI BERAGAMA TERHADAP LEGALITAS PERKAWINAN BEDA AGAMA DI INDONESIA: (Studi Analisis Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 916/Pdt.P/2022/PN Sby) Jamiliya Susantin; Syamsul Rijal; Moh. Afiful Khair; Mujiburrohman
Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman Vol. 10 No. 2 (2022): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.432 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v10i2.251

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji tentang putusan pengadilan negeri Surabaya yang mengabulkan permohonan perkawinan beda agama. Lalu kemudian dianalisis dengan moderasi beragama yang diterapkan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adanya legalisasi perkawinan beda agama hakikatnya melabrak aturan syari’ah, juga menjadi bahan perbincangan pada ide moderasi beragama karena saat ini pemerintah begitu gencar menggodok ide moderasi beragama lewat kementrian agama di Indonesia. Selanjutkan penelitian ini juga memberikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan gebrakan moderasi beragama di Indonesia. Dan bagaimana seharusnya peran Kementrian Agama Republik Indonesia menengahi kasus lama ini.  
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI POLA ASUH SISWA GUNA MEMILIKI PRIBADI YANG SYUMULIYAH Ummu Kulsum; Syamsul Rijal
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 9 No 2 (2023): Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan konsep pendidikan karakter sebagai pola asuh siswa guna memiliki pribadi yang syumuliyah dalam arti insan kamil yaitu insan yang bertakwa kepada Allah `swt. Konsep yang digunakan adalah konsep pendidikan karakter Lickona dan Al-Ghazali, yang keduanya memiliki arah yang saling menyempurnakan keduanya. Maksudnya Lickona menggunakan tiga teori pendidikan karakter yaitu pengetahuan moral, perasaan moral dan tindakan moral. Sehingga apa yang dilakukan siswa untuk membuat dirinya mandiri dan memiliki sikap tanggungjawab dengan apa yang dilakukan karena siswa tersebut sudah memiliki pengetahuan moral, disamping itu perasaan moral tertarik pada nilai kebaikan, dan tindakan moral dengan mengontrol diri agar bisa menyeimbangkan diri diantara dua hal diatas. Sementara al-ghazali lebih mengarah kepada pendekatan terhadap sesuatu yang ingin dicapai, seperti berperilaku kepada Allah Swt, berperilaku kepada diri sendiri, berperilaku kepada orang lain, dan berperilaku kepada lingkungan hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara meneliti bahan pustaka (library research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kasus (case approach) sementara hasil dan pembahan ini adalah metode Pelaksanaan konsep pola asuh yang ditawarkan menggunakan empat metode, metode keteladanan, metode ibrah, metode kisah atau cerita dan metode pembiasaan. Analisis dari konsep pola asuh yang ditawarkan adalah konsep pola asuh sebagaimana implikasi pola asuh Al-Ghazali. Dengan dasar dari tiga konsep pendidikan karakter Lickona, siswa dapat mempraktekkannya sesuai dengan kemampuan daya nalar siswa dalam bidang syariah dan tarikat.
MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL DAN SELAMAT HARI RAYA PADA AGAMA LAIN: Studi al-Quran dan al-Hadits Multikultural Moh Afiful Khair; Jamiliya Susantin; Syamsul Rijal; Moh Soheh
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 9 No 2 (2023): Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/ahsanamedia.9.2.2023.102-116

Abstract

The pros and cons of saying "Merry Christmas and Happy Holidays of other religions" conveyed by the ulema have their own basic arguments. The legal status of saying Congratulations has its own charm for researchers so researchers raise this theme. The research method used by library research researchers with the conceptual approach used. This study seeks to describe the behavior of the Muslim community who congratulate them from the perspective of the Koran and al-Hadith. The collection of data in this study is through the study of documents which are checked by reading, analyzed, then connected with interpretation and presented descriptively. The results of this study indicate that scholars and intellectual figures are allowed to wish Merry Christmas and Happy Holidays to other religions by setting arbitrary boundaries instead of acknowledging their theology, Qardhawi also explained that there is nothing that prevents congratulating on non- Muslims, however, do not participate in commemorating their religious rituals, nor do they celebrate. We may live with them (non-Muslims) by doing something that is not contrary to Allah's law. The implication is that the life of this multicultural society can be intertwined with love and the creation of peace in the midst of society.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 1 PAMEKASAN faikotur; Syamsul Rijal
Journal of Education Partner Vol. 1 No. 2 (2022): MEMACU PRESTASI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN MEMAKSIMALKAN PERAN KOMITE
Publisher : Dewan Pendidikan Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era modernisasi seperti sekarang ini pendidikan sangat diperlukan bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak menggantungkan hidupnya dengan orang lain, oleh karena itu, guru sebagai salah satu unsur yang penting dalam proses pendidikan harus mampu memberikan yang terbaik bagi siswa selaku sebagai uswatun hasanah bagi mereka.Guru juga mempunyai peranan penting untuk menentukan keberhasilan pendidikan, karena guru harus bisa membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk belajar. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini ada dua permasalahan 1) Adakah pengaruh penerapan strategi Think Talk Write terhadap peningkatan prestasi belajr siswa? 2) Seberapa besar pengaruh penerapan strategi Think Talk Write terhadap peningkatan prestasi belajar siswa?. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Dan subject penelitian ini menggunkana sample yaitu siswa MTs Negeri 1 Pamekasan sebanyak 28 orang. Instrumen primer yang digunakan data adalah angket sedangkan dokumentasi sebagai instrument sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi Think Talk Write berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di MTs Negeri 1 Pamekasan, Dengan kata lain, Prestasi Belajar Siswa semakin meningkat dengan adanya penerapan strategi Think Talk Write dalam proses KBM. Hal ini terbukti dari hasil analisis statistik yang menunjukkan bahwa r-kerja 0.326 lebih besar dari harga kritik product moment, baik pada interval kepercayaan 95% maupun pada interval kepercayaan 99%. Dan r-kerja ketika dikonsultasikan dengan tabel interpretasi korelasi berada pada interval 0,20 sampai dengan 0,40 dengan nilai interpretasi Rendah. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka terdapat pengaruh penerapan strategi Think Talk Write terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di MTs Negeri 1 Pamekasan.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 PROPPO Nuril Wahdah; Syamsul Rijal
Journal of Education Partner Vol. 2 No. 1 (2023): MEMACU PRESTASI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN MEMAKSIMALKAN PERAN KOMITE
Publisher : Dewan Pendidikan Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan strategi Student Facilitator And Explaining sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran karna siswa terlibat langsung di dalam kelas saat kegiatan pembelajaran dimulai, sehingga siswa menjadi lebih aktif di dalam kelas dan siswa bisa menjelaskan materi yang di ajar kepada siswa yang lain. Dan disamping itu masih ditemukan siswa yang kurang antusias dalam kegiatan pembelajaran disebabkan dari sebagian mereka masih malu dan takut untuk menjelaskan kepada siswa yang lainnya. Efektivitas Penggunaan Strategi Student Facilitator And Explaining Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agam Islma Kelas VIII Di Sekolah Menengah Pertama Nengeri 2 Proppo,Fokus penelitian yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini yaitu,1) Bagaimana Efektivitas Penggunaan Strategi Student Facilitator And Explaining Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Proppo.2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat Efektivitas Penggunaan Strategi Student Facilitator And Explaining Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Proppo. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yangmana hasil penelitian yang diperoleh berupa data deskriptif, sumber data daripenelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru mata pelajaran PAI, dan juga siswa.Adapun analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif denganmereduksi data, penyajian data, dan memverifikasi data yang diperoleh. Hasil penelitian yang telah peneliti lakukan adalah ditemukan bahwa dalam pembelajaran menggunakan strategi student facilitator and explaining efektif,1)Dengan penggunaan strategi tersebut siswa menjadi lebih aktif dalam kelas, karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga keadaan kelas menjadi aktif dan kondusif, dalam mengikuti kegiatan pembelajaranpun siswa tidak merasa jenuh dan lebih bisa memahami teori yang disampaikan guru.2)Dalam penggunaan strategi student facilitator and explaining ini adalah semangat dan kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat dalam penggunaan strategi student facilitator and explaining yaitu siswa yang kelelahan serta siswa yang kurang percaya diri dalam menjelaskan materi yang diajar kepada siswa yang lain.