Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Perbaikan Kinerja Jaringan EVDO Rev. B Menggunakan Multicarrier Dwicahyo Aris Winarto; Irmayani Irmayani
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.213 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.72

Abstract

Abstrak---Makalah ini membahas hasil penelitian peningkatan performansi jaringan EVDO Rev. B dengan menggunakan multi carrier yang mendukung fitur load balance. Peningkatan performansi jaringan EVDO Rev. B dilakukan dengan melakukan upgrade software pada sisi BSC, sehingga dapat dengan mudah diaktifkan menggunakan console NetNumen. Untuk melihat hasil performansinya, dilakukan analisa menggunakan software ZXPOS CNA. Sampel penelitian adalah Jaringan EVDO Rev.B yang menggunakan multicarrier dan Jaringan EVDO Rev.A biasa pada BTS ZTE_3391 yang berada di area BSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai delay jaringan 276 ms ~ 403 ms didapatkan pada pengukuran saat upload dan download pada EVDO Rev. A, sedangkan hanya 174 ms ~ 311 ms pada EVDO Rev. B. Untuk nilai throughput didapatkan 172.71 Kbps pada pengukuran download dan 114.54 Kbps pada pengukuran upload di jaringan EVDO Rev. A, sedangkan pada EVDO Rev. B. nilai throughput meningkat menjadi 595.95 Kbps pada pengukuran download dan 360.33 Kbps pada pengukuran upload. Namun nilai packet loss didapatkan sebesar ~ 0% pada pengujian saat upload dan download baik pada jaringan EVDO Rev. A maupun EVDO Rev. B. Kelebihan yang didapatkan dari penerapan multi carrier ini adalah semakin menurunnya angka delay, dan semakin meningkatnya nilai throughput yang mencapai tiga kali lipat.
Perbaikan Performansi Jaringan GSM Menggunakan Teknologi Multiband Cell Angga Setiawan; Irmayani Irmayani
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 25 No 2 (2015): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.668 KB) | DOI: 10.37277/stch.v25i2.99

Abstract

Abstrak---Dalam makalah ini dibahas tentang simulasi performansi multiband cell pada jaringan GSM. Tekniksimulasi yang dilakukan hanya pada sisi performansi multiband cell berdasarkan standart KPI (KeyPerformance Indicator) yaitu TCH trafik, TCH success rate ≥ 95%, SDCCH success rate ≥ 95%, TCH Drop ≤ 2%, SDCCH drop ≤ 0.7 %. Teknologi multiband cell ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkanperformansi pada jaringan GSM. Dengan cara menggabungkan BTS GSM 900 dengan DCS 1800 ke dalam satucell yang sama. Penggabungan ini juga dengan cara menghilangkan kanal BCCH (Broadcast Control Channel)di BTS DCS 1800. Dengan menghilangkan kanal ini maka jumlah trafik menjadi meningkat karena kanal BCCHini diganti dengan kanal TCH dan SDCCH. Sehingga DCS 1800 hanya ada kanal untuk trafik dan hanyamenampung trafik. Pada pembahasan ini bahwa teknologi multiband cell dan hasil dari pengukuran KPI dapatdiketahui performansi multiband cell pada jaringan GSM. Performansi multiband cell pada jaringan GSMmenunjukkan bahwa multiband cell memiliki performansi yang baik yaitu TCH success rate menjadi 99.52%,SDCCH success rate menjadi 97.25%, TCH Drop menjadi 1.03 %, SDCCH drop menjadi 0.4%.
Peredaman Interferensi Intermodulasi Menggunakan Metoda TOI Untuk Perbaikan Kinerja Jaringan WCDMA IBC Intan Pertiwi; Irmayani Irmayani
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 25 No 1 (2015): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.039 KB) | DOI: 10.37277/stch.v25i1.128

Abstract

Abstrak---Dalam makalah ini dibahas kinerja jaringan WCDMA IBC dengan meredam pengaruh intermodulasi interferensimenggunakan konsep TOI (Third Order Interception). Intermodulasi frekuensi dapat menimbulkan interferensi yang akanmengurangi sensitivitas penerimaan suatu sel atau bahkan memblokir panggilan. Intermodulasi frekuensi menurunkankeandalan, kapasitas dan kecepatan data dari sistem selular. Interferensi paling banyak ditemukan pada masalah uplinkfrekuensi yang menyebabkan RTWP (Received Total Wideband Power) buruk dan tidak bisa untuk melakukan panggilan. NilaiRTWP ini dapat dijadikan suatu indikator/parameter sebagai acuan suatu site mengalami interferensi uplink atau tidak sertauntuk membantu analisis dan solusi penanganan interferensi uplink pada site yang bersangkutan. Setelah dilakukanperedaman intermodoulasi interferensi, diharapkan terdapat kenaikan kinerja jaringan seperti kinerja accessibility dan traffic.
Manajemen Bandwidth Pelanggan Pada Jaringan PS Core Menggunakan Service Aware Policy Control Sebagai PCRF Elza Chaerunnisa; Irmayani Irmayani
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 32 No 4 (2022): Sainstech : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v32i4.1444

Abstract

Abstract In this essay discussed users bandwidth management at PS Core Networks. The PCRF (Policy Charging rule function) that created the SAPC (Service Aware Policy Control) serves as policy makers on the PS core network in the regulation of Quality of Service (QoS) which is obtained by the customer. Package made ​​in the implementation of a one -week unlimited package with first Bandwidth MBR is 3.6 Mbps downlink for 3G, 2 Mbps donlink for 2G, and 512 Kbps uplink for both. With FUP (Fair Usage Policy) on quota of 125 Mbyte and 250 Mbyte. At the FUP point change customer bandwidth QoS values ​​modified by the rules that have been made ​​in the SAPC, decreasing bandwidth to be 512 Kbps downlink and uplink, and after second FUP the bandwidth MBR to be 64 Kbps for downlink and 512 Kbps for uplink. Gx SR performance above 99%, declare that stating connection and transaction between GGSN and SAPC processing well. Success rate PDP context activation for apn xlunlimited in GGSN give information that sum of active subscriber for broadband unlimited in a one -week close the average 858.272 subscriber per day. Use of this PCRF be beneficial symbiosis between internet service providers and customers. Customers with low prices can use the internet access for one week, and Internet service providers received an increasing number of customers. Keywords: SAPC, PCRF, PS Core, Quality of Service.
Disain Antena Mikrostrip Antena Segiempat Mimo 4x4 Untuk Aplikasi Wifi Dan Wimax Heru Abrianto; Irmayani Irmayani
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.776 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i1.11262

Abstract

Pada makalah ini dilakukan perancangan antena segiempat MIMO 4x4 dengan U-slot yang bekerja pada dua frekuensi, yaitu frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz yang digunakan untuk aplikasi WiFi dan WiMax. Dengan menggunakan simulator Ansoft HFSS 15 diperoleh P1 F1 yaitu -11,95 dB, P1 2F yaitu -12,87 dB pada 2,4 dan -12,54 dB pada 5 GHz, P1.1 adalah -12,06 dB pada -15,84 pada 5 GHz. pada P1 F1 yaitu 1,75, P1 2F yaitu 1,6 pada 2,4 dan 1,5 pada 5 GHz, P1.1 adalah 1,7 pada 1,4 pada 5 GHz. yang didapat terjadi peningkatan dari MIMO ke P1F1 sebesar 1,24x, dan ke P1 2F adalah 1,28x. Hasil simulasi kedua parameter sudah memenuhi standart yang diinginkan , Return Loss (RL) < -10 dB dan VSWR < 2. Hasil simulasi yang didapat parameter Impedansi (ZL) masukan pada P1 F1 yaitu 38 W , P1 2F yaitu 31 W pada 2,4 dan 33 W pada 5 GHz, P1.1 adalah 31W pada 2,4 dan 37 W pada 5 GHz baik sudah mendekati impedansi yang diinginkan sebesar 50 W.
OPTIMALISASI TRANSMISI DATA MOBILE ADVERTISING (M-ADS) CONTENT BERDASARKAN IMEI FILTERING Irmayani Irmayani; Ariman Ariman; Ayuni Saskia Achmad
SINUSOIDA Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/s.v25i1.1664

Abstract

Fenomena pergeseran perilaku konsumen terhadap layanan inti dari voice service dan value added service seperti SMS dan MMS menuju data service membuat operator telekomunikasi harus bertransformasi yang sebelumnya hanya sekedar penyedia jalan (dump pipe) menjadi penyedia layanan digital seperti Mobile Advertising (M-Ads). Namun terdapat permasalahan yang terjadi di dalam penerapan Mobile Advertising (M-Ads). Permasalahan itu terjadi karena adanya pengiriman MAds content yang tidak sesuai dengan lokasi dan IMEI handset subscriber yang dituju sehingga sering di anggap spamming oleh subscriber. Oleh karena itu, diperlukan suatu optimalisasi yang dapat memperbaiki permasalahan pada saat pengiriman M-Ads. Pada makalah ini telah dilakukan optimalisasi pengiriman konten untuk M-Ads dengan melakukan filtering pada lokasi & IMEI handset subscriber. Optimalisasi yang dilakukan menggunakan sistem Location Based Advertising (LBA) berdasarkan IMEI filtering. Berdasarkan hasil percobaan, pengirim/advertiser berhasil mengirimkan mobile advertising menggunakan layanan SMS & MMS kepada pelanggan/subscriber sesuai dengan lokasi & IMEI handset subscriber yang dituju.
IMPLEMENTASI CSFALLBACK INTERNATIONAL ROAMING PADA JARINGAN LTE Irmayani Irmayani
SINUSOIDA Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/s.v25i1.1667

Abstract

Roaming internasional adalah fitur jaringan seluler, yang memungkinkan pelanggan satu operator negara asal menggunakan jaringan operator negara lain yang dikunjungi. Location Update dan layanan call roaming adalah salah satu hal yang paling penting pada layanan roaming internasional. Ketika operator seluler memigrasi jaringannya dari sistem Generasi ke 2 (2G) ke Long Term Evolution (LTE), 2G dan LTE akan bekerja berdampingan untuk jangka waktu tertentu. Karena hasil dan mekanisme suara pada 2G Circuit-Switched (CS) lebih bersih dan tersedia dari pada LTE Voice over Internet Protocol (VoIP), operator dapat mempertimbangkan CSfallback sebagai solusi untuk menyediakan panggilan suara yang handal. Berdasarkan prosedur fallback Generasi Ketiga (3GPP), ketika pengguna ponsel di jaringan LTE memiliki panggilan masuk atau keluar, User Equipment (UE) turun dari jaringan LTE ke jaringan 2G. Saat panggilan selesai dan dilepaskan, UE segera kembali ke jaringan LTE. Hasil pengukuran LUSR (Location Update Success Ratio) sebesar 48% dan CCR (Call Completion Rate) sebesar 66% berada di bawah nilai standar KPI operator Indonesia yaitu 80%. Nilai LUSR dan CCR yang didapat berpredikat Poor atau Buruk. Namun hal ini masih diizinkan dikarenakan pengukuran dilakukan hanya dengan mengambil data satu hari dari nomor operator negara asal diimplementasi di jaringan LTE operator Indonesia. Serta walaupun LUSR dan CCR di bawah standar, operator ini bukanlah operator prioritas di negara asalnya yang bekerja sama dengan operator Indonesia.
Minimalisasi Interferensi Dengan Metode Open Loop Power Control Pada Jaringan Femtocell Uplink FDD LTE-Advanced Irmayani Irmayani; Ishar Zulfika
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 33 No 2 (2023): Sainstech: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v33i2.1718

Abstract

Abstract LTE-Advanced have a feature femtocell or often called HeNB in standard 3GPP release 10 which has low transmit power in indoor. On the other hand, the HeNB is causing interference that occurs due to the use of communication channel together between user HeNB and eNB in the same time either in uplink or downlink direction. Interference uplink direction occurs between HUE (Home User Equipment) or between HUE and MUE (Mobile User Equipment). The open loop power control method is used to minimize uplink interference on LTE-Advanced system with femtocell. This method minimizes the power of the interference so that interference power on eNB and HeNB decreases and the value of system performance parameters improves. From the results of the tests performed, the open loop power control method effectively minimizes interference with proven power interferences that decreased significantly both in eNB and HeNB. The average value of MUE interference power to HeNB is 1.73E-18, 5.46E-18, and 1.29E-06. Furthermore,the average value of HUE interference power to heNB is 1.58E-04, 5.26E- 05, and 5.43E- The decrease in interference power affects system performance such as SINR, throughput, spectralefficiency, and Eb / No. The open loop power control method was applied, the average percentage range of SINR above 30 dB was 13% - 100%. Then the average percentage range of throughput values above 2 Mbps is 70 - 100%. Then the average percentage range of spectral efficiency values above 10 bps / Hz is 13% - 43%. Then the average percentage range Eb / No above 20 dB is 13-100%. The system there is an increase in performance by 45% Keywords: Femtocell, Interference, LTE, LTE-Advanced, Open Loop Power Control
Sistem Informasi Pengecekan Dan Pemesanan Ruangan Jarak Jauh Menggunakan Indoor Positioning System H. Heru Abrianto; Ririn Arissanty; Irmayani Irmayani
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 4, No 4 (2021): Agustus 2021
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v4i4.3175

Abstract

kebutuhan akses informasi mudah, cepat dan dapat dilakukan dimana saja pada saat ini sangat penting. IPS (Indoor Positioning System) merupakan teknologi yang mampu mendeteksi keberadaan suatu benda, atau seseorang didalam sebuah gedung jarak jauh (wireless). Dengan teknologi wireless memungkin IPS dapat dijangkau dari mana saja, semua perangkat yang sudah memiliki sarana dapat digunakan untuk melakukan validasi jarak jauh dengan menggunakan perangkat smartphone.Hal ini sangat membantu pengguna dalam mengefisienkan waktu dan pemilik dapat mengefisienkan ruangan yang tidak digunakan.
Rancang Bangun Pengamanan Pengiriman Data Tiket Penerbangan Dengan Metode AES128 Pada Short Messages Services (SMS) H. Heru Abrianto; Alex Sandra; Irmayani Irmayani
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v5i1.3854

Abstract

Abstrak – Perlindungan data  saat dikirimkan sangat penting demi kemanan data untuk mengamankan informasi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan ataupun yang tidak bertanggung jawab, pada era modern seperti sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun sangat penting sehingga faktor keamanan sangat penting diutamakan. Pengamanan data tiket sangat diperlukan agar data yang dikirmkan tidak dapat dibaca oleh penerima yang tidak punya aplikasi dan kunci yang diberikan, sehingga resiko penyalahgunaa dapat diminimalisir seperti  penggandaan dan pemalsuan tiket.  Aplikasi yang di gunakan dapat melakukan pengkodean terhadap teks pesan SMS yang akan di kirimkan dan dapat dideskripsikan kembali setelah diberi kunci pada penrima.  Pesan dapat diterima pada aplikasi SMS berbeda hanya saja pesan tidak dapat dibaca karena pesan diterima masih dalam bentuk kode kode yang tenkripsi. SMS dikirimkan setelah proses enkripsi mengalami peningkatan jumlah karakter secara umum mgalami peningkatan 2x lipat. Peningkatan karakter berdampak pada peningkatan jumlah SMS yang dikirimkan.   Peningkatan jumlah SMS dikirimkan mengakibatkan peningkatan jeda waktu pengiriman SMS.Kata kunci: Pengkodean, Dekripsi, AES128, Kriptografi Abstract - Data protection when sent is very important for data security to secure information from unauthorized or irresponsible parties, in this modern era, the need for fast and accessible information anywhere and anytime is very important so the security factor is very important take precedence. Security of ticket data is very necessary so that the data sent cannot be read by recipients who do not have the application and key provided, so that the risk of misuse can be minimized such as copying and counterfeiting tickets. The application that is used can encode the text of the SMS message that will be sent and can be described again after being given a key to the recipient. Messages can be received on different SMS applications, but they cannot be read because the message received is still in the form of an encrypted code. SMS sent after the encryption process has increased the number of characters in general, there is a 2x increase. The increase in characters has an impact on the number of SMS sent. An increase in the number of SMS sent results in an increase in the lag time for sending SMS.Keywords: Encryption, Decryption, AES128, Cryptography.