Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik

PEMBUATAN SLOW RELEASE FERTILIZER DENGAN MENGGUNAKAN POLIMER AMILUM DAN ASAM AKRILAT SERTA POLIVINIL ALKOHOL SEBAGAI PELAPIS DENGAN MENGGUNAKAN METODA FLUIDIZEDBED Afri Yenni; Suherman ,; Aprilina Purbasari
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2012): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 3 2012
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan Slow release fertilizer bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk terhadap laju  pelepasan unsur-unsur nutrisi pupuk pada tanaman. Dalam studi ini dilakukan pembuatan slow release fertilizer dengan menggunakan asam akrilik dan polivinil alkohol (PVA) yang masing-masing dicampur dengan amilum dan Polietilen glikol  (PEG) sebagai bahan tambahan pelapis dengan menggunakan metoda fluidized bed spraying coating (FBSC). Variable yang dipelajari konsentrasi polimer  akrilik/amilum (18 %/0-2 %) dan PVA/amilum (3 %/0-2 %) sedangkan berat PEG yang ditambahkan pada masing-masing campuran adalah 1 gram dan suhu udara bed (pengeringan) (35-55 oC) terhadap kualitas produk urea yang terlapisi yakni efisiensi pelapisan, dissolution rate, persen dustiness, dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa efisiensi pelapisan urea dengan akrilik/amilum (18/2 %) pada suhu 40oC adalah 14,4 % sedangkan PVA/amilum (3/2 %) adalah 5,2 %.  Efisiensi pelapisan meningkat dengan meningkatnya konsentrasi pelapis dan berkurang jika terjadi peningkatan suhu bed. Hal yang sama terjadi pada dissolution rate, dimana jika konsentrasi pelapis meningkat maka  dissolution rate  akan meningkat kebalikan terhadap suhu bed, suhu bed meningkat maka  dissolution rate  menurun. Dustiness produk meningkat dengan meningkatnya suhu  bed serta konsentrasi pelapis. Pada analisa SEM pelapis urea dengan menggunakan akrilik morfologi lebih bagus dibandingkan dengan PVA. Kata Kunci: Slow Release Fertilizer, akrilik, PVA, amilum, urea, Fluidized Bed Spray
PENGARUH SUHU UDARA DAN BERAT SAMPEL PADA PENGERINGAN TAPIOKA MENGGUNAKAN PENGERING UNGGUN TERFLUIDAKAN . Suherman; Aprilina Purbasari; Margaretha Praba Aulia
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2012): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 3 2012
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri tapioka di Kabupaten Pati merupakan kategori industri kecil/rumah tangga, yang cukup memeliki potensi ekonomi yang sangat besar. Kendala utama yang dihadapi adalah teknologi proses pengeringan produk. Selama ini proses pengeringan dilakukan dengan menghamparkan tepung di lantai bak penjemuran. Proses pengeringan memerlukan waktu minimal 6 jam, dan apabila mendung atau akan turun hujan, maka produk akan dikumpulkan kembali walaupun masih basah. Hal inilah yang menyebabkan kualitas produk jauh dari standar SNI dan seringkali proses produksi dihentikan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tepung tapioka dengan kadar air 40% telah dikeringkan menggunakan pengering unggun terfluidakan menjadi tapioka kering dengan kadar air dibawah 14%. Paramater operasi yang diteliti adalah suhu pengeringan (30, 40, dan 60 °C) dan berat tapioka basah (100, 200, dan 250 g). Hasil eksperimen menunjukkkan bahwa tepung tapioka bisa dikeringkan hanya dalam waktu 30 menit dengan suhu 50°C. Kurva pengeringan memperlihatkan adanya periode laju pengeringan konstan di awal pengeringan sampai kadar uap air di padatan 0,3. Semakin tinggi suhu pengeringan, maka laju pengeringan semakin besar dan kandungan air sisa di padatan semakin rendah. Sedangkan, semakin banyak material padatan yang diumpankan, maka laju pengeringan semakin rendah, akan tetapi kandungan air sisa di padatan relatif sama.Kata kunci: pengeringan, tapioka, unggun terfluidakan
BIOPLASTIK DARI TEPUNG DAN PATI BIJI NANGKA Aprilina Purbasari; Ekky Febri Ariani; Raizka Kharisma Mediani
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan kemasan plastik dari polimer sintetis dapat menimbulkan masalah lingkungan karena sulit terurai secara alamiah. Oleh karenanya plastik kini banyak dibuat dari bahan alami yang ramah lingkungan seperti polisakarida, protein, dan lemak. Biji nangka mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat plastik. Pada penelitian ini bioplastik dibuat dari tepung dan pati biji nangka dengan gliserol sebagai plastisizer. Variabel yang dikaji meliputi jenis bahan (tepung dan pati biji nangka), kadar bahan terhadap air (4, 6, 8%), dan kadar  gliserol terhadap bahan (30, 40, 50%). Bioplastik dari pati biji nangka mempunyai warna lebih jernih daripada bioplastik dari tepung biji nangka. Hasil uji mekanik, yaitu tensile strength dan elongation at break, menunjukkan bahwa bioplastik dari pati biji nangka memiliki tensile strength dan elongation at break relatif lebih tinggi dibandingkan bioplastik dari tepung biji nangka. Semakin tinggi kadar bahan terhadap air menyebabkan semakin tinggi tensile strength dan semakin rendah elongation at break pada bioplastik, sedangkan kenaikan kadar gliserol terhadap bahan mengakibatkan penurunan tensile strength dan kenaikan elongation at break. Bioplastik yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pengemas makanan, yaitu buah stroberi, dan menghambat proses pembusukan. Kata kunci:, bioplastik, kekuatan mekanik, tepung dan  pati biji nangka
Co-Authors . Suherman Afiatin Afiatin Afri Yenni Agnesia Permatasari Alice Pramashinta Andri Cahyo Kumoro Anissa Ardanti Wulandari Ariestya Meta Devi Arif Fajar Utomo Aulia Beta Safira Ayyubi, Shalahudin Nur Budi Ismadi Budiyono Budiyono Darmaji, Timothius Adrian Christantyo Dessy Ariyanti Dessy Ariyanti Didi Dwi Anggoro Ekky Febri Ariani Erwan Adi Saputro Faleh Setia Budi Fikri Mudzakir Marasabessy Hafsah Fajrin Aprilianti Hamzah, Fazlena Hapsari, Farida Diyah Hargono Hargono Heny Kusumayanti Heny Kusumayanti Herry Santosa Heru Susanto Kristinah Haryani Laeli Kurniasari Lesdantina, Dina Lukman Atmaja Lulluil Mahsunnah Luqman Buchori M. Djaeni Machmud Lutfi H Margaretha Praba Aulia Mira Amalia Hapsari Muhammad Adi Irawan Muslim, Aristianto Nita Aryanti Nita Aryanti Noer Abyor Handayani Noer Abyor Handayani Nungki Primastuti Pratama, Pambudi Pajar Pratiwi, Wahyu Zuli Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Pury Diana Shintawati Raizka Kharisma Mediani Ratnawati Ratnawati Restu Kusumawardani Rini Kusumawati Samadhi, T Walmiki Saputra, Erwan Adi Sary, Cindy Nella Setia Budi Sasongko Shalahudin Nur Ayyubi Silviana Silviana Silviana Silviana Siswo Sumardiono Slamet Priyanto Sri Rukiyawati Suherman Suherman Titik Istirokhatun Tjokorde Walmiki Samadhi Tjokorde Walmiki Samadhi Tjokorde Walmiki Samadhi Tkokorde Walmiki Samadhi Tutuk Djoko Kusworo Vitus Dwi Yunianto Vitus Dwi Yunianto Budi Ismadi Wei Gao Wisnu Jati N Wulandari Dharsono Y. Saptiana Oktari Yazid Bindar Yazid Bindar Yustina Linasari