I Nyoman Purna
Suryahusada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK DESA KARANG BAYAN DALAM PENANGGULANGAN DEMAM BERDARAH DENGUE Tatontos, Erlin Yustin; Inayati, Nurul; Diarti, Maruni Wiwin; Dramawan, Awan; Suseno, Mutiara Rachmawati; Purna, I Nyoman; Sali, I Wayan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 5, No 2 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i2.1361

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan virus dan ditularkan lewat nyamuk merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, yang cenderung semakin luas penyebarannya sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Seluruh wilayah Indonesia, mempunyai risiko untuk kejangkitan penyakit DBD karena virus penyebab dan nyamuk penularnya tersebar luas, termasuk di  Desa Karang Bayan  Kabupaten Lombok Barat. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarat Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) mengetahui pemberdayaan  ibu-ibu PKK desa Karang Bayan dalam penanggulangan Demam Berdarah Dengue melalui Posyandu dengan pengendalian vektor menggunakan ovitrap atraktan infusa daun. Metode pendekatan kegiatan adalah Interprofesional Education (IPE) dan Interprofesional Collaboration (IPC) ) yaitu melibatkan dosen dan mahasiswa dari dua Poltekkes Kemenkes RI dengan empat jurusan. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu PKK dan kader kesehatan   desa Karang Bayan berjumlah 30 orang. Metode pelaksanaan kegiatan dengan Persiapan, Pelaksanaan meliputi penyuluhan tentang PHBS, Covid19 dan Demam Berdarah Dengue, Training of trainers (TOT) survei jentik survei, survei sarana kesehatan,  pembuatan infusa daun, pemasangan ovitrap atraktan  serta  kampanye kesehatan dan  pembuatan draft aturan desasehat.  . Hasil pelaksanaan kegiatan, 90 % peserta  Penyuluhan dan TOT  memahami dan mempraktekan materi yang diberikan.Hasil survei jentik sebelum pemasangan ovitrap atraktan infusa daun  House Index ( HI)  14,83%, Container Index (CI)  7,91%  , Breteau Index (BI) 20,4% dan Angka Bebas Jentik (ABJ) 87,63%. Setelah pemasangan ovitrap atraktan infusa daun HI 5,41 %, CI 4,31%  , BI 7,48% dan ABJ 95,23%. Kampanye kesehatan oleh ibu-ibu PKK dan kader kesehatan masing-masing dusun dapat terlaksana dengan baik. Draft aturan desa sehat dapat tersusun dan diserahkan ke perangkat desa Karang Bayan.   Ibu-ibu PKK desa Karang Bayan berdaya  dalam penanggulangan Demam Berdarah Dengue melalui Posyandu dengan pengendalian vektor menggunakan ovitrap atraktan infusa daun. 
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus BERDASARKAN PERBEDAAN JENIS PELARUT EKSTRAK BIJI BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) Lisa Anjani, Ni Putu; Suyasa, I Nyoman Gede; Habibah, Nur; Purna, I Nyoman
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 22, No 1 (2025): Jurnal Skala Husada (JSH): The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v22i1.3946

Abstract

Staphylococcus aureus is an opportunistic pathogenic bacteria on the surface of the skin that causes impetigo. Treatment therapy for impetigo can be done by administering natural medication from papaya seeds (Carica papaya L). This study aims to determine the antibacterial activity of Staphylococcus aureus papaya seed extract based on the different types of extract solvents used. This research is true experimental research with a posttest only control design research form. The research method used was the disk diffusion method with three treatments of papaya seed extract, namely 96% ethanol extract, ethyl acetate and n-hexane, positive control using chloramphenicol and negative control using 96% ethanol, ethyl acetate and n-hexane. The research results showed that each papaya seed extract treatment was able to inhibit Staphylococcus aureus with an inhibition zone of 96% ethanol extract of 18.09 mm, ethyl acetate extract of 7.93 mm, n-hexane extract of 0.36 mm. The One Way Anova test showed a value of ρα(0.05) so that there was a significant difference in the diameter of the inhibition zone in each extract treatment. The Tukey test showed that there were significant differences in the inhibition zone of Staphylococcus aureus bacteria (ρα(0.05)) in almost all treatments. The conclusion of this research is that there is a difference in the antibacterial activity of 96% ethanol extract, ethyl acetate extract and n-hexane extract of papaya seeds on the growth of Sthaphylococcus aureus bacteria.