Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KEBIJAKAN SISTEM PENYIMPANAN OBAT LASA, ALUR LAYANAN, DAN FORMULIR UNTUK MENCEGAH DISPENSING ERROR Pitoyo, Achmad Zani; Hariyanto, Tuti; Yuliansyah, Navis; Mauludiyah, Indah
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 29, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.355 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2016.029.03.1

Abstract

Kejadian Nyaris Cedera (KNC) yang disebabkan oleh dispensing error pada instalasi farmasi RS di tempat studi terjadi pada dua bulan berturut-turut pada Januari dan Februari 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akar masalah dispensing error tersebut sehingga terjadi KNC, identifikasi alternatif-alternatif solusi, pemilihan solusi dan implementasi solusi yang terpilih. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan menggunakan bauran metode yang melewati tahapan-tahapan diagnosa, recconnaissance, rencana tindakan, tindakan, dan evaluasi. Diagnosa masalah adalah KNC yang disebabkan oleh dispensing error. Tahap recconnaissance dilakukan dengan mengumpulkan data melalui wawancara, diskusi kelompok terarah, pengamatan, dan telaah dokumen. Wawancara tidak terstruktur melibatkan 6 orang terdiri dari manajer, dokter, dan staf. Diskusi kelompok terarah melibatkan pimpinan rumah sakit, jajaran manajemen, dan kepala instalasi farmasi. Observasi dilakukan terhadap fasilitas fisik dan layanan resep. Hasil analisis data dituangkan dalam bentuk bagan tulang ikan. Faktor akar penyebab masalah terjadinya dispensing error adalah belum terformulasikannya kebijakan yang kemudian berdampak pada klaster masalah individu, tim, fasilitas, proses layanan, dan komunikasi. Jalan keluar utama dari berbagai penyebab akar permasalahan tersebut adalah formulasi kebijakan. Formulasi kebijakan menciptakan perbaikan pada prosedur layanan farmasi rawat jalan yang meliputi penerapan prinsip penyimpanan obat LASA, dan alur layanan farmasi rawat jalan yang berfokus pada pencegahan dispensing error meliputi perbaikan alur layanan mulai dari prosedur peresepan, penerimaan resep, penyiapan, etiketing, komunikasi informasi dan edukasi (KIE) obat sampai dengan prosedur penyerahan obat. Prosedur tersebut dapat diterima oleh instalasi farmasi sebagai prosedur pencegahan KNC. Kata Kunci: Kejadian nyaris cedera, kesalahan penyiapan obat, penelitian tindakan
Uji FTIR dan uji fitokimia dari madu trigona spp. Untuk persiapan suplemen wanita prakonsepsi -, Emmasitah; Raya, Indah; Usman, Andi Nilawati; Mauludiyah, Indah; Prihartini, Ade Rahayu
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2020: EDISI KHUSUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.874 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v5i2.4099

Abstract

Objective: This study aims to identify functional groups and chemical compounds using FTIR (Fourier Transform Infrared), phytochemical tests to identify the content of saponins, tannins, flavonoids, alkaloids, terpenoids and steroids using chemical solutions and total phenol test using 20D+ spectroscopy to determine the amount of polyphenols in Trigona spp. honey. This research is a laboratory study conducted at the Integrated Chemistry Laboratory and Biochemistry Laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University Makassar. The sample used in the study was Trigona spp. honey which is a local livestock honey from Masamba, North Luwu regency, South Sulawesi, and has been processed by the Halal Center of Hasanuddin University Makassar.Results: Flavonoids and polyphenols were found in phytochemical tests using Pb(CH3COO)2 and FeCl3 reagents. The FTIR test results indicate the presence of phenolic structures included in the flavonoid group. The total phenolic results from the total phenol test on Trigona spp. honey samples. The amount of polyphenols was 0.28%.Conclusion: This study concluded that there are flavonoids and polyphenols in honey Trigona spp. with a total phenol of 0.28%. Trigona spp. honey has antioxidant effects, so it is well used as a complementary therapeutic supplement for preconception women for handling reproductive health problems.
Kajian Kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Lansia Di Kelurahan Ksatrian Kota Malang Indah Mauludiyah; Riski Akbarani; Eva Faiza Inayatul
PSIKOVIDYA Vol 18 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.353 KB)

Abstract

Ketika seseorang memasuki masa lansia maka akan mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor yang menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat. Dalam kondisi seperti ini lansia sangat rentan untuk mengalami kejadian kekerasan, baik secara fisik, psikologis maupun sosial. Penelitian ini memotret fenomena tentang kejadian kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi pada lansia. Kekerasan ini meliputi fisik, psikologis dan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan kekerasan yang terjadi pada lansia beragam. Responden berusia 45–55 tahun sebanyak 39 orang yang terdiri dari responden dengan jenis kelamin laki–laki 11 orang dan perempuan sebanyak 28 orang. Untuk kejadian kekerasan diperoleh hasil bahwa sebanyak 23 % mengalami kekerasan fisik, 56 % mengalami kekerasan psikologis dan 26 % pernah mengalami kekerasan sosial selama kehidupannya. Pelaku kekerasan pada lansia tersebut ternyata bukan hanya orang lain namun yang sering dijumpai adalah keluarga lansia tersebut, salah satunya adalah anaknya sendiri. Untuk mengurangi angka kekerasan pada lansia, diperlukan peranan keluarga yang sangat mendukung. Keluarga hendaknya dapat memberikan perhatian yang lebih pada lansia dan tindak kekerasan pada lansia khususnya dalam keluarga dapat dicegah.
Pengaruh edukasi kesehatan melalui media audiovisual terhadap pengetahaun dan sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di puskesmas barabaraya dan kassi-kassi kota Makassar Sulawesi Selatan Handriyani -; Andi Alimuddin; Sundari -; Musliha Mustari; Indah Mauludiyah
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2020: EDISI KHUSUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.175 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v5i2.4121

Abstract

Objective: This study aims to analyze the influence of Pocket Book-based media and flipcharts can increase the success of early breastfeeding initiation. Quasi-experimental design research method with Nonequivalent Control Group Design. Sampling in this study were primigravida pregnant women aged 36-40 weeks gestation as many as 56 respondents who were divided into two groups of 28 respondents in the intervention group at the Tamalanrea Jaya Health Center and 28 respondents in the control group at the Anteng Perumnas Health Center. This research was conducted for 48 days on November 26, 2019 until January 13, 2020. Data were analyzed by parametric and non-parametric statistical tests. To see the effect of education on the success of IMD using the fisher exact test.Statistical test results of respondents' characteristics in both the control and intervention groups of inhomogeneous age variation showed that respondents in both groups tended not to be at risk (20-35%) in the control group and interventions in homogeneous occupational and educational characteristics while in the results of statistical tests (p < 0.05) which means that education has a significant effect on the success of IMD
PENGARUH PEMBERIAN GLUCOMANNAN HYDROLYSATES (GMH) DAN LACTIC ACID (LA) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH KOLONI BAKTERI LACTOBACILLUS spp PADA BACTERIAL VAGINOSIS WANITA USIA SUBUR Miftakhul Mahfirah Ermadona; Indah Mauludiyah
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Online Keperawatan Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/keperawatan.v5i2.3491

Abstract

Bacterial Vaginosis (BV) is an infection caused by an imbalance in the normal vaginal flora where lactobacillus spp., producing hydrogen peroxidase (H2O2) is replaced by anaerobic bacteria such as Gardnerella vaginalis, Mobiluncus spp., Prevotella spp., Bacterides, and Mycoplasma sp., which are generally occurs in women of childbearing age (WUS). Substitution of Lactobacillus spp., this causes a decrease in H2O2 which is generally characterized by the production of a lot of vaginal secretions, gray to yellow, thin, homogeneous, has a fishy odor, and there is an increase in pH. Glucomannan Hydrolysates (GMH) as a prebiotic is expected to provide nutrition to Lactobacillus spp so that it can multiply and increase in number, while BV gel containing Lactic Acid (LA) can reduce vaginal pH to become acidic so that pathogenic bacteria are not suitable for growing in an acidic environment. The type of research used is true experiment pretest - posttest. Respondents in the study totaled 28 people and were grouped into 4, namely 1) Given metronidazole antibiotics. 2) Given Antibiotics + GMH. 3) Given LA. 4) Given LA+GMH. The number of bacterial colonies through the streak plate method. Giving LA+GMH to BV women of childbearing age has a significant effect on increasing the number of Lactobacillus spp bacterial colonies. Therefore giving LA+GMH is useful in treating BV.
Efektifitas Metode Demonstrasi dan Bedside Teaching terhadap Keterampilan Pemeriksaan Haemoglobin pada Mahasiswa Tingkat I Semester II Prodi D III Kebidanan STIKes Kendedes Malang Miftakhul Mahfirah Ermadona; Indah Mauludiyah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2022): JIK-Oktober Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i2.569

Abstract

Sikap professional dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pelayanan, oleh karena itu bidan harus kompeten dalam bidang pengetahuan, keterampilan, pendidikan dan sikap, yang mana ketiga aspek tersebut dapat dicapai dalam proses pendidikan. Metode pembelajaran merupakan seperangkat komponen yang telah dikombinasikan secara optimal untuk pembelajaran yang berkualitas. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, pemilihan metode pembelajaran harus dilakukan secara tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas metode demonstrasi dan bedside teaching terhadap keterampilan pemeriksaan haemoglobin. Desain penelitian menggunakan analitik komparatif. Sampel berjumlah 44 responden dengan menggunakan purposive sampling yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 22 responden. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukan metode demonstrasi 15 responden (34,1%) memiliki kemampuan keterampilan baik dan 7 responden (15,9%) memiliki kemampuan keterampilan cukup dalam keterampilan pemeriksaan haemoglobin, sedangkan metode bedside teaching 19 responden (43,2%) memiliki kemampuan keterampilan baik dan 3 responden (6,8%) memiliki kemampuan keterampilan cukup. Hasil analisa data menggunakan Mann Whitney U Test didapatkan hasil U yang lebih kecil digunakan untuk pengujian dan dibandingkan dengan U Table. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode bedside teaching lebih efektif dibandingkan metode demontrasi tehadap keterampilan pemeriksaan Haemoglobin. Disarankan kepada pengajar agar lebih menerapkan lagi metode bedside teaching pada praktikum khususnya Pemeriksaan Haemoglobin.
PELATIHAN PEMANFAATAN TANAMAN HERBAL DAN AKUPRESURE DALAM MENGURANGI NYERI PINGGANG PADA IBU PKK RT.07 RW.005 KELURAHAN ARDIMULYO KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG Ermadona, Miftakhul Mahfirah; Mauludiyah, Indah
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 4 (2023): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i4.55

Abstract

Penduduk lansia merupakan salah satu kelompok penduduk yang potensial menjadi masyarakat rentan, sehingga perlu diciptakan kondisi fisik yang kondusif untuk kesejahteraannya. Penyakit degeratif seperti jantung, diabetes, stroke akan menimbulkan keluhan fisik sehari-hari seperti, linu-linu, sesak, mudah lelah dan yang sering ditemukan pada lansia adalah nyeri punggung bawah atau nyeri pinggang. Pelatihan pemanfaatan tanaman herbal dan akupresure dalam mengurangi nyeri pinggang lansia ini menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan dari 30 responden, terjadi peningkatan pengetahuan tentang tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan untuk mengurangi rasa nyeri, dimana pengetahuan kurang 41% sebelum penyuluhan, meningkat menjadi pengetahuan sangat baik sebanyak 94%. Dan cara akupresure 57% pengetahuan kurang, mengalami peningkatan cara akupresure untuk mengatasi nyeri pinggang sebesar 92%. Sesudah 3 hari mengkonsumsi herbal dan mempraktikkan akupresure dari 13 ibu PKK yang mengalami nyeri sedang menjadi nyeri ringan. Pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman herbal dan akupresure dapat mengurangi nyeri pinggang. Sehingga lansia bisa hidup bahagia dimasa tua dengan hidup sehat dan mandiri.  Kata Kunci: Herbal, Akupresure, Nyeri Pinggang
Peningkatan Kesadaran akan Dampak Negatif Monosodium Glutamat dan Adiktif Pengawet dalam Pangan: Pendekatan Edukatif untuk Perlindungan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak melalui Program Pengabdian Masyarakat Mauludiyah, Indah; Akbarani, Riski; Faiza, Eva Inayatul; Hanifah, Dian; Ermadona, Miftakhul Mahfirah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.17804

Abstract

ABSTRAK Monosodium Glutamat (MSG) dan bahan pengawet banyak digunakan dalam makanan olahan untuk meningkatkan rasa dan memperpanjang umur simpan. Meskipun dinyatakan aman oleh beberapa badan pengawas, konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama anak-anak yang sedang berkembang. Dampak negatifnya antara lain gangguan neurokognitif, obesitas, dan risiko penyakit kronis. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran orang tua mengenai bahaya MSG dan bahan pengawet bagi kesehatan anak-anak. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengukur perubahan kesadaran dan perilaku orang tua mengenai penggunaan MSG dan bahan pengawet pada makanan anak sebelum dan sesudah penyuluhan edukatif di KB RA Zainun Nafi Montessori School, Singosari, Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-post test, melibatkan 26 orang tua/walimurid sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi sebelum dan sesudah penyuluhan. Penyuluhan difokuskan pada dampak kesehatan MSG dan pengawet serta alternatif pola makan sehat. Penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran dan perubahan perilaku orang tua. Sebelum penyuluhan, 61,54% responden menganggap MSG aman, namun setelah penyuluhan hanya 19,23% yang setuju. Kebiasaan memberi makanan instan menurun, dan penggunaan MSG dalam memasak berkurang drastis. Selain itu, keputusan untuk membeli makanan bebas MSG dan bahan pengawet meningkat dari 23,08% menjadi 80,77%. Penyuluhan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan perilaku orang tua dalam memilih makanan yang lebih sehat, mengurangi penggunaan bahan tambahan berbahaya, dan mendukung pola makan yang lebih aman bagi anak-anak. Kata Kunci: Monosodium Glutamat, Bahan Pengawet, Penyuluhan, Kesehatan Anak, Pengabdian Masyarakat, Pola Makan Sehat.  ABSTRACT Monosodium Glutamate (MSG) and preservatives are commonly used in processed foods to enhance flavor and extend shelf life. Although deemed safe by various regulatory bodies, excessive consumption can have negative health effects, particularly for children who are still developing. These effects may include neurocognitive disorders, obesity, and an increased risk of chronic diseases. Therefore, it is crucial to raise awareness among parents about the potential dangers of MSG and preservatives to children's health. This Community Service Program aims to measure changes in parental awareness and behavior regarding the use of MSG and preservatives in children's food before and after an educational intervention at KB RA Zainun Nafi Montessori School in Singosari, Malang. This study uses a quantitative approach with a pre-post test design, involving 26 parents/guardians as respondents. Data was collected through questionnaires filled out before and after the educational intervention. The intervention focused on educating parents about the health impacts of MSG and preservatives and providing alternatives for healthier eating habits. The study showed a significant increase in awareness and behavioral change among parents. Before the intervention, 61.54% of respondents considered MSG safe, while after the intervention, only 19.23% agreed. The habit of giving instant food decreased, and the use of MSG in cooking significantly reduced. Furthermore, the decision to purchase MSG-free and preservative-free foods increased from 23.08% to 80.77%. The educational intervention successfully increased parental awareness and behavior in selecting healthier foods, reducing the use of harmful additives, and supporting safer eating habits for children. Keywords: Monosodium Glutamate, Preservatives, Educational Intervention, Children's Health, Community Service, Healthy Eating Habits.
COMPREHENSIVE EVALUATION OF CERVICAL CANCER RISK QUESTIONNAIRES: ANALYZING DEMOGRAPHIC, BEHAVIORAL, ENVIRONMENTAL DIMENSIONS Indah Mauludiyah; Miftakhul Mahfirah Ermadona; Achmad Zani Pitoyo
Menara Medika Vol 7, No 1 (2024): VOL 7 NO 1 SEPTEMBER 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v7i1.5928

Abstract

Background: Cervical cancer is highly preventable and treatable if detected early; however, many women still face serious consequences due to this cancer. Late screening is one of the primary risk factors contributing to the incidence of cervical cancer. Problem: Many studies that use questionnaires to assess cervical cancer risk factors often lack a thorough evaluation of the instruments' validity, reliability, and appropriateness, underscoring the need for comprehensive assessment. Objective: This study aims to evaluate questionnaires related to cervical cancer risk factors by assessing their validity, reliability, and suitability. Method: A systematic review was conducted based on the Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses (PRISMA) guidelines, analyzing studies published from 2014 to 2024. Nine papers were reviewed, focusing on questionnaire characteristics, including the number of items, item types, and validity assessment methods. Results: The analysis showed that 56% of the studies used questionnaires with fewer than 50 items, and all studies used closed-item formats. In 44% of the studies, the number of items was not disclosed. The highest percentage of studies (44%) involved using questionnaires adapted from previous research. Regarding validity, 44% of the studies employed Cronbach's alpha as a measure. Conclusion: Questionnaires used in studies on cervical cancer risk factors exhibit variation in characteristics and validity assessment methods. To improve questionnaire quality, it is crucial to ensure clear disclosure of item counts and robust validity and reliability assessments.
Pemberdayaan Remaja Putus Sekolah melalui Gerakan “Masih Sehat” (Rumah Lansia Sehat dan Bermartabat) di Desa Tulungrejo, Kota Batu, Jawa Timur Hanifah, Dian; Mauludiyah, Indah; Pratiwi, Nanda Agnesia Jati; Hildayanti, Rezha Alivia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i3.18141

Abstract

ABSTRAK Indonesia menghadapi peningkatan jumlah lansia yang signifikan, khususnya di daerah pedesaan seperti Desa Tulungrejo, Kota Batu, yang menghadapi tantangan dalam menyediakan layanan perawatan lansia. Di sisi lain, tingkat putus sekolah di kalangan remaja di daerah pedesaan juga menjadi masalah sosial yang mendesak. Program "Masih Sehat" (Rumah Lansia Sehat dan Bermartabat) dikembangkan sebagai solusi untuk memberdayakan remaja putus sekolah dengan memberikan pelatihan keterampilan perawatan lansia berbasis nilai-nilai Islam. Menilai efektivitas program "Masih Sehat" dalam meningkatkan keterampilan remaja putus sekolah dalam perawatan lansia dan memberikan dampak sosial yang positif di Desa Tulungrejo. Program ini dilaksanakan selama enam bulan di Desa Tulungrejo, menggunakan pendekatan pelatihan berbasis komunitas. Tahapan pelaksanaan meliputi sosialisasi dan rekrutmen, penyusunan modul, pelatihan kesehatan lansia, dan evaluasi keterampilan melalui observasi dan kuesioner. Program ini meningkatkan keterampilan remaja dalam perawatan lansia, khususnya dalam pengukuran tekanan darah, glukosa darah, dan teknik komunikasi empatik yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Data menunjukkan peningkatan keterampilan perawatan lansia sebesar 80% setelah pelatihan, dengan peningkatan pengetahuan dasar mencapai 70%. Program "Masih Sehat" berhasil meningkatkan keterampilan dan rasa tanggung jawab sosial remaja putus sekolah, sekaligus memenuhi kebutuhan perawatan lansia di pedesaan. Program berbasis komunitas ini dapat direplikasi di daerah lain dengan penyesuaian lokal. Kata Kunci: Remaja Putus Sekolah, Pemberdayaan, Lansia, Perawatan, Nilai Islam, Desa Tulungrejo.  ABSTRACT Indonesia is experiencing a significant increase in the elderly population, particularly in rural areas such as Tulungrejo Village, Batu City, where elderly care services face challenges in meeting the growing demand. Additionally, the dropout rate among rural youth is an urgent social issue. The "Masih Sehat" program (Healthy and Dignified Elderly Home) was developed as a solution to empower school dropouts by providing skills training in elderly care based on Islamic values. This study aims to evaluate the effectiveness of the "Masih Sehat" program in enhancing the elderly care skills of school dropouts and creating a positive social impact in Tulungrejo Village. This six-month program in Tulungrejo Village applied a community-based training approach. The implementation stages included socialization and recruitment, module preparation, elderly health training, and skill evaluation through observation and questionnaires. The program improved youth skills in elderly care, particularly in blood pressure and glucose level measurement, as well as in empathetic communication techniques aligned with Islamic values. Data showed an 80% improvement in elderly care skills post-training, with a 70% increase in basic knowledge. The "Masih Sehat" program successfully enhanced the skills and social responsibility of school dropouts while addressing the need for elderly care in rural areas. This community-based program can be replicated in other areas with local adjustments. Keywords: School Dropouts, Empowerment, Elderly, Care, Islamic Values, Tulungrejo Village.