Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

EVALUASI PERMODELAN NON-DUCTILE BEAM-COLUMN JOINT Octaviani, Vanessa; Kurniawan, Patricia Chiaulina; Chandra, Jimmy; Purwono, Joko
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.515 KB)

Abstract

Joint merupakan penyumbang displacement terbesar saat terjadi gempa. Karena itu respons joint perlu diperhitungkan. Salah satu caranya adalah dengan simulasi permodelan joint. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keakuratan respons load-displacement dari permodelan joint oleh Eom et al (2015). Simulasi ini dilakukan dengan memberikan pembebanan cyclic pada 13 model spesimen joint non-ductile (6 spesimen interior dan 7 spesimen eksterior) dengan program SAP2000. Pembebanan dilakukan dengan metode non-linier statik push-pullover. Hasil dari simulasi ini berupa grafik load-displacement yang akan dibandingkan dengan grafik hasil eksperimen yang terdapat pada literatur. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa permodelan joint dapat disimulasikan pada program SAP2000. Permodelan ini akurat untuk spesimen yang kegagalannya diawali oleh beam yielding dan pada kasus yang memiliki kapasitas angkur yang tidak memadai, momen yield yang digunakan untuk permodelan joint perlu dimodifikasikan terlebih dahulu.
PEMODELAN EKONOMETRIK GUNA PENGEMBANGAN DAYA SAING EKSPOR AGROINDUSTRI LEMAK DAN BUBUK KAKAO DI INDONESIA Jono M. Munandar; Joko Purwono; Nadhry Nadirman
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 3 No. 1 (2006): Vol. 3 No. 1 Maret 2006
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4913.912 KB) | DOI: 10.17358/jma.3.1.31-36

Abstract

As the country continues efforts  to liberate its market, Indonesias cocoa agroindustries now face a tough competition from industries of developed countries. Many of these industries had already felt the impact of their lack of competitiveness, causing them to lose their marketshare. The objective of this research is to analyze and identify the key determinants of cocoa agroidustry export competitiveness and build an econometric model. Furthermore this research also attempts to forecast the export competitiveness of Indonesian cocoa agroindustries. Results of econometric analysis showed that factors such as: exchange rate index, prices of related commodities, technological advances, per-capita income of Indonesia, and per-capita income of importing countries are factors influencing the export competitiveness of cocoa butter. While cocoa powder export competitiveness is influenced by exchange rate, interest rate, degree of trade liberalization, price of related goods, per-capita income of Indonesia, and per-capita income of importing countries. Furthermore it is forecasted that both commodities of the industry would expirience an increase of export competitiveness in the future.
ANALISIS KEMITRAAN ANTARA PETANI KACANG TANAH DENGAN CV MITRA PRIANGAN (KASUS PADA PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN SINDANGBARANG, KABUPATEN CIANJUR) (Partnership analysis between peanut farmers and CV Mitra Priangan Case at peanut farmers on Sindangbaran Joko Purwono; Sri Sugyaningsih; Tiara Asri Satria
Neo-Bis Vol 3, No 2 (2009): DESEMBER
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v3i2.568

Abstract

Kacang tanah merupakan salah satu komoditas makanan yang penting bagi masyarakat baik dilihat dari nilai ekonomis maupun kandungan nutrisinya. Selama ini, telah terjadi ketidakseimbangan antara produksi kacang tanah di Indonesia dengan permintaannya di samping volume impor dari beberapa Negara meningkat. Salah satu solusi untuk mengembangkan produksi kacang tanah di Indonesia adalah  melalui kemitraan (partnership). CV. Mitra Priangan adalah perusahaan yang aktif di bidang pengolahan kacang tanah.  Berhubung permintaan yang meningkat dari produk kacang tanah, CV Mitra Priangan telah merencanakan melakukan kemitraan dengan petani kacang di Cianjur. Penelitian ini mengaplikasikan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Microsoft Office Excel untuk menganalisis dua subyek dari kemitraan, untuk mengidentifikasi tujuan dan faktor utama yang mempengaruhi formasi kemitraan dan memilih model kemitraan yang paling ideal. Kondisi dari CV Mitra Priangan dan petani kacang lebih banyak memiliki kekuatan daripada kelemahan. Faktor utama yang mempengaruhi formasi kemitraan adalah pengembangan operasi dengan nilai 0.367. Tujuan yang diharapkan dari formasi kemitraan ini adalah  upaya dan penetapan dengan nilai 0.258. Model yang paling ideal adalah KOA model dengan nilai 0.409.
PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DIREKTORAT USAHA, DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Joko Purwono; Sri Sugyaningsih; Syati Saptaria
Neo-Bis Vol 6, No 2 (2012): DESEMBER
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v6i2.543

Abstract

Sumberdaya Manusia dilingkungan pemerintah mempunyai peranan penting dalam melaksanakan program pemerintah secara baik dan sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Tingkat kinerja SDM yang baik dapat mewujudkan keberhasilan program tersebut. Kinerja dapat dipengaruhi oleh banyak variabel tiga diantaranya adalah kompensasi, motivasi dan kompetensi. Objek dari penelitian ini adalah Direktorat Usaha, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai Direktorat Usaha Budidaya (2) menganalisis kinerja pegawai Direktorat Usaha Budidaya. Data yang dianalisis adalah data mengenai kompensasi, motivasi dan kompetensi pegawai yang diduga mempengaruhi kinerja pegawai di Direktorat Usaha Budidaya, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Data yang diolah dengan menggunakan analisis jalur dengan bantuan Aplikasi Liesrel 8.8. Variabel yang signifikan mempengaruhi kinerja pegawai lingkup Direktorat Usaha adalah variabel kompensasi, motivasi dan kompetensi. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa variasi variabel kinerja paling dominan dipengaruhi langsung oleh variabel kompensasi. Pengaruh variabel kompensasi, motivasi dan kompetensi cukup besar dengan didominasi oleh pengaruh variabel kompensasi dengan nilai presentase sebesar 20.25 persen. Dengan demikian bagian Sumberdaya Manusia di Direktorat Usaha Budidaya perlu memperhatikan variabel yang signifikan mempengaruhi kinerja pegawai dengan cara melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja melalui tiga variabel tersebut.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS BIBIT TANAMAN HUTAN (KASUS PT SARBI MOERHANI LESTARI, BOGOR) Joko Purwono; Sri Sugyaningsih; Reny Novianti
Neo-Bis Vol 2, No 1 (2008): JUNI
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v2i1.560

Abstract

The research was aimed to identification and analyze internal and external condition that influence the business development in PT Sarbi Moerhani Lestari and to formulate the correct strategic in order to develop the business. The research was conducted in PT Sarbi Moerhani Lestari for 2 months since April until June 2007. The method used was case study by purposive sampling by collected primary and secondary data. The data was analyze by IFE matrix, EFE matrix, IE matrix, SWOT, and AHP (Analitical Hierarchy Process).    The result from identification of internal factor showed that the main strenght is administration completeness with score is 0,368 . And the main weakness is dependence of government market with score is 0,088. Meanwhile, from identification of external factor showed that the main oportunity is the future auction system with technical and cost spesification, and the main threat is auction system with the lowest cost assesment..Competitive position of company from the result of IE matrix showed that  the position in V cell. It  means  that company have average internal condition and the company’s  response of external condition is middle.     From all alternative strategic, the first priority is  increasing time and cost efficiency based on company environment change to over come the competition and low price of forest plant seed  with priority score  is 0,378.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TELUR PUYUH (KASUS PETERNAKAN PUYUH BINTANG TIGA, CIBUNGBULANG, BOGOR) Joko Purwono; Sri Sugyaningsih; Suci Melani
Neo-Bis Vol 4, No 2 (2010): DESEMBER
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v4i2.583

Abstract

Telur puyuh  dapat menjadi salah satu alternatif diversifikasi protein dan swasembada protein di Indonesia. Bintang Tiga merupakan salah satu peternakan burung puyuh yang memproduksi telur di Bogor yang memiliki potensi untuk berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi bisnis serta merekomendasikan alternatif strategi untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2009. Penelitian ini menggunakan Matriks IFE dan EFE  untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal. Hasil Matriks IFE dan EFE digunakan untuk mengetahui posisi peternakan Tiga Bintang pada Matriks IE. Matriks SWOT merumuskan enam strategi alternatif yang didasarkan pada Matriks  IE. Pada akhirnya, matriks QSP (QSPM) menghasilkan prioritas strategis yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Prioritas strategi tersebut adalah menjaga kualitas produk dan harga yang kompetitif.
ANALISIS TATANIAGA BUNGA KRISAN DI KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR Joko Purwono; Sri Sugyaningsih; Nada Fajriah
Neo-Bis Vol 8, No 2 (2014): DESEMBER
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v8i2.469

Abstract

Krisan merupakan bunga potong yang menyumbangkan produksi paling besar di Indonesia. Dari tahun 2008 hingga tahun 2012 produksi krisan mengalami peningkatan dari 101.777.126 tangkai hingga 397.651.571 tangkai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis saluran tataniaga, lembaga tataniaga, fungsi tataniaga, struktur pasar, perilaku pasar dan efisiensi saluran tataniaga krisan berdasarkan marjin tataniaga, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Observasi dan wawancara dilakukan pada petani melalui teknik random sampling dan lembaga tataniaga berikutnya menggunakan snowball sampling. Hasil dari penelitian ini yaitu saluran tataniaga krisan di Kecamatan Cugenang terdiri dari empat saluran dengan lembaga tataniaga yang terdiri dari pedagang pengumpul dan pedagang besar. Keuntungan terbesar dapat diperoleh petani apabila menggunakan saluran tataniaga III, keuntungan yang didapatkan oleh petani sebesar Rp473.00 per tangkai. Nilai marjin yang terbesar juga diperoleh pada saluran tataniaga III, yaitu sebesar Rp1 313.00 per tangkai. Saluran tataniaga II merupakan saluran memiliki nilai farmer’s share tertinggi yaitu sebesar 57.47 persen. Nilai farmer’s share yang lebih tinggi saluran tataniaga lainnya menunjukkan bahwa saluran tersebut memiliki tingkat efisien yang lebih tinggi dibandingkan saluran lainnya secara operasional.
ANALISIS TATANIAGA BERAS DI KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI Joko Purwono; Sri Sugyaningsih; Adib Priambudi
Neo-Bis Vol 7, No 2 (2013): DESEMBER
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v7i2.521

Abstract

Beras merupakan bahan pangan pokok bagi 95 persen penduduk Indonesia dengan tingkat konsumsi 139 kilogram per kapita per tahun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem tataniaga beras yang meliputi saluran tataniaga, lembaga tataniaga, fungsi tataniaga, struktur pasar dan perilaku pasar. Selain itu, penelitian ini menganalisis sistem tataniaga beras di setiap jenis saluran tataniaga. Hasil dari penelitian ini yaitu saluran tataniaga beras di kabupaten Banyuwangi terdiri dari 12 saluran dan ada enam jenis lembaga tataniaga (Kelompok Tani, Penebas, Penggilingan, Pedagang Besar, Pedagang Pengecer dan Sub Divisi Regional Bulog). Total hasil panen padi Musim Tanam I 2012 sebanyak 272.880 kilogram GKP atau setara 150.084 kilogram beras. Analisis efsiensi tataniaga membuktikan bahwa pada saluran VII mendistribusikan 31.755,50 kilogram beras. Biaya tataniaga tertinggi yaitu 1.512 rupiah per kilogram pada Saluran XII. Nilai marjin tataniaga terbesar juga pada Saluran XII yaitu sebesar 2.721 rupiah per kilogram. Saluran III memiliki nilai farmer’s share 79 persen. Nilai farmer’s share yang lebih tinggi pada suatu saluran dibandingkan dengan saluran tataniaga lainnya menunjukkan saluran tersebut efisien secara operasional.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBENIHAN UDANG VANAME (STUDI KASUS PADA PT SURI TANI PEMUKA – SERANG BANTEN) Joko Purwono; Sri Sugyaningsih; Evi Yuliati
Neo-Bis Vol 6, No 1 (2012): JUNI
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v6i1.552

Abstract

Pemerintah melakukan pengembangan spesies “Litopnaeus vannamei”.yang merupakan komoditi perikanan yang memiliki potensi pengembangan pembenihan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perkembangan atau berjalannya usaha pembenihan udang oleh PT. STP dan merumuskan alternatif strategi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan. Penelitian dilakukan pada Februari sampai dengan April 2011.  Penelitian ini menggunakan analisis matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal ), Matriks IFE (Evaluasi Faktor Internal), Matriks IE (Eksternal-Internal ), Matriks SWOT ( Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), dan Matriks QSP( Quantitative Strategic Planing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang menjadi prioritas adalah  menjaga stabilitas  dan meningkatkan jumlah produksi.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) (KASUS PRIMKOPTI KOTA BOGOR) Joko Purwono; Sri Sugyaningsih; Ria Dharmanthi K.W.A.; Suci Melani
Neo-Bis Vol 4, No 1 (2010): JUNI
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v4i1.580

Abstract

Kacang kedelai adalah salah satu komoditas utama di Indonesia. PRIMKOPTI Bogor adalah suatu kooperasi dengan bisnis utamanya sebagai  pedagang kacang kedelai, terutama untuk para anggota kooperasinya. Sekarang ini, PRIMKOPTI Bogor sedang menghadapi beberapa permasalahan seperti loyalitas dari para anggota dan persaingan kacang kedelai. Di dalam studi ini, kita meneliti kondisi-kondisi internal dan eksternal PRIMKOPTI dan merumuskan strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Studi ini diselenggarakan dari Maret sampai Juni 2009. Peneliti meneliti dengan menggunakan data matriks Internal Factor Evaluation (IFE);  data matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE); matriks Eksternal-Internal; matriks kekuatan-kekuatan, kelemahan-kelemahan, peluang, ancaman-ancaman (matriks SWOT) dan strategi arsitektur. Di matriks IFE dan EFE, kondisi-kondisi  internal dan eksternal dikelompokkan ke dalam empat kategori; kekuatan, kelemahan-kelemahan, peluang, dan ancaman-ancaman. Berdasarkan hasil dari matriks IFE dan EFE , menunjukkan bahwa PRIMKOPTI Kota Bogor mempunyai posisi di dalam kwadrant yang ke lima yang menunjukkan pegang dan pelihara posisi. Implementasi strategi penetrasi pasar dan peningkatan produk atau strategi jasa diperlukan. Strategi global dari matriks IE untuk merumuskan strategi khusus menggunakan analisis matriks SWOT. Beberapa strategi yang penting dirumuskan dari analisis  SWOT seperti peningkatan promosi, peningkatan pelayanan bagi para anggota, mendidik karyawan, manajemen pengendalian persediaan, implementasi riset dan sistem informasi manajemen. Akhirnya, bisa  ditunjukkan masing-masing strategi dengan beberapa program dalam satu rencana strategi arsitektur yang perlu diterapkan oleh PRIMKOPTI Bogor untuk mengembangkan kooperasi.