Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rahmah El- Yunusiyyah (Inspirator Pendidikan Bagi Kaum Hawa) Salmi Wati; Eliwatis Eliwatis
at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.552 KB) | DOI: 10.31958/atjpi.v2i1.3338

Abstract

Rahmah el-Yunusiyah adalah seorang tokoh pembaharuan pendidikan bagi kaum perempuan yang telah mendirikan sekolah khusus bagi perempuan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi di kota Padang Panjang Sumatera Barat.  Sekolah ini didirikan karena beliau sangat menyadari betapa besar peran perempuan yaitu sebagai tiang Negara yang memiliki andil besar dalam menentukan masa depan sebuah bangsa. Hal ini disebabkan perempuan akan menjadi seorang ibu yang merupakan madrasah al uula bagi anak-anaknya kelak. Maka kontribusinya dalam memperjuangkan dan mewujudkan pendidikan bagi perempuan tidak ternantahkan lagi. Hal ini terbukti dengan gelar Syaikhah yang beliau terima dari Universitas al-Azhar Cairo. Keberhasilan Rahmah dalam mengelola Perguruan Diniyyah Puteri ini menarik perhatian Rektor Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir, yang 1955 mengadakan kunjungan khusus ke perguruan ini. Ia mengadopsi sistem pendidikan Diniyyah Puteri ini untuk diterapkan di Universitas Al-Azhar, yang saat itu, belum memiliki lembaga pendidikan khusus untuk perempuan. Tidak lama setelah itu berdirilah Kulliyat al-Banat, sebagai bagian dari Universitas al-Azhar Cairo 
PENGEMBANGAN E-MODUL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INTEGRATIF DENGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA TEMA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA STUDI DI SMPIT QURRATA A’YUN BATUSANGKAR TAHUN 2021 Susi Herawati; Feni Mardika; Silvia Susrizal; Adripen Adripen; Eliwatis Eliwatis
Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jrtie.v5i1.2195

Abstract

The purpose of this study is to develop an integrated Islamic education learning e-module with natural science on the theme of the circulatory system in humans that is valid and practical. The development method used is the research and development method with the ADDIE development model consisting of the analysis, design, development, implementation, and evaluation stages. At the analysis stage, data obtained that Islamic religious Education learning has not been integrated with natural sciences. The design stage is carried out by designing a product in the form of an integrative e-module for Islamic Religious Education subjects with natural science subjects on the theme of the human circulatory system. The development stage is the product validation stage by the validator with a score of 0,754 in the “valid” category. The implementation phase was carried out on six of student grade VIII of SMP IT Qurrata A’yun Batusangkar with a score of 0,894 in the “very practical” category. The evaluation stage is carried out to improve the product in accordance with expert input and suggestion. Based on the result of the validity and practicality of the product with valid and practical categories, it can be concluded that the integrated e-module of Islamic religious education learning with natural science on the theme of the human circulatory system can be used in learning.Keywords: E-module, Islamic religious education, Integrative.
Opini Masyarakat Tentang Akhlak Mahasiswa IAIN Batusangkar Riza Hendrayani; Eliwatis Eliwatis; Oktri Permata Lani
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 1, No 2 (2019): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.907 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v1i2.1744

Abstract

Permasalahan dalam skrips ini adalah bagaimana opini masyarakat Jorong Kubu Rajo tentang akhlak mahasiswa dalam pergaulan, opini masyarakat Jorong Kubu Rajo tentang akhlak mahasiswa dalam berkomunikasi dan opini masyarakat Jorong Kubu Rajo tentang akhlak mahasiswa dalam berpakaian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu, penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiyah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiyah. Penelitian ini adalah Penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis Miles & Huberman. Dari penelitian ini ditemukan bahwa citra mahasiswa IAIN Batusangkar khususnya pendatang dari luar Tanah Datar memiliki citra yang negatif menurut opini/pendapat masyarakat Jorong Kubu Rajo baik dari segi pergaulan, komunikasi, adab berpakaian. 
Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Berdasarkan Standar Penilaian Oleh Guru PAI di SMPN 3 Pariangan Romi Maimori; Zulfani Sesmiarni; Eliwatis Eliwatis; Susi Herawati; Nining Yus Mei
Instructional Development Journal Vol 5, No 3 (2022): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v5i3.20350

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksaanaan penilaian beerdasarkan standar penilaian oleh guru pendidkan agama Islam di SMPN 3 Pariangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjuukan bahwa guru pendidikan agama Islam sudah melaksanakan penilaian sesuai dengan standar penilaian, namun belum terdapat pengembangan rubrik terhadap instrument penilaian yang sesuai dengan keadaan siswa secara kontekstual di sekolah. Guru melakukan penilaian melalui form penilaian, baik aspek sikap (sikap spiritual dan Sikap sosial), aspek pengetahuan dan keterampilan, akan tetapi belum tertuang secara detail ke dalam laporan capaian kompetensi peserta didik, hal ini disebabkan guru hanya terpola oleh program penilaian yang sudah diberikan oleh pemerintah. Meskipun demikian, sudah ada sebagian guru menyiapkan dengan baik ada pula hanya sekedar memenuhi kelengkapan mengajarnya. Kondisi inilah yang bagi sebagian guru belum dilaksanakan dengan sepenuhnya, sehingga pelaksanaan penilaian hanya terkesan sebagai rutinitas formal
Utilization of Information Communication Technology on Education and Social Change Of Village Community Romi maimori; Eliwatis Eliwatis; Syafriwaldi Syafriwaldi
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 5, No 1 (2022): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v5i1.6011

Abstract

Information and Communication Technology (ICT) changes people's lives and becomes a vital development tool, including in rural areas. ICT also provides positive and negative social change for rural communities in terms of social welfare, social and cultural ties. The purpose of this study was to get an overview of the use of ICT for social changes that occur in the community in Sungai Sirah village, Padang Pariaman Regency. The method used is a qualitative approach. The results of the study found that most rural communities already use ICT (cellular phones). Meanwhile, computers/laptops are still used by certain groups, such as village officials, youth organizations, teachers and students. Internet is still very limited in use due to limited access/network, expensive data packages and minimal skills. There are social changes in society, limited to ways of communicating, seeking/disseminating information and making work easier. While e-commerce activities (online buying and selling) that can improve the social welfare of the community do not yet exist. Aspects of individual social ties indicate that the need to communicate drives people to use ICT. However, direct/face-to-face communication is still the main thing. Village communities are also less worried about cultural changes due to the negative impacts of using ICT. Because the norms developed in the village are still firmly held by the community. However, filters and anticipation of the negative impacts of using ICTs must still be prepared, especially in schools
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Small Group Discussion (SGD) Dengan Talking Stick Berbantuan Handout Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 5 Padang Panjang Diyyan Marneli; Sefernnita Natria Helvi; Eliwatis Eliwatis
SIMBIOSA Vol 8, No 1 (2019): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v8i1.1875

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif Small Group Discussion (SGD) dengan talking stick berbantuan handout terhadap hasil belajar Biologi  siswa kelas VIII di SMPN 5 Padang Panjang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan penelitian randomized control group posttest-only design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, dan sampel yang terpilih adalah kelas VIII 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 2 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif didapatkan hasil belajar Biologi siswa kelas VIII SMPN 5 Padang Panjang dengan menerapkan pembelajaran kooperatif  Small Group Discussion (SGD) dengan talking stick  berbantuan  handout terhadap hasil belajar Biologi siswa Kelas VIII di SMPN 5 Padang Panjang lebih baik dari hasil belajar Biologi siswa yang menggunakan diskusi face to face relationship berbantuan handout. Pembelajaran kooperatif  Small Group Discussion (SGD) dengan talking stick berbantuan  handout terhadap hasil belajar biologi siswa Kelas VIII di SMPN 5 Padang Panjang dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa.
Rahmah El- Yunusiyyah (Inspirator Pendidikan Bagi Kaum Hawa) Salmi Wati; Eliwatis Eliwatis
at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/atjpi.v2i1.3338

Abstract

Rahmah el-Yunusiyah adalah seorang tokoh pembaharuan pendidikan bagi kaum perempuan yang telah mendirikan sekolah khusus bagi perempuan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi di kota Padang Panjang Sumatera Barat.  Sekolah ini didirikan karena beliau sangat menyadari betapa besar peran perempuan yaitu sebagai tiang Negara yang memiliki andil besar dalam menentukan masa depan sebuah bangsa. Hal ini disebabkan perempuan akan menjadi seorang ibu yang merupakan madrasah al uula bagi anak-anaknya kelak. Maka kontribusinya dalam memperjuangkan dan mewujudkan pendidikan bagi perempuan tidak ternantahkan lagi. Hal ini terbukti dengan gelar Syaikhah yang beliau terima dari Universitas al-Azhar Cairo. Keberhasilan Rahmah dalam mengelola Perguruan Diniyyah Puteri ini menarik perhatian Rektor Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir, yang 1955 mengadakan kunjungan khusus ke perguruan ini. Ia mengadopsi sistem pendidikan Diniyyah Puteri ini untuk diterapkan di Universitas Al-Azhar, yang saat itu, belum memiliki lembaga pendidikan khusus untuk perempuan. Tidak lama setelah itu berdirilah Kulliyat al-Banat, sebagai bagian dari Universitas al-Azhar Cairo 
Perceptions of Pamong Teachers on the Competence of Prospective Teacher in Practice Field Experience (PPL) Eliwatis Eliwatis; Zulfani Sesmiarni; Romi Maimori; Susi Herawati; Yenti Murni
Journal of Islamic Education Students Vol 2, No 2: November 2022
Publisher : Universitas Islam negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jies.v2i2.7860

Abstract

This study aims to determine the perceptions of tutors regarding the quality of student teacher competency in field experience practice (PPL). The research was limited to PPL students in the study program of Islamic religious education, Arabic language education, English education and mathematics education in the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training at UIN Mahmud Yunus Batusangkar. The research method uses a quantitative descriptive approach. The research instrument was a questionnaire with a Likert scale with 70 samples. The results of the study showed that the pedagogical competence of PPL students was in the category of sufficient perception, professional competence was in the good category, personality competence was in the very good category, and social competence was in the good category. The competency of PPL students with very good perceptual quality of tutors is personality competence, while the social and professional competencies of PPL students with good perceptual quality, but for PPL student pedagogical competence it is very important to improve because only perceptual quality is sufficient. These results become input for the person in charge, implementer and manager of PPL at the university.
The Phenomenon of Fear of Missing Out (FoMO) in West Sumatra PTKIN Students Desmita Desmita; Eliwatis Eliwatis; Romi Maimori; Suci Shawmy Febrita
Ta'dib Vol 26, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jt.v26i2.8689

Abstract

The digital era that makes it easier for humans to do activities and communicate makes every day use smartphones. Students use the internet as a way to find information, besides that it also provides an opportunity for each student to see other people's activities which are considered more valuable than their own experiences, causing anxiety and fear for themselves when not involved in social media called FoMO (Fear of Missing Out). This study aims to determine the condition of FoMO in students living in Ma'had Al-Jami'ah PTKIN West Sumatra, using a mix method by combining quantitative and qualitative methods to understand research problems The sampling technique in this study was total sampling with a total sample of 80 people living in Ma'had. The measuring instrument used in this study is the scale of the adaptation of the FoMO scala by Przybyski, et al (2013). The results of this study indicate that in general they are in the high category, which means that students are less able to control feelings of anxiety, fear, worry about losing precious moments without their involvement in the media.
Profesionalitas Guru Dalam MengimplementasikanPembelajaran PAI Berbasis Kurikulum Merdeka Eliwatis Eliwatis; Asa Syarosy; Romi Maimori; Silvia Susrizal; Demina Demina; Adam Mudinillah
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i1.722

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap banyak aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Kurikulum 13 menekankan pembelajaran aktif yang melibatkan interaksi langsung dan kolaborasi didalam kelas. Pengalaman belajar seperti itu sulit diwujudkan. Untuk itu, Kemendikbud meluncurkan kurikulum baru yakninya kurikurulum merdeka yang berstandar diferensiasi siswa. Konsep dari kurikulum baru ini adalah student center yang juga menuntut adanya profesionalitas guru dalam implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dan perkembangan guru PAI secara professional dalam menerapkan kurikulum merdeka dalamperencanaan, pelaksanaan, dan evalusi di SMP kec. Limakaum, Tanah Datar. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.Koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan adalah langkahlangkah yang digunakan untukmemastikan bahwa data sesuai dengan masalah yang diteliti. Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian guru PAI di Kec. Limakaum sudah menggunakan standar perencanaanyakninya modul ajar yang sesuai, sebagian lagi belum begitu sesuai dengan perumusan tujuan pembelajaran dalam tahap pelaksanaaan, gaya mengajar berdiferensiasi belum secaramerata guru PAI di kec. Limakaum terapkan. Begitupun pada tahap evaluasi yang belum menerapkan segala jenis penilaian sesuai stadar kurikulum merdeka. Secara dominan, guru PAI kec. Limakaum masih menggunakan salah satu jenis evaluasi bahkan belum sama sekali menggunakan evaluasi berstandar kurikulum merdeka yang masih berpatok pada perspektif menilai cara terdahulu. Serta mengetahui apa pengaruh profesionalitas guru dalam menerapkan pembelajaran PAI berbasisi kurikulum merdeka. Dalam menggunakan Kurikulum Merdeka, guru dalam lingkungan pendidikan harus lebih dinamis dan relevan. Pendidik harus memiliki kompetensi yang memadai, yakninya profesionalitas