Meddiati Fajri Putri
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA STRATEGI MANAJEMEN STRES DAN PENGELOLAAN DIRI TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH SMK PUSAT KEUNGGULAN DI JAWA TENGAH Putri, Meddiati Fajri; Hadromi, Hadromi; Sukamta, Sri; Muttaqin, Moh.; Saptariana, Saptariana; Hudallah, Noor
Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 8 (2024)
Publisher : Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1529/kp.v1i8.191

Abstract

Manajemen stres merujuk pada pengelolaan tanggapan fisik dan psikologis terhadap tekanan atau tuntutan dari lingkungan sekitar, melibatkan penggunaan strategi dan teknik untuk mengurangi dampak negatifnya pada kesejahteraan individu. Dalam konteks kepemimpinan, manajemen stres menjadi sangat penting karena kepala sekolah sering menghadapi tekanan kompleks dari berbagai pihak, termasuk guru, siswa, orang tua, serta regulasi dan kebijakan pendidikan. Manajemen diri mengacu pada kemampuan individu untuk mengatur dan mengelola diri sendiri, termasuk pengaturan waktu, emosi, dan motivasi. Kemampuan ini sangat vital bagi kepala sekolah dalam mengelola tugas-tugas administratif dan kepemimpinan yang kompleks. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui faktor-faktor ini saling berhubungan dan mempengaruhi kinerja Kepala Sekolah, serta memberikan wawasan yang berguna untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan manajemen di sekolah-sekolah menengah kejuruan Pemahaman yang mendalam tentang manajemen stres dan manajemen diri memiliki implikasi penting bagi peningkatan kinerja kepala sekolah di lingkungan pendidikan. Oleh sebab itu, perlu kajian untuk mengetahui hubungan manajemen stres dan manajemen diri terhadap kinerja kepala sekolah SMK Pusat Keunggulan khususnya Di Jawa Tengah. Dalam kajian yang telah teruji secara korelasi menunjukkan bahwa manajemen stres tidak ada hubungan dengan kinerja kepala sekolah dikarenakan kepala sekolah dapat menerapkan strategi untuk mengatasi stres. Manajemen diri berhubungan positif dengan kinerja, sebab manajemen diri yang baik akan berpengaruh baik pula terhadap kinerja.
Hubungan antara Pola Asuh Keluarga Tipe Autoritatif dengan Kepercayaan Diri Remaja Nurmasitah, Sita; Stefani, Adiella Valek; Musdalifah, Musdalifah; Putri, Meddiati Fajri
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 4 (2024): JUPIN November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.729

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pola asuh keluarga dalam membentuk kepercayaan diri remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola asuh keluarga tipe autoritatif, tingkat kepercayaan diri siswa, serta hubungan antara pola asuh keluarga tipe autoritatif dengan kepercayaan diri remaja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 29 Semarang tahun ajaran 2022/2023, dengan pengumpulan data dilakukan melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87% (70 siswa) mendapatkan pola asuh autoritatif yang tinggi, dan 81,2% (65 siswa) memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Uji hipotesis menggunakan Korelasi Product Moment Pearson menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,516, yang mengindikasikan hubungan yang kuat. Dengan demikian, H₁ diterima dan H₀ ditolak, yang berarti terdapat hubungan positif antara pola asuh autoritatif dengan kepercayaan diri remaja di SMP Negeri 29 Semarang. Semakin tinggi penerapan pola asuh autoritatif oleh orang tua, semakin tinggi kepercayaan diri remaja. Penelitian ini memiliki urgensi dalam ilmu pengetahuan, khususnya dalam memberikan wawasan bagi orang tua dan pendidik mengenai pentingnya penerapan pola asuh yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan diri pada remaja, yang berdampak positif terhadap perkembangan psikologis dan sosial mereka.