Ali Imran
Universitas Pendidikan Mandalika

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Budidaya Jamur Tiram Di Desa Darek Ali Imran; Supriadin Supriadin; Nune Wire Panji Sakti; Syahrir Syahrir
Abdi Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1497.432 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i1.1001

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Pemilihan tempat pengabdian ini dilakukan berdasarkan potensi yang ada dan kondisi suhu serta kelembaban dilingkungan desa Darek sangat memadai dan mendukung untuk pembudidayaan jamur tiram.Selain itu, penduduk Desa tidak punya pekerjaan tetap sehingga sangat perlu untuk diberdayakan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan  untuk memberdayakan kelompok masyarakat yang tidak produktif menjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Kegiatan pengabdian ini akan sangat bermanfaat begi masyarakat Desa Darek, diantaranya: (1) membantu masyarakat untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikembangkan secara mandiri atau kelompok sebagai sistem mata pencaharian alternatif;(2) meningkatkan perekonomian masyarakat yang mandiri melalui pembudidayaan Jamur Tiram yang bernilai ekonomi; (3) menghasilkan bahan pangan berupa jamur tiram yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat setempat maupun masyarakat lainnya. Oleh karena itu, program pengabdian ini sangat penting dilakukan. Dalam pelaksaannya, pengabdian kepada masyarakat ini akan menghasilkan luaran berupa: (1) menghasilkan bahan pangan berupa jamur tiram; dan (2) Laporan Pengabdian
Mengoptimalkan Pelaksanaan Pendampingan Berbasis KKG Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas Dalam Penyusunan RPP Berdasarkan KTSP Di SD Negeri 42 Ampenan Semester Satu Tahun Pelajaran 2018/2019 Supriadin Supriadin; Syahrir Syahrir; Ali Imran
Abdi Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.68 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i2.902

Abstract

banyaknya guru SD Negeri 42 Ampenan yang tidak membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ketika mengajar di Kelas, penyebabnya karena rendahnya kompetensi guru SD Negeri 42 Ampenan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan KTSP yang berdampak kurang siapnya guru tampil di Kelas secara prima, solusinya adalah diadakan pembimbingan secara berkelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh efektifitas pelaksanaan pendampingan dalam upaya meningkatkan kompetensi guru SD Negeri 42 Ampenan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdasarkan KTSP bermanfaat bagi guru dalam peningkatan profesionalisme guru dalam tugas sehari-hari. Dari berbagai kajian teori maka hipotesis tindakan pada penulisan ini adalah : “Pembimbingan kelompok kecil dan perorangan dapat meningkatkan kompetensi guru SD Negeri 42 Ampenan dalam penyusunan RPP berdasarkan KTSP tahun 2016”. Penelitian ini dipusatkan di SD Negeri 42 Ampenan sebagai tempat diselenggarakannya pendampingan. Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini sebanyak dua siklus, dimana masing-masing siklus terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah Kompetensi Guru PKn adalah : jika 85 % dari jumlah peserta pembimbingan telah memperleh nilai  rata-rata ≥ 85,00. Hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) pada siklus II diperoleh data sebagai berikut ; 1) observasi Kepala Sekolah (4,40), 2) observasi guru (4,27), 3) Hasil kerja individual (86,66) dan 4) persentase ketuntasan (100%,). Indikator keberhasilan telah terlampaui Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dinyatakan berhasil, dan penelitian dihentikan pada siklus II. Bimbingan kelompok sangat efektif dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan RPP berbasis pendidikan karakter karena 100 % dari jumlah peserta sebanyak 6 (enam) orang guru telah berhasil menyusun RPP berbasis pendidikan karakter sesuai harapan. Disarankan kpada Kepala Sekolah sejawat untuk melakukan kegiatan pembimbingan bagi guru yang menjadi tanggungjawabnya dalam upaya peningkatan kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas senyatanya
Sosialisasi Pemberian Vaksin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan Pemasangan Ear Tag Kolaborasi bersama UPT Peternakan dan Pertanian Praya Tengah Iwan Doddy Dharmawibawa; Ali Imran; Ida Royani; Susmita Santika
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.1024

Abstract

Wilayah Desa Dakung terletak di tengah-tengah pulau Lombok, tepatnya di Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Dakung merupakan daerah yang terletak pada dataran yang cukup tinggi, secara wilayah desa dakung berada di kecamatan Praya Tengah, dimana wilayah kecamatan Praya Tengah terdiri atas 9 desa, dan salah satu diantaranya desa Dakung. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini sedang banyak melanda ternak di Indonesia, penyakit PMK disebabkan oleh infeksi dari virus yang dapat terjadi karena adanya kontaminasi virus pada petugas, kendaraan, pakan ternak dan produk ternak berupa susu, daging, jeroan, tulang, darah, semen, embrio dan feses dari hewan sakit. Permasalalahan yang kedua adalah soal pemahaman masyarakat di Desa Dakung tentang perawatan hewan ternak masih kurang, terutama dalam kondisi penyebaran virius PMK yang sedang marak terjadi di Indonesia dan khususnya di desa Dakung. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada masyarakat peternak sapi di Desa Dakung Kecamaan Praya Tengah  Kabupaten Lombok Tengah.akan pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak terhadap insfeksi virus PMK dan upaya pencegahannya serta pemberian eartag pada sapi untuk mempermudah pendataan kesehatan hewan ternak. Dalam pengabdian masyarakat di Desa Dakung ini diperoleh hasil pengetahuan masyarakat meningkat tentang cara menjaga kebersihan kandang sapi miliknya sebagai salah satu upaya pencegahan infeksi virus PMK, masyarakat dapat memahami tentang pentingnya memberikan vaksinasi PMK sebagai upaya memberikan kekebalan ternak sapi terhadap infeksi virus PMK dan masyarakat mengetahui pentingnya pemberian tanda pengenal “Eartag” pada sapi untuk mempermudah mengontrol pertumbuhan dan kesehatan ternak sapinya. Collaboration of UPT Farming and Praya Tengah Agricultural Departement on Dissemination of Foot and Mouth Disease Vaccination and Ear Tagging Event The Dakung Village area is located in the middle of the island of Lombok, to be precise in Praya Tengah District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. Dakung Village is an area located on a fairly high plateau, regionally the Dakung village is in the Praya Tengah sub-district, where the Praya Tengah sub-district consists of 9 villages, and one of them is the Dakung village. Foot and Mouth Disease (FMD) is currently affecting livestock in Indonesia, FMD is caused by infection from a virus which can occur due to virus contamination in workers, vehicles, animal feed and livestock products in the form of milk, meat, offal, bone, blood, semen, embryos and faeces from sick animals. The second problem is the lack of understanding of the people in Dakung Village about caring for livestock, especially in the context of the spread of the FMD virus which is currently rife in Indonesia and especially in Dakung Village. This community service aims to provide awareness and knowledge to the cattle farming community in Dakung Village, Praya Tengah Subdistrict, Central Lombok Regency, about the importance of maintaining livestock health against FMD virus infection and prevention efforts as well as giving eartags to cattle to facilitate livestock health data collection. Community servicethat been held in Dakung Village, show that there was an increasing towards cow”s stall hygiene, as one of the mouth and food disease protection. Community also more aware to FMD vaccination as an effort to reach immunization towards FMD infection. This program also spreading the information about ear tag as a control tools towards cattle development and health
Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Di Desa Sigerongan Lingsar Lombok Barat Ida Royani; Herdiyana Fitriani; Laras Firdaus; Ali Imran; Nawariah Nawariah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 1: February 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i1.657

Abstract

Sampah rumah tangga menjadi salah satu penyumbang masalah sampah di wilayah desa Segerongan. Tujuan Kegitan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tentang pengolahan sampah rumah tangga di Desa Sigerongan Lingsar Lombok Barat. Mitra dalam kegitan pengabdian ini adalah warga desa Segerongan dengan jumlah angota mitra 20 orang. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah Model Participatory Rapid Appraisal (PRA) dengan tahapan, (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan dan (3) Evaluasi. Hasil capaian kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memilah sampah organik dan anorganik serta mampu membuat pupuk organik cair dari sampah rumah tangga degan menggunaan metode komposter. Kegitan pendampingan perlu dilakukan secara kontinu sampai mitra benar-benar bisa mandiri dalam pengelolaan dan pengolahan limbah, selain itu untuk keberlanjutan dibutuhkan manajemen dan  wadah seperti bank sampah. Training On Household Waste Treatment In Sigerongan Lingsar Village West Lombok Household waste is one of the contributors to the waste problem in the Segerongan village area. The purpose of this activity is to increase understanding and skills regarding household waste processing in Sigerongan Lingsar Village, West Lombok. Partners in this service activity are residents of Segerongan village with 20 partner members. The method of implementing this service is the Participatory Rapid Appraisal (PRA) model with stages, (1) Preparation, (2) Implementation, and (3) Evaluation. The result of this activity is an increase in people's understanding and skills in sorting organic and inorganic waste and being able to make liquid organic fertilizer from household waste using the composter method. Assistance activities need to be carried out continuously until partners can truly be independent in waste management and processing, besides that for sustainability, management and containers such as waste banks are needed.      
Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Anorganik Menjadi Produk Bernilai Ekonomi Ali Imran; Laras Firdaus; Ida Royani; Herdiana Fitriani; Ikmalianti Ikmalianti
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 3: August 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i3.762

Abstract

Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa untuk mengolah sampah rumah tangga an organik menjadi produk bernilai ekonomi. Mitra dalam pelatihan siswa kelas XI IPA SMA AL-Hamzar Tembeng Putik kecamatan wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Metode pelaksanaan pelatihan mencakup tiga tahapan yaitu tahap sosialisasi dan penyuluhan, tahap pelaksanaan pengolahan sampah, tahap refleksi dengan langkah-langkah kegiatan pelatihan mulai dari pembuatan bagian dasar bunga dengan tutupan toples dan sampah kantong pelastik, botol dan glas plastik dengan teknik pemanasan, pembuatan batang utama, cabang dan ranting, pembuatan daun dan pemasangan daun. Produk yang di hasilkan bunga hias dari sampah rumah tangga an-organik yang di pasarkan secara online. Rekomendasi dari pelatihan ini akan terus di kembangkan oleh siswa dan guru dalam meminimalisir sampah pada lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar. Training on Processing Household Waste An Organic Into Products of Economic Value The purpose of this training is to provide knowledge to students to process household waste into products of economic value. Partners in training class XI science students at SMA AL-Hamzar Tembeng Putik, Wanasaba sub-district, East Lombok Regency. The method of implementing the training includes three stages, namely the socialization and counseling stage, the implementation stage of waste processing, and the reflection stage with the steps of training activities starting from making the base of flowers with jars and plastic bags, bottles, and plastic cups with heating techniques, making the main stem, branches and twigs, leaf making and leaf installation. Products made from ornamental flowers from inorganic household waste are marketed online. Recommendations from this training will continue to be developed by students and teachers in minimizing waste in the school environment and the surrounding environment.
Pelatihan Manajemen Referensi dan Sitasi Menggunakan Aplikasi Zotero untuk Penulisan Proposal Riset Eksakta pada Program Kreativitas Mahasiswa Muhammad Asy'ari; Muhammad Ikhsan; Ali Imran; Baiq Mirawati; Laras Firdaus; Herdiyana Fitriani; Hunaepi Hunaepi; Saiful Prayogi; Wirawan Putrayadi; Isti Fitriana Azizah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i2.1269

Abstract

Tingkat pemahaman dan keterampilan mahasiswa mengenai penggunaan Aplikasi Zotero dalam penulisan proposal Pekan Kreativitas Mahasiswa masih sangat rendah. Bahkan, masih banyak mahasiswa yang belum mengenal aplikasi Zotero. Oleh karena itu, tujuan dari Program Kemitraan Masyarakat adalah memberikan pelatihan manajemen referensi dan sitasi yang efektif serta efisien menggunakan aplikasi Zotero. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengumpulkan, mengelola, dan memasukkan referensi dengan benar dan konsisten ke dalam proposal riset. Kegiatan ini melibatkan 10 orang mahasiswa dari program studi Pendidikan Biologi, Kimia, Fisika, dan Matematika. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode transfer iptek dan Model Community Development, yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Instrumen yang digunakan untuk mencapai indikator tujuan adalah soal tes kemampuan awal dan akhir, observasi keterampilan menggunakan Zotero, serta angket respon. Hasil kegiatan secara umum dilihat dari tiga indikator yangkni; 1) Tingkat pemahaman sebelum pemberian materi mencapai rata-rata 42 dengan kategori rendah. Setelah pemberian materi, rata-rata mencapai 96 dengan kategori sangat tinggi. Rata-rata peningkatan pemahaman sebesar 54%. 2) Keterampilan menggunakan Zotero. Pada indictor ini dikatagorikan sangat baik dengan skor rata-rata 92, dan 3) Respon terhadap kegiatan pelatihan. secara umum mahasiswa merespon dengan sangat baik.  Berdasarkan ketiga indikator ini maka pelaksanaan PKM dapat dinyatakan berhasil. Reference and Citation Management Training Using the Zotero Application for Exact Research Proposal Writing in the Student Creativity Program Students' awareness and abilities about the usage of the Zotero Application in submitting Student Creativity Week proposals remain extremely poor. In fact, many students are still unfamiliar with the Zotero application. As a result, the Community Partnership Program (PKM) aims to deliver effective and efficient reference and citation management training through the use of the Zotero program. This is done so that students can appropriately and consistently gather, manage, and enter references into research projects. Ten students from the Biology, Chemistry, Physics, and Mathematics Education departments participated in this project. The science and technology transfer technique and the Community Development Model, which comprises the stages of planning, are used to carry out this community service. Implementation, as well as assessment. Initial and end ability test questions, skill observation utilizing Zotero, and answer surveys were employed to produce the objective indicators. The three indicators show the outcomes of activities in general: 1) The degree of knowledge before presenting the information reaches an average of 42 in the poor category. Following the presentation of the content, the average reached 96, with a very high category. The average gain in comprehension is 54%. 2) Zotero proficiency. This indicator is rated as extremely good, with a score of 92 on average, and 3) Responses to training activities. In general, students performed admirably. PKM deployment can be deemed effective based on these three factors.