Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix Pada Proyek Konstruksi Gedung Widya Astuti; Haryono Putro
TERAS JURNAL Vol 13, No 1 (2023): Volume 13 No 1, Maret 2023
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v13i1.836

Abstract

Abstrak Risiko adalah salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari hari, termasuk dalam pelaksanaan konstruksi. Keterlibatan banyak pihak secara tidak langsung akan membentuk rantai pasok yang kompleks dan menimbulkan risiko. Kompleksitas rantai pasok ini memerlukan suatu manajemen pengelolaan hubungan antar mata rantai yang terlibat terutama dalam aktivitas rantai pasok beton ready mix yang merupakan penunjang utama dalam pelaksanaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko yang termasuk kategori risiko tinggi dalam aktivitas rantai pasok beton ready mix pada proyek konstruksi gedung. Metode penelitian yang dilakukan yaitu melalui penyebaran kuesioner kepada para pakar yang terlibat dalam aktivitas rantai pasok beton ready mix (kontraktor, supplier, dan supplier’s supplier). Analisis risiko menggunakan Severity Index dan Probability and Impact Matrix. Risiko tinggi tersebut akan menjadi fokus peneliti untuk mengetahui cara penanganannya dan dapat meminimalisir risiko yang terjadi. Kata kunci: Analisis risiko, rantai pasok, ready mix, probability and impact matrix  Abstract Risk is one thing that cannot be separated from everyday life, including in construction. The involvement of many parties will indirectly form a complex supply chain and pose risks. The complexity of this supply chain requires management of the relationship between the links involved, especially in the ready-mix concrete supply chain activity, which is the main support in the implementation of construction. This study aims to analyze the risks included in the high-risk category in ready-mix concrete supply chain activities in building construction projects. The research method used is the distribution of questionnaires to experts involved in ready-mix concrete supply chain activities (contractors, suppliers, and suppliers' suppliers). A severity index, probability matrix, and impact matrix are used in risk analysis. This high risk will be the focus of researchers' efforts to find out how to handle it and minimize the risks that occur. Keywords: Risk analysis, supply chain, ready mix, probability and impact matrix
Analisis Tingkat Ketelitian Penggunaan Foto Udara Format Kecil (FUFK) untuk Estimasi Perhitungan Volume Galian dan Timbunan Amsor Chairuddin; Haryono Putro
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.1.11

Abstract

Abstrak Pembangunan infrastruktur dapat diwali dengan pemilihan lahan yang tersedia, pemilihan meliputi berbagai pertimbangan seperti lokasi, akses, harga, hingga kontur lahan. Kontur lahan berpengaruh terhadap banyaknya biaya penyiapan lahan yang berkaitan dengan galian dan timbunan. Kontur lahan dapat diketahui dengan melakukan pengukuran terestris menggunakan theodolite, total station, atau RTK/GNSS. Namun, Biaya dan waktu yang diperlukan untuk pengukuran terestris tidak efesien untuk digunakan saat studi awal pemilihan lahan. Teknologi Foto Udara Format Kecil (FUFK) menjadi salah satu yang sedang dikembangkan karena lebih efisien dari sisi waktu dan biaya. FUFK diolah menjadi sebuah data DEM melalui metode stereo-plotting sehingga didapat gambaran ukuran dan kontur lahan. Namun, hasil dari ekstraksi FUFK memiliki keterbatasan ketelitian sehingga perlu dianalisa lebih lanjut ketelitiannya. Studi ini dilakukan untuk menganalisa ketelitian hasil ekstraksi FUFK secara geometrik dan menghitung kesalahan peta kontur yang dihasilkan jika dibandingkan dengan pengukuran terestris untuk pekerjaan galian dan timbunan. Studi dilakukan pada 2 lokasi dengan 9 kali percobaan tinggi terbang dan overlap yang berbeda-beda. Hasil dari studi ini secara keseluruhan ketelitian peta yang dihasilkan memiliki nilai ketelitian geometrik horizontal CE90 0,400 hingga CE90 0,158 dan nilai ketelitian vertikal LE90 0,648 hingga LE90 0,223 dan perhitungan galian dan timbunan memiliki kesalahan absolut 3.39% hingga 14.21%. Kata-kata Kunci: Foto udara format kecil (FUFK), galian, kontur, timbunan. Abstract Infrastructure development can be initiated by the selection of available land, the selection includes various considerations such as location, access, price, to land contours. The contours of the land affect the many costs of land preparation related to cut and fill work. The contours can be known by taking theestris measurements using theodolite, total station, or RTK/GNSS. However, the cost and time required for the measurement of terestris are not efficient to use during land selection. Small Format Aerial Photography (SFAP) technology is one that is being developed because it is more efficient. SFAP is processed into a DEM data through stereo-plotting methods so that an overview of the size and contours of the land is obtained. However, the results of SAPF extraction have limitations in accuracy. This study was conducted to analyze the accuracy of SAPF extraction results. The study was conducted in 2 locations with 9 experiments with different flying heights and overlaps. The results of this study as a whole had a horizontal geometric accuracy value of CE90 0.400 to CE90 0.158 and a vertical accuracy value of LE90 0.648 to LE90 0.223 and calculations of cut and fill volumes had absolute errors of 3.39% to 14.21%. Keywords: Contours, cut, fill, small format aerial photography (SFAP).  
Analisis Faktor Keterlambatan Proyek Fasilitas Perkeretaapian Stasiun Manggarai “Pekerjaan Mainline I” Badzlina Harvy Nesya; Haryono Putro
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3238.589 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i5.7041

Abstract

Stasiun merupakan fasilitas umum untuk menunjang kebutuhan moda transportasi umum. Untuk mengantisipasi keterlambatan sebuah proyek perlu adanya faktor-faktor keterlambatan serta tingkatan dari faktor-faktor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui faktor dan tingkatan keterlambatan pada proyek pembangunan fasilitas perkeretaapian untuk manggarai s.d jatinegara (Paket A) (Tahap II) “Pekerjaan Mainline I”. Faktor tersebut akan menjadi landasan dari metode kerja dan schedule penyelesaian proyek konstruksi. Metode analisis keterlambatan yang digunakan adalah AHP dan TOPSIS dengan hasil faktor keterlambatan lahan/ area kerja, mobilisasi pekerjaan, perubahan desain serta ruang lingkup, kesalahan desain, dan durasi pengiriman material khusus. Metode kerja untuk menyelesaikan kontruksi dibagi menjadi 2 tahap, hal ini menyesuaikan dengan jalur kereta api yang aktif. Ruang lingkup pekerjaan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan berupa pekerjaan building work, civil work, dan track work. Rencana penyelesaian konstruksi pada bulan oktober 2023 dengan penambahan waktu 24 bulan dari kontrak awal.
Perencanaan Penggunaan Sheet Pile pada Proyek Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Untuk Manggarai S/D Jatinegara Paket A Tahap II “Mainline I” Badzlina Harvy Nesya; Haryono Putro
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2333.013 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i5.7042

Abstract

Dinding penahan tanah adalah suatu struktur bangunan yang berperan untuk menjaga kestabilan tanah dilahan miring. Sheet pile Baja merupakan item dan material yang digunakan untuk dinding penahan tanah. Penggunaan sheet pile baja tersebut pada proyek kontruksi yang dimaksudkan untuk menahan beban area galian, untuk mencegah adanya longsor atau kegagalan selama masa konstruksi. Adapun beban yang terjadi selama proses konstruksi berupa beban Gandar dari kereta aktif dan beban dari tanah itu sendiri. Perencanaan penampang sheet pile yang akan digunakan menggunakan du acara yaitu secara manual dan menggunakan software plaxis. Dimana dimensi penampang tersebut akan digunakan pada Proyek Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Untuk Manggarai S/D Jatinegara Paket A Tahap II “Mainline I”.
Analisis Ketahanan Air Di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara Prieta Firdayani Mulyono; Haryono Putro
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 10 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.824 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2019.010.02.05

Abstract

The biggest problem in Ternate City is availability of water and potential for natural disasters, because it is in the fire ring and climate in there is influenced by the tropical and seasonal climate. The purpose of this study is determine the water resistance in Ternate City for 20 th years until 2039. Water requirements are calculated by exponential method projections, the data based on population, industry, livestock and the area of agricultural land. Water availability debit data is based on water resources infrastructure data that has been available in there. Based on the results of the analysis, known that the total requirement of Ternate City in 2039 is 1.427 m3/ sec, total potential of mainstay discharge in 2039 is 43.139 m3/sec and total potention of dependable flow is 3 0.700 m /sec, so it can be concluded that the water demand in there is still not fulfilled to its full potential but has a great potential for reliable debits. So that, infrastructure development planning is needed in the form of as many as 98 pieces of reservoirs with a total reservoir of 5.67 million m3/sec spread across the largest watershed locations in several areas in Ternate City
EVALUASI KINERJA DRAINASE JALAN RAWA INDAH KELURAHAN PEGANGSAAN DUA KOTA JAKARTA UTARA Diyanti Diyanti; Haryono Putro
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 22, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2023.v22i2.10073

Abstract

Drainase merupakan prasarana yang sangat penting dalam suatu tata kota, untuk meminimalisasi terjadi genangan pada suatu badan jalan selain dilakukan perancanaan dengan baik, maka diperlukan juga monitoring dan evaluasi secara berkala. Drainase Jalan Rawa Indah Kelurahan Pegangsaan Dua Kota Jakarta Utara, saat ini jika musim hujan kerap terjadi banjir dengan ketinggian genangan 30 sampai 50 sentimeter. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi dan sosial penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja saluran drainase Jalan Rawa Indah menganalisis saluran yang tidak dapat menampung debit banjir dan mendapatkan dimensi saluran drainase yang sesuai dengan kondisi penelitian. Metode penelitian yang digunakan analisis kuantitatif dengan melakukan analisis hidrologi debit banjir metode rasional dan analisis hidrolika dengan software hec ras. Hasil penelitian yaitu debit banjir rencana periode ulang 10 tahun sebesar 60,260 m3/detik terdapat 4 (empat) segmen saluran yang terjadi limpasan dan hasil evaluasi saluran didapatkan juga dimensi saluran yang sesuai 2,5×4m
PENGENDALIAN BANJIR DENGAN KONSEP KEBIJAKAN ZERO DELTA Q MENGGUNAKAN SUMUR RESAPAN Febry Mandasari; Diyanti Diyanti; Fani Yayuk Supomo; Haryono Putro
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 23, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2024.v23i1.11202

Abstract

Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi, rasio antara aliran yang mengalir dipermukaan tanah lebih tinggi, dan saluran drainase sekitar sudah tidak dapat menampung air hujan. Pengendalian banjir dilakukan salah satunya dengan menggunakan bangunan pengendali banjir sumur resapan. Penelitian dilakukan pada Perumahan Puri Depok Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Lokasi perumahan ini merupakan salah satu perumahan di Kota Depok, Jawa Barat yang setiap tahunnya terjadi banjir. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis volume debit aliran yang direduksi kedalam sumur resapan dan dimensi sumur resapan. Data primer yang didapatkan dengan melakukan. Pengujian yang dilakukan yaitu uji permebilitas tanah. Metode penelitian dengan cara kuantitatif numerik dengan data yang digunakan berupa data luas atap bangunan, luas perumahan, permeabilitas tanah, dan curah hujan. Hasil analisis dari pengendalian banjir dengan konsep delta zero Q menggunakan sumur resapan didapatkan 30 sumur resapan dengan dimensi 1 x 3 meter untuk kapasitas sumur resapan 2,355 m3 dengan waktu waktu yang dibutuhkan untuk sumur resapan terisi penuh 8,31 jam. Reduksi yang didapatkan dengan konsep zero delta Q didapat sebesar 0,002269 m3/detik.
ANALISA KAPASITAS KOLAM PERESAPAN DENGAN KONSEP ZERO DELTA Q (STUDI KASUS: KAWASAN KARAWANG INTERNATIONAL INDUSTRIAL CITY) Ayunda Airina; Budi Santosa; Nurina Yasin; Haryono Putro; Wike Wedya Lastin
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 23, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2024.v23i2.12901

Abstract

Perubahan tata guna lahan yang semula berfungsi sebagai daerah resapan air hujan kini dialih fungsikan menjadi kawasan industri dapat mengakibatkan terganggunya fungsi tanah sebagai tempat menyimpan cadangan air alami dan terganggunya aliran air alami. Pada hakikatnya terdapat peraturan yang mengatur tentang Zero Delta Q yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Salah satu yang menerapkan peraturan tersebut adalah Kawasan Karawang International Industrial City yang tertelak di Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat dengan membuat kolam peresapan. Tahapan perencanaan kolam peresapan dimulai dari studi literatur, identifikasi masalah, pengumpulan data dan dilanjutkan ke tahap pengolahan data. Pengolahan data meliputi analisis hidrologi dan analisis hidrolika untuk saluran eksisting, hidrograf satuan dan penelusuran banjir untuk perencanaan kolam peresapan, prasarana pendukung dan rencana anggaran biaya. Debit banjir rencana kala ulang 10 tahun untuk Inlet 1 sebesar 1,541 m3/ detik dan Inlet 2 sebesar 2,120 m3/ detik. Kolam peresapan direncanakan dengan dimensi panjang 125,000 m, lebar 80,000 m dan tinggi 9,000 m dengan kapasitas kolam sebesar 90.000 m3. Prasarana pendukung direnccanakan dengan dimensi pintu inlet 1 sebesar 2,500 m x 2,500 m, pintu inlet 2 sebesar 2,000 m x 2,000 m serta pintu outlet sebesar 4,600 m x 4,000 m
Studi Evaluasi Pemeliharaan Bendungan Cicinta Maja : Analisis Angka Kebutuhan Nyata Operasional Dan Pemeliharaan (Aknop) Pulana, Andres; Putro, Haryono
Action Research Literate Vol. 9 No. 3 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i3.2843

Abstract

Bendungan Cicinta Maja merupakan infrastruktur vital yang berfungsi untuk pengelolaan sumber daya air, irigasi, serta pengendalian banjir di wilayah Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten. Namun, kerusakan seperti kebocoran struktur, sedimentasi yang parah, dan kerusakan tanggul menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pemeliharaan dan perawatan bendungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi pemeliharaan dan perawatan Bendungan Cicinta Maja, mengidentifikasi kebutuhan operasional yang belum terpenuhi, serta menyusun rencana perbaikan untuk meningkatkan efektivitas pemeliharaan. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis data primer, termasuk observasi lapangan dan wawancara dengan pengelola bendungan, serta data sekunder berupa laporan pemeliharaan sebelumnya dan data hidrologi. Perhitungan Angka Kebutuhan Nyata Operasional (AKNOP) dilakukan untuk menentukan estimasi anggaran biaya pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan signifikan pada struktur bendungan, seperti kebocoran dan sedimentasi, membutuhkan perbaikan segera untuk menjaga fungsi operasionalnya. Total biaya pemeliharaan rutin, berkala, dan perbaikan telah diestimasi berdasarkan analisis harga satuan pekerjaan (AHSP) yang relevan. Selain itu, kegiatan pemeliharaan rutin seperti pengerukan sedimen, perbaikan talud, dan pengecatan ulang disarankan untuk dilakukan secara berkala untuk mengurangi risiko kerusakan yang lebih besar di masa depan. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis untuk perbaikan prosedur pemeliharaan dan perawatan Bendungan Cicinta Maja serta menyarankan penjadwalan ulang kegiatan operasional. Temuan ini diharapkan dapat berkontribusi pada keberlanjutan fungsi bendungan dalam mendukung kebutuhan masyarakat dan pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut.
SIMULASI BANJIR DAN EVALUASI KAPASITAS SALURAN DRAINASE MENGGUNAKAN HEC-RAS DI PERUMAHAN GRIYA ASRI TAMAN MINI, KOTA BEKASI Diyanti, Diyanti; Putro, Haryono; Suryanto, Doddy Ari
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 24, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2025.v24i1.13014

Abstract

Kondisi drainase di Perumahan Griya Asri Taman Mini, Kota Bekasi, tidak mampu mengantisipasi debit air saat curah hujan tinggi, menyebabkan genangan 20-40 cm. Penelitian ini mengevaluasi kapasitas saluran drainase eksisting melalui simulasi menggunakan HEC-RAS untuk mengidentifikasi solusi perbaikan. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan pengumpulan data topografi, curah hujan, tata guna lahan, dan geometri saluran. Debit banjir rancangan dihitung dari analisis frekuensi curah hujan, luas daerah tangkapan air, koefisian runoff, dan intensitas curah hujan dengan periode ulang 5 tahunan menghasilkan 4,20 m³/s untuk luas tangkapan air 0,16 km². Simulasi hidrolika aliran menggunakan HEC-RAS dilakukan pada saluran eksisting. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 9 segmen saluran, 4 segmen tidak mampu menampung debit tersebut. Evaluasi dimensi saluran yang sesuai menyarankan dimensi baru 0,6 x 0,6 meter. Kesimpulannya, 4 segmen saluran drainase di perumahan ini memerlukan desain ulang untuk meningkatkan kapasitas dan mengatasi masalah genangan