Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode Job Safety Analysis pada Proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan Mukhamad Afif Salim; Agus Bambang Siswanto; Tigo Mindiastiwi; Purwantini Purwantini
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5330

Abstract

The Kuwil Kawangkoan Dam Development Project is one of the National Strategic Projects (PSN). The Kuwil Kawangkoan Dam is a dam located in North Sulawesi province, in the district/city of North Minahasa. This dam is planned to have a capacity of 23.37M³ and is expected to reduce flood discharge by 282 M³/second, provide raw water supply of 4.50 M³/second, and generate electricity of 1.20 MW. With the large-scale development of the Kuwil Kawangkoan Dam Development Project and the high level of risk of work accidents in this development, it is necessary to have an analysis of occupational health and safety (K3). The type of research used is descriptive observational research to identify hazards and analyze the risk of work accidents Hazard identification uses Job Safety Analysis (JSA) technique, which is a method of safety analysis by identifying hazards in a job and controlling work accidents that occur while working. The results of this research are the selection of 6 jobs which previously detailed the stages of the work first and then analyzed the identification of the level of risk so that the results obtained in the Kuwil kawangkoan Dam Development Project there are 3 levels of risk categories, namely extreme risk, high risk and moderate risk. For extreme risk levels, there are 5 jobs with a total of 18 potential hazards. High and moderate risk levels are found in 6 jobs with a total of 84 potential hazards for high risk levels and 29 potential hazards for medium risk levels. As for risk control, it is categorized into 3 aspects, namely the worker aspect, the work environment aspect and the equipment and material aspects of the project
Kapur Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung Berplastisitas Tinggi dengan Uji Unconfined Compression Test (UCT) Tigo Mindiastiwi; Farisy Rizky Romadlon
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v16i1.200

Abstract

Stabilisasi tanah didefinisikan sebagai usaha untuk memperbaiki karakteristik tanah dengan menambahkan bahan aditif untuk meningkatkan kekuatan tanah. Banyak bahan yang bisa digunakan sebagai bahan stabilisasi diantaranya yaitu, semen, kapur, bottom ash dan fly ash. Penelitian ini hanya menggunakan satu jenis bahan aditif yaitu kapur. Metode yang digunakan berupa pengujian labolatorium dengan uji tekan bebas/unconfined compression test (UCT) dengan kombinasi campuran kapur 0%,5%,7%,10% dan 12%. Berdasarkan pengujian sifat fisis, tanah asli di Kecamatan Gunungpati Kabupaten Semarang dikategorikan sebagai tanah lempung organik dengan nilai berat jenis tanah rata-rata (Gs) 2,44 dan berat volme tanah basah (γb) 1,594gr/cm³. Berdasarkan pengujian UCT tanah asli memiliki nilai kuat tekan bebas (qu) 0,345 kg/cm2 dan kohesi undrianed (Cu) 0,249 kg/cm2 termasuk kategori lempung lunak. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai qu dan Cu semakin meningkat sesuai dengan penambahan prosentase kapur, dengan nilai qu dan Cu maksimum pada campuran kapur sebesar 12%. Pada penelitian ini dihasilkan persamaan linier y=0,041x + 0,3288 R² = 0,9868, persamaan tersebut merupakan persamaan antara penambahan prosentase kapur dengan nilai qu maksimum pada prosentase kapur 0% 5%,7%,10% dan 12%.
Analisis Metode Nilai Hasil (Earned Value) Terhadap Waktu dan Biaya Pada Proyek Pembangunan Fly Over Purwosari Surakarta RM Sidiq; Agus Bambang Siswanto; Dhony Priyo Suseno; Tigo Mindiastiwi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v15i2.701

Abstract

Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, perencanaan dan pengendalian merupakan fungsi yang paling pokok dalam mewujudkan keberhasilan proyek. Monitoring mutlak diperlukan dalam kontrak. Konsep nilai hasil adalah salah satu cara untuk mengetahui perkembangan proyek dengan membentuk tiga indikator, yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP. Metode konsep nilai hasil adalah suatu metode yang digunakan untuk menghitung besarnya biaya menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (Budgeted Cost Of Work Performed). Prosedur penelitian dimulai dengan melakukan, pengambilan data, melakukan wawancara langsung pada proyek, dan merangkum hasil pengumpulan data-data yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung perkiraan biaya (Cost) dan waktu (Time) yang diperoleh serta menghitung perkiraan besarnya biaya dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pengerjaan proyek. Dari hasil perhitungan berdasarkan analisis metode nilai hasil minggu ke-32 pada proyek pembangunan fly over Purwosari Surakarta, nilai schedule variance (SV) sebesar Rp (– 2.732.903.392,47). Hasil ini menunjukan bahwa pelaksanaan terlambat - 2,872% dari jadwal rencana. Schedule Performance Index (SPI) 0,956, nilai ini menunjukan bahwa nilai SPI < 1, artinya penyelenggaraan proyek lebih lambat dari perencanaan. Cost Performance Indeks (CPI) = 1, dalam arti pengeluaran biaya yang dikeluarkan sama dengan biaya dari anggaran yang direncanakan. Diperkirakan waktu penyelesaian proyek ini (ECD) = 50,828 minggu, berarti cenderung mengalami penambahan waktu selama 0,8 minggu = 6 hari kerja, dimana penyelesaian pada perencanaan hanya memakan waktu selama 50 minggu.
Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Bahan Campuran Semen dan Serbuk Batu Bata Dengan Metode Kuat Tekan Bebas Jaenal Musianirudin; Tigo Mindiastiwi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v15i2.877

Abstract

Tanah Lempung adalah jenis tanah yang mempunyai sifat kohesif dan plastis yang tinggi, tanah lempung terjadi akibat pelapukan-pelapukan batuan akibat adanya reaksi kimia yang terdiri dari susunan partikel-partikel yang berukuran koloid artinya butiran penyusun tanah lempung ini berukuran <0,002. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik tanah serta mengetahui pengaruh campuran semen dan serbuk batu bata sebagai bahan stabilisasi dengan metode kuat tekan bebas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji laboratorium berupa pengujian sifat – sifat fisis dan mekanis tanah. Penujian dilakukan pada tanah asli dan tanah yang distabilisasi dengan semen dan serbuk batu bata. Hasil penelitian uji sifat fisis tanah asli dilaboratorium didapatkan nilai berat isi tanah (γb) 1,669 gr/cm³, (γd) 1,09 gr/cm³, kadar air 52,92% dan berat jenis 2,651. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah dapat dikategorikan dalam tanah lempung organik. Hasil dari pengujian grain size tanah dapat di kategorikan dalam tanah lanau lempung. Pada uji atterberg limit tanah dapat dikategorikan ke dalam tanah lempung plastisitas tinggi dengan PI 26,54%, pengujian proctor dengan hasil berat isi kering maksimal (γd) 1,302 gr/cm³ dan kadar air optimum (w) 36,2%. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan bebas (Uncofined Compression Test) dengan bahan stabilisasi serbuk batu bata 5%, 7%, 10%, 12% dan 5% semen untuk masing-masing sampel, dengan nilai kuat tekan bebas (qu) yaitu 0,785 kg/cm², 0,872 kg/cm², 1,008 kg/cm², 1,120 kg/cm², dan nilai kohesi undrained (cu) sebesar 0,205 kg/cm², 0,390 kg/cm²,0,435 kg/cm², 0,505 kg/cm², 0,560 kg/cm². Berdasarkan rekap uji kuat tekan bebas  (qu) dan didapatkan persamaan  y = 0,2127ln(x) + 0,2153 R² = 0,9855.  
Perbandingan Daya Dukung Tanah Pondasi Dangkal Menggunakan Metode Terzaghi, Mayerhoff dan Plaxis 2D Tigo Mindiastiwi; Muhammad Afifassauqi Mustofa
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v16i2.1372

Abstract

Daya dukung tanah merupakan kemampuan tanah dalam menahan tekanan atau beban dari struktur atas bangunan dengan aman tanpa menimbulkan kegalalan ataupun penurunan. Beberapa metode digunakan untuk menganalisis daya dukung tanah, diantaranya yaitu dengan metode Terzaghi, Mayerhoff, Hasen, Vesic, Oshaki dan menggunakan software dengan parameter dan hasil yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan daya dukung tanah pondasi dangkal menggunakan metode Terzaghi, Mayerhoff dan software Plaxis 2D. Data sekunder yang digunakan berupa gambar perencanaan dan data tanah hasil uji labolatorium. Berdasarkan analisis menggunakan metode Terzaghi, Mayerhoff dan Software Plaxis 2D diperoleh nilai daya dukung tanah ijin (Qall) secara berurutan sebesar 20,322, 25,612 dan 16,827 t/m2. Berdasarkan hasil daya dukung tanah pondasi dangkal pada metode analitis dan software plaxsis 2D didapatkan bahwa perhitungan daya dukung tanah ijin (Qall) pondasi dangkal metode Meyerhoff lebih besar dari perhitungan metode Terzaghi dan Sofware Plaxis 2D. 
Sosialisasi Sumber Mata Air dan Dampak Sumur Bor di Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar Mindiastiwi, Tigo; Pranida, Pipit Skriptianata Putra; Widodo, Bambang; Muhammad, Nicko Fadhil
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 8 No. 02 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v8i02.2992

Abstract

Desa Kemuning terletak di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar memiliki obyek wisata Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills. Permasalahan pada obyek wisata yaitu belum adanya sarana toilet umum. Desa Kemuning memiliki potensi sumber mata air yang melimpah, akan tetapi lokasinya terlalu jauh dari obyek wisata. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk mengkaji serta melakukan sosialisasi sumber mata air dan dampak yang ditimbulkan dari pembuatan sumur bor. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan survey untuk mengetahui kondisi eksisting dan permasalahan yang ada, survey dilakukan pada tanggal 18 Desember 2023. Tahap kedua yaitu identifikasi masalah terkait sumber mata air dan dampak sumur bor. Tahap selanjutnya yaitu perencanaan terkait permasalahan di lokasi pengabdian. Tahap akhir dilakukan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Desa Kemuning pada tanggal 3 Januari 2024, kegiatan ini dihadiri oleh 13 peserta yang terdiri dari Pemerintah Desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan perwakilan tokoh Masyarakat. Berdasarkan kajian dan diskusi bersama maka di Desa Kemuning khususnya di lokasi obyek wisata tidak diperlukan pembuatan sumur bor karena dampak yang ditimbulkan sangat berisiko yaitu penurunan muka air tanah. Kegiatan pengabdian ini memberikan kontribusi kepada peserta dalam memahami sumber mata air serta dampak dari pembuatan sumur bor.
Perkuatan Lereng Pada Pengembangan Wisata Bukit Watu Belah di Kalurahan Banjarasri Kapanewon Kalibawang: Slope Reinforcement for the Development of Watu Belah Hill Tourism in Banjarasri Village Kapanewon Kalibawang Tigo Mindiastiwi; Bambang Widodo
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 2 No. 1 (2023): Maret: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v2i1.511

Abstract

The village of Banjarasri, located in the Kapanewon Kalibawang district of Yogyakarta Special Region, has great natural potential that can be developed into a tourist destination. One of the planned locations is Watu Belah Hill. The purpose of this community service activity is to identify the existing conditions of the development of Watu Belah Hill tourism and provide effective planning recommendations for the site. The methods used in this community service activity are surveys, observations, planning, and socialization to the local village officials. Based on the survey and observation results, it is found that the slope condition at the location of Watu Belah Hill tourism development has a slope angle of 160-400 with moderate potential for landslides. The geotechnical team of this community service activity recommends slope reinforcement using terracing and gabion structures for the development of Watu Belah Hill tourism.
Pengaruh Portland Composite Cement (PCC) dan Semen Instan Terhadap Stabilisasi Tanah Lempung dengan Pengujian Unconfined Compression Test (UCT) Wahyu Arifki; Tigo Mindiastiwi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v17i2.2224

Abstract

Stabilisasi tanah merupakan upaya memperbaiki tanah dalam keadaan tertentu sehingga didapatkan karakteristik tanah yang diinginkan dengan menambah zat aditif untuk meningkatkan kekuatan tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah asli, mengetahui pengaruh bahan stabilisasi tambahan terhadap tanah, dan perbandingan pada campuran optimal. Penelitian ini menggunakan bahan semen PCC dan semen instan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengujian laboratorium dengan uji kuat tekan bebas (UCT) dengan masing masing bahan aditif menggunakan komposisi campuran 0%,4%,8% dan 12%. Berdasarkan pengujian sifat fisis tanah asli memperoleh nilai berat jenis rata rata 2,595, (γb) 1,637 gr/cm³, dan termasuk jenis tanah lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi (OH). Berdasarkan sifat mekanis diperoleh dengan uji UCT tanah asli memiliki nilai kuat tekan bebas 0,677 kg/cm2 dengan Cu yaitu 0,338 kg/cm2. Untuk kuat tekan bebas tanah asli dan semen PCC paling tinggi didapat 1,776 kg/cm2 pada komposisi bahan stabilisasi semen PCC sebesar 8%, dan kuat tekan tanah asli dan semen instan paling tinggi didapat sebesar 1,967 kg/cm2 pada campuran semen instan 8%. Berdasarkan penelitian dapat disimpukan bahan paling optimal yaitu semen instan dengan komposisi campuran 8%. Perbandingan kuat tekan bebas dari tanah asli dibandingkan dengan semen PCC dan semen instan yaitu 0,677; 1,776;1,967.
PERFORMANCE AND FACILITIES EVALUATION AT SURABAYA KOTA TRAIN STATION Jane Prasasti; Amrita Winaya; Tigo Mindiastiwi
Journal Innovation of Civil Engineering (JICE) Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jice.v5i2.21927

Abstract

Surabaya Kota Station continues to have several facility and service-related issues, thus some improvements must be taken to assess the level of service and station amenities by the Minimum Service Standards mandated by PM 48 of 2015. The purpose of this study, which employs the IPA (Importance Performance Analysis) approach, is to assess and contrast the level of service provided at Surabaya City Station with users' expectations for that level of service. Surabaya Kota Station's facilities have not met the minimum service requirements outlined in PM.48 of 2015, including platforms that are longer than 20 cm, a lack of space for nursing mothers, and a lack of accessible restrooms for the disabled. Customers are also dissatisfied with Surabaya Kota Station's facilities and services, which include the station building's untidy and dirty condition as well as the messy motorbike parking space. However, the station's service is fairly decent. The main contribution of this study is to identify significant gaps between user expectations and the reality of existing facilities, where facilities such as platforms, nursing mother rooms, and disability accessibility toilets require immediate attention. The results show that the cleanliness and management of parking spaces also greatly affect user satisfaction levels, and improvements in these areas are urgently needed to meet the service standards mandated by government regulations. Keywords: Importance Performance Analysis; Railway Infrastructure; Train Station Facilities.
Pengaruh Jenis Semen Pada Karakteristik Mekanis Tanah Ekspansif Mindiastiwi, Tigo; Widodo, Bambang; Arifki, Wahyu
Jurnal Civil Engineering Study Vol. 5 No. 01 (2025): Jurnal Civil Engineering Study
Publisher : Civil Engineering of Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/ces.v4i01.1305

Abstract

Stabilisasi tanah merupakan salah satu upaya dalam memperbaiki karakteristik tanah ekspansif dengan menambah bahan pozzolan untuk meningkatkan kekuatan mekanis tanah. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui keefektifan tipe semen Portland Composite Cement (PCC) dan semen mortar dalam meningkatkan kekuatan mekanis tanah ekspansif menggunakan uji Unconfined Compression Test (UCT). Pengujian UCT dilakukan dengan prosentase semen PCC dan semen mortar 0%, 4%, 8% dan 12%. Hasil pengujian karakteristik tanah asli menunjukan nilai berat jenis (Gs) 2,595, (LL) 58,54% dan (IP) 24,85%. Tanah asli dikategorikan sebagai tanah ekspansif karena memiliki nilai LL dan indeks plastisitas yang tinggi (PI > 20). Berdasarkan hasil pengujian UCT dengan bahan stabilisasi menunjukan bahwa semen mortar lebih efektif digunakan untuk meningkatkan kekuatan mekanis tanah (qu dan Cu) dibandingkan semen PCC pada prosentase paling optimum 8%. Sedangkan penambahan prosentase semen PCC dan semen mortar sebesar 12% menyebabkan nilai qu dan Cu menurun. Semen mortar lebih efektif dibandingkan dengan semen PCC dikarenakan semen mortar mengandung bahan tambahan pasir halus serta material aktif seperti silika dan aluminia, kandungan tersebut dapat meningkatkan reaksi hidrasi dan pozzolanik yang mengurangi plastisitas tanah ekspansif dan meningkatkan karakteristik mekanisnya.