Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Eduproxima : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA Ardita Ardita; Mursalin Mursalin; Masra Latjompoh; Dewa Gede Eka Setiawan; Muhammad Yusuf
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v6i2.5280

Abstract

Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir siswa pada materi Pesawat Sederhana. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Mootilango. Kemampuan peserta didik diukur menggunakan Indikator Taksonomi SOLO. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, eksprerimen semu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi dan lembar tes. Hasil penelitian yang didapatkan Kemampuan Berpikir peserta didik setelah diajarkan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Materi Pesawat Sederhana menyatakan: Kemampuan berpikir peserta didik pada level Unistruktural dengan persentase 58,75%, termasuk dalam kriteria baik. Kemampuan berpikir peserta didik pada level  Multistruktural dengan persentase 40%, termasuk dalam kriteria cukup baik. Kemampuan berpikir peserta didik di level Relasional dengan persentase 1,25%, termasuk dalam kriteria kurang. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan kemampuan berpikir peserta didik sebagian besar masih berada pada tingkat rendah, kemudian diikuti peserta didik yang berkemampuan sedang, peserta didik yang berkemampuan tinggi.
PENGARUH MEDIA PhET MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN ENERGI DALAM KEHIDUPAN Muhammad Rajes Tolas; Muhammad Yusuf; Nancy Katili
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v6i2.5315

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh media PhET menggunakan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi perubahan energi dalam kehidupan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2023-2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu true eksperimen. Tempat pelaksanaan penelitian Di SMP Negeri 1 Suwawa, kelas VII dengan subjek penelitian pada kelas VII-A dengan jumlah siswa 30, kelas VIII-C dengan jumlah siswa 30. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, hipotesis dan uji N-Gain. Hasil analsis data hipotesis pada tes posttest yaitu thitung -7.68 sedangkan untuk ttabel diperoleh 2.048 dengan kriteria –t1-1/2????(n1+n2-2)tt1-1/2(n1+n2-2) atau -2.048 -7.68 2.048 dan pada tes pretest yaitu thitung -7.50 sedangkan untuk ttabel diperoleh 2.048 dengan kriteria –t1-1/2????(n1+n2-2)tt1-1/2(n1+n2-2) atau -2.048 -7.50 2.048, dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil uji N-Gain pada kelas kontrol yaitu 0.51 dan pada kelas eksperimen yaitu 0.78. Dengan demikian media PhET menggunakan model pembelajaran discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Suwawa Kelas VII.
PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATA PELAJARAN IPA Iis Rahayu Timbola; Mursalin Mursalin; Nova Elysia Ntobuo; Masri Kudrat Umar; Muhammad Yusuf; Citron Supu Payu
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v6i2.5024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa video animasi berbasis kearifan lokal pada mata pelajaran IPA. Kemudian dilakukan uji validasi untuk mengetahui kelayakan dan kualitas video animasi berbasis kearifan lokal. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (RD) dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis, perancangan, pengemabangan, penerapan dan evaluasi. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi atau pengamatan, dan kuesioner (angket). Hasil uji validasi memperoleh rata-rata 3.62 diinterprestasikan kedalam kategori valid atau layak. Responden peserta didik terhadap video animasi berbasis kearifan lokal memperoleh hasil presentase sebesar 81% dengan kategori baik. Serta pencapaian presentase pada aktivitas peserta didik sebesar 88% dengan kategori baik. Berdasarkan data yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa video animasi berbasis kearifan lokal pada mata pelajaran telah memenuhi kriteria valid, praktis, efektif sehingga layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPA di sekolah.
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU KUARTET BERBANTUAN ETNOSAINS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI ZAT ADITIF MAKANAN Ingka M. Djafar; Nova Elysia Ntobuo; Citron S. Payu; Muhammad Yusuf
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v6i2.5277

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan, dan keefektifan media kartu kuartet berbantuan etnosains. Jenis penelitian ini ialah penelitian  RD dengan memakai model ADDIE. Subjek penelitian ini  masing-masing berjumlah 22 dan 19 siswa kelas VIII-3 dan VIII-4. Hasil penelitian  menunjukkan skor validasi ahli materi mencapai rata-rata 3,36 dengan kriteria valid, dan validasi media mencapai rata-rata 3,79 dengan kriteria sangat valid, yang dapat digunakan pada tahap selanjutnya. Kepraktisan media dapat dilihat dari a) hasil pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama dan kedua dinilai ‘’baik’’pada  kelas VIII-3 sebesar 88,89%, sedangkan pada kelas VIII-4 masing-masing memperoleh nilai 83,33 dan 88,89. b) respon peserta didik kelas VIII-3 dan VIII-4 mencapai standar sangat baik dengan memperoleh nilai rata-rata masing-masing 89,70 dan 89,17. Nilai keefektifan diperoleh dari kinerja: a) aktivitas peserta didik pada pertemuan 1 dan 2 kelas VIII-3 mencapai skor rata-rata 83,78% dan 88,21% sedangkan pada kelas VIII-4 mencapai skor rata-rata 84,20% dan 87,01%, dan b) tes pemahaman konsep kelas VIII-3 mempunyai rata-rata skor pre-test 32,32%, post-test 90,18%, serta diperoleh skor n-gain 0,86; pada kelas VIII-4 mencapai rata-rata skor pre-test sebesar 37,16%, skor post-test sebesar 89,05%, dan skor n-gain  kategori tinggi sebesar 0,83. Berdasarkan hasil penelitian bisa disimpulkan bahwa media kartu kuartet berbantuan etnosains untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa SMP pada materi zat aditif makanan sudah layak digunakan dalam pembelajaran karena telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.