Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI DESA SEMALI SEMPOR KEBUMEN Juni Sofiana; Umi Laelatul Qomar; Dyah Puji Astuti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 14, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v14i2.283

Abstract

Posyandu (Integrated service center) of elderly is a center of community activities in effort to provide health services to elderly. Posyandu is intended to improve the health quality of elderly to achieve a happy and meaningful life in their family and community. Posyandu has not been maximal by used, this this is indicated by the decline of their visit. The purpose to find out the factors (age, sex, occupation, education level) that affect the elderly visit elderly to posyandu at Semali, Sempor , Kebumen. This study was conducted by using quantitative techniques, with cross sectional method. samples were taken by total sampling technique with 327 respondents. Test data analysis of this study was done by using Chi Square statistical tests. The result 1) There is no relationship between age (p = 0.229) and gender (p = 0.220) with the active visit of elderly posyandu. 2) There is a relationship between occupation (p = 0.010), and education level (p = 0.016), with the activity of the elderly to the Elderly Posyandu.The result of Statistical test shows that there is a relationship between occupation and education level towards the active visit of elderly to posyandu. Key word : elderly, posyandu, visit
PROSPEK PENGOLAHAN MI BEBAS GLUTEN (GLUTEN FREE) DENGAN BAHAN DASAR TEPUNG KREKEL SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SEHAT DI DESA LOGANDU, KECAMATAN KARANGGAYAM, KABUPATEN KEBUMEN Ery Purwanti; Umi Laelatul Qomar; Umi Purwandari; H Herniyatun
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v13i1.192

Abstract

Desa Logandu merupakan salah satu desa di Kecamatan Karanggayam yang menghasilkan singkong cukup besar dan mempunyai produk unggulan berupa oyek yang merupakan produk intermediate pengolahan singkong yang dikenal dengan istilah krekel. Tepung krekel tidak memiliki kadar gluten (gluten free) sehingga baik untuk pengidap autis, maupun penderita seliak dan memiliki kadar glukosa yang rendah sehingga baik sekali untuk penderita Diabetes Melitus. Untuk meningkatkan daya jual olahan produk singkong terutama tepung krekel perlu dikembangkan inovasi produk. Mi merupakan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik dari yang tingkat ekonomi rendah maupun tinggi. Pembuatan mi dengan bahan dasar selain terigu  sudah mulai dikembangkan, hal ini dibuktikan dengan adanya mi yang terbuat dari tepung gatot (tepung yang berasal dari singkong yang sudah mengalami proses fermentasi) (Purwandari, 2014).Tujuan penelitian ini (1) Mengetahui potensi tepung krekel di Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen (2) Mengetahui tekhnologi pembuatan mi bebas gluten  (gluten free) dengan bahan dasar tepung krekel dengan penambahan pasta sayuran (3) Membuat business plan  untuk mi bebas gluten (gluten free) dengan bahan dasar tepung krekel di Desa Logandu Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen.Metode penelitian menggunakan metode survey  dengan wawancara untuk mengetahui potensi tepung krekel serta pembuatan business plan dan eksperimental untuk pembuatan mi dari tepung krekel.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) Desa logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen mempunyai potensi tepung krekel yang cukup besar dan bahan baku untuk pembuatan mi bodin tidak mengurangi bahan baku pembuatan oyek. (2) Tepung krekel dapat dibuat mi kering atau pun mi instan, dengan waktu masak yang lebih lama daripada mi gandum. Tingkat penerimaan mi kerekel di masyarakat masih harus dikembangkan lagi (3) Business plan melibatkan BUMdes sebagai pengelola, masyarakat sebagai penyedia bahan baku dan pemerintah daerah sebagai pembina serta pendukung (supporting) (4) Industri mi bebas gluten (Gluten free) di Desa Logandu, Kecamatan Karanggayam sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai produk sehat lokal unggulan Kabupaten Kebumen
The effectiveness of family-centered maternity care education on attitudes and behaviours of pregnant women Adinda Putri Sari Dewi; Umi Laelatul Qomar; Sumarni
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol. 20 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jkk.3707

Abstract

Stunting is a state of failure to grow experienced by children under five due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life (HPK). The impact caused by stunting can vary, including physical growth disorders, body metabolic disorders, brain growth and development disorders. In addition, stunting is also at a higher risk of suffering from chronic diseases in adulthood. This study aims to analyze the influence of Family Centered Maternity Care education on the attitude and behavior of pregnant women in stunting prevention. This quantitative research uses a quasi-experimental design with a one-group pre-test and post-test design. Sampling for this study uses a purposive sampling technique. The sample of this study is 38 people who have met the inclusion and exclusion criteria. The instrument used was in the form of a questionnaire for measuring attitudes and behaviors that were tested for validity and reliability. Data analysis using univariate analysis, bivariate analysis using Wilcoxon Test. The results of the study showed that there was an influence of Family Centered Maternity Care education on the attitude and behavior of pregnant women in stunting prevention in the Kebumen area. Family Centered Maternity Care education has been proven to increase the knowledge of pregnant women which ultimately changes the attitude and behavior of pregnant women in stunting prevention. The application of Family Centered Maternity Care education should be considered as a health education method in providing continuous midwifery care as an effort to reduce stunting rates.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pelatihan dan Implementasi Teknologi Integrated Farming Skala Rumah Tangga sebagai Solusi Ketahanan Pangan dalam Upaya Pencegahan Sunting di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas Rahmadhani, Wulan; Dewi, Adinda Putri Sari; Qomar, Umi Laelatul; Handayani, Eka Wuri; Sujono, Tanti Azizah; Muhtadi, Muhtadi; Putro, Sartono
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.18613

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah kesehatan di masyarakat yang serius dengan prevalensi cukup tinggi, hal ini umumnya disebabkan oleh anak yang kekurangan asupan gizi di 1000 hari pertama kehidupan. Kurangnya pemenuhan asupan gizi merupakan masalah yang kompleks dan multi sectoral. Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penyelesaian masalah terkait dengan stunting yang ada di masyarakat terutama pada skala rumah tangga. 21 responden diikutkan dalam pengabdian kepada Masyarakat ini yang semuanya adalah Tim Penggerak PKK. Kegiatan ini dimulai dari bulan September-November 2024. Tahapan kegiatan dibagi menjadi 3, tahap pertama adalah tahap persiapan, tahap kedua pelaksanaan dan tahapan ketiga adalah evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah semua peserta terlihat antusias dan bersemangat mengenai program ini. Implementasi Teknologi Integrated Farming Skala Rumah Tangga sudah terpasang di 6 titik Lokasi yang diperkirakan stuntingnya tinggi. Melalui, Integrated Farming Skala Rumah Tangga keluarga dapat memanfaatkan lahan pekarangan yang    tersedia  untuk menanam sayuran berternak lele. Hal ini membantu memastikan ketersediaan bahan pangan segar yang bernutrisi  tinggi  di tingkat rumah tangga. Kata Kunci: Stunting, Integrated Farming Skala Rumah Tangga, Ketahan Pangan  ABSTRACT Stunting is a serious public health problem with a fairly high prevalence, this is generally caused by children who lack nutritional intake in the first 1000 days of life. Lack of fulfillment of nutritional intake is a complex and multi-sectoral problem. The purpose of this Community Service was to increase knowledge and problem-solving skills related to stunting in the community, especially at the household level. 21 respondents were included in this Community Service, all of whom were PKK Team Leaders. This activity started from September-November 2024. The stages of the activity were divided into 3, the first stage was the preparation stage, the second stage was implementation and the third stage was evaluation. The results of this activity were that all participants looked enthusiastic and excited about this program. The implementation of Household-Scale Integrated Farming Technology has been installed at 6 locations where stunting is estimated to be high. Through Household-Scale Integrated Farming, families can utilize the available yard land to grow vegetables and raise catfish. This helps ensure the availability of fresh, highly nutritious food at the household level. Keyword: Stunting, Integrated Farming Household Scale, Food Security
Program Peningkatan Pengetahuan Kader dan Pemeriksaan Kesehatan dalam Upaya Penanganan Stunting Rahmadhani, Wulan; Dewi, Adinda Putri Sari; Qomar, Umi Laelatul; Handayani, Eka Wuri; Sujono, Tanti Azizah; Muhtadi, Muhtadi; Putro, Sartono
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.18547

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah utama pada bayi dan balita di Indonesia. Stunting merupakan salah satu kondisi gagal tumbuh pada anak dimana tinggi badan anak <- 2SD menurut tabelZ-score WHO. Tujuan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang pencegahan stunting melalui edukasi dan pemeriksaan kesehatan yang tepat. Sebanyak 21 kader mengikuti kegiatan ini. Sebelum di lakukan penyuluhan atau edukasi kader di berikan pretest dahulu kemudian di lanjutkan pemberian materi oleh tim pengabdian Masyarakat. Setelah pemberian materi dilanjutkan posttest dan pemeriksaan Kesehatan bagi balita yang terdiagnosa stunting. Terdapat peningkatan pengetahuan kader dari sebelum di berikan edukasi sampai setelah pemberian edukasi. Terdapat 14 (66.7%) kader perpengetahuan tinggi, dan 7 (33.3%) kader berpengetahuan sedang. Hasil pengabdian pemberdayaan kader posyandu dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan serta praktik/ ketrampilan kader dalam penanganan dan pencegahan stunting pada tatanan keluarga dan masyarakat. Kata Kunci: Pengetahuan, Kader, Penanganan, Stunting  ABSTRACT Stunting is still a major problem among babies and toddlers in Indonesia. Stunting ia a condition of failure to thrive in children where the child’s height is <- 2SD according to the WHO Z-score table. The aim of implementing Community Service (PKM) is to increase cadres' knowledge about stunting prevention through education and appropriate health checks. A total of 21 cadres took part in this activity. Before counseling or education is carried out, cadres are given a pretest first and then continue to provide material by the community service team. After providing the material, the posttest and health examination continued for toddlers diagnosed with stunting. There is an increase in cadres' knowledge from before the education is provided to after the education is provided. There are 14 (66.7%) cadres with high knowledge, and 7 (33.3%) cadres with moderate knowledge. The results of the service to empower posyandu cadres can increase the knowledge and practice/skills of cadres in handling and preventing stunting in family and community settings. Keywords: Knowledge, Cadre, Handling, Stunting
Promosi Kesehatan dengan Dukungan Kesehatan Jiwa Psikososial untuk Pencegahan Perilaku “Self Harm” pada Angkatan Muda Muhammadiyah melalui Pemberian Psikoterapi Agustin, Ike Mardiati; Sumarsih, Tri; Qomar, Umi Laelatul
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 5 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i5.610

Abstract

Introduction: The transition from adolescence to adulthood can lead to various emotional problems. Psychological issues in adolescents may include violent and spontaneous behavior, lack of focus, reduced interest in activities, symptoms of depression, and anxiety, often manifested in self-harming behavior. Adolescents, including those in the Muhammadiyah Youth Organization (Angkatan Muda Muhammadiyah), are also vulnerable to these problems despite the expectation to maintain good physical and psychological health. Therefore, preventive efforts are needed to address self-harm behavior using non-psychopharmacological approaches such as individual psychotherapy, namely Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) and affirmations. Objective: To help overcome mental health problems in adolescents and prevent self-harm behavior through a psychotherapy program Method: The program was carried out in three stages: preparation through a pretest to assess adolescents’ anxiety, depression, and self-esteem; implementation of 45-minute therapy sessions using deep breathing, five-finger hypnosis, and butterfly hug affirmation techniques; and evaluation through a posttest using standardized questionnaires (HADS for anxiety and depression, and RSES for self-esteem). Data were analyzed descriptively to assess changes before and after the intervention. A psychotherapy program was implemented for 25 adolescents. The intervention consisted of 4 sessions, each lasting 45–60 minutes, conducted over a period of 1 month. The techniques used were SEFT and affirmations. Result: The program showed an increase in adolescents’ knowledge and psychomotor skills related to implementing psychotherapy when comparing pre- and post-training outcomes. Conclusion: This program is recommended as a preventive effort to address mental health problems and reduce the risk of self-harm behavior in adolescents.
Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Wanita Menopause Di Posbindu Karya Sakti Desa Jatijajar Alifah, Nadya Putri; Qomar, Umi Laelatul; Na’mah, Lutfia Uli; Indrayani, Eni
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v13i1.4077

Abstract

Prevalensi gangguan kecemasan pada menopause di Jawa Tengah sebanyak 14%. Kecemasan dapat menyebabkan menopause menjadi gelisah, sering mengalami perubahan suasana hati, menjadi terlalu emosional jika tidak ditangani, mengembangkan gangguan kecemasan atau depresi. Pengobatan non-farmakologis sangat dianjurkan untuk mengobati kecemasan tanpa meningkatkan risik efek samping secara signifikan. Aromaterapi lavender adalah salah satu metode tersebut. Linalool, komponen aktif utama, dianggap bertanggung jawab atas efek lavender yang menenangkan (antikecemasan). Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender untuk mengurangi kecemasan pada wanita menopause di Posbindu Karya Sakti Desa Jatijajar. Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan desain one-group pre-test post-test design. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji Paired Sample t-test dengan software SPSS. Hasil uji SPSS diperoleh nilai p-value sebesar 0,002. Hasil tersebut bernilai kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender sebesar 0,65. Kesimpulan penelitian ini yaitu aromaterapi lavender efektiv dalam menurunkan kecemasan pada wanita menopause.