Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Experimental Study On The Use Of Ejector With Two-Evaporator Temperatures Applied For Performance Enhancement Of Split Type AC System Made Ery Arsana
International Journal of Engineering and Emerging Technology Vol 2 No 2 (2017): July - December
Publisher : Doctorate Program of Engineering Science, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study was focused on the performance of a modified split type air conditioning (AC) system that used an ejector as its expansion device. The purpose of this study was to demonstrate that replacement of accumulator device with secondary evaporator of a standard air conditioning ejector system could improve coefficient of performance (COP) of the system. The tested split air conditioning system was a non-inverter system charged with R290 refrigerant. The evaporator of the system was placed in a test chamber incorporated with electric air heater to maintain constant load to the system. The results showed that the modified ejector AC system utilizing secondary evaporator could provide significant COP enhancement of about 13% over that of the standard ejector AC system. Keywords: two evaporator temperature ejector system, COP enhancement, and split type AC system
KINERJA AC TIPE SPLIT DENGAN SISTEM EJECTOR MENGGUNAKAN REFRIGERAN HYDROKARBON Made Ery Arsana; Sudirman Sudirman; I.B Sukadana
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 16 No 2 (2016): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.212 KB)

Abstract

Penelitian ini akan berbentuk hasil pengujian dari refrigeran hydrocarbon pada AC split 1 Pk dengan sistem ejektor. Pengembangan ini dilakukan untuk menguji rancangan AC split dengan ejektor menggunakan refrigeran hidrokarbon yang tidak mudah terbakar serta dapat menggantikan refrigeran R-22 pada AC split. Metode eksperimen kemudian diterapkan pada penelitian lanjutan ini untuk mengujikan produk refrigeran tersebut pada AC split yang dirakit dengan penambahan sistem ejector. Penggunaan alat ukur data aquisisi dan power meter digunakan untuk mendapatkan data yang lebih teliti dan akurat. Pengujian produk refrigeran dilakukan terhadap AC split 1 Pk non inverter yang dikondisikan pada ruang pengujian. Hasil pengujian awal menunjukkan pemakaian daya sebesar 0,64 kw. Sehingga dengan hasil ini serta keunggulan bahwa refrigeran ETI-LPG10C tidak mudah terbakar dan penggunaan daya yang cukup kecil. Penelitian ini akan berlanjut dengan perbaikan nozelnya sehingga refrigeran ini akan layak untuk dapat menggantikan refrigeran R-22 pada AC split 1 Pk.
Pendayagunaan Mata Air Alami Melalui Penerapan Teknologi Kendali Mekanis untuk Air Suci Pura Beji Banjar Pacung-Kediri-Tabanan I Nyoman Suamir; I Made Rasta; I Putu Astawa; Made Ery Arsana
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 6 No 2 (2020): November 2020
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v6i2.2046

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan teknologi kendali mekanis untuk air suci Pura Beji di Banjar Pacung, Kediri, Tabanan, Bali. Kondisi pancuran air suci (beji) sangat memprihatinkan, debit airnya kecil. Pura Beji sangat potensial dikembangkan untuk menjadi wisata desa dan memiliki peran sangat strategis bagi masyarakat Hindu dalam menjalankan upacara keagamaan. Sedangkan ke arah hulu sungai dari Pura Beji ada sumber mata air dengan debit yang cukup besar. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa teknologi yang diterapkan dapat bermanfaat untuk memperbaiki sistem suplai air suci di Pura Beji menjadi lebih bersih dan berkualitas dengan debit suplai yang cukup. Evaluasi terhadap persepsi masyarakat di Banjar Pacung tentang penerapan teknologi juga sudah dilakukan. Hasilnya menunjukkan persepsi masyarakat Banjar Pacung sangat baik dengan skor persepsi kepuasan 4,01 atau sekitar 80,16% masyarakat memiliki persepsi yang sangat baik terhadap teknologi yang telah diterapkan.
Peningkatan Fasilitas Pendukung Obyek Wisata Air Terjun Tibu Blemantung Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan Sudirman Sudirman; I Nyoman Gede Baliarta; Made Suarta; Made Ery Arsana
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 7 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v7i1.2087

Abstract

Obyek wisata air terjun Tibu Blemantung yang lokasinya di desa Pujungan Pupuan, mulai dikenal dan berkembang. Banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung. Ada pura dan bale bengong di area air terjun. Kondisi sebelumnya, jalan menuju objek wisata yang cukup jauh, belum ada sumber listrik yang terpasang untuk penerangan di area tersebut. Hal tersebut menjadi penekanan pada program pengabdian ini. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, selain melibatkan segenap staf Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali, juga masyarakat desa Pujungan Pupuan terlibat langsung dalam kegiatan ini. Hasil-hasil dari kegiatan ini, berupa sambungan baru PLN untuk power outlet dan penerangan di area pura dan bale bengong. Bangungan gapura akses masuk dan betonisasi jalur traking menuju area wisata air terjun. Jalan masuk ini memperpendek jalan menuju lokasi wisata air terjun. Dan air terjun buatan untuk menambah jumlah dan keindahan air terjun yang ada.
KAJIAN EKSPERIMENTAL CAMPURAN R-32/R-290 PENGGANTI REFRIGERAN R-32 PADA AC SPLIT DOMESTIK I Wayan Temaja; Made Ery Arsana; Luh Putu Ike Midiani
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 3 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.2 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v8i3.1068

Abstract

Kebijakan pemerintah Indonesia untuk menghapuskan penggunaan refrigeran R-22 akan diberlakukan pada tahun 2020 sehingga produsen peralatan pendingin udara domestik saat ini, yang mendominasi pasar Indonesia menggunakan refrigeran R-32 dan R-410a. Penelitian ini akan mengkaji hasil studi eksperimental retrofit penggunaan pada sistem AC split tipe domestik menggunakan campuran R-32 dengan refrigeran hidrokarbon R-290. Penggunaan campuran R-32 dengan hidrokarbon sebagai retrofit refrigeran merupakan hal yang sangat potensial untuk retrofit R-32 dalam AC split domestik tanpa penggantian bagian manapun dari sistem. Percobaan ini menggunakan peralatan AC domestik tipe split dengan refrigeran R-32 inverter, dan metode drop-in digunakan untuk pengujian menggunakan campuran refrigeran R-32 dengan R-290 yang dikomposisikan 0,7 : 0,3 berdasarkan berat. Analisis dilakukan dengan bantuan software EES dan hasilnya divalidasi dengan hasil penelitian pada jurnal referensi. Hasilnya adalah perbandingan kinerja atau COP refrigeran campuran R-32 dan R-290 menunjukkan peningkatan 14% dari COP serta penurunan penggunaan daya sebesar 47 persen jika dibandingkan dengan penggunaan refrigeran R-32 pada sistem walaupun dari segi kapasitas pendinginannya turun sebesar 33 persen. Namun, dengan keunggulan dari penggunaan energi listrik yang berkurang cukup besar dibandingkan dengan refrigeran R-32 dan R-290 yaitu sebesar 47 persen, maka refrigeran ini memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
STUDI EKSPERIMENTAL EVAPORATOR DUA TINGKAT AC SPLIT SISTEM EJECTOR MENGGUNAKAN REFRIGERAN HYDROKARBON Made Ery Arsana; Sudirman Sudirman; I .B Widiantara Widiantara
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 3 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.153 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan hasil pengujian dari refrigeran hydrocarbonpada AC split 1 Pk dengan sistem ejektor yang diperbaiki dengan metode dua temperatur evaporator. Pengembangan ini dilakukan untuk menghilangkan penggunaan accumulator dan untuk tujuan memperbaiki kinerja rancangan AC split denganejektor yang menggunakan refrigeran hidrokarbon.Metode eksperimen kemudian diterapkan pada penelitian lanjutan ini dimana penggunaan alat ukur data aquisisi dan power meter yang digunakan untuk mendapatkan data yang lebih teliti dan akurat. Pengujian dilakukan terhadap AC split 1 Pk non inverter yang dikondisikan pada ruang pengujian. Hasil pengujian awal menunjukkan pemakaian daya rerata sebesar 0,458 kw dengan COP 3,91 hal ini menunjukkan rancangan sistem sudah sesuai dan menghasilkan kinerja yang cukup baik.
KAJIAN PENGARUH TEMPERATUR APPROACH EVAPORATOR DAN KONDENSER TERHADAP PERFORMANSI SISTEM AC SENTRAL TIPE WATER CHILLERS I Nyoman Gede Baliarta; I Nyoman Suamir; Made Ery Arsana
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 3 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.067 KB)

Abstract

Artikel ini mengkaji secara numerik dan eksperimental pengaruh temperatur approach kondensor dan evaporator terhadap kinerja suatu sistem AC sentral tipe water chiller. Karakteristik kinerja sistem AC sentral dianalisis pada berbagai temperatur approach dan pada berbagai refrigeran seperti R-22, R-134a, R-407c dan R-410a.Empat buah model numeric telah dikembangkan pada sebuah software dengan platform EES (Engineering Equations Solver) untuk mensimulasikan kinerja dari sistem.Semua model telah divalidasi dengan menggunakan data dari hasil eksperimen yang diukur langsung di industry. Hasil dari investigasi numerik dan eksperimental menunjukkan bahwa peningkatan temperatur approach kondenser sebesar 1 K dapat menyebabkan penurunan kinerja sistem AC sentral 3,45%;3,4%;3,3% dan 3,6% berturut turut untuk sistem dengan refrigeran R-22, R-134a, R-407c dan R-410a.Paper ini juga menyajikan karakteristik kinerja sistem AC sentral tipe water chiller pada berbagai temperatur approach dan berbagai jenis refrigeran yang dapat memberikan indikasi perlunya perawatan sistem AC untuk menjaga agara kinerja sistem tetap pada kondisi terbaik.
ANALISIS EXPERIMENTAL MESIN PRODUKSI VCO DENGAN PEMANFAATAN SISTEM REFRIGERASI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI INDUSTRI VCO RUMAH TANGGA Made Ery Arsana; Anak Agung Ngurah Bagus Mulawarman; I Wayan Temaja; Ida Bagus Putu Sukadana
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 3 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.918 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v7i3.724

Abstract

VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan minyak yang diekstrak dari kelapa murni. VCO bermanfaat untuk kesehatan sebagai antioksidan dan menjaga kolesterol HDL dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pembuatan mesin produksi skala kecil yang diperlukan untuk memproduksi VCO dengan reduksi waktu produksi dan sesuai dengan kualitas SNI 7381. Beberapa home industri di Bali dan jurnal ilmiah dijadikan objek penelitian. Suatu model mesin produksi VCO berkapasitas 14 liter telah dibuat dan diuji. Hasil pengujiannya menunjukkan sistem COP yang baik masing-masing 3,93 dan 2,8 untuk sistem pemanas dan pendinginannya. Suhu ruang pendingin VCO di ruang produksi dapat dipertahankan pada kisaran suhu 80 C hingga 100 C, dan juga untuk pemanasannya, suhu dapat dipertahankan 390 C hingga 420 C. Dengan demikian, peneliti telah berhasil membangun suatu purwarupa mesin VCO dengan proses produksi yang lebih efisien.
Analisa kinerja FCU menggunakan diagram psikrometri Made Ery Arsana; Luh Putu Ike Midiani; Arbyansyah Darmawan
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 2 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.025 KB) | DOI: 10.31940/jametech.v2i3.119-122

Abstract

Air Handling Unit (AHU) ataupun Fan Coil Unit, sebagai salah satu sistem untuk pemanasan dan pendinginan ruang untuk sismtem HVAC. AHU/FCU menjadi salah satu pendukung dari konsumsi energi di gedung-gedung yang menggunakan sistem HVAC terutama jenis AC Central. Sistem HVAC mengkonsumsi sekitar 60% dari seluruh konsumsi energi dalam sebuah hunian/gedung konsumen energi tunggal terbesar di gedung komersial, sehingga perlu upaya penghematan energi untuk menghemat sumber daya, mengurangi polusi dan emisi CO2 ke lingkungan. Artikel ini membahas tentang FCU yang digunakan pada AC central dan melakukan perhitungan performnsi pada FCU. Pengukuran performansi FCU dilakukan dengan tujuan mengukur konsumsi energi sistem FCU, kualitas udara dalam ruangan dan kenyamanan termal di FCU Perhitungan performansi dengan menggunakan diagram Psikrometrik dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penghematan energi. Perhitungan yang dilakukan dengan metodologi ini dapat diperbaiki dengan memperhatikan faktor beban peralatan tambahan dan efisiensi peralatan tambahan untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat dan akurat. Penggunaan program simulasi dapat digunakan sebagai validasi dari perhitungan secara manual untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat dan akurat untuk perbaikan performansi FCU.
Pemanfaatan Metode Pengeringan Dehumidifikasi Untuk Membantu Proses Produksi Bubuk Jahe Kelompok PKK Dauh Peken Tabanan Sudirman Sudirman; I Dewa Made Cipta Santosa; I Nengah Ardita; I Made Sudana; Made Ery Arsana
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol. 7 No. 2 (2021): Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.769 KB) | DOI: 10.31940/bp.v7i2.102-110

Abstract

Makalah ini membahas tentang metode perubahan  pengeringan Jahe yang konvensional  yang dilakukan  oleh kelompok PKK Tunggalsari Dauh Peken Tabanan, dengan metode pengeringan sistem dehumidifikasi. Metedo pengeringan jahe  konvensional membutuhkan waktu 3 hari sampai 11 hari tergantung cuaca. Saat proses produksi juga memanfaatkan panas tinggi dari kompor. Hal tersebut mengakibatkan kandungan gingerolnya rendah akibat proses pengeringan pada suhu tinggi. Oleh karena itu ditawarkan pengeringan metode dehumidifikasi, yaitua proses   pengeringan   jahe dengan suhu  rendah  agar  kandungan  (n)gingerol,  zingerone  dan (n) shogaol tidak rusak selama proses pengeringan.  Prinsip alat tersebut adalah dengan cara mengambil atau menguapkan kandungan air pada jahe segar, kemudian uap air tersubut dikondensaikan di evaporator dan dibuang keluar mesin sudah berwujud air.  Pengujian mesin pengering dehumidifikasi dilakukan dengan 3 kali proses. Menghasilkan pengurangan bobot jahe sebesar 80 persen dengan  kadar air 10,8 persen.  Semua proses pengeringan dilakukan selama  7 jam.