Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PKM Revitalisasi Sistem Penerangan Dan Sistem Suplay Air Bersih Pemakaman Muslim Tunggasari Dauh Peken Tabanan Sudirman; Made Ery Arsana; I Wayan Suastawa; I Wayan Adi Subagia; I Dewa Gede Agus Tri Putra; I Nengah Darma Susila
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol. 9 No. 1 (2023): Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v9i1.67-74

Abstract

Tempat pemakaman diharapkan selain tertata rapi dan bersih, orang yang berziarah bisa dengan mudah mencari makam anggota keluarganya. Selain tertata rapi dan bersih, pemakaman juga harus dalam kondisi terang pada malam hari. Saat ini, terutama kondisi Pandemi Covid-19, yang terpapar Covid-19 sehingga meninggal dunia, harus dimakamkan segera, walaupun itu saat tengah malam. Karena itu lingkungan pemakaman harus cukup terang saat malam hari. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada di pemakaman Muslim Tunggal sari, tertama untuk fasilitas penerangan dan fasilitas air bersih. Sehingga peningkatan fasilitas yang ada mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat malam hari. Selain itu, fasilitas tersebut akan menghilangkan kesan seram dari sebuah pemakaman dan memperindah kota Tabanan. Kegiatan ini selain melibatkan dosen-dosen yang ada di Jurusan Teknik Mesin PNB,  juga melibatkan mahasiswa  dalam pelaksanaan instalasi penerangan dan air bersih. Hasil dari kegiatan ini berupa penggantian kabel instalasi lampu, kap lampu dan lampunya sebanyak 11 titik, outdoor panel untuk power outlet  1 titik, 3 titik lampu tenaga PLTS,  instalasi air bersih beserta keran air sebanyak 5 titik, dan tower tank kapasitas 1200 liter. Hasil evaluasi kegiatan  menunjukkan bahwa masyarakat memberikan persepsi yang sangat baik terhadap pelaksanaan kegiatan PKM dalam wujud  perawatan dan instalasi penerangan PLN, PLTS dan instalasi  sistem suplai air bersih di Pemakaman Tunggalsari, sekaligus menunjukkan keberhasilan implementasi program PKM  PNB. 
Revitalisasi Sistem Penerapan K3 dalam Layanan Upacara Adat Banjar Jeroan, Patemon Singaraja dengan Pemanfaatan Kompor Gas dan Chafing Dish I Gusti Agung Bagus Wirajati; Luh Putu Ike Midiani; Made Ery Arsana
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.494

Abstract

Kegiatan PkM ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam layanan upacara adat Banjar Jeroan di Patemon Singaraja dengan pemanfaatan kompor gas dan chafing dish. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan pengelola layanan upacara adat Banjar Jeroan, serta pengguna layanan. Hasil PkM menunjukkan bahwa implementasi K3 dalam layanan upacara adat Banjar Jeroan telah dilakukan dengan baik dengan menggunakan kompor gas dan chafing dish yang aman dan sesuai standar. Selain itu, penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker juga diterapkan oleh pengelola layanan. Meskipun demikian, masih ditemukan beberapa kekurangan dalam implementasi K3, seperti kurangnya sosialisasi kepada pengguna layanan mengenai penggunaan alat pelindung diri dan cara penggunaan kompor gas dan chafing dish yang benar. Oleh karena itu, disarankan agar pengelola layanan melakukan sosialisasi secara intensif kepada pengguna layanan tentang pentingnya K3 dalam upacara adat Banjar Jeroan, serta memberikan edukasi mengenai cara penggunaan alat pelindung diri dan alat masak yang benar. Diharapkan PkM ini dapat memberikan kontribusi bagi pengelola layanan upacara adat Banjar Jeroan dalam meningkatkan implementasi K3 dalam layanan mereka.
Aplikasi Cooling Dehumidification pada Mesin Pengering untuk Mengeringkan Hasil Panen Tanaman Herbal Sudirman Sudirman; I Nyoman Gede Baliarta; I Made Sudana; Made Ery Arsana; Avicenna An- Nizhami; Nanang Apriandi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 1 (2023): Volume 18, Nomor 1, April 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i1.4094

Abstract

Pengeringan merupakan alternatif yang cocok untuk pengelolaan pasca panen, terutama di negara seperti Indonesia yang fasilitas distribusi dan penanganan pasca panennya kurang baik. Produk pertanian berupa tanaman herbal memerlukan penanganan pasca panen khusus, agar produk dapat disimpan dalam waktu yang lama tanpa mengurangi aroma. Salah satu produk pertanian tanaman herbal adalah jahe. Dalam proses pengolahan pasca panen, untuk mendapatkan jahe kering, dibutuhkan teknik pengeringan dengan temperatur yang rendah agar tekstur dari produk akhir yang dihasilkan tidak banyak berubah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan sistem dehumidifikasi pada mesin pengering jahe untuk mendapatkan temperatur pengeringan jahe yang sesuai namun efisien. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, dimana temperatur pengeringan dikontrol pada suhu 40°C dengan waktu pengeringan selama 7 jam. Hasilnya, jahe segar yang dikeringkan dengan pengering sistem dehumidifikasi menghasilkan penurunan berat rata-rata 80,66% dengan kandungan kadar air rata-rata sebesar 9,2%.
Penyediaan Infrastruktur Lampu Jalan Berbasis Solar Panel untuk Mendukung Pengembangan Desa Ekowisata Berkelanjutan Desa Munduk Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Bangse, Ketut; Midiani, Luh Putu Ike; Arsana, Made Ery; Widiantara, Ida Bagus Gde
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 10 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i10.1690

Abstract

Pengembangan ekowisata yang berkelanjutan menuntut adanya infrastruktur yang mendukung konsep ramah lingkungan. Salah satu langkah penting adalah penyediaan lampu jalan berbasis tenaga surya yang dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan efektivitas lampu jalan tenaga surya dalam mendukung kebutuhan ekowisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Desa Munduk merupakan salah satu desa ekowisata di Kabupaten Buleleng. Melalui analisis teknis, dan wawancara dengan tokoh masyarakat di desa ini diperoleh hasil bahwa salah satu permasalahan adalah penerangan jalan yang kurang di beberapa sudut desa. Hal lain adalah sudut desa itu tidak terdapat aliran listrik yang dapat dipasang lampu jalan. Melihat permasalah yang terjadi maka salah satu solusi yang dpat diambil adalah penyediaan lampu jalan berbasis tenaga surya. Pada impelementasinya pengadaan infrastruktur ini memberikan kontribusi positif dalam mendukung visi ekowisata yang berwawasan lingkungan sekaligus membantu meningkatkan kualitas pengalaman wisata secara keseluruhan.
PKM PENGGUNAAN LAMPU PENERANGAN JALAN TENAGA SURYA UNTUK MENDUKUNG KAWASAN WISATA EDUKASI SUBAK TEBA MAJELANGU DESA KESIMAN KERTALANGU Midiani, Luh Putu Ike; Wirajati, I Gusti Agung Bagus; Arsana, Made Ery
Jurnal Vokasi Vol 7, No 3 (2023): November
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i3.4580

Abstract

Kawasan Wisata Subak Teba Majelangu di Desa Kesiman Kertalangu terletak di wilayah dengan keterbatasan jaringan listrik. Minimnya pencahayaan di jalan-jalan daerah ini mengakibatkan terganggunya kenyamanan dan keamanan dalam beraktivitas, terutama saat sore menjelang malam hari. Berdasarkan kondisi tersebut tim pengabdian dari Prodi Teknologi Rekayasa Utilitas Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan menyediakan lampu penerangan jalan tenaga surya di kawasan Wisata Edukasi Subak Teba Majelangu. Kegiatan PkM melewati serangkaian tahapan sebagai berikut : 1) analisis situasi, 2) penentuan kebutuhan daya lampu, 3) persiapan peralatan, 4) instalasi dan pemeliharaan, 5) evaluasi dan monitoring. Hasil yang dicapai adalah pemasangan lampu penerangan jalan tenaga surya di kawasan Wisata Edukasi Subak Teba Majelangu Desa Kesiman Kertalangu, yang mampu memberikan penerangan yang memadai di malam hari untuk jalan dan area sekitarnya, serta memiliki durasi pencahayaan yang panjang. Pemasangan lampu penerangan jalan tenaga surya merupakan implementasi penggunaan energi terbarukan dalam upaya pelestarian lingkungan..