Muhammad Rum Rahim
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. SEMEN TONASA Hasyrul Almani; Atjo Wahyu; Muhammad Rum Rahim
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 1: MARET 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.49 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i1.479

Abstract

Sejak tahun 2000 PT. Semen Tonasa telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Setelah melakukan observasi, masih ada tenaga kerja yang tidak mengikuti SMK3 yang ditetapkan oleh pihak manajemen perusahaan, khususnya pada unit produksi tonasa IV, seperti tidak menggunakan APD yang memadai pada saat bekerja dan tidak mematuhi rambu-rambu keselamatan yang ada. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh persepsi yang kurang baik terhadap penerapan SMK3 dan memengaruhi dukungan terhadap penerapan SMK3. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan persepsi karyawan unit produksi Tonasa IV terhadap penerapan SMK3 di PT. Semen Tonasa tahun 2013. Jenis Penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study terhadap 60 karyawan unit produksi tonasa IV sebagai sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan persepsi karyawan terhadap penerapan SMK3 di PT. Semen Tonasa adalah umur (p=0,002), pengetahuan (p=0,002), masa kerja (p=0,008), dan pelatihan K3 (p=0,008) dan variabel yang tidak berhubungan persepsi karyawan Unit Produksi Tonasa IV terhadap penerapan SMK3 adalah tingkat pendidikan (p=1,00). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur, pengetahuan, masa kerja dan pelatihan K3 dengan persepsi penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Semen Tonasa
KEJADIAN CEDERA PADA KARYAWAN INDUSTRI PERCETAKAN DI KOTA MAKASSAR A Muflihah Darwis; M Furqaan Naiem; Ade Wira Lisrianti; Rizky Maharja; Noviponiharwani Noviponoiharwani; Muhammad Rum Rahim; Magfirah Ramadhani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10281

Abstract

Pertumbuhan jumlah industri percetakan dibarengi dengan makin tingginya angka kejadian cedera akibat kecelakaan kerja. Meningkatnya jumlah kecelakaan kerja menyebabkan kecelakaan kerja menjadi masalah serius karena kebutuhan kegiatan pencetakan akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola terjadinya cedera akibat kecelakaan kerja pada pekerja di industri percetakan di Makassar. Sampel berjumlah 146 responden dengan kriteria hanya karyawan yang bertindak sebagai operator percetakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cedera dialami oleh 106 karyawan (72,6%) dengan menghasilkan 269 kejadian (92,8%) cedera. Jenis cedera tertinggi yaitu luka teriris sebanyak 34,9%. Bagian tubuh yang menjadi letak cedera tertinggi yaitu pada jari tangan sebanyak 61,5%. Alat pemotong merupakan penyebab cedera tertinggi dari kategori peralatan sebanyak 27,7%, Thinner merupakan penyebab cedera tertinggi dari kategori bahan sebanyak 12,4%, dan Lantai merupakan penyebab cedera tertinggi dari kategori bangunan sebanyak 15,7%. Ceroboh merupakan penyebab cedera tertinggi dari aspek perilaku karyawan yaitu sebanyak 52,8%.
HUBUNGAN PAJANAN DEBU DENGAN KAPASITAS PARU PADA PEKERJA DI AREA BOILER PT. MAKASSAR TENE Andi Wahyuni; Muhammad Rum Rahim; Sulasning Sulasning; Awaluddin Awaluddin; Dian Sidik Arsyad; Makmur Selomo
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 1: Maret 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10702

Abstract

Batubara merupakan bahan bakar fosil yang jumlahnya paling melimpah sehingga sering digunakan sebagai bahan bakar mesin ketel uap (boiler) di industri. Penggunaan batubara sebagai bahan bakar tersebut menghasilkan debu batu bara, semen, kapas, asbes, zat-zat kimia, gas beracun, dan lain-lain yang menjadi salah satu sumber polutan udara di kawasan industri. Sehingga paparan debu tersebut dapat mengakibatkan gangguan pernafasan akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pajanan debu dengan kapasitas paru pada pekerja di area boiler PT Makassar Tene. Jenis Penelitian ini menggunakan metode Observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah 57 orang yang merupakan pekerja pada bagian produksi PT. Makassar Tene. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, artinya jumlah populasi seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data yang dilaukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Mantel Haenszel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 pekerja yang mengalami gangguan paru tidak normal. Adapun uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antaran pajanan debu (p=0,001) dengan kapasitas paru (p=0,001) dan tidak terdapat hubungan antara pajanan debu dengan kapasitas paru berdasarkan umur,masa kerja kebiasaan merokok dan penggunaan APD. Saran kepada pekerja yang berumur tua agar dapat menjaga kondisi kesehatannya dengan mengurangi kebiasaan merokok atau berhenti mengkonsumsi rokok dan menggunakan alat pelindung diri secara lengkap.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA RUMAH JAHIT AKHWAT MAKASSAR Awaluddin Awaluddin; Nurul Mawaddah Syafitri; Muhammad Rum Rahim; Yahya Thamrin; Muhammad Rachmat; Jumriani Ansar; Lalu Muhammad
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 1: Maret 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10704

Abstract

Keluhan Low Back Pain (LBP) dapat menyerang semua orang, jenis kelamin, usia, dan profesi. Banyaknya produksijahitan di setiap minggunya berkorelasi dengan lama kerja menjahit di setiap harinya, sehingga menuntut penjahitduduk selama berjam-jam. Posisi kerja yang tidak ergonomis juga memberikan efek adanya keluhan LBP pada pekerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dan sikap kerja terhadap keluhan LBP pada penjahitdi Rumah Jahit Akhwat (RJA) Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan crosssectional study. Pengumpulan data dilakukan pada Desember 2018 – Januari 2019 terhadap 33 pekerja sebagai sampelyang diambil dengan teknik purposive sampling. Data beban kerja diperoleh menggunakan kuesioner, sikap kerjamenggunakan REBA, keluhan LBP menggunakan NBM. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariatdengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 39,4% yang memiliki keluhan LBP dan 60,0% tidakmemiliki keluhan LBP. Adapun ada hubungan antara beban kerja (p= 0,005) dan sikap kerja (p= 0,000) dengan keluhanLow Back Pain. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara beban kerja dan sikap kerja dengan keluhanlow back pain pada penjahit Rumah Jahit Akhwat Makassar. Saran penulis terhadap pekerja ialah memodifikasi stasiunkerja pekerja agar lebih nyaman dan mencegah keparahan keluhan low back pain.