Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MODEL STRATEGI MANAJEMEN KEBIJAKAN PUBLIK SEKTOR PASAR TRADISIONAL UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT Yulita Yulita; Cakti Indra Gunawan
Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.15 KB) | DOI: 10.33366/ref.v7i1.1348

Abstract

Kebijakan publik sektor pasar tradisional saat ini menjadi elemen penting untuk upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Dampak dari PAD akan mendorong kesejahteraan masyarakat dan menguatkan keuangan daerah. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis manajemen strategi kebijakan publik sektor pasar tradisional yang telah dilakukaan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat 2) Mengeksplorasi usulan model manajemen strategi yang efisien untuk peningkatan PAD di kabupaten Bengkayang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan alat analis SWOT. Temuan penlitian ini menunjukkan bahwa kebiakan publik sektor pasar tradisional di kabupaten Bengkayang masih belum mampu memberikan kontribusi peningkatan PAD yang signifikan. Manajemen strategi yang digunakan selama ini masih bersifat non-technology based.. Dengan usulan model manajemen strategi  integrated market management strartegic akan menjadi salah satu solusi dalam peningkatan PAD di kabupaten Bengkayang.
ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI PT. SEMEN INDONESIA Tbk VS PT. HOLCIM INDONESIA Tbk Cakti Indra Gunawan; Lilva Puspita Anggraeni
Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.503 KB) | DOI: 10.33366/ref.v3i2.508

Abstract

Strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah untuk masa depan perusahaan dengan membangun visi dan misi perusahaan. Dalam rangka menciptakan nilai terbaik yang berasal dari konsumen. Strategi yang telah ditentukan harus sesuai dengan tujuan perusahaan, sehingga akan membawa posisi perusahaan ke posisi yang terbaik. Fokus penelitian ini merujuk pada perusahaan industri semen dengan sampel yaitu PT. Semen Indonesia Tbk dan PT. Holcim Indonesia Tbk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan strategi dengan menggunakan analisis SWOT antara PT. Semen Indonesia Tbk dan PT. Holcim Indonesia Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis SWOT. Data yang digunakan adalah data sekunder. Adapun cara memperoleh data adalah dengan teknik dokumentasi dan studi literature yang berhubungan dengan penelitian ini.
MODEL STRATEGI KPPS: LAPORAN BERBASIS DARING SEBAGAI PELAYANAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DALAM MENGHADAPI KOMPETISI DI ERA INFORMASI DAN TEKNOLOGI Cakti Indra Gunawan; Ahmad Mukoffi; Sumarno Sumarno; Yayuk Sulistyowati
Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/ref.v6i2.1177

Abstract

Era informasi dan teknologi mendorong setiap pelaku perbankan di Indonesia baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah untuk mempertahankan dan meningkatkan layanan kepada nasabah. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalis pelayanan perbankan syariah keada nasabah di Indonesia 2)  Mengkaji sebuah model strategi berbasis laporan daring yang mampu meningkatkan layanan kepada nasabah. Data yang digunakan dalam metode penelitian menggunakan data primer yaitu wawancara 15 pimpinan BNI Syariah, BRI Syariah dan Mandiri Syariah di Kota Denpasar, Medan, Surabaya. Data sekunder diperoleh dari dari literatur baik buku, jurnal maupun laporan laporan resmi perbankan syariah. Adapun alat analsisis dengan menggunakan SWOT analysis dan comparation literature. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% bank syariah di Indonesia masih memiliki kelemahan kurangnya maksimal dalam pelayanan nasabah, khususnya pemanfaatan informasi dan teknologi yang terintegrasi dalam one service report. Untuk itu peneliti memberikan sebuah usulan strategi baru berupa laporan daring KPPS (Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumberdaya Manusia). Penemuan baru model Strategi KPPS dapat memberi kontribusi keilmuan pada keilmuan manajemen khususnya bidang manajemen perbankan syariah.
IMPLEMENTASI OTONOMI KHUSUS PROVINSI PAPUA DALAM KETAHANAN WILAYAH NKRI DI PEMERINTAH KEBUPATEN MIMIKA (Studi Pada Pengelolaan Dana Desa Distrik Jila Tahun 2016-2017) Altianua Uamang; Cakti Indra Gunawan; Cahyo Sasmito
REFORMASI Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.313 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v8i1.925

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan implementasi kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua, melalui pengelolaan Dana Desa (DD), Program Rencana strategis Pembangunan Kampung (PROSPEK), dan program-program yang lain dalam rangka untuk melancarkan dan memajukan pembangunan di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, kemudian menganalisis dan memahami tata cara pengelolaan dana otonomi khusus itu sendiri. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan berbagai bentuk tata cara pengelolaan Dana Desa. Teori yang digunakan adalah teori implementasi kebijakan yang berfokus pada kondisi lingkungan, hubungan antar organisasi dan kemampuan agen pelaksana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan dana otonomi khusus Papua lemahnya kelembagaan, partisipasi masyarakat dalam pembangunan rendah dan belum efektif. Karena itu pengelolaan dana ini harus transparan atau keterbukaan, jujur dan juga melibatkan masyarakat dalam penyusunan program-program pembangunan daerah itu sendiri
Pemberdayaan Petani Jeruk Melalui Badan Usaha Milik Desa Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang Zainol Arifin; Cahyo Sasmito; Cakti Indra Gunawana
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i1.2522

Abstract

Sebagai penopang pendapatan asli desa Sumbersekar, untuk meningkatkan asli pendapatan desa Sumbersekar Dau Malang, maka tuntutan ke depan adalah membayar pajak desa sesuai dengan ketentuan. Untuk itu sebagai masyarakat petani umumnya Desa Sumbersekar memiliki potensi antara lain, padi, jagung, singkong, dan Jeruk merupakan hal yang perlu ditingkatkan produksinya. Pelatihan Manajemen Badan Usaha Milik  Desa (BUMDES) : Manajemen SDM dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pemahaman dan pendefinisian terhadap kerja  sehingga masing-masing divisi memahami tugas dan fungsinya serta dapat meningkatkan kinerja dari divisi. Selain itu, dalam hal perencanaan program kerja perlu diberikan pembinaan tentang pembuatan program kerja yang terjadwal  sehingga program kerja menjadi lebih terarah dan dapat meningkatkan kinerja daripada Badan  usaha Milik Desa. Manajemen keuangan, dalam hal pembukuan atau pencatatan transaksi keuangan sehingga mereka dapat mengetahui berapa besarnya pemasukan dan pengeluaran setiap musimnya, dengan pembuatan jurnal sederhana untuk mencatat setiap transaksi keuangan, maka dapat membentuk arus kas serta melakukan analisis terhadap arus kas  untuk setiap musimnya, sehingga dapat menjadi pedoman atau acuan bagi usaha masyarakat dan petani jeruk  dalam hal perencanaan keuangan sehingga hutang atau pinjaman yang tidak terduga dapat diminimalisir. Pelatihan Model Pemberdayaan Petani Jeruk, Cara Pemupukan, dan Panen, serta penyimpanan yang baik dan benar. Pelatihan teknologi budidaya tanaman Jeruk sesuai dengan standar good agricultural practice (GAP). Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan baku yang dipakai sebagai sari jeruk.  Pelatihan pemanfaatan teknologi tepat guna. Ke depan BUMDES pada tanaman Jeruk akan mampu memasarkan dan menjual produk mereka tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat, sehingga akan mempercepat perkembangan usaha dan meningkatkan kesejahteraan usaha masyarakat  petani jeruk
Implementasi kebijakan penyediaan ruang laktasi di Kota Malang Rini Rini; Cahyo Sasmito; Cakti Indra Gunawan
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2018): AcTion Vol 3 No 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.813 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i1.97

Abstract

Pemberian ASI Eksklusif harus didukung bukan hanya dari pemerintah dan tenaga kesehatan saja namun oleh semua pihak. Salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan adalah dengan menyediakan ruang laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan penyediaan fasilitas Ruang Laktasi dengan mengacu pada empat variabel teori Edward III yaitu (1) Komunikasi, (2) Sumberdaya, (3) Kecenderungan, dan (4) Struktur Birokrasi. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyediaan fasilitas ruang laktasi ini didasarkan atas kebijakan khusus. Terkait dengan proses komunikasi para pelaksana kebijakan melakukan sosialisasi dan rapat koordinasi. Pada Sumberdayanya Dinas Kesehatan Kota Malang bertanggungjawab untuk merealisasikan Ruang Laktasi dengn dukungan Sumber daya Dana, sumber daya fasilitas dan informasi serta wewenang. Selanjutnya kecenderungan para pembuat kebijakan dan pelaksana menunjukkan komitmen yang bagus (positif). Namun untuk struktur birokrasi belum maksimal karena belum ada SOP khusus yang disediakan dalam penyediaan ruang laktasi. Sebagian besar ruang laktasi telah memenuhi standar sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2013. Namun beberapa ruang laktasi yang disediakan belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Untuk itu diharapkan kepada pelaksana kebijakan melakukan sosialisasi secara konsisten tentang penyediaan dan pemanfaatan ruang laktasi serta memberikan sanksi tegas bukan sekedar teguran saja bagi instansi yang belum menyediakan ruang laktasi.Kata kunci:  Implementasi kebijakan, ruang laktasi Giving ASI exclusive or breastfeeding not only need supporting from government or medic association but also from all of society. One kind of supporting that could be given in providing lactation room. This study purposes to analyze and implement of policy in providing lactation room based on 4 variables by Edward theory; communication, resources, preference, and bureaucratic structural. The research methodology is using in this study is the qualitative method. Taking sampling by purposive sampling. The result of the study of providing lactation room is based on special policy. Due to government and making policy by giving socializing and meeting coordination. In resources Department of Health in Malang City responsibilities in providing lactation room by supporting in financially, give facilities, information and policy. Then the commitment in preference by providing policy shows the positive commitment. But in bureaucratic structural shows, the bad result because there is no Special SOP for supporting this program in quality also quantity. In a massive part of lactase room now have the good standard from Minister of Health no 15(2013). But the poor of this program lactase room not useful for all women who need it, may some of them don't give Exclusive ASI (breastfeeding). The writer hopes that the government gives good socialization and make a hard policy in all department who don't provide and give good facilities in lactase roomKeywords: Implement of policy, lactation room
IMPLEMENTASI PENYALURAN DANA DESA DI KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT Iwan Muliawan; Cahyo Sasmito; Cakti Indra Gunawan
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 16, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v16i1.214

Abstract

Kabupaten Sambas, mengalami permasalahan dalam penyaluran Dana Desa untuk itu Ketua DPRD Kabupaten Sambas menyelengaran rapat hearing atas dasar temuan indikasi sebesar Rp 83 miliar Dana Desa di tahap pencairan kedua Tahun 2017 yang belum tercairkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan, implementasi dan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi penyaluran Dana Desa di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Tahun 2017 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori yangdigunakanadalahmodel implementasikebijakanDonaldVanMater dan Carl Van Horn Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam implementasi penyaluran Dana Desa Tahun 2017 di Kabupaten terdapat 60 Desa yang mengalami keterlambatan dalam penyaluran Dana Desa tahap I, sedangkan tahap II tidak terjadi masalah keterlambatan dalam penyaluran. Faktor-faktor pendukung dalam implementasi penyaluran Dana Desa Tahun 2017 di Kabupaten Sambas adalah: regulasi, kerjasama internal dan eksternal instansi, dan sikap antusias Pemerintah Desa dalam menyikapi untuk penyaluran Dana Desa, dan faktor-faktor penghambatnya adalah perubahan-perubahan regulasi yang begitu cepat dilakukan oleh Pemerintah Pusat, kondisi Sumber Daya Manusia Pemerintahan Desa masih rendah dan kebijakan untuk pelaporan dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Keuangan dalam menggunakan aplikasi online untuk pelaporan yang belum disosialisasikan.
MEMBONGKAR RELASI KEKUASAAN OLIGARKI DI KOTA BATU: STUDI KASUS PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN DALAM PEMBERIAN KERINGANAN PAJAK DAN KORUPSI KEBIJAKAN PT BWR Haris Samsuddin; Cakti Indra Gunawan; Cahyo Sasmito
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v16i2.511

Abstract

Demokrasi Indonesia pasca reformasi menunjukkan sebuah gejala politik oleh apa yang kini dikenal sebagai rezim oligarki. Rezim ini ditandai oleh menguatnya relasi bisnis-politik yang menempatkan para aktor pemilik basis sumber daya material terkuat sebagai figur paling dominan pada arena politik. Fenomena ini kini dengan mudah dijumpai di berbagai daerah seiring dengan terbukanya kran desentralisasi dan politik elektoral yang sarat politik uang. Salah satu di antara daerah di Indonesia yang tengah mementaskan praktik kekuasaan oligarki ini ialah Kota Batu, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini ialah untuk memahami oligarki di Kota Batu berikut cara kerjanya dalam pembentukan kebijakan publik. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Batu dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori oligarki Winters dan Robison- Hadiz. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat fenomena oligarki di Kota Batu yang menyerupai tipe oligarki penguasa kolektif dan oligarki sipil Winters serta oligarki predatoris Robison-Hadiz. Penelitian ini juga menemukan hal baru yang belum diteliti secara mendalam oleh Winters, Robison-Hadiz maupun para peneliti oligarki terdahulu, yakni terdapat sebuah fenomena oligarki di ranah lokal (Kota Batu) yang unik, dimana oligarki ternyata juga beroperasi dalam sistem relasi kuasa dengan ciri penyalahgunaan jabatan untuk menghapus beban pajak di kalangan para oligark serta terlibat dalam praktik korupsi.
Implementation of conservation farming and its effect on farmers' income: A study on citrus farmers in Petung Sewu Village, Dau District, Malang Regency Asnah Asnah; Pati Huka Melfinsius; Gunawan Indra Cakti
Agriekonomika Vol 11, No 2: October 2022
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v11i2.13528

Abstract

This study aims to analyze the effect of applying vegetation and mechanical conservation on the income of citrus farmers. The method of determining the sample was simple random with a sample of 86 people. Data analysis used the income function model with multiple linear regression method. The results showed that the application of conservation that had a significant effect on income was the application of vegetation conservation, while other variables that had a significant effect were land area, plant maintenance costs, chemical fertilizer costs, pesticide costs and labor costs. The vegetation conservation is the best conservation, and profitable that is widely applied by farmers. This model has a significant effect on farmers' income with a significance level of 90 percent. Thus, the application of conservation adapts to land conditions, and increases the income of linear farmers with the ability of farmers to finance.
Optimization of critical land empowerment through coffee plant extensification as an effort to improve the economic level of coffee farmers in Indonesia Eri Yusnita Arvianti; Ratna Wati; Cakti Indra Gunawan; Karunia Setyowati
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2023.103.4457

Abstract

Critical land in Indonesia is the result of weather disturbances, natural disasters, farming behavior without considering the preservation of nature, and the unwise use of chemical fertilizers. Critical land tends to be acidic and has a soil structure that does not support cultivation. Coffee plants are flexible plants, and their root systems and ecology can improve soil structure. The need for coffee at home and abroad tends to increase along with the development of coffee consumption as a lifestyle for Generation Z (Gen-Z). The economic value of coffee, which tends to increase, opens the insight of farmers to continue to develop this coffee plantation area. In the development of planting areas, knowledge of critical land optimization is needed, which is a principal factor as the basis for implementing critical land extensification. For this reason, the purpose of this study was to determine the level of knowledge of farmers on optimizing critical land into strategic land and efforts to develop coffee agribusiness in critical land. This study used a quantitative descriptive method and used the SmartPLS3 analysis tool. The results showed that internal factors, external factors, and motivation of farmers affect the level of knowledge about optimization of critical land, critical land management must meet ecological conservation and improve the community's economy in a structured manner, the extensification of critical land using coffee plants is one of the strategic steps for critical land optimization, as well as the development of coffee agribusiness, both seeds and waste as an effort to increase farmers' income.