Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja Chairunisa Nur Rarastiti
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 2 No 2 (2022): JUPIN Agustus 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.80

Abstract

Buah dan sayur diperlukan tubuh sebagai sumber vitamin, mineral dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Asupan buah dan sayur yang cukup, secara epidemiologis dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit tidak menular. Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa yang membentuk pola perilaku, khususnya konsumsi makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan di masa mendatang. Menurut Studi Diet Total 2014, konsumsi buah dan sayur pada remaja sebesar 45,8 gram/hari dan 25,2 gram/hari yang mana jumlah tersebut masih dibawah rekomendasi WHO. Pengetahuan gizi berpengaruh terhadap pemilihan makanan. Remaja dengan pengetahuan gizi yang baik akan menyadari pentingnya manfaat buah dan sayur bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi seimbang dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja. Jenis penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra dan putri kelas IX SMP Negeri 8 Kota Semarang, kemudian dilakukan perhitungan menggunakan rumus dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 156 siswa. Data pengetahuan gizi seimbang diperoleh dengan kuesioner pengetahuan gizi seimbang meliputi pertanyaan tentang pilar gizi seimbang dan pesan umum gizi seimbang, data mengenai konsumsi buah dan sayur diperoleh dengan formulir semi quantitative food frequency. Analisis data menggunakan SPSS dan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja yang merupakan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Semarang. Hasil tersebut menandakan bahwa semakin baik pengetahuan gizi seseorang maka asupan buah dan sayurnya juga tercukupi.
Pemulihan Balita Stunting Melalui Kemitraan Lintas Sektor Arumsari, Wahyuni; Rarastiti, Chairunisa Nur; Rahayu, Sri; Sudrajat, Agus; Triwahyuni, Yeni
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4938

Abstract

The percentage of stunting in Semarang City in 2018 was 11.18%, while the Semarang targets is to fall to 4% in 2024. To accordance with this target, the Bambankerep Village Head's commitment is zero stunted in his area by 2024. The aim of the community service activities is to restore stunted toddlers in Bambankerep Village. The method used specific nutritional intervention and sensitive nutrition intervention accompanied by observation. Stunted toddlers who have been given intervention experience an increase in their z score to the normal category. The sectors involved in this research are PKK, Posyandu Cadres, Academics, Social Services, LPMK, Bhabinkamtibmas and the private sector. Each sector takes its own role in specific nutrition and nutrition sensitive interventions. In the future, more similar activities will be held by collaborating with other, more diverse sectors, such as the education sector. 
Optimalisasi Pewarna Pangan Buah Carica (Carica pubescens) Melalui Teknologi Mikroenkapsulasi sebagai Sumber Antioksidan Alami Hidayat, Umar; Rarastiti, Chairunisa Nur; Kirani, Risna Dwi
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v8i1.1029

Abstract

Buah carica (C. pubescens) mengandung 65,12 mg vitamin C, 1771,1 ug vitamin A, 24 ppm Ca, 1,2 ppm Fe dan 0,0254 % fosfor dalam setiap 100 gram buah. Selain itu, juga mengandung senyawa antioksidan flavanoid, polifenol, tanin, dan triterpenoid yang berperan menjaga kesehatan tubuh terutama pasca pandemi Covid-19. Buah carica (C. pubescens) matang belum dimanfaatkan optimal, sehingga memungkinkan dikembangkan sebagai alternatif pewarna pangan yang memiliki manfaat gizi dan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemanfaatan buah carica (C. pubescens) sebagai pewarna pangan alami melalui teknologi mikroenkapsulasi, mengetahui kadar senyawa vitamin C, serta senyawa karotenoid dalam mikrokapsul buah carica (C. pubescens). Metode; Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x2. Faktor perbandingan bahan enkapsulan terdiri dari 3 level dan faktor konsentrasi puree carica terdiri dari 2 level. Penelitian terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap preparasi sampel dan pembuatan puree carica, tahap pembuatan mikrokapsul carica, serta tahap analisis kadar vitamin C dan senyawa karotenoid mikrokapsul carica. Kadar vitamin C mikrokapsul sampel AB1 0,3030 mg; AB2 0,3913 mg; BB1 0,2199 mg; BB2 0,2999 mg; CB1 0,3540 mg; CB2 0,1697 mg. Kadar karotenoid total mikrokapsul per 100gram untuk sampel AB1 420,7 µg; AB2 447,6 µg; BB1 471,6 µg; BB2 585,2 µg; CB1 541,4 µg; CB2 552,8 µg. Hasil pembacaan SEM EDX menunjukkan bahwa terlihat bagian yang lebih gelap tersebar di seluruh bagian mikrokapsul. Perlu dipastikan sebaran tersebut adalah sebaran puree carica terlindung bahan enkapsulan atau sesuatu yang lain. Hasil SEM sampel AB2 dan BB2 menunjukkan gambaran persebaran yang jelas, sementara sampel CB2 tidak menunjukkan gambaran yang jelas. Metode enkapsulasi dapat digunakan untuk membuat produk mikrokapsul carica yang mengandung vitamin C dan senyawa karotenoid dalam kadar yang cukup sebagai sumber senyawa antioksidan. Namun, perlu evaluasi dalam metode mikroenkapsulasi untuk memperoleh hasil yang optimal.
NORI IMITASI LEMBARAN BERBASIS EDIBEL FILM PROTEIN IKAN KEMBUNG (Rastrelliger sp.) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL TINGGI PROTEIN UNTUK MENCEGAH STUNTING hidayat, umar; Nur Rarastiti, Chairunisa; Dwi Kirani, Risna
Jurnal Dunia Gizi Vol 7, No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v7i1.6381

Abstract

Pendahuluan; Sumber pangan perairan seperti ikan merupakan pangan kaya nilai gizi protein, vitamin, dan mineral. Ikan dengan kandungan vitamin dan mineral tinggi adalah ikan kembung (Rastrelliger sp.). Ikan kembung segar memiliki kandungan gizi 76% air, 22 g protein, 1 g lemak, 20 mg kalsium, 200 mg fosfor, 1 g besi, 30 SI vitamin A, dan 0,05 mg vitamin B1. Ikan kembung dengan segala manfaat belum dioptimalkan dalam pengolahan, sehingga peneliti tertarik untuk memanfaatkan ikan kembung sebagai bahan baku nori. Nori secara umum digunakan sebagai penyedap makanan, makanan ringan, dan penghias makanan. Tujuan; Mengembangkan nori ikan kembung sebagai inovasi pangan fungsional tinggi protein untuk mencegah stunting. Bahan dan Metode; Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan berbagai variasi komposisi ikan kembung untuk mengetahui kadar protein, kadar lemak, kadar air, dan energi total nori ikan kembung.  Hasil; Hasil uji kadar protein sampel nori ikan kembung dari ketiga sampel nori yaitu sampel A 6,89%; B 6,56%; C 7,13% menurun dibandingkan kadar protein adonan sebesar 16,41%. Kadar lemak sampel nori ikan kembung menunjukkan hasil yaitu sampel A 6,59%; B 5,41%; C 5,18%, dan 13,55% pada adonan ikan kembung. Kadar lemak yang menurun dapat memperpanjang umur simpan nori ikan kembung sehingga sampel nori tidak cepat rusak. Kesimpulan; Produk nori ikan kembung mempunyai kadar protein sampel A 6,89%; B 6,56%; C 7,13% dan kadar lemak sebesar sampel A 6,59%; B 5,41%; C 5,18%, sehingga nori ikan kembung tidak hanya dapat dikonsumsi sebagai campuranlauk, tetapi juga dapat dikonsumsi sebagai kudapan. Kebiasaan makan kudapan nori ikan kembung diharapkan dapat meningkatkan frekuensi asupan protein pada anak diluar jam makan.
Hubungan Frekuensi Pembelian Makanan Online, Pengetahuan Gizi, dan Asupan Energi terhadap Status Gizi Remaja Siswa SMP Negeri 8 Kota Semarang Rarastiti, Chairunisa Nur; Hidayat, Umar
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v9i1.1939

Abstract

Remaja masih berada dalam fase proses pertumbuhan. Proses pertumbuhan akan berlangsung optimal dengan diimbangi gizi yang baik. Status gizi salah satunya dipengaruhi oleh asupan energi, dimana secara tidak langsung asupan energi dipengaruhi pengetahuan gizi dan preferensi terhadap makanan. Seiring perkembangan teknologi, akses makanan melalui aplikasi online sangat diminati masyarakat terutama remaja. Beragam makanan yang ditawarkan namun banyak pilihan makanan dengan kalori tinggi maupun rendah zat gizi. Penelitian ini bertujuan mengkaji keterkaitan antara intensitas pembelian makanan melalui platform online, tingkat pengetahuan mengenai gizi, serta konsumsi energi dengan status gizi pada kalangan remaja. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kuantitatif dan desain cross-sectional. Sebanyak 138 peserta yang terlibat merupakan siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 8 Kota Semarang. Pengambilan data variabel frekuensi pembelian makanan online dan pengetahuan gizi dilakukan menggunakan kuesioner. Asupan energi menggunakan formulir kuesioner frekuensi makanan semi kuantitatif. Data status gizi dilakukan dengan pengukuran berat dan tinggi badan. Hasil statistik menunjukkan frekuensi pembelian makanan online dan tingkat asupan energi memiliki hubungan bermakna terhadap status gizi remaja (p=0,000, r=0,491; p=0,000; r=0,818). Sedangkan pengetahuan gizi tidak berhubungan terhadap status gizi remaja (p=0,177; r=0,116). Remaja diharapkan dapat memerhatikan makanan yang dibeli melalui layanan online dan mengonsumsi makanan sesuai prinsip gizi seimbang. Perlu lebih digali mengenai penyebab lain dan pengaruhnya terhadap status gizi pada remaja seiring perkembangan zaman serta teknologi. Dengan demikian, remaja dapat memenuhi kebutuhan gizinya secara optimal agar sehat dan produktif.
Edukasi Edukasi Pola Makan Seimbang dan Pemilihan Makanan Jajanan dalam Pencegahan Penyakit Infeksi di Masa Pandemi Sundari, Santy; Rarastiti, Chairunisa Nur; Sudrajat, Agus; Rahmadiyanti, Aina Firda; Nurhidayati, Hesti
Manggali Vol 2 No 2 (2022): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v2i2.2225

Abstract

Keberagaman makanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi masalah gizi pada remaja. Konsumsi makanan dan riwayat penyakit infeksi merupakan faktor langsung yang mempengaruhi status gizi seorang remaja. Tujuan dari kegiatan adalah memberikan pengetahuan kepada siswa terkait dengan pola makan yang seimbang dan cara pemilihan makanan jajanan yang sehat sehingga terhindar dari penyakit infeksi di masa pandemi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah dengan metode ceramah, penyampaian materi dan tanya jawab. Adapun hasil pengabdian diperoleh bahwa penyuluhan yang disertai dengan diskusi dengan para siswa SMP Negeri 8 Semarang berdampak positif terhadap pemahaman dan sikap siswa dalam memilih makanan jajanan yang sehat.
Pembuatan Mie dengan Subtitusi Tepung Ampas Tahu Rarastiti, Chairunisa Nur; Hidayat, Umar; Sudrajat, Agus; Sundari, Santy; Mardika, Intan Ayu
Manggali Vol 3 No 2 (2023): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v3i2.2783

Abstract

Diversifikasi pangan merupakan salah satu program pemerintah yang berfokus pada penganekaragaman bahan pangan. Kebijakan ini diperlukan demi mendukung terwujudnya ketersediaan aneka ragam pangan berbasis lokal dan sebagai strategi mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap bahan pangan seperti tepung terigu. Upaya tersebut dapat didukung dengan memanfaatkan ampas tahu. Tepung ampas tahu memiliki sifat fisik yang sama dengan tepung pada umumnya, namun memiliki kandungan gizi lebih tinggi. Produk pangan yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah mie, dimana bahan dasar mie adalah tepung terigu. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada remaja tentang pemanfaatan sumber daya pangan lokal dan berinovasi dalam pembuatan makanan dengan sumber yang lebih bergizi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah dengan metode ceramah, penyampaian materi dan tanya jawab. Adapun hasil pengabdian diperoleh bahwa penyuluhan yang disertai dengan diskusi dengan para siswa SMP Negeri 8 Kota Semarang berdampak positif terhadap pemahaman dan sikap siswa dalam memanfaatkan sumber pangan lokal.
Edukasi Pencegahan Stunting dengan Ragam Protein Hewani Rarastiti, Chairunisa Nur; Hidayat, Umar; Sundari, Santy; Sudrajat, Agus; Mukti, Akbar Rizza
Manggali Vol 3 No 1 (2023): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v3i1.2528

Abstract

Masalah gizi yang masih menjadi fokus di Indonesia adalah stunting. Stunting sering tidak disadari oleh masyarakat karena tidak adanya indikasi seperti penyakit pada umumnya. Oleh karena itu, penanggulangan masalah stunting harus dimulai jauh sebelum seorang anak dilahirkan dan bahkan sejak remaja untuk dapat memutus rantai stunting dalam siklus kehidupan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada remaja sekolah menengah atas, terkait pencegahan stunting dan ragam protein hewani. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah dengan metode ceramah, penyampaian materi dan tanya jawab. Adapun hasil pengabdian diperoleh bahwa penyuluhan yang disertai dengan diskusi dengan para siswa SMK Darussalam Kabupaten Semarang berdampak positif terhadap pemahaman dan sikap siswa dalam pemenuhan ragam protein hewani untuk mendukung upaya pencegahan stunting.