Articles
PENGARUH PENDEKATAN CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT (CPA) TERHADAP PENCAPAIAN KEMAMPUAN SPATIAL SENSE (KSS) SISWA SD
Putri, Hafiziani Eka;
Julianti, Ratna;
Adjie, Nahrowie;
Suryani, Nur Endah
Metodik Didaktik Vol 13, No 1 (2017): Metodik Didaktik Juli 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/md.v13i1.7692
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan CPA terhadap pencapaian kemampuan spatial sense siswa Sekolah Dasar (SD) jika ditinjau secara keseluruhan dan Kemampuan Awal Matematis (KAM). Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain kontrol pretes dan postes pada mata pelajaran Matematika dengan pokok bahasan bangun ruang terhadap 74 siswa sekolah dasar di Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dengan dua kelompok belajar; kelompok yang menggunakan pendekatan CPA sebagai kelompok eksperimen, dan kelompok yang menggunakan pembelajaran konvensional sebagai kelompok kontrol. Analisis data baik secara deskriptif maupun inferensial menunjukkan bahwa pencapaian kemampuan spatial sense siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan CPA lebih baik dari siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional; baik ditinjau secara keseluruhan dan tiap kelompok KAM.Dengan demikian, pembelajaran CPA dapat mengembangkan kemampuan spatial sense siswa sekolah dasar.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN
Hodijah, Siti;
Widodo, Suprih;
Adjie, Nahrowi
Metodik Didaktik Vol 10, No 2 (2016): Metodik Didaktik Januari 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/md.v10i2.3182
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kondisi objektif keterampilan berbicara anak di TK Tunas Harapan, (2) proses pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran untuk meningkatkan keterampilan berbicara, serta (3) keterampilan berbicara anak setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran.Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model Hopkins yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya melalui langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelompok B TK Tunas Harapan Purwakarta tahun 2015/2016 yang berjumlah 15 siswa, yang terdiri dari 10 perempuan dan 5 laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berbicara mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya nilai rata-rata siswa yang mempunyai nilai Berkembang Sangat Baik (BSB), bahwa sebelum tindakan anak yang mempunyai nilai rata-rata Berkembang Sangat Baik (BSB) 13,33%, siklus I nilai rata-rata Berkembang Sangat Baik (BSB) 15,18%, dan siklus II nilai rata-rata Berkembang Sangat Baik (BSB) 61,1 %, jadi dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B TK Tunas Harapan Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR PADA POKOK BAHASAN KONSEP BILANGAN PECAH
Adjie, Nahrowi;
Widodo, Suprih;
Wahyudin, D.
Metodik Didaktik Vol 12, No 2 (2017): Metodik Didaktik Januari 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/md.v12i2.7686
Seorang guru sejatinya pandai dalam memilih pendekatan/strategi dalam pembelajaran. Materi pemecahan masalah seringkali terlupakan karena guru sering terfokus pada pembelajaran pemahaman konsep matematika. Sedangkan materi pemecahan masalah matematika merupakan muara dari belajar konsep matematika. Materi matematika adalah abstrak dan ilmu matematika adalah ilmu deduktif, oleh karenanya siswa akan merasa kesulitan dalam belajar matematika, termasuk gurunya. Alternatif pendekatan/strategi yang dapat digunakan adalah matematika realistik. Matematika realistik akan mampu menjembatani proses pembelajaran matematika menjadi mudah dipelajari dan terasa manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan gambaran pelaksanaan pembelajaran pemecahan masalah matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan model pembelajaran matematika dalam pokok bahasan pemecahan masalah matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik dari kelas 3 (tiga) Sekolah Dasar.Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model siklus dengan langkah-langkah (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Hasil penelitian yang diharapkan adalah: (1) Tersusunnya silabus dan RPP matematika yang mengacu pada pokok bahasan pemecahan masalah matematika dengan menggunakan pendekatan matematika relistik, yang melibatkan penggunaan bilangan pecah; (2) Tersedianya media dan sumber belajar pembelajaran pemecahan masalah matematika dengan pendekatan matematika relistik di sekolah dasar; (3) Tersedianya alat evaluasi proses pembelajaran matematika yang mengacu pada pokok bahasan pemecahan masalah matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik.
PERSEPSI SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH TERHADAP AKTIVITAS MEMBACA NYARING (READING ALOUD) : SEBUAH STUDI KASUS
Sari, Nadia Tiara Antik;
Nurmahanani, Indah;
Adjie, Nahrowi;
Rajasa, Gilang
Metodik Didaktik Vol 17, No 2 (2022): Metodik Didaktik Januari 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/md.v17i2.30845
Hasil beberapa tes menunjukkan minat dan kompetensi membaca masyarakat Indonesia berada di tingkat yang memprihatinkan. Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud menggagas Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk menanggulangi keadaan ini. Salah satu yang diajukan di tingkat SD adalah aktivitas Membaca Nyaring (Reading Aloud). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi persepsi siswa SD kelas rendah terhadap aktivitas tersebut.Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus yang dilakukan di sebuah sekolah dasar swasta di Purwakarta, Jawa Barat. Penelitian dilakukan secara daring (online) dikarenakan keadaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pandemi CoVid-19. Data penelitian diperoleh melalui tiga cara yaitu observasi (rekaman video yang dikirim melalui WhatsApp), angket (Google Form) dan wawancara (dalam bentuk Voice Note WhatsApp).Dibantu oleh orang tua, siswa-siswi SD kelas satu berjumlah18 orang melakukan aktivitas Membaca Nyaring. Terjadi pengurangan data responden dikarenakan tantangan PJJ pandemi CoVid-19 hingga hanya data dari lima responden yang memenuhi kriteria untuk dianalisa lebih lanjut.Data hasil penelitian menunjukkan sikap dan respon positif siswa terhadap aktivitas Membaca Nyaring ini antara lain melalui sikap memperhatikan sumber bacaan secara umum, mengangguk, tersenyum, tertawa, dan menirukan suara/ekspresi/gestur sesuai isi cerita. Seluruh siswa (100%) sepakat menyatakan senang dengan pelaksanaan aktivitas ini meski Sebagian (40%) merasa aktivitas ini tidak serta merta meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk belajar membaca sendiri.
GENRE-BASED DIGITAL STORYTELLING IN THE 21st CENTURY EDUCATION: A STUDENTS’ PERCEPTION
Nadia Tiara Antik Sari;
Nahrowi Adjie;
Gilang Rajasa;
Nuur Wachid Abdul Madjid
Jurnal Sosioteknologi Vol. 20 No. 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5614/sostek.itbj.2021.20.1.4
The present study is aimed at investigating the perception of elementary school pre-service teachers regarding the genre based digital story telling projects in their General English (GE) class. The benefits and challenges of digital storytelling projects have been studied by many researchers. However, perception of elementary school pre-service teachers of the issue is still rarely investigated. The data were collected from open and closed questionnaire to 47 elementary school pre-service teachers of a public university in West Java, Indonesia. In the second semester, they had a GE class (kelas Mata Kuliah Umum/MKU Bahasa Inggris). They were given two genre-based digital storytelling projects i.e., the digital descriptive and narrative text projects. The findings are further explained in relation to the 4Cs skill in 21st century education. It is found that genre-based digital storytelling projects improve the elementary school pre-service teachers’ communication, collaboration, creative thinking, and creativity skill. The pre-service teachers generally perceived the learning as meaningful, engaging, and enjoyable, supporting digital storytelling as a powerful media in the 21st century education.
Improvement of Basic Math Skills Through Realistic Mathematics Education (RME) in Early Childhood
Nahrowi Adjie;
Suci Utami Putri;
Finita Dewi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1832
Realistic Mathematics Education (RME) is appropriate for basic education. It bridges abstract to concrete and useful Mathematics. RME emphasizes the importance of real contexts familiar to students and the process of constructing them. This study aims to determine the effect of RME on the ability of basic mathematical skills. The method used is Single Subject Research model experiment with two samples in the A-B-A' design. The results of the study: (1) The subjects before the treatment showed low basic mathematical abilities; (2) Learning activities with the RME approach are effective for improving basic math skills; and (3) the condition of the subjects after being given RME approach is in very good category. It can be concluded that RME has contributed to improve student learning outcomes and make learning more meaningful as learning is always associated and relevant with the reality of children's lives through selected themes.
Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematika melalui Pendidikan Matematika Realistik (PMR) pada Anak Usia Dini
Nahrowi Adjie;
Suci Utami Putri;
Finita Dewi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.846
Matematika tumbuh dan berkembang dari kehidupan sehari-hari, karena itu belajar matematika harus dapat dikaitkan dalam kehidupan nyata. PMR dapat menjembatani sifat matematika yang abstrak menjadi lebih nyata dan terasa manfaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendekatan PMR terhadap peningkatkan kemampuan koneksi matematika siswa Pendidikan Anak Usia Dini. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dalam model Penelitian Subjek Tunggal dengan dua sampel. Disain yang digunakan adalah model A-B-A pada aspek perkembangan kognitif matematika. Hasil penelitian adalah: (1) Kedua subjek sebelum adanya perlakuan menunjukkan kemampuan koneksi matematika yang rendah; (2) Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan PMR efektif untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematika subjek penelitian; dan (3) Kondisi kedua subjek setelah diberikan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) menunjukkan kemampuan koneksi matematika berada pada kategori sangat baik. Secara umum dapat disimpulkan bahwa PMR telah berkontribusi dalam peningkatan hasil belajar siswa dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna
Penerapan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Cacah pada Anak Usia Dini
Nahrowi Adjie;
Suci Utami Putri;
Finita Dewi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.338
Pendidikan matematika realistik adalah salah satu alternative pendekatan pembelajaran yang dapat dipilih untuk meningkatkan hasil belajar, karena pendekatan ini akan mampu menjembatani proses pembelajaran matematika yang abstrak menjadi mudah dan terasa manfaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan gambaran pelaksanaan pembelajaran matematika untuk anak usia dini dengan menggunakan pendekatan PMR. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model siklus dari Jean McNiff. Hasil penelitian menunjukkan (1) Aktivitas belajar pemahaman konsep bilangan dan pembelajarannya di PAUD selama menggunakan PMR di PGPAUD UPI Kampus Purwakarta terkategori baik sekali, yang diperlihatkan oleh hasil pengamatan berkategori baik sekali (88% kategori A) dan (2) Hasil belajar pemahaman konsep bilangan dan pembelajarannya di PAUD sesudah menggunakan PMR mengalami kemajuan yang sangat baik, yang diperlihatkan pada pengerjaan lembar tugas dijawab dengan benar.
Efektivitas Kemandirian Anak Usia Dini Melalui Metode Pembiasaan
Merlin Shabrina;
Nahrowi Adjie;
Jojor Renta Maranatha
Hadlonah: Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah UI BBC
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study aims to determine the effectiveness of children's independence with the habituation method. This research uses descriptive quantitative. The research location is in early childhood education, Simpangan village, Cikarang Utara district, Bekasi district. The result of this research is that the design of the habituation method is carried out in several steps with a focus on how to accustom early childhood to their respective levels of independence, especially in everyday life. Steps that can be taken in designing the habituation method in increasing the independence of early childhood such as making RPPH that are adjusted to the indicators of independence, then assessed by using observation which is of course supervised by the teacher. The form of habituation method in early childhood is a collection or treatment step (treatment) which is divided into four stages or different forms of treatment. Changes made to early childhood independence use the habituation method. There is an effectiveness of children's independence with the independence method. Abstrak Penelitian bertujuan mengetahui efektivitas kemandirian anak dengan metode pembiasaan. Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif. Adapun lokasi penelitian berada di PAUD lingkungan desa Simpangan Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Hasil dari penelitian ini ialah perancangan metode pembiasaan dilakukan dengan beberapa Langkah dengan focus pada bagaimana mebiasakan anak usia dini pada tingkat kemandirian masing-masing, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Langkah yang bisa dilakukan dalam perancangan metode pembiasaan dalam meningkatkan kemandirian anak usia dini seperti membuat RPPH yang disesuaikan dengan indikator kemandirian, kemudian dinilai dengan menggunakan cara observasi yang tentunya diawasi oleh gurunya. Bentuk metode pembiasaan pada anak usia dini merupakan kumpulan atau Langkah perlakuan (treatment) yang terbagi pada empat tahap atau bentuk perlakuan yang berbeda-beda. Terjadinya perubahan yang dilakukan terhadap kemandirian anak usia dini menggunakan metode pembiasaan. Terdapat efektivitas kemandirian anak dengan metode kemandirian.
Menstimulus Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Pasir Kinetik Pada Anak Usia 3-4 Tahun
Nurmalita Widya Lestari;
Nahrowi Adjie;
Jojor Renta Maranatha
Hadlonah: Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah UI BBC
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study was conducted with the aim of stimulating motor skills through playing kinetic sand for children aged 3-4 years amid the limitations of the Covid-19 pandemic. This study used an experimental research single subject research (SSR) design A-B-A. The data collection technique used in this study is observation. Data were analyzed using descriptive quantitative calculations. The results showed that the application of kinetic sand media can improve the fine motor skills of children aged 3-4 years. This is evidenced by the increase in the final results of the two subjects and the results of overlapping data (overlapping) of the two subjects obtained by 0% which means that the results do not exceed 90% which means that it shows the effect of applying kinetic sand media in improving children's fine motor skills. Therefore, it can be concluded that the application of kinetic sand media can improve the fine motor skills of children aged 3-4 years. Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menstimulus kemampuan motorik melalui kegiatan bermain pasir kinetik pada anak usia 3-4 Tahun ditengah keterbatasan pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen Single Subjek Research (SSR) desain A-B-A. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi. Data dianalisis dengan menggunakan perhitungan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media pasir kinetik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 Tahun. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil akhir kedua subjek serta dhasil overlap data (tumpang tindih) dari kedua subjek memperoleh sebesar 0% yang berartikan hasil tersebut tidak melebih 90% dimana yang berarti menunjukkan adanya pengaruh penerapan media pasir kinetik dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa penerapan media pasir kinetik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun.