Articles
PROYEK BUKU DIGITAL: UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN ABAD 21 CALON GURU SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Dewi, Finita
Metodik Didaktik Vol 9, No 2 (2015): Metodik Didaktik Januari 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/md.v9i2.3248
Model model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi dan berpikir kreatif sangat dibutuhkan dalam era pendidikan abad 21. Pembelajaran berbasis proyek (PBL) menjadi salah satu model pembelajaran yang tidak hanya membekali siswa dengan ilmu pengetahuan namun dalam proses pengerjaan proyek tersebut menuntut siswa untuk dapat mengimplementasikan pemahamannya dalam kehidupan nyata melalui kerja sama dalam tim untuk membuat sebuah buku bahasa Indonesia untuk siswa sekolah dasar dalam bentuk digital. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, yang melibatkan 40 orang mahasiswa Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UPI Kampus Purwakarta. Adapun instrumen yang digunakan antara lain dokumen analisis (berupa self report siswa selama pelaksanaan PBL), rubrik keterampilan abad 21, kuesioner dan expert judgement dari guru bahasa Indonesia di sekolah dasar. Diharapkan penelitian ini dapat mengoptimalkan proses peningkatan keterampilan abad 21 calon guru sekolah dasar. Dari hasil penelitian ini juga diharapkan adanya deskripsi mengenai peran model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan abad 21 dan dihasilkan model proyek yang dapat digunakan untuk mendukung proses peningkatan keterampilan abad 21 calon guru sekolah dasar, yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi di kampus UPI Purwakarta.
The Effect of Three Different Types of Corrective Feedback on Students’ Academic Writing in Higher Education
Dewi, Finita;
Jati, Anuncius Gumawang
Beyond Words Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Widya Mandala Catholic University Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/bw.v5i2.1118
This present study compared three different modes of corrective feedback – peer corrective feedback, teacher-written corrective feedback and video-based corrective feedback – to investigate which mode was more beneficial for students’ academic writing skill. The participants were 120 first semester university students taking academic writing course. An Analysis of Variance (ANOVA) was performed to determine the relationship between students’ academic writing performance and the mode of corrective feedback they experienced with. In addition, a post hoc Tukey’s HSD test was conducted to explore the differences among the corrective feedback given to the students. The result shows that corrective feedbacks provided by teachers – written and video-based – were statistically significant in assisting students’ academic writing performance. In addition, it is also revealed that teacher-written feedback is still regarded as the most beneficial mode of feedback for students’ writing.
PELATIHAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAUD
Finita Dewi;
Risty Justicia;
Tia Citra Bayuni
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v5i1.291-300
Pembelajaran anak usia dini di masa kondisi khusus mengharuskan guru bertindak sebagai pencipta pembelajaran daring dalam waktu yang singkat. Untuk melaksanakan emergency remote learning yang baik para guru harus dibekali dengan kemampuan menguasai teknologi pedagogic content knowledge. Kemampuan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi di masa PJJ sangat dibutuhkan agar pembelajaran tidak monoton dan membosankan untuk anak usia dini. Dalam menciptakan pembelajaran yang baik guru dapat menggunakan media berbasis teknologi dalam pembelajaran. Saat ini, teknologi telah menyediakan beberapa layanan yang memungkinkan guru untuk memilih media berbasias teknologi yang dapat digunakan saat di kelas. Media teknologi yang dapat digunakan adalah aplikasi Dinkens AR, Choice Board, dan Video pembelajaran dengan animaker. Sebagai bentuk kepedulian prodi PGPAUD UPI Purwakarta terhadap kompetensi guru PAUD di Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan judul ““Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Guru PAUD”. Hal ini dimaksudkan agar guru-guru memiliki kemampuan menggunakan media pembelajsran berbasis teknologi dengan baik dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia dini dan sebagai upaya menghindari digital gap antara guru dengan peserta didik.
E-COMIC INSERVICE TRAINING BAGI GURU-GURU PAUD
Suci Utami Putri;
Finita Dewi;
Tia Citra Bayuni
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v5i1.284-290
Pandemi Covid -19 membuat kenormalan baru di dunia Pendidikan yang mengharuskan guru mampu menciptakan sebuah pembelajaran yang menyenangkan untuk peserta didik walaupun pembelajaran dilakukan secara online. Untuk memastikan bahwa siswa terus mendapatkan layanan pembelajaran yang baik guru perlu dibekali dengan pengetahuan teknologi yang dapat mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran online yang dilakukan selama kondisi khusus. Saat ini, teknologi telah menyediakan beberapa layanan yang memungkinkan guru untuk membuat media dan sumber belajar yang dapat dibuat sendiri, seperti digital comic yang disesuaikan dengan tema pembelajaran yang ada di TK. Dalam digital comic guru dapat menciptakan sebuah pembelajaran dengan menarik, menyediakan assessment yang sesuai dengan anak usia dini dan membuat peserta didik aktif mengikuti pembelajaran dari rumah. Sebagai bentuk kepedulian prodi PGPAUD terhadap technology pedagogic content knowledge dimana guru itu harus bisa menciptakan kegiatan pembelajaran daring yang menyenangkan berbasis teknologi digital. Prodi PGPAUD Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan judul ““E-Comic In-Service Training: Antisipasi Transformasi Digital Untuk PAUD”. Hal ini dimaksudkan agar guru-guru memiliki literasi ICT yang memadai dalam rangka menghadapi tantangan pembelajaran abad 21
Implementasi Penggunaan Aplikasi Zoom Meeting dalam Pembelajaran Daring di TK Kemala Bhayangkari 11 Purwakarta
Marhamah Marhamah;
Ayu Vita Tri Rezeki;
Dewi Amelia;
Eva Nuraeni;
Finita Dewi
Indonesian Journal of Community Services in Engineering & Education (IJOCSEE) Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1140.016 KB)
Munculnya Covid-19 memberikan dampak dalam berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Hal ini menyebabkan pembelajaran terpaksa harus dilaksanakan secara daring. Kegiatan pembelajaran yang biasanya dilaksanakan di sekolah secara tatap muka menjadi terhambat dan tidak optimal. Sehubungan dengan hal tersebut, mahasiswa PPLSP Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi zoom meeting di TK Kemala Bhayangkari 11 Purwakarta, Jawa Barat. Pemilihan zoom meeting ini karena dirasa lebih mudah digunakan untuk menyampaikan pembelajaran daring pada anak usia dini. Di mana anak tidak diharuskan datang ke sekolah pada saat pembelajaran daring melalui zoom meeting. Dalam pelaksanaannya, anak didampingi oleh orang tua atau orang dewasa. Penggunaan aplikasi zoom meeting dalam pembelajaran anak usia dini bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran anak serta memberikan pengetahuan dan meningkatkan pemahaman guru terhadap aplikasi zoom meeting dalam pembelajaran daring. Selain itu, masih ada guru yang kesulitan menggunakan aplikasi zoom meeting dalam pembelajaran daring, sehingga pembelajaran daring melalui zoom meeting ini dilakukan secara bersama antara pelaksana, siswa, dan guru. Setelah dilaksnakan secara rutin, penggunaan zoom meeting dalam pembelajaran daring ini dinyatakan efektif untuk anak usia dini. Di mana, zoom meeting ini ditungjang dengan WhatsApp dan media pembelajaran berupa video dan power point.
STEAM IN-SERVICE TRAINING: “ PEMBINAAN GURU PAUD KREATIF UNTUK PEMBELAJARAN INOVATIF”
Suci Utami Putri;
Finita Dewi;
Tia Citra Bayuni
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v5i8.2987-2994
Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah agar guru-guru di PAUD memiliki kemampuan menciptakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEAM sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia dini dan sebagai upaya untuk menghadapi revolusi industry 4.0. Metode pelaksanaan pengabdian ke masyarakat dilaksanakan dengan tiga tahapan yakni, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi dan tindak lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa. 1) masih ada tahapan pembelajaran yang dianggap sulit oleh para guru yakni dalam proses menentukan masalah di awal kegiatan pembelajaran;2) kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meningkatkan pengetahuan teori dan pengetahuan praktik STEAM kepada para guru dalam menciptakan dan mengimplementasikan pembelajaran Project Based on STEAM di PAUD;3) para peserta memberikan penilaian yang sangat baik terhadap kegiatan yang dilakukan dan berharap kegiatan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Edukasi Pembuatan Media Pembelajaran Audio-Visual Berupa Worksheet QR Code Menggunakan Aplikasi Canva dan Vocaroo di TK Mentari Purwakarta
Siti Raihani Sholehah;
Ai Rahmawati;
Sumayah Nabila;
Ida Rahmawati;
Finita Dewi;
Anuncius Gumawang Jati
Indonesian Journal of Community Services in Engineering & Education (IJOCSEE) Vol 3, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
In this era of globalization, technology plays an important role in various fields, one of which is in the field of education. Being a teacher in this era is required to have competencies that are in accordance with learning in the 21st century. However, it cannot be denied that in reality there are still many teachers who do not know how to operate learning using digital technology, one of which is making learning media using digital technology. Learning using media will increase teacher creativity and make it easier to convey teaching material so that it can be conveyed to students appropriately and more effectively. Through educating teachers by creating a QR code worksheet using the Canva and Vocaroo applications as audio-visual learning media at Mentari Kindergarten will be one of the solutions to problems. The result of this activity is that teachers can find out how to use the Canva and Vocaroo Applications. Furthermore, by holding this training, teachers can express their ideas and creativity in making QR code worksheets, this shows that the evidence of this training activity has been carried out. The huge impact of education for teachers in making QR code worksheet learning media using the Canva and Vocaroo applications makes teachers creative and innovative. Through learning media, an attractive QR code worksheet will increase students' interest in learning.
How Ready Can You Be? Profiling Indonesian Teacher’s Preparedness for an Online Teacher Professional Development Program
Neny Isharyanti;
Finita Dewi;
Anuncius Gumawang Jati
VELES Voices of English Language Education Society Vol 7 No 1 (2023): VELES VOICES OF ENGLISH LANGUAGE EDUCATION SOCIETY
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/veles.v7i1.7905
Online teacher professional development has shown benefits in enhancing and improving teacher competences in providing classroom experiences which eventually may improve student academic achievements (de Kramer et. al, 2012). In designing an effective online teacher professional development, a need analysis needs to be conducted to successfully meet the teachers’ needs and design a program that is based on the teachers’ contexts and the complexities of teachers’ teaching practices. The article reports on the results of the need analysis conducted via survey and focus group discussions to 1544 teachers across Indonesia with the aim to design an online teacher professional development delivered via a Massive Online Open Course (MOOC). The results of the need analysis show that the MOOC needs to be designed carefully in terms of the technical requirements, content, and delivery of the MOOC.
Pengaruh Game “Sakura School Simulator” Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini
Muhammad Raihan Nafis Suwarna;
Idat Muqodas;
Finita Dewi
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/joe.v6i1.4006
The digital era is a time when information is more easily gained using the intermediary of digital technology. In this digital era there is something called online games. The purpose of this research is to find out whether the game "sakura school simulator" which is currently rife among early childhood has an impact on the child's social development.This type of research uses qualitative research with a case study research approach. The data collection techniques used by researchers are "semi-structured" interviews and "participant" observation, the sample of this study will research 1 child aged 5-6 years from a family with the characteristics of the mother as a housewife. The results of observation research and interviews conducted with the mother resulted in that playing the game has a positive and negative influence on children's social development. the influence of the game can have a positive and negative impact depending on the parenting carried out by parents and the environment.
Readiness of Early Childhood Education (ECE) Teachers in West Java for 21st Century Learning: A Survey Study
Rahmi, Yosita Nadila;
Putri, Suci Utami;
Dewi, Finita
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14421/jga.2024.92-06
This study explores the readiness of Early Childhood Education (ECE) teachers in West Java for 21st-century learning. Utilising a survey research design, an online questionnaire was distributed via WhatsApp to ECE teachers across multiple regions in West Java. The survey assessed teacher readiness based on Jan's (2017) characteristics of 21st-century educators, covering aspects such as student-centred classrooms, personalised instruction, technology competence, social competence, and continuous learning. Responses from 186 teachers were analysed using a Likert scale approach, revealing high readiness in learning management and social competence but moderate readiness in technology-related competencies. The findings indicate that while teachers are well-prepared to manage student-centred learning environments, there is a need for improved ICT training, particularly in areas like using digital tools and social media for educational purposes. Additionally, while social competence is strong, continuous professional development in technology integration remains essential. The study highlights the necessity of targeted professional development programs to bridge these gaps and ensure teachers are equipped with the skills needed for 21st-century education. These implications highlight the need for comprehensive teacher training programs and supportive professional communities to ensure ECE teachers can effectively meet the demands of modern education. Despite the study's geographical limitation to West Java and reliance on self-reported data, it provides valuable insights into the preparedness of ECE teachers. It suggests directions for future research to expand understanding across diverse contexts.