Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

CISADON FOREST COFFEE ECOTOURISM MARKETING MODEL: FIELDS NOTES Christomy, Tommy; Koesoemadinata, Fabianus Hiapianto; Ayu, Rahmatia; Wasono, Sunu; Datang, Frans Asisi
Journal of Environmental Science and Sustainable Development Vol. 5, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cisadon is one of the villages that has coffee as one of the main sources of income for the local community. This research develops the marketing of Cisadon Forest Coffee through the ecotourism sector. Based on applied research, this research proves that the synergy between Kampung Atas and Kampung Bawah can improve the quality of coffee production in Kampung Cisadon. Cisadon Coffee production is developed by conducting sports tourism activities in a virtual race with the focus of Cisadon Coffee as a marketing icon. This research aims to increase community engagement and marketing of Cisadon Forest Coffee. By involving the indigenous people of Cisadon, this research indirectly also educates the community to understand that the coffee plant that grows in their area is a natural resource that can be utilized for their welfare. Thus, it is hoped that the understanding of coffee and its marketing techniques can be spread widely and evenly to realize the Cisadon tourism village.
PERMINTAAN DALAM PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA BELANDA DENGAN RAJA BADUNG PADA 3 JULI 1818 DALAM SURAT K45.84 Astari, Muhamad Rifky; Christomy, Tommy
Multikultura Vol. 3, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MANUSIA DAN HUTAN: SEBUAH KAJIAN EKOKRITIK TERHADAP ENAM CERPEN Ramadhani, Sucia; Christomy, Tommy
Multikultura Vol. 1, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahun demi tahun populasi manusia semakin bertambah. Peningkatan populasi manusia tidak diiringi dengan kapasitas sumber daya alam. Kapasitas sumber daya alam, seperi hutan perlahan semakin berkurang. Lahan hutan yang semakin berkurang disebabkan penebangan pohon dan pembukaan lahan di hutan secara besar-besaran. Kerusakan hutan ini menjadi pembahasan yang menarik dalam tema karya sastra. Karya sastra dengan tema lingkungan ini merupakan respons pengarang terhadap kerusakan hutan. Respons manusia terhadap hutan diungkapkan dengan pendekatan ekokritik. Terdapat enam cerpen yang dianalisis dengan menggunakan pendekatan ekokritik: “Harimau Belang” karya Guntur Alam, “Empana” karya Korrie Layun Rampan, “Kering” karya Wa Ode Wulan Ratna, “Suatu Hari di Perkebunan.” Karya Sori Siregar, “Tebas Tebang” karya Syukri D, “Ongkak” karya Fakhrunnas MA Jabbar. Keenam cerpen ini menekankan pada respons manusia dan hutan. Respons manusia terhadap hutan meliputi tiga poin, yaitu konsep liar rimba, kelas sosial, dan konsekuensi tindakan manusia terhadap hutan. Manusia berinteraksi dengan hutan berdasarkan kebutuhannya untuk bertahan hidup, respons ini berdasarkan acuan ekokritik yang dikemukakan Greg Garrard dalam subbab “Wilderness” atau rimba yang dimuat dalam Ecocritism.
Konsep Androgini dalam Peleburan Horizon Feminin dan Maskulin pada Film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho Kurniasih, Puri; Sunarto, Bambang; Christomy, Tommy
Human Narratives Vol 6, No 1 (2024): Human Narratives
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/hnr.v6i1.1716

Abstract

Fokus kajian penelitian ini adalah konsep feminin dan maskulin sesuai dengan tema yang diangkat pada film Kucumbu Tubuh Indahku Karya Garin Nugroho. Kucumbu Tubuh Indahku adalah salah satu film cerita panjang yang rilis pada 18 April 2019. Film ini dianggap sebagai film yang mempromosikan LGBT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan horizon baru mengenai konsep feminin dan maskulin yang selama ini dianggap oposisi biner pada stigma di masyarakat, seolah perempuan harus feminin dan laki-laki harus maskulin, padahal bisa jadi konsep feminin dan maskulin itu bukan hanya soal jenis kelamin. Perempuan yang maskulin dan laki-laki yang feminin seringkali langsung dianggap penyimpangan orientasi seksual yang digolongkan pada LGBT. Penelitian ini menggunakan metode fusi horizon atau yang lebih dikenal dengan peleburan horizon-horizon Gadamer untuk menganalisis konsep feminin dan maskulin. Hasil kajian adalah berupa konsep androgini yang didapatkan dari hasil peleburan horizon feminin dan maskulin pada film Kucumbu Tubuh Indahku sebagai bentuk esensi dan eksistensi dari tubuh.
Surat Perjanjian dan Relasi Kuasa dalam Naskah Peti Kesultanan Ternate 113 A 1/22 Ghozali, Ahmad Sulthon; Christomy, Tommy
Manuskripta Vol 13 No 2 (2023): Manuskripta
Publisher : Masyarakat Pernaskahan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33656/manuskripta.v13i2.168

Abstract

This study analyzes the crate manuscript of 113 A 22/1, one of the collections from Sultan Ternate's archive which contains an agreement with the Dutch colonial government regarding the transfer of 150 Ternate soldiers as reinforcements in 1805. the text frames various ideas around power relations. The research was carried out using a qualitative approach with descriptive methods and data collection through literature study. After the philological stage was carried out to open the contents of the manuscript, the theory of critical discourse analysis (CDA) from Van Dijk and the theory of power from Foucauldian perspective were used in the analysis. The results of this study reveal the existence of the idea of power relations which are built at the micro level in the form of discursive devices (consensus, rhetorical devices, and lexicalization), the superstructure level around the structure of treaty letters, and the macro level around colonial-colonized ideas and the idea of governmentality that has been passing down to local authorities. === Penelitian ini menganalisis naskah peti 113 A 1/22, salah satu koleksi arsip Sultan Ternate yang berisi perjanjian dengan pemerintah kolonial Belanda terkait pemindahan 150 prajurit Ternate sebagai bala bantuan pada tahun 1805. Penelitian dilakukan dengan pendekatan secara kualitatif dengan metode deskriptif dan pengumpulan data melalui studi pustaka. Setelah dilakukan tahap filologi untuk membuka isi naskah, teori Critical Discourse Analysis (CDA) dari Van Dijk dan teori kuasa dari perspektif Foucault digunakan sebagai teori dan metode dalam analisis. Hasil penelitian ini mengungkapkan adanya gagasan relasi kuasa yang dibangun dalam level mikro berupa sarana diskursif (konsensus, sarana retorik, dan leksikalisasi), level superstruktur seputar struktur surat perjanjian, dan level makro seputar gagasan penjajah-terjajah dan gagasan mentalitas kepengaturan yang diturunkan ke penguasa lokal.
Shaṭṭārīyah Tradition on West Java: the Case of Pamijahan Christomy, Tommy
Studia Islamika Vol. 8 No. 2 (2001): Studia Islamika
Publisher : Center for Study of Islam and Society (PPIM) Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sdi.v8i2.688

Abstract

The Shattariyyah tradition in Pamijahan, which this article deals with, is a good example of the dynamics of sufi tradition in Java, which can be seen from their reception on narrative of the Sufi master (silsilah). The discussion of this article will elaborate the silsilah of Shattariyyah in Pamijahan and its implication to their followers. It is evident that until now there is no adequate information regarding Shattariyyah tradition in West Java, particularly Pamijahan, which had been a famous center of Shattariyyah in Java since its the early period. Describing this issue, it is hoped that article can come to the description of general background of Shattariyyah tradition in Indonesia.DOI: 10.15408/sdi.v8i2.688