Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Komunikasi Pembelajaran Berbasis Online Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Inggris Bagi Para Ibu Rumah Tangga (Depth Interview di Sekolah Inggris Online) Diah Sri Rejeki; Pawit M Yusup; Encang Saepudin; Dwi Nurina Pitasari
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 18 No. 2 (2021)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.483 KB) | DOI: 10.24002/jik.v18i2.1453

Abstract

Ibu rumah tangga berkontribusi besar pada perkembangan anak. Perlindungan daridampak buruk globalisasi mendorong ibu belajar Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuanmengetahui model komunikasi terkait pembelajaran Bahasa Inggris online. Sumber data penelitianini adalah ibu rumah tangga, mentor, penanggung jawab grup, dan referensi berbasiskan teoriconstructivist learning theories. Hasilnya, model komunikasi ini dapat meningkatkan keterampilanberbahasa inggris ibu rumah tangga dalam memahami grammar dasar, mendengarkan lagu,membaca cerita, menonton film dan talk show; melakukan percakapan, mengoperasikan handphonedan komputer; dan meningkatkan skor TOEFL. Kesimpulannya, Sekolah Inggris membantu Iburumah tangga meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris.
MEMBANGUN PRILAKU BERARSIP UNTUK DIRI DAN LINGKUNGAN Diah Sri Rejeki
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.349 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v1i1.9608

Abstract

Archives created from their activities, although not all activities resulted archives. Only activities that embody the social context and no recordings of any activity that gave birth to the archive. Recording activities were not always function as an archive, simply recording the activities that intentionally and aims to be saved who have archival value. In this context, means a record or tape archive sided or information about an event or events. In essence, any incident that contain social context, if any notes or recordings, the record or the record could be interpreted as an archive. In this context, the archive is defined as a document containing the information. Everyone is related archives and requires the archive. Behavior archives are all aspects of human action that involves archives in it.Arsip tercipta dari adanya kegiatan, meskipun tidak semua kegiatan menghasilkan arsip. Hanya kegiatan yang mengandung konteks sosial dan ada rekaman kegiatannya saja yang melahirkan arsip. Rekaman kegiatan pun tidak selamanya berfungsi sebagai arsip, hanya rekaman kegiatan yang secara sengaja dan bertujuan untuk disimpan lah yang memiliki nilai arsip. Dalam konteks ini, arsip berarti catatan atau rekaman yang bersisi informasi atau keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Intinya, peristiwa apapun yang mengandung konteks sosial, jika ada catatannya atau rekamannya, maka catatan atau rekaman tersebut bisa diartikan sebagai arsip. Dalam konteks ini, arsip dimaknai sebagai dokumen yang mengandung informasi. Setiap orang terkait arsip dan membutuhkan arsip. Perilaku arsip adalah segala aspek tindakan manusia yang melibatkan arsip di dalamnya.
LITERASI INFORMASI MOTIVASI BERWIRAUSAHA IBU RUMAH TANGGA KELURAHAN NAGASARI KABUPATEN KARAWANG BARAT Ute Lies Siti Khadijah; Diah Sri Rejeki; Sukaesih Sukaesih; Rully Khairul Anwar
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.354 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v4i2.8491

Abstract

Research on Information Literacy in fostering the motivation of entrepreneurial for the Housewife in the village of West Nagasari Karawang aims to find out the capabilities of literacy information entrepreneur owned the homemaker can cultivate entrepreneurship motivation to discuss economic families with housewife role as breadwinner. The research method used was qualitative with the design case studies. To collect the data is done by observation, in-depth interviews and literature study. The data source is the housewife, Literacy Expert Information, an expert on motivation, and references to Information Literacy and motivation. Based on the results of the research the housewives already has the capability of information literacy entrepreneurial conditioned, among other things: (1) being able to formulate information needs about entreprener, (2) is capable of updating the evaluation of the quality of the information, in this case the filter is capable of performing to the information will be used, (3) capable of storing and retrievel information, storage is done via media flash-disks and hard drive in the laptop, (4) are able to use information effectively and efficiently, the information obtained is used as a reference in the opening attempt and (5) able to communicate knowledge which can be with other parties, in this case the housewife doing sharing knowledge with her husband and other mothers already and have not experienced in the activities of the hero's efforts, (6) are capable of implementation information obtained about self-employment by opening a home business based on those results, are expected to help the other housewives in order to help improve the economy of their families.Penelitian tentang Literasi Informasi Dalam Menumbuhkan Motivasi Berwirausaha Bagi Para Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Nagasari Kabupaten Karawang Barat bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi informasi wirausaha yang dimiliki para ibu rumah tangga dapat menumbuhkan motivasi berwirausaha untuk memperbaiki ekonomi keluarga dengan peran ibu rumah tangga sebagai pencari nafkah tambahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan studi literatur. Sumber data nya adalah para ibu rumah tangga, pakar Literasi Informasi, Pakar Motivasi, dan referensi mengenai Literasi Informasi dan Motivasi. Berdasarkan hasil penelitian para ibu rumah tangga sudah memiliki kemampuan literasi informasi berwirausaha, antara lain: (1) mampu merumuskan kebutuhan informasi mengenai wirausaha, (2) mampu mengevaluasi kualitas informasi, dalam hal ini mampu melakukan filterisasi terhadap informasi yang akan digunakan, (3) mampu menyimpan dan menemukembalikan informasi, penyimpanan dilakukan melalui media flashdisk dan hardisk di laptop, (4) mampu menggunakan informasi secara efektif dan efisien,informasi yang didapat digunakan sebagai referensi dalam membuka usaha dan (5) mampu mengkomunikasikan pengetahuan yang didapat dengan pihak lain, dalam hal ini para ibu rumah tangga melakukan sharing knowledge dengan suaminya dan ibu-ibu lain yang sudah dan belum berpengalaman dalam kegiatan wirausaha, (6) mampu mengimplementasikan informasi yang didapat mengenai wirausaha dengan membuka bisnis rumahan berdasarkan hasil tersebut, diharapkan dapat membantu para ibu rumah tangga lainnya agar dapat membantu memperbaiki ekonomi keluarga mereka.
Corporate social responsibility pada program Indonesia Digital Learning (IDL) PT. Telekomunikasi Indonesia Gina Andriana; Evi Novianti; Centurion Chandratama Priyatna; Diah Sri Rejeki
PRofesi Humas Vol 4, No 1 (2019): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.504 KB) | DOI: 10.24198/prh.v4i1.19506

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi programI ndonesia Digital Learning yang dijalankan oleh PT Telekomuniasi Indonesia Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan paradigma positivistik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan melaksanakan program Indonesia Digital Learning sesuai dengan tahapan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Hohnen yaitu perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pada tahap perencanaan terdiri atas merumuskan konsep, menilai CSR dan pemetaan berdasarkan fact finding. Pada pelaksanaan perusahaan melakukan kerjasama dengan para kelompok kepentingan dan pemberian seminar pelatihan mengenai panduan pemanfaatan TIK, metode pembelajaran,workshop, dan kompetisi “My Teacher My Hero”.Untuk tahap evaluasi dilakukan dengan cara rapat tatap muka, kuesioner, laporan ke pihak pimpinan. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan program Indonesia digital learning, PT Telkom antara lain menyelaraskan dengan berbagai aspek dalam organisasinya. Tahap pelaksanaan pada program Indonesia Digital Learning yaitu PT. Telkom mengembangkan komitmen CSR Indonesia Digital Learning yang diimplementasikan melalui berbagai kegiatan yang terkait dengan pendidikan. Untuk tahap evaluasi program yang dilakukan oleh PT. Telkom setiap selesai kegiatan mengadakan rapat evaluasi secara tatap muka terbatas. Adapun saran dari penelitian ini yaitu sebaiknya perusahaan mengevaluasi lagi secara berkala terkait tidak adanya struktur organisasi CSR, sebab CSR dalam kegiatan ini hanya merupakan bagian dari kegiatan corporate communicationyang mempunyai kewenangan yang terbatas dalam pengelolaan kegiatannya.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM PENYEBARAN INFORMASI PROGRAM PEMERINTAH (Studi Kasus Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran) Evi Novianti; Aat Ruchiyat Nugraha; Lukiati Komalasari; Kokom Komariah; Diah Sri Rejeki
AL MUNIR : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Volume 11 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/amj-kpi.v0i0.1499

Abstract

Social media is one container that is effective in disseminating information. In accordance with the results of research conducted in the Regional Secretariat of Pangandaran Regency that social media is used as a means of communication, discussion and collaboration. Whatsapp groups are created with the aim of sharing information and good discussions with public relations throughout Indonesia, journalists or village heads in the Pangandaran Regency area. Instagram is used to share information about activities carried out in the Pangandaran district secretariat in the community. Youtube is used to disseminate information in audiovisual form. Finally, Facebook is used to explain pictures or videos more fully and specifically. Each social media has advantages and disadvantages, so social media managers who are capable of information technology capabilities are needed.
Pendampingan Pengembangan Perpustakaan Digital Perwakilan BKKBN Jawa Barat Diah Sri Rejeki; Aminudin Aminudin; Ari Purno Wahyu Wibowo; Merryam Agustine; Haria Saputry Wahyuni; Egi Abinowi
Jurnal Inovasi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Inovasi Masyarakat
Publisher : LP2M Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1141.637 KB) | DOI: 10.33197/jim.vol2.iss1.2022.866

Abstract

Perpustakaan digital menawarkan kemudahan aksesibilitas bagi para penggunanya tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Perpustakaan BKKBN perwakilan Jawa Barat menginisiasi kerjasama dengan prodi Perpustakaan & Sains Informasi dalam hal pengembangan perpustakaan digital. Berdasarkan analisis kebutuhan, maka pengabdian pada masyarakat dilakukan melalui kegiatan FGD (Focus Group Discussion) agar dapat ditemukannya solusi atas permasalahan yang ada. Kegiatan ini dihadiri dengan jumlah peserta sebanyak 17 orang yang terdiri dari perwakilan BKKBN, dosen prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, dosen prodi Informatika dan mahasiswa Universitas Widyatama.
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS SERVICE TECHNOLOGY UTAMA (STU) UNTUK DUKUNGAN PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING): SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS SERVICE TECHNOLOGY UTAMA (STU) UNTUK DUKUNGAN PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING) Ari Purno Wahyu; Diah Sri Rejeki; Merryam Agustine
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.408 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol8.iss1.2021.741

Abstract

The development of a digital library is currently starting to grow rapidly and continues to experience renewal, the development of an information system has changed the appearance of the library which was only in the form of a line of book displays that may be dusty, is now changing to be more interactive and presented in a more informative and complete manner, on the current pandemic period, especially the spread of covid-19, has not stopped the public from being curious about information, whether information about covid-19 which has reached the highest rating on a livelihood engine or information about politics and entertainment, developments also have an impact on the education sector where several schools and universities limit student attendance in class which aims to avoid the spread of covid but the learning system and concept must take place, this encourages a new paradigm to create an online-based learning system by utilizing online lecture methods and The materials and materials presented are online, this is part of the main development of the library information system to present learning materials, either in the form of modules or practicum, so based on the above problems, a library system is needed that is not only able to present material but also as the main media. which is integrated with networks and information media or known as the main technology system or (STU) this system develops an information system that has the ability to be a supporter of an e-learning program.
SOSIALISASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI DESA MELALUI ARSIP DIGITAL DI DESA KARYAWANGI KABUPATEN BANDUNG BARAT Diah Sri Rejeki; Merryam Agustine; A m i n u d i n; Egi Abinowi; Haria Saputry; Khansa Nurul Andini; Resti Dewi Sri; Ari Purno Wahyu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v7i2.3034

Abstract

Permasalahan yang terjadi adalah kurang tertibnya administrasi sehingga data yang ada terkadang belum sesuai, proses dan prosedur administrasi yang masih konvensional menjadikan Desa Karyawangi belum berkontribusi terhadap tujuan Kecamatan Parongpong yakni menuju Desa Digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan Participatory Learning and Action (PLA) atau Proses Belajar dan Praktek secara Partisipatif. Desa Karyawangi belum memiliki pengarsipan dan belum melakukan proses administrasi secara digital. Maka, tujuan dari PKM ini adalah memberikan paparan materi tentang administrasi pemerintahan desa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016 Tentang Administrasi Pemerintahan Desa melalui pengenalan aplikasi arsip digital. Pengenalan serta praktik pengisian administrasi dan perkantoran desa menggunakan Aplikasi arsip digital. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah aparat desa, warga desa, dosen, prodi dan mahasiswa. Hasil analisis menujukkan bahwa terdapat beberapa fitur yang masih perlu ditambahkan dalam aplikasi tersebut yang sudah disesuaikan dengan kebutuha aparatur kantor desa dan masyarakat desa.
Analisis Sistem Kearsipan dalam Menunjang Kinerja Aparatur Desa Rejeki, Diah Sri; Agustine, Merryam; Aminudin, Aminudin; Abinowi, Egi; Saputry, Haria
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 10, No 1 (2024): June
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/lenpust.v10i1.52871

Abstract

Arsip yang tercipta dalam kegiatan pemerintahan desa memerlukan pengelolaan yang baik untuk menunjang pemerintahan desa dan pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) mengetahui peranan arsip di Desa Karyawangi Kabupaten Bandung Barat; (2) mengetahui proses pemberkasan mulai dari penyimpanan, peminjaman, pengambilan, pemeliharaan dan pengamanan serta pemindahtanganan dan pemusnahan arsip di Desa Karyawangi Kabupaten Bandung Barat; (3) mengetahui kendala yang terjadi pada proses pemberkasan di Desa Karyawangi Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsip berperan sebagai sumber ingatan bagi kantor Desa Karyawangi; proses siklus arsip meliputi penyimpanan, peminjaman, pengambilan, pemeliharaan dan pengamanan serta pemindahtanganan dan pemusnahan arsip; kendala yang ada adalah kurangnya sarana, prasarana dan tenaga dalam mengelola arsip.
Information Product Analysis as An Effort to Improve The Library's Recreational Function Agustine, Merryam; Rejeki, Diah Sri; Wahyuni, Haria Saputry
Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/tik.v8i1.9882

Abstract

The recreational function in libraries refers to the role that libraries play in providing recreational activities and resources for the community. Although libraries are traditionally associated with the storage and dissemination of knowledge, they also serve as important community centers that offer a range of recreational and entertainment services. The objectives of this study are to: (1) find out the types of information products that can be used to improve the recreational function of the library; (2) find out the user specifications of information products as an effort to improve the recreational function of the library; (3) find out the application areas of information products as an effort to improve the recreational function of the library. The research stages to be carried out are the preparation stage in the form of data collection through surveys and library data, the data processing stage, the data analysis stage, and the preparation of the final report. This research highlights the importance of diversifying library collections. A diverse collection can attract different types of patrons and better meet their recreational needs. This includes fiction, non-fiction books, multimedia, and digital resources. Additional services and facilities are needed. In addition to a diverse collection, research also shows that additional services and facilities, such as comfortable reading rooms, children's play areas, and recreational event programs, can enhance the appeal of libraries as recreational venues.