Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF DENGAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI Khadijah Khadijah; Zulvia Trinova; Lastri Susanti
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 1 (2020): Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i1.2526

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya nilai tematik pada pembelajaran PKN dan Bahasa Indonesia peserta didik di MIN 1 Kota Pariaman Tahun Ajaran 2019/2020 yang sebagian besar masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75. Pembelajaran masih didominasi  oleh pendidik sehingga peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran, peserta didik kurang berinteraksi dan kerja sama antar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar PKN dan Bahasa Indonesia peserta didik kelas II MIN 1 Kota Pariaman, yang menerapkan Strategi Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih baik dari hasil belajar peserta didik yang tidak menerapkan Strategi CTL. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Quasy Experiment dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas II MIN 1 Kota Pariaman dengan jumlah peserta didik sebanyak 52 orang yang terdiri dari 2 kelas. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan berupa penerapan Strategi CTL, sedangkan kelas kontrol dengan penerapan model pembelajaran biasa. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni sampai Agustus 2019. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar adalah tes akhir. Hasil menunjukkan bahwa perolehan rata-rata nilai kelas eksperimen 78,25 dan rata-rata nilai kelas kontrol 62,5. Berdasarkan hasil uji-t sehingga diperoleh thitung>ttabel (4,069>0,2732) dengan α= 0,05 pada taraf kepercayaan 95%. Maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima artinya hasil belajar PKN dan Bahasa Indonesia peserta didik yang menerapkan Strategi CTL baik daripada hasil belajar peserta didik yang tidak menerapkan Strategi CTL di kelas II MIN 1 Kota Pariaman Tahun Ajaran 2019/2020.
Kontrol Diri dan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Zulvia Trinova; Een Rasullu
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 2 (2019): Juli-Desember 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i2.1136

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang ditemukan terlihat bahwa dalam fenomena yang terjadi di lapangan yaitu adanya peserta didik mengobrol dengan teman ketika jam pelajaran berlangsung, bahkan ada yang membantah, adanya peserta didik yang duduk di warung ketika jam pelajaran sedang berlangsung dalam masalah tersebut akan mempengaruhi kontrol diri peserta didik untuk motivasi berprestasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan kontrol diri dengan motivasi berprestasi peserta didik kelas VIII di SMPN 28 Padang. Batasan masalah dari penelitian ini adalah: (1) kontrol diri peserta didik kelasVIII di SMPN 28 Padang. (2) Motivasi berprestasi peserta didik kelasVIII di SMPN 28 Padang. (3) Hubungan kontrol dengan motivasi berprestasi peserta didik kelas VIII di SMPN 28 Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui gambaran kontrol diri peserta didik kelas VIII di SMPN 28 Padang. (2) untuk mengetahui  gambaran motivasi berprestasi peserta didik kelas VIII di SMPN 28 Padang, (3) untuk mengetahui gambaran hubungan kontrol diri dengan motivasi berprestasi peserta didik kelas VIII di SMPN 28 Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional. Populasi 234 peserta didik, sampel 70 perserta didik, teknik pengambilan sampel digunakan yaitu random sampling. Hasil yang didapatkan yaitu terdapatnya hubungan yang signifikan antara kontrol diri dengan motivasi berprestasi peserta didik kelas VII di SMPN 28 Padang, dimana r_xy=0,698 lebih besar dari taraf signifikan yang telah ditentukan. Artinya semakin tinggi kontrol diri peserta didik maka semangkin tinggi pula motivasi berprestasi peserta didik, dan sebaliknya semakin rendah Kontrol diri Peserta Didik maka Semakin rendah pula Motivasi berprestasinya.
NILAI HORMAT PADA DIRI SENDIRI TAWARAN APLIKATIF PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH Samsul AR; Shulhan Shulhan; Zulvia Trinova
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 6, No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v6i1.1277

Abstract

Tulisan ini akan mendeskripsikan pendidikan karakter berupa nilai hormat pada diri. Hormat pada diri sendiri merupakan tindakan terpuji, karena dengan hormat pada diri sendiri menunjukkan bahwa manusia telah mengenal diri. Orang yang mengenal dirinya berarti telah mengenal tuhannya. Hormat pada diri sendiri dapat dibuktikan dengan berlaku jujur, santun, rendah hati, sabar, sederhana dan toleran. Hormat kepada diri sendiri telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dan Lukman al-Hakim sebagai manusia teladan di muka bumi. Mengambil hikmah dari kisah nabi Muhammad Saw dan Lukman al-Hakim tentang hakikat nilai hormat pada diri sendiri merupakan bagian terpenting dalam menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik. Karena nilai hormat yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dan Lukman al-Hakim merupakan suri tauladan yang baik untuk diterapkan pada era sekarang.
Investigating Students’ Academic Stress on the Transition to Online Learning During the Covid-19 Pandemic Rosdialena Rosdialena; Zulvia Trinova; Erna Dewita; Nurhamsi Deswila; Fadil Maiseptian
AT-TA'LIM Vol 28, No 3 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jt.v28i3.676

Abstract

This research is based on the situation of students at the State Islamic University Imam Bonjol Padang that were stressed due to the changing  of learning process into online learning during the pandemic of covid-19.The study aims to describe students state based on physical response, emotion, and behaviour. Quantitative method with descriptive approach were used. The objects of the research were chosen based on Random sampling. The instrument used in the research were questionnaire based on Likert. The research found that the level of academic stress based on physical response was high at 68 %, while in emotional response was 70 % and 65 % based on behaviour. The result of the research can be used as data to improve the quality and innovation of teaching and learning during the pandemic to avoid greater issues.
The Application of The Polya's Steps Reviewed from Problem-Solving Ability in Two-Variable Linear Equation System (SPLDV) Nana Sepriyanti; Zulvia Trinova; Andi Susanto
Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 1 (2020): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/tarbiyah.v9i1.3543

Abstract

The ability of students in this school is low in understanding the questions given by the teacher. As a result they find it difficult to know the steps on how to solve the problem. Efforts that can be done are implementing Polya's steps.Quasi-experimental research was conducted in this study with the Randomized Control Group Only Design. Students of class VIII at this school are used as population. The experimental class is class VIIIA and the control class is class VIIIB. Final test data in the form of essays obtained were analyzed by t test. The result is the average problem solving ability with the application of Polya's steps, 78.23 and the control class, 72.38, with achievement in the experimental class 81% and in the control class, 48%. After being analyzed, t_count = 2.33 and t_table = 1.68 with a confidence level of 95% so that t_count > t_table (2.33 > 1.68), meaning that the proposed hypothesis is accepted and the ability of students in solving problems using Polya steps is higher rather than without applying these steps.
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK DI MTsN Zulvia Trinova; Wahyuli Lius Zen; M Musalwa; Tiara Sukma
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2020): Murabby Vol. 3 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v3i1.1726

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan peserta didik dalam mengikuti  proses pembelajaran aqidah akhlak di MTsN 5 Pasaman Barat yang diperkirakan hanya sebagian peserta didik yang memperhatikan pendidik menerangkan pelajaran dengan baik begitu juga dalam hal mencatat materi pelajaran. Peserta didik yang aktif dalam berdiskusi hanyalah peserta didik yang menonjol saja dan masih banyak yang tidak berani bertanya maupun menjawab pertanyaan. Selain itu nilai ujian akhir semester aqidah akhlak peserta didik rata-rata berada dibawah KKM.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran aktivitas belajar peserta didik dalam proses pembelajaran akidah akhlak, gambaran hasil belajar akidah akhlak dan untuk mengetahui bagaimana hubungan aktivitas belajar peserta didik dengan hasil belajar akidah akhlak di  MTsN 5 Pasaman Barat. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan analisis statitik korelasional. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran aktivitas belajar peserta didik MTsN 5 Pasaman Barat tergolong cukup hal ini terlihat dari nilai rata-rata 7,95 terletak pada interval 7 – 8 jika dipersentasekan adalah 50%. Hasil belajar peserta didik MTsN 5 Pasaman Barat tergolong rendah. Hal ini terlihat dari rata-rata 66,86 terletak pada interval 56 – 68 jika dipersentasekan adalah 32,35%.Dari hasil uji hipotesis dengan Product Moment diperoleh rhitung 0,840 > rtabel 0,256 untuk signifikan 1% dan 0,195 untuk signifikan 5%. Artinya hipotesis yang diajukan Hoditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar peserta didik dengan hasil belajar aqidah akhlak di MTsN 5 Pasaman Barat.
MODEL SNOWBALL THROWING DAN MEDIA POWERPOINT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KOMUNIKASI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK Zulvia Trinova; Aprizal Ahmad; Intan Maharani
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2021): Murabby Vol. 4 No. 1 April 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v4i1.2379

Abstract

Kemampuan komunikasi pembelajaran pada mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas IX di MTsN 4 Agam tergolong rendah, disebabkan karena siswa tidak dilatih untuk mengeluarkan pendapatnya ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Cara yang digunakan guru didominasi dengan metode ceramah, sesekali guru telah menggunakan kooperatif namun pelaksanaannya belum mampu meningkatkan komunikasi pembelajaran peserta didik. Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan kelas eksperimen dan kelas control sebagai sampel. Kelas eksperimen menggunkan model Snowball Throwing berbantuan media PowerPoint dan kelas kontrol menggunakan model Ekspositori. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Purpossive Sampling. Analisis data yang adalah Uji-t dan regresi linear sederhana. Model Snowball Throwing berbantuan media Powerpoint berpengaruh terhadap komunikasi Pembelajaran Akidah Akhlak di MTsN 4 Agam sebesar 70,8% sedangkan 29,2% lagi kemungkinan disebabkan oleh faktor lain yang belum diteliti.
REINFORCEMENT DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR FIKIH Zulvia Trinova; Silfia Ikhlas; Wahyuli Lius Zen; M Musalwa
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2019): Murabby Vol. 2 No. 2 September 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v2i2.573

Abstract

Guru dapat menciptakan suasana dan proses belajar agar bisa secara aktif mengembangkan potensi diri peserta didik di MTsN. Guru yang mengajar secara monoton dan tidak variatif dapat menimbulkan kejenuhan dan kebosanan peserta didik yang berakibat pada kemalasan dan perbuatan-perbuatan yang mengganggu proses belajar mengajar. Guru dapat melakukan pemberian penguatan dalam meningkatkan motivasi belajar dengan mendeskripsikan bentuk-bentuk pemberian penguatan (reinforcement) dalam meningkatkan motivasi belajar, motivasi peserta didik dalam pembelajaran, implikasi dari pemberian penguatan (reinforcement) dalam meningkatkan motivasi belajar. Bentuk dan jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data digunakan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang diajukan kepada guru bidang studi Fikih, kepala Madrasah dan para peserta didik MTsN.       Bentuk penguatan (reinforcement) yang sering diberikan oleh guru bidang studi Fikih dalam meningkatkan motivasi peserta didik di MTsN yaitu bentuk penguatan verbal berupa pujian, penghargaan dan persetujuan, dan bentuk pemberian penguatan non verbal berupa mimik, gerakan tangan, dengan pendekatan, dan menggunakan sentuhan. Motivasi peserta didik dalam pembelajaran Fikih di MTsN sangat tinggi yang terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung tingginya hasrat keingintahuan peserta didik dalam belajar Fikih, peserta didik tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas, tekun dalam mengerjakan tugas, dan berkonsentrasi dalam belajar. Sedangkan implikasi dari pemberian penguatan ini adalah peserta didik senang belajar setelah diberikan penguatan, menjadikan peserta didik aktif di kelas, dapat menyelesaikan tugas dengan tepat, serta keinginan peserta didik mendapatkan nilai yang bagus.
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Ratna Kasni Yuniendel; Zulvia Trinova
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 11, No 1 (2021): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.929 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v11i1.3431

Abstract

Abstract: This study aims to describe the learning model of Islamic Religious Education in Senior High Schools. The need for this model starts from the still weak learning of Islamic Religious Education in secondary schools with the majority of students undergoing the adolescent phase. As a result, various negative behaviors such as mass fights, promiscuity, selfishness and lack of concern for values and norms are still attached to students. Psychologically, individuals who are in their teens are in an unstable and sensitive condition. While the implementation of Islamic Religious Education in schools often pays less attention to aspects of the psychological development of students. As a result, the education carried out has less impact on the awareness of students to practice their religious teachings properly. Therefore, Islamic Religious Education based on an understanding of individual students is an alternative model to overcome weaknesses in learning Islamic religious education in high school.Keywords: Islamic education; Learning model; Senior High Schoo Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas. Perlunya model ini bertitik tolak dari masih lemahnya pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah menengah dengan mayoritas peserta didik yang sedang menjalani fase remaja. Akibatnya berbagai perilaku negatif seperti perkelahian masal, pergaulan bebas, egois dan kurang memperdulikan nilai-nilai dan norma masih melekat pada peserta didik. Secara psikologis individu yang menginjak usia remaja berada dalam kondisi yang labil dan sensitif. Sementara pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah seringkali kurang memperhatikan aspek perkembangan psikologis peserta didik. Akibatnya pendidikan yang dilaksanakan kurang berdampak terhadap penyadaran peserta didik mengamalkan ajaran agamanya dengan baik. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam berbasis pemahaman terhadap individu peserta didik merupakan alternatif model untuk mengatasi kelemahan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Atas.Kata Kunci: Model Pembelajaran; Pendidikan Agama Islam; Sekolah Menengah Atas
The Application of The Polya's Steps Reviewed from Problem-Solving Ability in Two-Variable Linear Equation System (SPLDV) Nana Sepriyanti; Zulvia Trinova; Andi Susanto
Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 9 No. 1 (2020): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/tarbiyah.v9i1.3543

Abstract

The ability of students in this school is low in understanding the questions given by the teacher. As a result they find it difficult to know the steps on how to solve the problem. Efforts that can be done are implementing Polya's steps.Quasi-experimental research was conducted in this study with the Randomized Control Group Only Design. Students of class VIII at this school are used as population. The experimental class is class VIIIA and the control class is class VIIIB. Final test data in the form of essays obtained were analyzed by t test. The result is the average problem solving ability with the application of Polya's steps, 78.23 and the control class, 72.38, with achievement in the experimental class 81% and in the control class, 48%. After being analyzed, t_count = 2.33 and t_table = 1.68 with a confidence level of 95% so that t_count > t_table (2.33 > 1.68), meaning that the proposed hypothesis is accepted and the ability of students in solving problems using Polya steps is higher rather than without applying these steps.