Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 18 PADANG Takdir, Askar; Hallen, Hallen; Zein, Wahyuli Lius
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 6, No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v6i1.1757

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kerena banyaknya peserta didik di SMPN 18 Padang yang terlambat datang ke sekolah, malas belajar, tidak mengerjakan pr, peserta didik tidak lengkap membawa peralatan belajar, peserta didik berbicara kotor dan bercerita dengan temannya saat guru menjelaskan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar peserta didik SMPN 18 Padang. Batasan penelitian adalah (1) Bagaimana perhatian orang tua pada peserta didik di SMPN 18 Padang. (2) Bagaimana hasil belajar pada peserta didik di SMPN 18 Padang. (3) Apakah terdapat hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar peserta didik SMPN 18 padang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan tingkat perhatian orang tua pada peserta didik di SMPN 18 Padang. (2) Mendeskripsikan tingkat hasil belajar pada peserta didik di SMPN 18 Padang. (3) Melihat seberapa besar hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar peserta didik Di SMPN 18 Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 221 orang dan jumlah sampel 69 orang yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket. Data diolah dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 16, serta dianalisis dengan menggunakan rumus product moment correlation. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perhatian orang tua peserta didik kelas VIII tergolong dalam kategori sedang dengan persentase 66,66 %, hasil belajar peserta didik kelas VIII tergolong dalam kategori sedang dengan persentase 59,42 %. Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa rxy =0,444 lebih besar dari rtabel untuk signifikan 1%= 0,302 dan 5%= 0,232, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya. Pada koefisien hubungan menunjukan arah hubungan yang positif, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 18 Padang.
Manajemen Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Islam Wahyuli Lius Zen
Almufida : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2016): Almufida: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.094 KB)

Abstract

DEVELOPMENT OF E-MANAGEMENT FOR LMS APPLICATION BASED EDUCATION Wahyuli Lius Zen; Zulvia Trinova
Jurnal Teknik Informatika (Jutif) Vol. 3 No. 1 (2022): JUTIF Volume 3, Number 1, February 2022
Publisher : Informatika, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jutif.2022.3.1.133

Abstract

Development of E- School Management using LMS. This research aims to find out: E- Management media development design using Learning Management system (LMS) application, Research Method used in this research is research with development(Research and Development). The development model used in the study was adapted from Borg &Gall. It begins by looking for information from various sources about the problem, needs and solutions to be provided, then continue on planning what about the product that is it will be designed, after which it continues on the initial stage design of lms-based e-management development first made, after which validation is carried out by experts who Consisting of two media experts, once valid then the researcher proceeds at the limited scale test stage Of the research subject in development research. Data analysis used in this study is qualitative analysis with data collection methods using the results of interviews, observations and also discussion results. In this study the results obtained are the development of E-management applications using LMS is very feasible to use with presentation results as much as 78% and very feasible. used.
Pencapaian Aspek Afektif Pembelajaran Akidah Akhlak di MTsN Limbanang Kabupaten Lima Puluh Kota Zulvia Trinova; Wahyuli Lius Zen; Alfurqan Alfurqan
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2018): Murabby Vol. 1 No. 2 September 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v1i2.303

Abstract

Pada diri peserta didik telah tertanam suatu sikap atau tingkah laku maka guru atau pendidik dan wali muridlah yang harus menuntun dan mengarahkan mereka untuk berakhlak mulia. Madrasah sebagai salah satu lambang pendidikan Islam dan menjadi loncatan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan mempunyai peranan yang penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Secara operasional aspek afektif dapat dirumuskan bahwa suatu kegiatan atau cara untuk mencapai tingkah laku yang baik. Jenis penelitian ini yang penulis lakukan adalah bersifat field research dengan metode deskriptif yang menggambarkan tentang pencapaian aspek afektif pembelajaran akidah akhlak di MTsN Limbanang Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil penelitian yang penulis lakukan di Madrasah Tsanawiyah MTsN Limbanang Kabupaten Lima Puluh Kota sesuai dengan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang penulis lakukan tentang beberapa hal yaitu aspek afektif yang harus dicapai dalam pembelajaran akidah akhlak, pengawasan guru terhadap siswa di lapangan atau di luar jam sekolah, dan kendala pencapaian aspek afektif dalam pembelajaran akidah akhlak.
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK DI MTsN Zulvia Trinova; Wahyuli Lius Zen; M Musalwa; Tiara Sukma
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2020): Murabby Vol. 3 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v3i1.1726

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan peserta didik dalam mengikuti  proses pembelajaran aqidah akhlak di MTsN 5 Pasaman Barat yang diperkirakan hanya sebagian peserta didik yang memperhatikan pendidik menerangkan pelajaran dengan baik begitu juga dalam hal mencatat materi pelajaran. Peserta didik yang aktif dalam berdiskusi hanyalah peserta didik yang menonjol saja dan masih banyak yang tidak berani bertanya maupun menjawab pertanyaan. Selain itu nilai ujian akhir semester aqidah akhlak peserta didik rata-rata berada dibawah KKM.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran aktivitas belajar peserta didik dalam proses pembelajaran akidah akhlak, gambaran hasil belajar akidah akhlak dan untuk mengetahui bagaimana hubungan aktivitas belajar peserta didik dengan hasil belajar akidah akhlak di  MTsN 5 Pasaman Barat. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan analisis statitik korelasional. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran aktivitas belajar peserta didik MTsN 5 Pasaman Barat tergolong cukup hal ini terlihat dari nilai rata-rata 7,95 terletak pada interval 7 – 8 jika dipersentasekan adalah 50%. Hasil belajar peserta didik MTsN 5 Pasaman Barat tergolong rendah. Hal ini terlihat dari rata-rata 66,86 terletak pada interval 56 – 68 jika dipersentasekan adalah 32,35%.Dari hasil uji hipotesis dengan Product Moment diperoleh rhitung 0,840 > rtabel 0,256 untuk signifikan 1% dan 0,195 untuk signifikan 5%. Artinya hipotesis yang diajukan Hoditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar peserta didik dengan hasil belajar aqidah akhlak di MTsN 5 Pasaman Barat.
REINFORCEMENT DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR FIKIH Zulvia Trinova; Silfia Ikhlas; Wahyuli Lius Zen; M Musalwa
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2019): Murabby Vol. 2 No. 2 September 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v2i2.573

Abstract

Guru dapat menciptakan suasana dan proses belajar agar bisa secara aktif mengembangkan potensi diri peserta didik di MTsN. Guru yang mengajar secara monoton dan tidak variatif dapat menimbulkan kejenuhan dan kebosanan peserta didik yang berakibat pada kemalasan dan perbuatan-perbuatan yang mengganggu proses belajar mengajar. Guru dapat melakukan pemberian penguatan dalam meningkatkan motivasi belajar dengan mendeskripsikan bentuk-bentuk pemberian penguatan (reinforcement) dalam meningkatkan motivasi belajar, motivasi peserta didik dalam pembelajaran, implikasi dari pemberian penguatan (reinforcement) dalam meningkatkan motivasi belajar. Bentuk dan jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data digunakan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang diajukan kepada guru bidang studi Fikih, kepala Madrasah dan para peserta didik MTsN.       Bentuk penguatan (reinforcement) yang sering diberikan oleh guru bidang studi Fikih dalam meningkatkan motivasi peserta didik di MTsN yaitu bentuk penguatan verbal berupa pujian, penghargaan dan persetujuan, dan bentuk pemberian penguatan non verbal berupa mimik, gerakan tangan, dengan pendekatan, dan menggunakan sentuhan. Motivasi peserta didik dalam pembelajaran Fikih di MTsN sangat tinggi yang terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung tingginya hasrat keingintahuan peserta didik dalam belajar Fikih, peserta didik tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas, tekun dalam mengerjakan tugas, dan berkonsentrasi dalam belajar. Sedangkan implikasi dari pemberian penguatan ini adalah peserta didik senang belajar setelah diberikan penguatan, menjadikan peserta didik aktif di kelas, dapat menyelesaikan tugas dengan tepat, serta keinginan peserta didik mendapatkan nilai yang bagus.
PERILAKU MENYONTEK DI KALANGAN PESERTA DIDIK DI SMPN 3 KOTO XI TARUSAN Ayu Wulandari; Hallen A; Wahyuli Lius Zen
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 1 (2021): Januari-juni 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i1.2357

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ditemukan perilaku menyontek di kalangan peserta didik. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui apa yang melatarbelakangi perilaku menyontek di kalangan peserta didik, faktor faktor penyebab munculnya perilaku menyontek dan bentuk bentuk perilaku menyontek di kalangan peserta didik. Penelitian ini dilakukan di SMPN 3 Koto XI Tarusan dengan mengunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan mengunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada peserta didik, wali kelas dan guru Bimbingan Konseling SMPN 3 Koto XI Tarusan. Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan cara mendeskripsikan, mengkombinasikan dan mengintegrasikan berbagai  unsur yang terpisah selama pengumpulan data sehingga dapat menjadi sesuatu kesatuan untuk ditarik menjadi kesimpulan. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yang melatarbelakangi perilaku menyontek dikalangan pelajar adalah rendahnya minat belajar, kebiasaan menunda tugas, kurang percaya diri terhadap kemampuan sendiri, keinginan nilai tinggi, pikiran negatif, dan kecemasan yang berlebihan. Selain itu ditemukan bahwa rasa tidak percaya diri, kebiasaan, malas, teman sebaya dan tuntutan berlebihan dari orang tua merupakan faktor penyebab munculnya perilaku menyontek di kalangan pelajar. Sedangkan bentuk-bentuk perilaku menyontek yang dilakukan oleh peserta didik yaitu melihat jawaban teman, melihat internet, menulis di atas meja, kode tangan dan membuat catatan kecil.
Increased Intensity of Student Loyalty based on Quality of Service, Satisfaction and Confidence Asriatuzzeky Asriatuzzeky; Naila Hayati; Wahyuli Lius Zen; Rehani Rehani; Zulvia Trinova
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6507

Abstract

Student loyalty indicates a quality college. Good service quality is the ability of the institution to provide service according to customer requests, listen to all forms of customer complaints, and provide a positive reaction to customer complaints so as not to cause an unfavorable perception of the quality of the services provided. The quality of service at an institution greatly affects customer satisfaction. customer satisfaction with an institution needs to be maintained. Satisfaction has an influence on trust. Through the trust of students who are studying, they will be loyal to complete their education in the high education.
PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL TENAGA KEPENDIDIKAN DISEKOLAH SERI SEMI ABIM SUNGAI RAMAL SELANGOR MALAYSIA Zulkifli, Zulkifli; Hasnawati, Hasnawati; Zen, Wahyuli Lius
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jcm.v6i1.8718

Abstract

Tenaga kependidikan merupakan salah satu komponen yang sangat berperan penting dalam pendidikan terkhusus pada proses penyelenggaraan pendidikan. Namun sangat memalukan masih banyaknya sekolah-sekolah yang tidak memikirkan kesejahteraan para tenaga kependidikan yang ada disekolahnya. Sehingga faktor itu menyebabkan menurunnya kompetensi tenaga profesional kependidikan. Untuk mampu mensejahterakan tenaga kependidikan maka dapat menggunakan metode reward. Pemberian reward yang baik dapat memberikan motivasi positif terhadap diri tenaga kependidikan untuk melakukan pekerjaan yang baik serta meningkatkan kompetensi profesionalnya sebagai seorang tenaga kependidikan . Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana dengan (SPSS) Ver 26. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian reward dengan kompetensi profesional tenaga kependidikan dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 26 di peroleh T hitung sebesar 9.348 dan nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05. Maka Thitung Ttabel yaitu (9,348 2,030), dan nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05, yang berarti pemberian reward dengan kompetensi profesional tenaga kependidikan memiliki hubungan yang signifikan.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT-Based Learning) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa: Implementing Information and Communication Technology-Based Learning (ICT-Based Learning) Models to Increase Student Learning Motivation Wahyuli Lius Zen; Ilpi Zukdi; Zulfahmi Zulfahmi; Zulvia Trinova
Society Vol 10 No 2 (2022): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v10i2.450

Abstract

The research aims to determine the use of ICT-based learning models on students’ learning motivation at Darul Falah High School. The object of the research was students of Class X of Darul Falah High School, namely to see whether students’ abilities in ICT-based learning in geography subjects increased students learning motivation. The research method used is the classroom action research method. The term classroom action research emphasizes class as a research setting. The research developed was in the form of a cyclical review process consisting of four stages, namely (1) planning, (2) implementation, (3) observation and (4) reflection. The results of this study are students’ learning motivation before participating in Information and Communication Technology (ICT)-based learning. There is no enthusiasm for learning. Students chatted more, did not focus on the lesson, and did not want to discuss and do assignments well. There is no competition to get good grades, and learning objectives have not been achieved. Understanding of the subject matter has not appeared. Implementing ICT-based learning provides benefits, including being more practical and making it easier for teachers to deliver subject matter. Students find it easier to access information related to the subject matter. This is supported by facilities and infrastructure in schools that support the ICT-based learning process, namely the existence of internet facilities.