Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

EVALUASI KELONGSORAN PADA RUAS JALAN WELERI – PATEAN KM50 DAN ALTERNATIF PENANGANANNYA Moh. Ariawan Hidayat; Danni Tanro; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Indrastono Dwi Atmanto
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.124 KB)

Abstract

Road between Weleri - Patean is a national road that has an important role in regional and national economic development. The road is an alternative route that connects the “Pantura” to the “Selatan” route. In January 2012, there was a catastrophic landslide occurred in kilometers 50 from Weleri to Patean. It’s 6.8 meters in height and 8 meters in lenght landslide. As result,, only half the roads are passable by vehicles, and by the implementation of on way system, the flow of traffic became pretty slow. After slope stability analysis using Fellenius method is performed, it is shown that the SF or safety factor of the slope is 0.878 and for 1.284 by using Plaxis V.8.2 program. Both SF less than normal safety factor which is 1.3. So it can be inferred that the slope is in critical condition. Therefore, it is very important to install special reinforcement to restrain or stabilize the slope. The first alternative of slope reinforcement is gabion, the second alternative is retaining wall and the third alternative is steel sheet pile reinforcement. Based on finite element method calculation using Plaxis V.8.2 software, it is found that gabion changes the safety factor of the slope from 1.284 to 1.512 and gives  4.645 cm displacement. Meanwhile, retaining wall increases the value of safety factor from 1.284 to 1.538 and gives 4.365 cm displacement. In otherhand, steel sheet pile reinforcement gives a noticeable safety factor value which is 2.075 and gives 2.932 cm displacement. Compared to the other alternatives, steel sheet pile reinforcement performs the best stabilization reinforcement, resulting in high safety factor value and small displacement value, therefore, steel sheet pile reinforcement is is considered as the best alternative solutions for landslide in Weleri – Patean Km 50 Road.
ANALISA DAMPAK LALU LINTAS GUMAYA TOWER HOTEL DI JALAN GAJAH MADA SEMARANG Nur Hairani L.; Fachrul Rizka; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Ismiyati Ismiyati
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.94 KB)

Abstract

Nowadays the progress of Semarang city is getting rapid, many shop centers rises in golden triangle areas, that are (St. Gajah Mada, St. Pemuda and St. Pandanaran). Most of people use their car or motorbike to do their activities through those streets. This condition caused the higher mobility each year and makes parking lots become important thing in transportation system. The problems about parking lots is important to research. The necessary of parking lot should be available. The bigger traffic volume makes bigger necessary of parking lot. If it does not enough, cars may take the spaces beside of road to park, and this caused some disruptions to others. This research will analyze the effects of traffic of Gumaya Tower Hotel which located at Gajah Mada street number 59-61 Semarang. Maximum accumulation method and queue theory are used in this research. Prymary data which necessary such as amount of car, time-parking, and service system. Whereas for secondary data to analyze traffic growth is car ownership data in semarang.  The conclusion of this research is that effect of traffic  in gumaya tower hotel area caused by the entrace and exit of hotel that not really good so can offend people who use gajah mada street.
ANALISA DAMPAK LALU LINTAS GUMAYA TOWER HOTEL DI JALAN GAJAH MADA SEMARANG Fachrul Rizka; Nur Hairani L.; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Ismiyati Ismiyati
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.924 KB)

Abstract

Nowadays the progress of Semarang city is getting rapid, many shop centers rises in golden triangle areas, that are (St. Gajah Mada, St. Pemuda and St. Pandanaran). Most of people use their car or motorbike to do their activities through those streets. This condition caused the higher mobility each year and makes parking lots become important thing in transportation system. The problems about parking lots is important to research. The necessary of parking lot should be available. The bigger traffic volume makes bigger necessary of parking lot. If it does not enough, cars may take the spaces beside of road to park, and this caused some disruptions to others. This research will analyze the effects of traffic of Gumaya Tower Hotel which located at Gajah Mada street number 59-61 Semarang. Maximum accumulation method and queue theory are used in this research. Prymary data which necessary such as amount of car, time-parking, and service system. Whereas for secondary data to analyze traffic growth is car ownership data in semarang.  The conclusion of this research is that effect of traffic  in gumaya tower hotel area caused by the entrace and exit of hotel that not really good so can offend people who use gajah mada street.
ANALISA EFEKTIFITAS KEDALAMAN PEMASANGAN PVD STUDI KASUS KONSTRUKSI TIMBUNAN APRON BANDARA AHMAD YANI SEMARANG Vemi Widoanindyawati; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Windu Partono
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandara Internasional Ahmad Yani berada di Kota Semarang, Jawa Tengah. PemerintahPropinsi Jawa Tengah meningkatkan berbagai fasilistas bandara tersebut, diantaranya membangunapron baru di atas tanah lunak. Perbaikan tanah lunak menggunakan timbunan tanah pilihan.Prefabricated vertical drain (PVD) dan tambahan beban untuk mempercepat konsolidasi. Masalahyang timbul Kedalaman rencana PVD 23 meter tidak dapat dilaksanakan, karena mandrel sudah mulaiterangkat pada kedalaman 21 meter, sehingga kedalaman PVD dilaksanakan 20 meter. Laju penurunantimbunan dimonitor dengan memasang settlement plate (SP). Berdasarkan data pelaksanaan dilakukankajian kedalaman PVD yang efektif. Metode yang dilakukan adalah dengan mengkaji data tanah, datakedalaman PVD, data penurunan SP, dan data urugan. Data penurunan SP untuk menentukan tinggidan lamanya penurunan akhir dengan metode Asaoka (1978). Data tanah, kedalaman PVD dan urugandigunakan sebagai parameter program Plaxis sebagai dasar perhitungan balik. Hasil perhitungan Plaxis dengan waktu 512 hari menghasilkan penurunan 2,53 meter, relatif sama dengan metode Asaoka  (1978). Selanjutnya dilakukan analisis balik tinggi penurunan dengan waktu 512 hari, dengan berbagai kedalaman PVD (23,19,18,17,16,15, dan 10) meter. Hasil perhitungan balik untuk kedalaman PVD 16 meter keatas menghasilkan penurunan yang sama, kedalaman PVD 15 meter kebawah menghasilkan penurunan yang lebih kecil. Kesimpulan kedalaman efektiv pemasangan PVD adalah 16 meter. Kata Kunci : Penurunan, kedalaman PVD, waktu, perhitungan balik.
PENGEMBANGAN MUSHOLA BUSTANUL QUR’AN DESA TURITEMPEL, KECAMATAN GUNTUR, KABUPATEN DEMAK Muhrozi Muhrozi; Yulita Arni Priastiwi; Windu Partono; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Undayani Cita Sari
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mushola merupakan salah satu tempat kegiatan masyarakat khususnya untuk umat islam. Tempat beribadah yang layak, representative dan memadai sangatlah dibutuhkan. Demikian juga yang terjadi di Mushola Bustanul Qur’an di Desa Turitempel Kecamatan Guntur Demak. Jumlah penduduk khususnya di daerah pemukiman Desa Turitempel yang semakin bertambah menyebabkan daya tampung Mushola Bustanul Qur’an menjadi kurang memadai sehingga perlu dilakukan pengembangan bangunan Mushola. Bangunan existing Mushola Bustanul Qur’an merupakan bangunan satu lantai dengan luasan yang terbatas dimana kemudian dikembangkan menjadi bangunan dua lantai dengan luasan yang lebih besar. Diharapkan dengan fisik bangunan Mushola yang lebih besar dapat lebih menampung jamaah dan dapat melakukan kegiatan keagamaan dengan lebih nyaman. Berdasarkan hal tersebut maka, Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil mendampingi kegiatan pengembangan Mushola tersebut. Pengembangan bangunan Mushola Bustanul Qur’an dilakukan dengan menggunakan konstruksi beton bertulang, mulai dari struktur bawah, struktur atas, hingga arsitektur Mushola. Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP terlibat langsung dengan memberikan arahan teknis kepada Pengurus Mushola maupun pelaksana pekerjaan sehingga diperoleh hasil pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi standar bangunan. Pendampingan kegiatan pengembangan Mushola Bustanul Qur’an yang dilakukan secara riil di lapangan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP dan masyarakat berjalan dengan baik walaupun di tengah kondisi pandemi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini selain sebagai sarana transfer ilmu kepada masyarakat juga menjadi sinergi yang baik antara Lembaga Pendidikan, dalam hal ini Departemen Tekik Sipil UNDIP dan masyarakat Desa Turitempel, Kecamatan Guntur Demak.Kata kunci : Mushola, pengembangan bangunan, masyarakat, bangunan eksisting
PERBAIKAN SALURAN DRAINASE SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BANJIR DI KELURAHAN TLOGOSARI WETAN SEMARANG Undayani Cita Sari; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Windu Partono; Muhrozi Muhrozi; Yulita Arni Priastiwi; Andi Retno Ari Setiaji; Muhammad Rizkivano Akbar; Ifan Hasnan Taufiqur Rohman
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saluran drainase yang ada di lingkungan perumahan padat penduduk digunakan untuk mengalirkan air menuju pembuangan akhir baik air dari limbah rumah tangga maupun aliran hujan. Saluran drainase dapat dalam bentuk saluran terbuka dan saluran tertutup. Pemilihan material konstruksi yang digunakan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pada beberapa perumahan, umumnya merupakan saluran drainase terbuka. Pada saluran drainase di lingkungan RT 4 RW 1 Kelurahan Tlogosari Wetan memiliki saluran drainase lingkungan dari tanah asli dengan talud yang belum baik dan banyaknya tanaman dan rumput liar disekitarnya sehingga dapat mengurangi fungsi dari saluran drainase itu sendiri. Selain itu, dengan kondisi talud pada saluran yang kurang baik tersebut maka dikhawatirkan dapat menimbulkan longsor dan erosi. Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro melakukan perbaikan talud pada saluran drainase di lingkungan RT 4 RW 1 Kelurahan Tlogosari Wetan. Perbaikan saluran dilakukan dengan menempatkan buis beton pada saluran dan perkuatan berupa bata yang diplester sebagai talud. Perbaikan ini diharapkan dapat merehabilitasi saluran sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga mampu mengalirkan laju air yang ada. Hal ini juga sebagai upaya pengendalian banjir terutama di musim hujan.
Evaluasi Tekanan Air Pori dan Rembesan Pada Bendungan Panohan Adib Lathiful Huda; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Suharyanto Suharyanto
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 4, No 2 (2019): EDISI SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.587 KB) | DOI: 10.33366/rekabuana.v4i2.1372

Abstract

Salah satu penyebab kegagalan struktur bendungan adalah terjadinya rembesan yang dipicu oleh tingginya tekanan air pori yang terjadi pada tubuh bendungan. Pada Bendungan Panohan, kebocoran rembesan terjadi hingga memotong lereng hilir bendungan yang dapat mengganggu stabilitas tubuh bendungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tekanan air pori dan rembesan di tubuh Bendungan Panohan menggunakan metode analisis instrumentasi piezometer dan v-notch yang kemudian dibandingkan dengan analisis metode elemen hingga (finite element method / FEM) menggunakan program perangkat lunak SEEP/W. Metode FEM menggunakan parameter desain material selama tahap perencanaan bendungan. Kedua analisis dilakukan pada section C - C Bendungan Panohan menggunakan beberapa variasi ketinggian muka air waduk. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai tekanan air pori dan rembesan pada metode FEM lebih besar dari hasil analisis dengan metode pembacaan instrumentasi pada kondisi muka air minimal dan normal. Kondisi sebaliknya terjadi pada kondisi ketinggian air banjir, yaitu nilai tekanan air pori dan rembesan dari pembacaan instrumentasi lebih besar dari hasil analisis metode FEM. Seiring dengan naiknya ketinggian muka air waduk, terjadi kenaikan nilai tekanan air pori dan rembesan dari kedua hasil analisis. Kondisi rembesan yang terjadi pada  Bendungan Panohan saat ini tidak aman pada kondisi muka air banjir, karena memiliki nilai debit rembesan 0,38 ltr/det melebihi dari yang disyaratkan yaitu sebesar 0,35 ltr/det.Kata kunci : bendungan panohan; tekanan air pori; rembesan; FEM ABSTRACTOne of the causes of the failure of a dam structure is the occurrence of seepage triggered by high pore water pressure that occurs in the body of the dam. In the Panohan Dam, seepage occurs on the downstream slope of the dam which can disturb the stability of the dam body. The purpose of this research is to evaluate the pore water pressure and seepage in the Panohan Dam body using the piezometer and v-notch instrumentation reading method which is then compared with the finite element (FEM) method using SEEP/W software program. FEM method uses material parameters during the dam planning stage. Both analyses were carried out on the C – C section of the Panohan Dam using several variations of reservoir water level. The comparison results show that pore water pressure in the FEM method is greater than the pore water pressure value based on the piezometer method at the minimum and normal water level conditions. The opposite condition occurs in maximum water level conditions. The seepage value of the v-notch reading is greater than the seepage value from the FEM method. Seepage that occurs in the Panohan Dam is currently unsafe under the maximal water level conditions.
The Analysis of the Anticoagulant's Influence and Its Concentration on Clay Shale Dispersion in Hydrometer Testing Pardoyo, Bambang; Wardani, Sri Prabandiyani Retno; Sari, Undayani Cita; Widodo, Tanur; Rafiando, Rafiando
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 25, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v25i2.44673

Abstract

Clay shale is a material that has the characteristic of being easily weathered if it is continuously exposed to the air. Based on this reason, further testing is needed for clay shale material to analyze the material characteristics, one of which is using a hydrometer test. In the hydrometer test, an anticoagulant breaks down the particles. Still, when the test was carried out by various laboratories with different types of samples, it would produce varying test results. This study aims to determine the effect of anticoagulant substances and their concentration on clay shale dispersion in the hydrometer test. The material used was clay shale from the Meteseh, Tembalang District, Semarang. This research method used was a hydrometer test based on British Standard 1377 Part 2 1990 and ASTM D7928-17 using seven anticoagulant agents. The results of the study using the British Standard 1377 Part 2 method showed that sodium polyphosphate, sodium pyrophosphate, and sodium hexametaphosphate were most influential in dispersing clay shale particles, which were characterized by a higher passing percentage of 0.042 mm and 0.002 mm when compared to other anticoagulants. Meanwhile, Calgon, sodium carbonate, sodium tripolyphosphate, and sodium silicate did not significantly affect the clay shale dispersion, indicated by the percentage that passed the sieve, which was not very high. Based on the British Standard 1377 Part 2 1990 and ASTM D7928-17 methods, the most optimum concentration in dispersing clay shale for sodium polyphosphate and sodium pyrophosphate is 5%, while for sodium hexametaphosphate is 6%.
Evaluation of the Consolidation Parameters Obtained from Laboratory Tests for Numerical Modeling of Improved Soft Soil Using PVD at Semarang - Demak Toll Road, Indonesia Sari, Undayani Cita; Wardani, Sri Prabandiyani Retno; Muntohar, Agus Setyo; Partono, Windu
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 57 No. 2 (2025): Vol. 57 No. 2 (2025): April
Publisher : Directorate for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2025.57.2.5

Abstract

The consolidation analysis becomes complicated when conducted on varying layers of soil. To simplify and solve these problems, designers often employ Finite Element Method (FEM) modeling, a widely used technique for analyzing geotechnical issues. However, many limitations associated with this method can lead to model results that do not accurately reflect actual conditions. Consequently, the consolidation settlement analysis during design may differ from actual conditions in the field. This study examines the influence of consolidation parameters and explores how to analyze consolidation settlement using FEM for practical applications. Specifically, consolidation settlement was assessed on the Semarang-Demak toll road, which utilizes a Preloading-PVD improvement method across nine Stationing (STA) locations with varying soil layers. Numerical modeling was performed using Midas GTS NX 2021 (V.1.1) and was validated against instrumentation observation results, Settlement Plate. An evaluation using the back analysis method was conducted to investigate the impact of consolidation parameters on the accuracy of the final consolidation settlement results. The consolidation parameters reviewed are the compression index (Cc) and recompression index (Cr). The findings indicate that the Cc and Cr significantly influence the final consolidation settlement. By optimizing these consolidation parameter values, the deviation between observed results and numerical modeling for final consolidation settlement is reduced to less than 1%. Additionally, this research derived empirical equations for calculating consolidation parameters based on the Liquid Limit, a fundamental laboratory test. The results of this study can be proposed to analyze consolidation settlement using FEM modeling for soft clay to stiff clay, providing valuable insights for practical applications.
Interpretasi Ukuran Kolom Grouting Geopolymer Menggunakan Metode Resistivitas Sumiyanto, Sumiyanto; Muntohar, Agus Setyo; Wardani, Sri Prabandiyani Retno
TEKNIK Vol 45, No 2 (2024): August 2024
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v45i2.61831

Abstract

Pada injeksi grouting, ukuran kolom grouting merupakan indikator penting untuk mengevaluasi keberhasilan penyebaran dan sementasi grouting. Pada penelitian di laboratorium, pengukuran kolom grouting dapat dilakukan dengan memisahkan antara kolom grouting dan tanah. Namun demikian, metode ini bersifat merusak dan hanya cocok untuk penelitian, sehingga tidak dapat diterapkan di lapangan. Metode resistivitas bersifat tidak merusak dan berhasil digunakan untuk interpretasi formasi batuan dyke. Formasi dyke ini mempunyai kemiripan dengan kolom grouting, sehingga metode resistivitas berpotensi dikembangkan untuk interpretasi ukuran kolom grouting. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penelitian dilakukan untuk mengembangkan metode resistivitas sebagai metode interpretasi ukuran kolom grouting. Penelitian dilakukan di laboratorium menggunakan tanah clay shale yang diinjeksi grouting geopolymer. Berdasarkan hasil data pengukuran resistivitas dilakukan inversi untuk menggambarkan profil resistivitas benda uji, menggunakan software Res2dinv. Profil resistivitas pada umur 28 hari menghasilkan interpretasi ukuran kolom grouting yang akurat karena terdapat perbedaan resistivitas yang besar antara tanah dan kolom grouting. Hasil penelitian ini memberikan peluang metode resistivitas untuk kembangkan lebih lanjut sebagai metode interpretasi ukuran kolom grouting dan berpotensi untuk diterapkan di lapangan.