Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN PRODUK PARIWISATA DI KAMPUNG WISATA PANCURAN, SALATIGA Manao, Dolianus; Lasso, Aldi
Jurnal Pariwisata Tawangmangu Vol 2 No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengharapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspek produk pariwisata memainkan peranan yang penting dalam pengembangan seuah destinasi pariwisata. Pengembangan produk pariwisata masih banyak yang berfokus pada pembangunan fisik saja. Penelitian ini mengelaborasi potensi produk pariwisata secara holistik baik dari sisi tangible maupun intangible yang dimiliki sebuah kampung wisata Pancuran di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi seluruh komponen produk yang dimiliki dengan melakukan penelitian kualitatif dengan cara observasi di lapangan langsung, melakukan wawancara dan studi pustaka, serta menganalisa secara deskriptif. Data dianalisis lebih mendalam menggunakan analisis SWOT. Hasil temuan menunjukkan bahwa kampung wisata Pancuran memiliki beragam potensi daya tarik wisata namun terdapat kelemahan di sisi amenitas dan aksesibilitas. Rekomendasi yang diberikan adalah pengemasan paket wisata yang mengintegrasikan seluruh potensi yang dimiliki.
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Kampung Iklim Ngadirejo Tumimomor, Albertin Yesica Stevani; Lasso, Aldi Herindra
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v9i1.2289

Abstract

Ngadirejo Climate Village has initiated household waste management since 2015. The waste bank is an alternative activity in overcoming the problem of household waste. Therefore, this research aims to explain the participation of the Ngadirejo Climate Village community in waste management. This research was conducted in RW 07, Ngadirejo Village, Kartasura, Sukoharjo, Central Java Province. This research uses a quantitative method with a survey with a research sample of 213 heads of families. Data were analyzed descriptively and presented in the form of tables and graphs. The research results show that community participation is relatively high. People no longer burn (71%) and litter (78%). The community has collected and sorted waste according to type. Inorganic waste is landfilled in waste banks. For organic waste, the compost is only 36%. Most people already use reduce, reuse, and recycle. As many as 96% of respondents knew the benefits and impacts of waste banks on society.
Beyond Tourism: The Ways of Salatiga Culinary Business People to Survive Covid-19 Setiawan, Rio Giovano; Lasso, Aldi Herindra
Indonesian Journal of Tourism and Leisure Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Lasigo Akademia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36256/ijtl.v5i2.441

Abstract

During the COVID-19 pandemic, the sustainability of tourism-related livelihoods was significantly impacted. Tourism-related SMEs, including culinary businesses, have strived to find ways to endure the pandemic. Therefore, developing strategies to cope with the crisis became essential. Viewing the COVID-19 pandemic in a holistic context, responses from culinary entrepreneurs indicate a context of the crisis that can either harm them as a vulnerable context or serve as an opportunity to improve their livelihoods. Within the framework of sustainable livelihood theory, this research examines the efforts of Salatiga culinary entrepreneurs in securing their livelihoods during the COVID-19 pandemic. Presenting an empirical case of culinary entrepreneurs in Salatiga, Central Java, Indonesia, this research employs a qualitative approach and collects data through in-depth interviews, observations, and document studies. The interviews were conducted during participants’ spare time, with repeated visits made to acquire detailed information. The results indicate that while major culinary entrepreneurs have managed to keep their businesses afloat, some have chosen to pivot to other industries. In conclusion, those entrepreneurs who diversified their businesses beyond the tourism sector have become more adaptable in adjusting their livelihoods to the pandemic and are better prepared for the unpredictable duration of the COVID-19.
DINAMIKA KEBERLANJUTAN PENGHIDUPAN TRADISIONAL DAN PARIWISATA DI DESA PAMBOTA NJARA, SUMBA TIMUR Ho Ara, Umbu; Aldi Herindra Lasso; Andeka Rocky Tanaamah; Titi Susilowati Prabawa
KRITIS Vol 34 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/kritis.v34i1p285-306

Abstract

Pembangunan pariwisata yang digadang sebagai alat efektif untuk mengurangi kemiskinan selalu membawa dampak positif dan negatif bagi penghidupan tradisional yang telah ada. Walaupun pariwisata dipandang akan mendukung pencapaian penghidupan berkelanjutan jika diadopsi sebagai sebuah diversifikasi yang melengkapi penghidupan tradisional, tetapi kehadirannya tidak serta merta menjadi jawaban atas tantangan penghidupan. Pendekatan kualitatif dipakai untuk menganalisis tantangan yang dihadapi masyarakat Desa Pambota Njara dalam menjaga penghidupan mereka sebelum dan setelah pariwisata berkembang. Hasil menunjukkan bahwa rumah tangga di Pambota Njara tetap berada dalam posisi rentan terhadap tantangan penghidupan tradisional yang menghambat keberlanjutan penghidupan mereka. Pariwisata yang diadopsi sebagai sebuah diversifikasi belum mampu meningkatkan kapasitas rumah tangga dalam memelihara keberlanjutan penghidupan mereka.
Tradisi dan Aspirasi: Sebuah Dilema Pembangunan Pariwisata di Pantai Nula, Kabupaten Timor Tengah Selatan Telnoni, Graceilla Margaret Meilenia; Aldi Herindra Lasso
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal ALTASIA (Agustus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v7i2.10275

Abstract

Pembangunan pariwisata berbasis masyarakat yang berfokus pada partisipasi masyarakat sering kalimenghadapi tantangan, salah satunya adalah heterogenitas masyarakat. Komunitas sering dipandangsebagai entitas homogen, sehingga kurang menyoroti kompleksitas internal masyarakat. Dengan latarbelakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dalam komunitasyang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Pantai Nula.Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena dinilai paling tepat untukmemahami dan menggambarkan realitas sosial yang terjadi di lapangan secara mendalam dan sistematisdengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa di Desa Nualunat terdapat hambatan dalam partisipasi masyarakatyang diakibatkan oleh tradisi yang membatasi kesempatan masyarakat untuk menyuarakan aspirasidalam proses pengambilan keputusan, perbedaan pandangan terhadap pembangunan pariwisata PantaiNula, serta dominasi tokoh adat dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menyimpulkan bahwakeberhasilan pembangunan pariwisata Pantai Nula hanya dapat berjalan dengan baik apabila terdapatkesepahaman antara pemangku kepentingan terutama antara pemangku adat dan masyarakat. Kasusyang terjadi di Desa Nualunat dapat menjadi pelajaran penting bagi studi pariwisata berbasismasyarakat di masa mendatang, khususnya dalam menekankan pentingnya elaborasi heterogenitasmasyarakat yang menjadi sumber dinamika sosial, serta perlunya eksplorasi strategi mediasi yangefektif antara otoritas adat dan masyarakat guna mewujudkan pembangunan pariwisata yang inklusifdan berkelanjutan
Local Aset Analysis in the Cultural Tourism Development of the Sangiran Conservation Area, Central Jawa Djumiarti, Titik; Suwartiningsih, Sri; Lasso, Aldi Herindra; Prabawa, Titi Susilowati
JURNAL ILMU SOSIAL Volume 24, Issue 1, Year 2025
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jis.24.1.2025.145-165

Abstract

This study explores the sustainability of local communities through the lens of the Sustainable Livelihoods Framework (SLF), focusing on the Sangiran Cultural Heritage Site—a protected area with high tourism potential yet persistent poverty. Using a qualitative case study approach with cross-sectional and comparative analysis, the research investigates how local communities utilize livelihood assets and transform their strategies in response to tourism development. Findings reveal that while natural, human, social, and economic capitals form the basis of community livelihoods, efforts to diversify through cultural and nature-based tourism face constraints. Limited financial literacy, restricted access to financing, and weak internalization of training hinder progress. Sustainable livelihoods depend on innovation, capacity building, strong social networks, and inclusive economic policies. The study highlights the need for future longitudinal research to better understand the dynamic relationship between tourism and community livelihoods.