Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Dengan Perilaku Sadari (Periksa Payudara Sendiri) Rini Deska; Dewi Ayu Ningsih; Lisa Luviana
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung Vol 7 No 2 (2019): JKPBL Vol VII No. 2 2019
Publisher : LPPM Sikes Panca Bhakti Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.637 KB) | DOI: 10.47218/jkpbl.v7i2.72

Abstract

Cancer incidence in Indonesia (136.2 / 100,000) ranks 8th in Southeast Asia and 23rd in Asia. In Indonesia, the incidence of cancer is more dominated by breast cancer, which is 42.1 per 100,000 population. Breast cancer that is found at an early stage is likely to heal approaching 95%, so that early detection tests are needed. One of the early breast cancer detection programs is Self Breast Examination (BSE) (P2PTM Ministry of Health, Republic of Indonesia, 2017). In 2016, as many as 53.7% of the population did not do BSE. This study aims to determine the relationship of knowledge about breast cancer with BSE behavior (Check Breast Self) in AKBID Panca Bhakti Bandar Lampung students in 2019. This study uses an observational analytic design through a cross-sectional approach to 133 midwifery students. The statistical analysis used was the chi-square test. The results showed that most midwifery students' knowledge was in the good category (43.8%). BSE behavior of midwifery students was mostly in the less category (73.7%). Statistically, there is no proven relationship between knowledge about breast cancer and BSE behavior (ρ = 0.420). Further research needs to be done with experimental methods in the form of pre-test and post-test about the effectiveness of video with BSE behavior.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KB MKJP Dewi Ayu Ningsih
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v4i1.160

Abstract

Program keluarga berencana merupakan satu strategi efektif dalam menurunkan angka kematian ibu. Hal ini akan tercapai dengan meningkatnya angka keberlangsungan kesertaan ber-KB. Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan metode KB yang paling efektif dalam meningkatkan keberlangsungan kesertaan ber-KB. Provinsi Sumatera Barat merupakan satu provinsi dengan capaian peserta kb aktif terendah yaitu 63,73%. Begitu juga dengan kota Padang yaitu 15,50% ditahun 2016 dan 19,00% ditahun 2017. Penggunaan metode MKJP dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya kualitas dan akses pelayanan KB, keterbatasan sarana, kompetensi provider, pengetahuan, sosial-budaya, dan dukungan psikososial. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan keputusan memilih metode MKJP di Kampung KB. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi terhadap 19 informan yang ditentukan dengan teknik snowball sampling. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan constant comparative method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan keputusan memilih KB MKJP di wilayah Kampung KB Padang adalah dukungan psikososial dari pasangan dan orang tua, kompetensi provider, prosedur pencatatan dan pelaporan, kualitas pelayanan KB, budaya masyarakat, persepsi negative terhadap KB MKJP, dan tidak adanya indikator sasaran untuk metode kontrasepsi.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEIKUTSERTAAN VAKSINASI COVID-19 Dewi Ayu Ningsih; Rahmah Fitria; Risneni Risneni
Jurnal Medika Malahayati Vol 6, No 3 (2022): Volume 6 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v6i3.8667

Abstract

Perkembangan kasus Covid-19 menunjukkan bahwa wanita hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan cukup signifikan. Vaksinasi Covid-19 dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit menular yang efektif dan efisien. Pemerintah Indonesia mengeluarkan surat edaran melalui Kementerian Kesehatan yang menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 saat ini sudah bisa dilaksanakan bagi ibu hamil dan menyusui. Pelaksanaan vaksinasi covid-19 pada ibu hamil di Indonesia saat ini masih dalam tahap implementasi pelayanan dan belum banyak hasil evaluasi terhadap capaian program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik keikutsertaan ibu hamil dalam vaksinasi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas dan PMB wilayah kerja Kota Bandar Lampung periode Oktober-November 2022 dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menujukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur kehamilan (0,424) dan paritas (ρ 0,043) dengan status keikutsertaan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil sedangkan umur (ρ 0,513) dan pendidikan (ρ 0,638) tidak memiliki hubungan dengan status keikutsertaan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil. Kesimpulan penelitian adalah umur kehamilan memiliki hubungan paling signifikan terhadap status keikutsertaan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil.
Kajian Kasus: Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Hubungannya dengan Kejadian Gangguan Saluran Pencernaan (Konstipasi) Dewi Ayu Ningsih; Rahmah Fitria; Rully Fatriani
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.586

Abstract

Latar belakang: Pemberian MP-ASI sebelum waktunya dinamakan MP-ASI dini. Sebagian besar ahli sepakat bahwa pengenalan makanan pendamping sebelum usia 4 bulan adalah terlalu dini dan dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal dan motorik bayi.Tujuan: Studi kasus ini bertujuan memberikan asuhan kebidanan pada neonatus umur 18 hari dengan pemberian MP-ASI dini di PMB MS Bandar Lampung.Metode: Desain penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan dari 29 Maret 2022 - 21 April 2022. Subyek penelitian adalah Bayi. Ny. S umur 18 hari.  Instrument yang digunakan yaitu alat pemeriksaan fisik dan format pengkajian. Penelitian ini menggunakan data primer. Subyek kasus telah dimintai informed consent untuk mengikuti penelitian.Hasil: Pada tanggal 29 Maret 2022 peneliti mengasuh klien Bayi. Ny. S umur 18 hari, lahir 11 Maret 2022 pukul 08.32 wib, BB 3200 gram, PB 49 cm, LK 33 cm, LD 32 cm, jenis kelamin Laki-laki anak ketiga. Ibu mengatakan pengeluaran ASI lancar dan memberikan ASI kepada bayinya, ibu juga memberikan bayinya pisang sejak umur bayi 7 hari. Peneliti memberikan asuhan berupa pendidikan kesehatan tentang Praktik pemberian ASI, pentingnya pemberian ASI ekslusif dan manajemen pemberian MP-ASI.Kesimpulan: Pemberian MP-ASI dalam periode usia bayi <6 bulan meningkatkan kejadian gangguan sistem pencernaan seperti sembelit, diare, muntah dan kolik. Petugas kesehatan diharapkan untuk meningkatkan edukasi tentang ASI eksklusif dan menejemen pemberian MP-ASI sejak masa kehamilan.
Kajian Determinan yang Berhubungan dengan Status Gizi Kurang pada Balita Dewi Ayu Ningsih
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v3i1.885

Abstract

Nutritional problems in Indonesia that need attention are undernutrition and overnutrition (double burden). In Indonesia, malnutrition is still the most common case and often occurs in  under five children. Malnutrition has a significant impact on a health status. The data showed the prevalence of under-five children with sever wasted, wasted, and overweight in Indonesia were 3.9%, 13.8%, and 3.1%, respectively. Malnutrition problems in Lampung Province were under five children with sever wasted of 3.1%, wasted of 12.8%, and overweight of 2.8%. Malnutrition of under five children cases in Bandar Lampung City were found to be 3.02% of severe wasted and 13.07% of wasted. The data illustrates that the cases of under five children with malnutrition both nationally and locally are still high. Wasted was caused by many factors including nutrition, infectious diseases, and social factors. Undernutrition on under five children if not immediately intervened properly shall provided a great opportunity for children's nutritional status to fall into a worse condition, namely severe wasted, and so on will be a manifestation of stunting in under five children. The purpose of this scientific study was to determine the determinants associated with undernutrition status in under five children. Keywords : Nutrisional status of under five children, Malnutrition, Wasted
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelulusan Uji Kompetensi Nasional pada Mahasiswa DIII Kebidanan dan DIII Keperawatan Rahmah Fitria; Dewi Ayu Ningsih
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.23106

Abstract

Target nasional kelulusan uji kompetensi DIII Keperawatan dan DIII Kebidanan belum tercapai. Hasil kelulusan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor akademik (IPK dan status peserta/taker), faktor kognitif (mengikuti bimbingan belajar dan rasa cemas) dan faktor individu (Jenis Kelamin). Jenis studi ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam studi ini adalah mahasiswa DIII Keperawatan dan Kebidanan yang mengikuti uji kompetensi sejumlah 149 peserta. Studi ini menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi adalah terdaftar uji kompetensi tahun 2022, bersedia menjadi responden dan hadir saat pengisian survei penelitian sehingga jumlah sampel pada penelitian adalah 103 sampel. Teknik analisis data dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara Faktor Akademik yaitu IPK (? value = 0,013) dan status kepesertaan uji kompetensi (taker) (? value = 0,000) dengan kelulusan uji kompetensi nasional. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (? value = 0,646), keikutsertaan bimbingan belajar (? value = 0,647) dan rasa cemas (? value = 0,483) dengan kelulusan uji kompetensi nasional. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya menggunakan metode dan populasi yang lebih luas.
Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Pengelolaan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dewi Ayu Ningsih; Nirma Lidia Sari
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 4, No 3 (2022): November
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v4i3.443

Abstract

Effort of the optimalization the growth and development of children required adequate nutritional intake. Breast milk and complementary feeding were the main sources in supporting child growth. The timing to starting complementary feeding greated affects the quality of a child's health. The practice of giving complementary feeding early can increased the risk of high incidence of infections and growth disorders. Children who did not got optimal complementary feeding, 6.5 times more likely to experience growth disorders. Lack of understanding in the management of infant and child food, low education, socioeconomic factors were factors that cause malnutrition and infection problems in children under five, especially under the age of 24 months. The purpose of this community service was increased the knowledge of breastfeeding mothers and mothers who have children under the age of 2 (two) years about the Management of Complementary Feeding. The form of community service activitie was socialization method. The socialization method through face-to-face used presentation media and leaflets. The pretest was carried out before the extension activities with the result that the mother's level of knowledge about the management of complimentary feeding before the delivery of the extension material was in the Poor category with the average value of the evaluation results reaching 50.8%. The results of the posttest after being given the extension material showed an increase in the mother's knowledge about the management of complementary feeding with an average evaluation value of 85%, which was in the good category. There was an increase of 34.2% towards the increase in mother's knowledge about the management of complementary feeding. The result of this community service that providing information about the management of complementary feeding was very necessary so that breastfeeding mothers having good knowledge about the management of complementary feeding and can contribute to changes in mother's behavior in dealing with the stages of giving complementary feedingto their children. Then, giving the right complementary feeding can had been an impact on health optimal child development.
PENYULUHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA KARANG Nirma Lidia Sari; Dewi Ayu Ningsih
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Januari-Maret 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i1.187

Abstract

Komplikasi maternal merupakan penyebab kematian terbesar kematian ibu di Indonesia namun dapat dicegah melalui deteksi dini terhadap kehamilan maupun persalinan dengan risiko. Deteksi dini dan mengenali tanda bahaya selama kehamilan juga berperan penting dalam mencegah terjadinya komplikasi maternal. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi pengetahuan kepada ibu hamil terkait tanda-tanda bahaya pada kehamilan. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan. Peserta penyuluhan adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kota Karang dengan jumlah 8 orang ibu hamil. Penyuluhan diawali dengan pembukaan, ceramah pemberian materi, tanya jawab dan penutup. Selain itu, ibu hamil juga dilakukan skrining risiko tinggi ibu hamil berdasarkan Kartu Skor Poedji Rochjati. Pelaksanaan penyuluhan berjalan lancer dan dari hasil skrining risiko tinggi terdapat 2 ibu hamil yang termasuk kelompok risiko tinggi. Pemberian edukasi tanda-tanda bahata pada ibu hamil penting untuk mencegah terjadinya komplikasi maternal.