Insecure Attachment adalah hasil dari trauma masa kecil, seperti pengabaian, kekerasan, agresivitas, pelecehan, dan broken home, yang berdampak negatif pada cara individu dewasa memperlakukan pasangannya. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas pelatihan berpikir positif dalam menurunkan insecure attachment pada dewasa awal di Kota Makassar. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan pretest-posttest control group design, melibatkan 25 partisipan, yaitu 16 orang dalam kelompok eksperimen dan 9 orang dalam kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah Revised Attachment Style Scale, yang divalidasi oleh tiga profesional dengan koefisien Aiken’s V antara 0,625 hingga 0,75 dan reliabilitas Cronbach's alpha sebesar 0,72. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada anxiety attachment, nilai z = -3,263 dengan taraf signifikansi 0,003 (p < 0,05), dan pada avoidant attachment, nilai t = -4,366 dengan taraf signifikansi 0,000 (p < 0,05), yang berarti pelatihan berpikir positif berpengaruh signifikan dalam menurunkan tingkat insecure attachment. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan berpikir positif dapat digunakan sebagai pendekatan alternatif untuk mengurangi insecure attachment pada dewasa awal di Kota Makassar yang sedang atau pernah berada dalam hubungan romantis.