Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN PENGAMBILAN RISIKO WIRAUSAHA DITINJAU DARI JENIS MOTIVASI BERWIRAUSAHA Mathar, Andi Muthmainnah; Muis, Ismarli; Hamid, Andi Nasrawaty
JIVA: Journal of Behaviour and Mental Health Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v5i1.3010

Abstract

ABSTRACT Entrepreneurship is an activity that involves risk, so a risk-taking attitude is required for entrepreneurs to develop a business. Previous studies have confirmed that entrepreneurs' risk-taking is affected by individuals' motivation to start businesses. However, most studies focused on two types of motivation - necessity-based or opportunity-based or pulled and pushed - even though individual entrepreneurial motivations vary. This research aims to fill the gap by examining the risk-taking in 100 entrepreneurs regarding six types of motivation (Reluctant entrepreneurs, convenience entrepreneurs, economically driven entrepreneurs, social entrepreneurs, learning and earning entrepreneurs, and prestige and control entrepreneurs). Participants are 100 entrepreneurs in South Sulawesi who are founders, run their businesses every day, and are willing to participate in the research. The effects of examination suggest a distinction in the risk-taking of entrepreneurs based on their motivation. Prestige and control entrepreneurs are the highest risk-takers, while social entrepreneurs are the lowest. Research also suggests that the effect of education on risk-taking is significantly different. However, the difference in risk-taking among male and female entrepreneurs is insignificant. Our research has potential practical benefits to assist policymakers or business advisors in mapping risks according to business development potential based on an entrepreneur's entrepreneurial motivation categories, help women to increase their confidence in taking risks for their businesses, and encourage entrepreneurs to continue to learn and improve their abilities in both formal and informal environments.Keywords: entrepreneur, entrepreneurial motivation, entrepreneurial risk-taking ABSTRAKKewirausahaan merupakan suatu kegiatan yang memiliki risiko, sehingga diperlukan sikap berani mengambil risiko bagi wirausaha dalam mengembangkan usahanya. Penelitian sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa pengambilan risiko wirausaha dipengaruhi oleh motivasi individu untuk memulai bisnis. Namun, sebagian besar penelitian berfokus pada dua jenis motivasi – berdasarkan kebutuhan (necessity-based) atau berdasarkan peluang (opportunity-based) atau pulled and pushed – meskipun motivasi berwirausaha individu berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan mengkaji pengambilan risiko pada 100 wirausaha mengenai enam jenis motivasi, yaitu reluctant entrepreneurs, convenience entrepreneurs, economically driven entrepreneurs, social entrepreneurs, learning and earning entrepreneurs, dan prestige and control entrepreneurs. Responden penelitian adalah 100 wirausaha di Sulawesi Selatan yang merupakan pendiri, menjalankan usahanya setiap hari dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Dampak dari pemeriksaan ini menunjukkan adanya perbedaan dalam pengambilan risiko yang dilakukan wirausaha berdasarkan motivasi mereka. Prestige and control entrepreneurs merupakan pengambil risiko tertinggi, sedangkan social entrepreneurs merupakan pengambil risiko paling rendah. Penelitian juga menunjukkan bahwa pengaruh pendidikan terhadap pengambilan risiko berbeda secara signifikan. Namun, perbedaan pengambilan risiko antara wirausaha laki-laki dan perempuan tidak signifikan. Penelitian ini mempunyai potensi manfaat praktis untuk membantu pengambil kebijakan atau penasihat bisnis dalam memetakan risiko sesuai potensi pengembangan usaha berdasarkan kategori motivasi wirausaha seorang wirausaha, membantu perempuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam mengambil risiko bagi usahanya, dan mendorong wirausaha untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya baik di lingkungan formal maupun informal.Kata Kunci: motivasi berwirausaha, pengambilan risiko, wirausaha
Edukasi Parental Feeding: Mengajarkan Makanan Sehat dan Halal pada Anak Melalui Self-Determinism Rifani, Rohmah; Muis, Ismarli; Juaneda, St.; Jafar, Eka Sufartiangsih
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/inovasi.v4i2.68704

Abstract

Abstrak. Pada umumnya anak usia sekolah dasar belum memiliki orientasi yang bertujuan (self-determinism) terkait dengan masa depan. Mengajarkan tentang makan sehat pada anak penting dilakukan agar dapat bertumbuh dan berkembang secara sehat sehingga akan mendukung dalam mengejar cita-citanya. Kegiatan ini dilakukan dua tahap; pertama mengenalkan berbagai jenis profesi dan kedua parental feeding; mengajarkan makanan sehat dan halal. Mitra adalah TPA/TKA Babul Khaerat, di Gowa sehingga program ini dilaksanakan pada santriwan dan satriwati (N=83). Hasil kegiatan menjelaskan bahwa hampir sebagian besar (90%, N=40) peserta berjenis kelamin laki-laki bercita-cita ingin menjadi polisi dan tentara. Peserta berjenis kelamin perempuan sebagian besar ingin menjadi guru (60%, N=43).  Setelah dikenalkan berbagai macam profesi, wawasan peserta menjadi semakin luas mengenai profesi yang berkembang saat ini dan yang akan datang. Terkait perilaku makan, peserta banyak yang tidak suka makan sayur. Wawasan  terhadap pola makan sehat bertambah setelah mengikuti kegiatan. Pengetahuan mengenai label halal dan nutrisi pada kemasan makanan meningkat yang pada awalnya kurang peduli terhadap informasi tersebut. Program ini cukup efektif  untuk meningkatkan pemahaman terkait cita-cita dan pola makan sehat sesuai syariah. Edukasi penting dilakukan pada anak dan remaja agar dapat tumbuh berkembang dan memiliki self determisim. Kata Kunci:  Self determinism, Produk halal, Parental Feeding
The contribution of psychological capital in improving work-family balance in female entrepreneurs Saputri, A. Tiara Alfiani; Muis, Ismarli; Anwar, Hilwa
Humanitas: Indonesian Psychological Journal Volume 22 (1) 2025
Publisher : HUMANITAS published by Universitas Ahmad Dahlan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/humanitas.v22i1.934

Abstract

The flexibility of entrepreneurship allows individuals to set their working hours. However, juggling family responsibilities with work demands can increase stress for female entrepreneurs. This study investigates the impact of psychological capital, including self-efficacy, hope, resilience, and optimism, on the work-family balance of female entrepreneurs. The research involved 302 female entrepreneurs who completed the Work-Family Balance Scale and the Psychological Capital Questionnaire (PCQ) through an online survey. The research suggests that psychological capital positively influences work-family balance and emphasizes the significant role of self-efficacy and resilience as the primary predictor of work-family balance. Moreover, the duration of business operation, educational attainment, and the size of the workforce were found to have a notable impact on work-family balance. Interestingly, the number of children was determined to have no effect.