Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Sangkareang Mataram

STRUKTURALISME DAN SEMIOTIK WAYANG SASAK Sunardy Kasim
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 5 No. 2 (2019): Juni 2019
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semiotika adalah studi yang tidak hanya merujuk pada tanda (signs) dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga segala sesuatu yang merujuk pada bentuk-bentuk lain seperti words, images, sounds, gesture , dan objek. Sementara itu strukturalisme adalah sebuah metode yang telah diacu oleh banyak ahli semiotik untuk mencari struktur dalam (deep structure) dari bentuk struktur luar (surface structure) sebuah fenomena. Wayang sasak merupakan kesenian yang menuimpan banyak pesan simbolik didalamnya yang sangat menarik untuk di jelaskan seperti tanda yang dapat berupabentuk wayang, tatacara pertunjukan dan sebagainya. Dengan menggunakan kajian strukturalisme kita dapat mengetahui Totalitas, Transformasi, dan Otoregulasi wayang sasak, sedangkan dengan semiotika kita dapat mengetahui langue dan parole dalam bantuk wayang sasak.
BENTUK WAYANG MENAK SASAK DI LOMBOK TENGAH Sunardy Kasim
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 3 (2018): September 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap bentuk dalam wayang sasak mencerminkan karakter dari setiap tokoh yang ada dalam lakon pewayangan sasak. Selama ini masih banyak bentuk-bentuk wayang sasak yang belum diketahui oleh sebagian besar masyarakat lombok terutama generasi muda. Penelitian ini akan mengimventaris bentuk-bentuk tokoh dalam pewayangan sasak dan mengkaji fungsi wayang yang ada di kabupaten lombok tengah dengan mengunakan metode kualitatip. Hasil penelitian ini akan menambah wawasan tentang bentuk wayang sasak yang ada di Kabupaten Lombok Tengah sebagai bahan acuan untuk melestarikan budaya lokal dalam mempertahankan kesenian tradisi berupa wayang sasak
WAYANG DALAM KAJIAN ONTOLOGO, EPISTIMOLOGI DAN AKSIOLOGI SEBAGAI LANDASA FILSAFAT ILMU Sunardy Kasim
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 1 (2018): Maret 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesenian wayang jika kita lihat dari 3 (tiga) pilar filsafat ilmu maka secara Ontologis, hakikat wayang secara filosofi Wayang merupakan bayangan, gambaran atau lukisan mengenai kehidupan alam semesta. Sedangkan secara Epistemologi, wayang merupakan perkembangan dari sebuah upacara pemujaan kepada roh nenek moyang/ leluhur bangsa Indonesia pada masa lampau (prasejarah). secara Aksiologi, maka kesenian wayang berfungsi sebagai sarana pendidikan, dan sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan maksud tertentu, baik itu berhubungan dengan keagamaan, kritik sosial dan bahkan sebagai sarana pemeritah dalam menyampaikan setiap program atau dalam mensosialisasikan kebijakan dari pemerintah terkait
ESTETIKA PADA RITUAL PEMERAS DALAM PEMENTASAN WAYANG SASAK Sunardy Kasim
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 2 No. 4 (2016): Desember 2016
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ritual pemeras merupakan salah satu ritual yang ada dalam tahapan pementasan wayang sasak. Dalam pelaksanaannya ritual pemeras memerlukan bahan-bahan sesaji tertentu, dimana bahan-bahan tersebut mengandung makna filosofi didalamnya. Dalam mengkaji nilai estetika pada ritual pemeras, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Teori yang digunakan adalah teori estetika dengan melihat dari keindaha subyektif dan keindahan obyektif. Dari hasil kajian dapat dijelaskan bahwa didalam ritula pemeras pada pementasan wayang sasak memiliki nilai estetika yang meliputi keindahan seni, alam, moral, dan intelektual.