Murianto Murianto
Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERANAN POKDARWIS BATU REJENG UNTUK MENGEMBANGKAN DESA SENTILING LOMBOK TENGAH Murianto Murianto; Ida Nyoman Tri Dharma Putra; Rizal Kurniansah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.959 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i1.42

Abstract

Desa Wisata Setiling merupakan destinasi wisata dengan atraksi wisata alam dan budaya. Suguhan utama dari desa wisata ini adalah adanya perpaduan menarik dan kaya makna tradisional yang disajikan dalam bentuk sinergitas antara nuansa pedesaan yang tenang dengan budaya lokal masyarakatnya. Desa wisata ini mengalami banyak kemajuan semenjak dibentuknya Pokdarwis batu Rejeng. Perkembangan atraksi wisata ini mampu menarik lebih banyak wisatawan, terbukti jumlah wisatawan yang tiap bulannya terus meningkat. Peran Pokdarwis yang nyata terlihat pada proses perencanaan, implementasi rencana, pengelolaan atraksi wisata dan mengevaluasi kegiatan wisata di Desa Wisata Setiling dengan melibatkan pihak ketiga termasuk didalamnya masyarakat setempat selaku aktor yang berpengaruh. Kerja sama yang baik antara Pokdarwis dengan beberapa stakeholder inilah yang memperkuat eksistensi atraksi wisata dengan mengembangkan kualitas dan kuantitas program atraksi wisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI DESA SINTUNG SEBAGAI DESA WISATA Sunardy Kasim; Murianto Murianto; Christofer Satria
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.282 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i1.45

Abstract

Perancangan media promosi untuk memperkenalkan desa sintung sebagai desa wisata sesuai dengan citra visual yang ingin ditampilkan desa wisata tersebut yang mengusung wisata alam membutuhkan peran penting masyarakat yang ada didesa tersebut. Community based tourism (CBT) menjadi sebuah konsep yang penting untuk mewujudkannya, dimana masyarakat secara bersama-sama membangun dan mengelola pariwisata dengan menggali potensi yang mereka miliki dan juga potensi yang dimiliki desa atau wilayahnya sehingga peningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan melalui perencanaan sektor pariwisata. Dalam proses pembuatan media promosi desa wisata sintung ini dilakukan dengan menggunakan Metode DesignThingking, sehingga natinya menghasilkan beragam desain yang sesuai dengan potensi wisata yang ada di desa tersebut.
PENGELOLAAN SANGGAR WAYANG SAMAPTE DESA PRINGGARATA Murianto Murianto; Lalu Masyhudi; Nukeu Novia Andriani; Lalu Yulendra; Andi Suprianto; Mahdani Mahdani
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.47 KB) | DOI: 10.47492/jih.v9i1.28

Abstract

Sanggar Wayang Samapte-Desa Pringgarata merupakan salah satu lembaga seni yang masih bertahan hidup ditengah perkembangan moderenisasi. Aktifitas dan Pupularitas lembaga ini sudah mulai menurun karena minat masyarakat untuk melestarikanya. Perkembangan pariwisata di pulau Lombok yang semakin baik memberikan harapan dan peluang besar dalam pengembangan sanggar wayang sebagai daya tarik wisata. Metode pengumpulan data yang digunakan secara observasi, wawancara mendalam dengan Purposive Sampling dengan melakukan wawancara mendalam secara langsung dengan berbagai tokoh seperti Dalang Wayang Samapte, Anggota Sekaha, dan penggiat serta pelaku budaya lainya yang ada di Pulau Lombok. Potensi Daya Tarik Wisata wayang ini harus dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan dampak secara sosial, fisikologis dan menganngkat taraf ekonomi pelaku seni wayang yang lebih baik. Membuat paket-paket wisata wayang yang bisa dipadukan dengan paket wisata lainya sehingga Peluang pasar dapat diperesar seperti Kantor Pemerintah, BUMD dan BUMN, , Travel Agent, dan Perhotelan serta Stakeholder Pariwisata oleh karena itu, penting kiranya dibuat model pengelolaan yang baik supaya sanggar wayang samapte ini bisa berkembang secara berkelanjutan
PKMS KELOMPOK USAHA PASAR SENI DESA SESELA KABUPATEN LOMBOK BARAT Rizal Kurniansah; Ni Putu Ade Resmayani; Murianto Murianto; Lalu Masyhudi; I Gusti Ngurah Putu Dedy Wirawan
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v9i1.158

Abstract

Pasar Seni Desa Sesela merupakan sebuah pasar seni yang dibangun pada tahun 2012. Pasar seni ini menjual berbagai jenis kerajinan tangan dari kelompok masyarakat setempat dan dijual kepada para masyarakat umum serta para wisatawan yang berkunjung di daerah Senggigi. Untuk produk yang paling terkenal di pasar ini adalah kerajinan cukli yang berbentuk meja, kursi, almari, asbak, dan topeng. Program kemitraan masyarakat ini adalah masyarakat yang produktif secara ekonomi yaitu kelompok usaha pasar seni yang wilayah domisilinya ada di Desa Sesela kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Permasalahan Mitra dilihat dari system pesamasaran yang kurang maksimal, sehingga berdampak terhadap tingkat kunjungan para konsumen yang tidak meningkat, kurangnya pengetahuan para penjual dalam hal memberikan pelayanan yang prima kepada tamu yang mengakibatkan kurangnya ketertarikan tamu untuk membeli cendramata di pasar seni Sesela. Hasil kegiatan PKMS ini berlangsung dengan baik dan sukses, kegiatan pengabdian dilaksanakan di Pasar Seni Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat yang dihadiri oleh para pengelola dan pedagang dan telah mampu melayani para wisatawan dengan baik memasarkan kerajinan di media online. Kegiatan ini perlu ada lanjutan yang berupa pelatihan sejenis untuk selalu diselenggarakan secara terus menerus, sehingga kemampuan yang dimiliki oleh Mitra. Dalam situasi pandemi Covid-19, pelaksanaan pengabdian tidak hanya melalui tatap muka langsung dengan peserta tetapi bida memanfaatkan media online untuk melakukan seminar online dengan peserta.
IDENTITIKASI POTENSI PENGEMBAGAN EKOWISATA DESA KARANG SIDEMEN UNTUK MENDUKUNG BERKELANJUTAN DI LINGKAR GEOPARK, LOMBOK TENGAH Murianto Murianto; Lalu Masyhudi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 1: Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan pariwisata yang berkelanjutan adalah upaya memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif aktivitas kepariwisataan terhadap ketiga aspek pembangunan tersebut. Agar pembangunan pariwisata di Lombok berkelanjutan, diperlukan perencanaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip keberlanjutan yang berlaku secara global, nasional, dan lokal. Ekowisata Berbasis Masyarakat (Community Based Ecotourism) Pola ekowisata berbasis masyarakat adalah pola pengembangan ekowisata yang mendukung dan memungkinkan keterlibatan penuh oleh masyarakat setempat dalamperencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan usaha ekowisata dan segalakeuntunganyang diperoleh. Ekowisata berbasis masyarakat merupakan usaha ekowisata yang memprioritaskan peran aktif masyarakat. Masyarakat setempatlah yang memiliki pengetahuan tentang alam serta budaya yang menjadi potensi dan nilai jual sebagai daya tarik wisata, sehingga pelibatan masyarakat menjadi mutlak. Menggunakan anilisis deskriftif kualitatif menjelaskan potensi dan spengembangan pariwisata berkelanjutan sehingga mampu memaparkan dengan baik potensi dan kekayaan Desa karang sidemen yang belum ditemukan saat ini. Potensi sumber daya alaam atau ekowisata yang memiliki daya jual kepada wisatawan, akan tetapi kalau tidak dikelola dengan baik maka tidak akan menghasilkan pariwisata negatif yang dapat merusak alam, Lingkar hutan gunung Rinjani sudah mulai rusak dengan ilegaloging yang dilakukan oleh masyarakat sendiri termasuk masyarakat yang berasal dari karang sidemen. Ketidakmampuan masyarakat dalam menjaga satwa, flora dan fauna juga menjadi tatangan dalam mengembangkan ekowisata.
PENGEMBANGAN POTENSI TAMAN WISATA EDUKASI JABAL RAHMAH DESA JANGO KECAMATAN JANAPRIA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH Murianto Murianto; Sri Susanty; Indrapati Indrapati; I Wayan Bratayasa
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari, 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.305

Abstract

Taman wisata edukasi jabal rahmah kini semakin banyak pengunjung karena berkembangnya kegiatan pariwisata di Taman Wisata edukasi jabal rahmah dapat memberikan dampak atau pengaruh yang luas baik itu dampak positif maupun negatif terhadap kondisi lingkungan fisik, kondisi ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat sekitar di kawasan wisata tersebut, khususnya penduduk desa jango. Model pengembangan taman wisata edukasi jabal rahmah yang digunakan dalam pengembangannya adalah Community Based Tourism atau yang dikenal dengan pariwisata berbasis masyarakat, yang didalamnya memiliki 3 prinsip yaitu: a). Mengikutsertakan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang di kelola oleh masyarakat yang tergolong dalam kelompok sadarwisata (Pokdarwis), b). Keterlibatan masyarakat dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pendapatan, c). Pembuatan paket-pake wisata yang melibatkan semua potensi-potensi yang dimiliki di Taman wisata edukasi jabal rahmah, Kabupaten Lombok Tengah. Keterlibatan PENTAHELIX pengembangan pariwisata yang ada disekitar destinasi wisata dan desa lain yang terdekat sehingga dapat memberikan multifler effect kepada masyarakat luas.
PERAN KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA GUNUNG SASAK DI DESA KURIPAN GIRI SASAKA Sakirin Sakirin; I Ketut Bagiastra; Murianto Murianto; Syech Idrus; Rizal Kurniansah
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.311 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang variable peran Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam mengembangkan potensi wisata Gunung Sasak di Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitif dan kualitatif atau campuran. Fokus penelitian yaitu mengkaji peran Pokdarwis Giri Sasak dengan menggunakan fungsi manajemen George R. Terry terdiri dari Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan planning dilakukan dengan upaya pemeritah Desa Giri Sasak bersama dengan Kelompok Pokdarwis dalam pelestarian alam, upaya promosi dalam memperkenalkan potensi wisata Gunung Sasak, upaya pelestarian seni dan budaya, Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat terhadap pariwisata, dan upaya dalam menjalin kerjasama dengan stakeholder. Dalam proses organizing Pokdarwis Giri Sasak melakukan pembagian kerja guna memudahkan dalam menjalankan kegiatan kepariwisataan. Pada actuating Pokdarwis Giri Sasak diberikan motivasi dan melakukan pengarahan, melaksanakan program kerja.Tahap controlling dilakukan pengendalian, perbandingan kinerja dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan melakukan pelaporan hasil dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksankan kepada Kepala Desa pengecekan. Kemudian terdapat faktor pendukung dan penghambat yang berasal dari internal dan eksternal Pokdarwis Giri Sasak.
Strategi Pengembangan Agrowisata Desa Setiling untuk Menunjang Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Lombok Tengah Juna Harwadi; Murianto Murianto; I Wayan Suteja; Lalu Masyhudi
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.63 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i3.1367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan, potensi agrowisata dan, alternatif strategi pengembangan agrowisata di Desa Setiling. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang berlokasi di Desa Setiling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumen, dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah, analisis deskriptif kualitatif, melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen dinas dan, analisis SWOT dengan membandingkan faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman dengan faktor lain. faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Desa Setiling memiliki potensi pengembangan agrowisata seperti kopi, durian, jeruk, dan jambu kristal dan strategi pengembangan Agrowisata Desa Setiling ke depan meliputi; a) memanfaatkan peluang dari pemerintah untuk mengelola sumber daya yang ada, b) meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tinggi untuk daya saing dalam mengembangkan agrowisata di Desa Setiling, c) mengintensifkan promosi untuk menarik wisatawan, d) menggarap potensi agrowisata sesuai dengan permintaan (tren) pariwisata saat ini, e) membangun sarana dan prasarana yang memadai, f) memberikan edukasi pariwisata bagi masyarakat sekitar objek agrowisata, dan g) membangun hubungan kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta
PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA BATU PUTIH KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT I Gusti Ngurah Saka Ariantika; Moh Jumail; Murianto Murianto
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.776 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1892

Abstract

Pariwisata memegang peranan penting sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran dalam hal pembangunan di suatu daerah. Di Desa Batu Putih banyak terdapat wisata alam yang indah. Wisata ini memiliki potensi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bentuk partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Desa Batu Putih, (2) Faktor-faktor yang mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Desa Batu Putih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data lapangan model Miles & Huberman yang dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan selanjutnya Menarik kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Bentuk partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Desa Batu Putih, yaitu partisipasi berupa pemikiran, tenaga, dan keahlian. (2) Faktor-faktor yang mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Desa Batu Putih adalah faktor sosial dan faktor ekonomi.
PELATIHAN PENYUSUNAN PAKET WISATA DESA WISATA BANYUMULEK, KEC. KEDIRI, KAB. LOMBOK BARAT Ajuar Abdullah; Ander Sriwi; Murianto Murianto
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.6 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1980

Abstract

Desa wisata adalah desa yang menjadikan segenap potensinya sebagai daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Dengan kunjungan tersebut, wisatawan dapat belajar secara langsung kepada masyarakat desa; belajar tentang kearifan lokal, sejarah, dan juga budaya. Kunjungan ini akan berdampak positif pada kesejatraan ekonomi masyarakat desa. Namun untuk dapat menarik wisatawan berkujung ke desa wisata, tentu membutuhkan strategi dan perencanaan yang sistematis. Salah satu strategi adalah membuat paket wisata yang inovativ, kreatif, menarik dan sesuai dengan tema desa wisata. Namun, rendahnya SDM Pariwisata sehingga pengelola desa wisata Banyumulek tidak dapat membuat paket wisata sendiri, dan berdampak pada menurunnya angka kunjungan wisatawan. Tim PKM bersama mitra melaksanakan pelatihan penyusunan paket wisata dengan sasaran pada pengelola desa wisata yaitu BUMDes, Karang Taruna, dan juga PKK Desa. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan penyusunan paket wisata adalah untuk melatih masyarakat khususnya pengelola desa wisata Banyumulek agar dapat menyusun paket wisata yang menarik sesuai dengan tema desa wisata. Lama pelatihan dilaksanakan selama 1 hari tepatnya tanggal 16 September 2021 dengan materi pendukung terdiri dari sejarah dan potensi desa wisata Banyumulek, dan perencanaan desa wisata. Materi utama tentang dasar-dasar penyusunan paket wisata, penyusunan tour itenarary yang sesuai dengan tema desa wisata, membuat paket wisata yang menarik dan berdaya jual, praktek penyusunan tour itenarary, membuat harga jual paket wisata, dan presentasi paket wisata masing-masing kelompok. Materi ini dibagi dalam 4 sesi pelatihan dan terlaksana dengan lancar. Harapannya peserta yang mengikuti pelatihan penyusunan paket wisata akan membuat paket wisata untuk desa wisata Banyumulek dengan beragam inovasi dan tema, sehingga kemandirian dan keberlanjutan desa wisata dapat tercapai