Claim Missing Document
Check
Articles

Fotografi Decopauge Keindahan dan Fenomena Subak Bali di Daerah Gianyar dan Bangli SATRIA, CHRISTOFER; UDIANA NINDHIA PEMAYUN, TJOKORDA; SUTEJA, I KETUT
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 21 No 2 (2017): Pabangkara
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.22 KB)

Abstract

Penciptaan ini dilatarbelakangi oleh ketetarikan pencipta terhadap keindahan dan fenomena subak diBali khususnya daerah Gianyar dan Bangli. Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang mengatursistem pengairan sawah, yang digunakan untuk bercocok tanam padi di Bali. Subak biasanya memilikipura yang dinamakan Pura Uluncarik yang diperuntukan untuk “Dewi Sri” (dewi kemakmuran dan kesuburan). Penciptaan ini difokuskan pada fotografi decopuage keindahan dan fenomena subakBali khususnya daerah Gianyar dan Bangli. Berorientasi dari keindahan dan fenomena subak di Bali, pencipta ingin mengungkapkan ke dalam sebuah karya fotografi decopauge, dengan menggunakandua teknik yang berbeda menjadi satu kesatuan, sehingga kesan foto akan lebih berbeda dan mengikuti tekstur batu yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut pencipta menggunakan teori transformasi, untuk perubahan dari karya asli ke-dalam karya baru dan teori semiotika, sebagai pembuatan karya untuk melihat komposisi foto dan tekstur batu yang digunakan. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan metode dokumentasi, yang difokuskan didaerah Gianyar dan Bangli. Pencipta berharap dengan adanya perancangan ini, dapat memberikan dampak baik terhadap Subak di Bali terutama daerah Gianyar dan Bangli, dan dapat menjadi media yang menarik untuk memelihara dan menjaga Subak di Bali.This creation is motivated by the creator’s attractiveness of the beauty and phenomenon of subak in Bali, especially the area of Gianyar and Bangli. Subak is a community organization that regulates the irrigation system of paddy fields, which is used to grow rice in Bali. Subak usually has a temple called Uluncarik Temple which is intended for “Dewi Sri” (goddess of prosperity and fertility). This creation is focused on photography decoupage beauty and phenomenon of subak in Bali especially area of Gianyar and Bangli. Oriented from the beauty and phenomenon of subak in Bali, the creators want to express into a photography decopauge work, using two different techniques into one unity, So the impression will be more different photos and follow the texture of the stone used. Based on that the creator used the theory of transformation, for a change from the original work into the new work and the theory of semiotics, as a work to see the composition of photographs and texture of stones used. The method used is the method of observation and method of documentation, which focused on Gianyar and Bangli areas. Creator hopes with this design, can give good impact to subak in Bali especially area of Gianyar and Bangli, and can become an interesting media to maintain and keep subak in Bali.
SKETSA TAHAPAN AWAL “MERARIK” AKRILIK 3D DENGAN MEDIA SENSOR SUARA DAN CAHAYA Christofer Satria; Hasbullah Hasbullah; I Nyoman Subudiartha
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.26219

Abstract

The Merarik tradition is one of the customs of the Sasak tribe, which means eloping or kidnapping. This interesting phenomenon is very unique because a man has to kidnap his woman without being noticed by the parents of the woman. In this case, the research subject is in Sade Village. To obtain the desired information, researchers used interview techniques with this type of qualitative research (Interview with the Traditional Village (Sade Village), the Chairperson of the Sasak Indigenous Community (MAS), and a couple who married with the traditional merarik) The results of the study found that the first stage in the merarik tradition was the Merarik stage. A sketch is a rough and light drawing or just an outline of an unfinished drawing or painting. Or a sketch can also be interpreted as a plan for a picture or painting to be made. The Design Thinking method is the method used to solve this problem, which has several stages such as empathize, define, ideate, prototype, test, and implement. Aesthetic theory is a theory that is used to strengthen the work of the creator. According to Bruce Allsopp, Aesthetic theory is a theory that studies the processes and rules in creating a work of art, which is expected to generate positive feelings for people who see and feel it. The creator hopes that the sketch of several stages in this drawing can help the creator to simplify the work to be made and provide additional ideas to the creator and make it easier for the creator to sort or select layer by layer from the sketch.Keywords: merarik, qualitative, acrylic, sketches, aesthetics.AbstrakTradisi Merarik adalah salah satu adat istiadat dari suku sasak, yang berartikan kawin lari atau penculikan. Fenomena merarik ini sangatlah unik dikarenakan seorang pria harus menculik wanitanya tanpa diketahui oleh orang tua dari wanitanya. Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian berada di Desa Sade. Untuk mendapatkan informasi yang di inginkan peneliti menggunakan teknik wawancara dengan jenis penelitian kualitatif (Wawancara dengan Desa Adat (Desa Sade) , Ketua Masyarakat Adat Sasak (MAS), dan Pasangan yang menikah dengan adat merarik). Hasil penelitian mendapati bahwa tahapan pertama dalam tradisi merarik ialah tahapan Merarik. Sketsa adalah gambar yang kasar dan ringan atau gambaran garis besarnya saja dari suatu gambar atau lukisan yang belum selesai. Atau sketsa dapat diartikan juga sebagai rencana dari suatu gambar atau lukisan yang akan dibuat. Metode Design Thinking adalah metode yang digunakan untuk penyelesaian masalah ini, yang terdapat beberapa tahapan seperti empathize, define, ideate, prototype, test, dan implement. Teori Estetika adalah teori yang digunakan untuk memperkuat hasil karya pencipta., Menurut Bruce Allsopp Teori estetika adalah teori yang mempelajari tentang proses dan aturan dalam menciptakan suatu karya seni, yang diharapkan bisa menimbulkan perasaan positif bagi orang yang melihat dan merasakannya. Pencipta berharap dengan adanya sketsa dari beberapa tahapan dalam merarik ini dapat membantu pencipta dalam mempermudah karya yang akan dibuat dan memberikan ide-ide tambahan kepada pencipta dan mempermudah pencipta untuk memilah atau memilih layer by layer dari sketsa tersebut.Kata Kunci: merarik, kualitatif, akrilik, sketsa, estetika. Authors:Christofer Satria : Universitas BumigoraHasbullah : Universitas BumigoraI Nyoman Subudiarta : Universitas Bumigora References:Adnan, S. (2004). Pergeseran Nilai-nilai Adat Marari Pada Masyarakat Suku Sasak Lombok (Studi Pada Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat). Semarang:  Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/11011/1/2004MNOT3051.pdfAllmy. (2012). Pengertian Sketsa. http://allmy.blogdetik.com/2012/12/24/pengertiansketsa/ (diakses 18 Maret 2021).Azhar, H. Lalu. (2021). “Tradisi Merarik”. Hasil Wawancara Pribadi: 12 April 2021, Desa Sade.Budiman, H. C. (2016). Perancangan dan Pembuatan Mesin Penekuk Akrilik. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.Caraousell. (2021). Acrylic Sheet. https://www.carousell.sg/p/acrylic-sheet-5mm-thk-108794231/ (diakses pada tanggal 16 Juni 2021).Dunne, David. (2018). Design Thinking at Work. London: University of Toronto Press.Eko, S. (2019). Gambar Bentuk. Padang: Universitas Negeri Padang.Fidelia, M. (2009). Perpustakaan Seni Rupa di Yogyakarta (Intergrasi Perpustakaan, Galeri, dan Kafe, dengan Memasukan Karakter Karya-karya Dimitri Maksimov sebagai Sumber Inspirasi). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.Hadinata, G. Q. (2019). Pengaruh Komposisi Cat Akrilik dan Binder Sablon Terhadap Kualitas Tahan Luntur Warna dan Kekakuan Dalam Pembuatan  Motif Cosplay Pada Kain Katun, Satin, dan Drill. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.Indotrading. (2016). Acrylic Lembaran Putih Susu 3mm.https://www.indotrading.com/cahayaabadipackinggasket/acrylic-lembaran-putih-p606771.aspx (diakses pada tanggal 16 Juni 2021).Lightboxgoodman. (2021). Cinderella 4 – Paper Cutting Light Box. https://lightboxgoodman.com/collections/all-products/products/across-the-sea-1-laser-cut-reproduction-3d-paper-cutting-night-light-paper-cut-light-box-paper-cutting-light-box-1?variant=39262773903522 (diakses pada tanggal 16 Juni 2021).Mclntyre, J. E. (2005). Synthrtic Fibres: Nylon, Polyster, Acrylic, Polyolefin. England: Woodhead Publishing Limited.Melichson, H. (2009). The Art Of Paper Cutting. USA: Penn Publishing.MT, F. S. H. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Grafis Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa Di Kelas VII Mts N 4 Mandailing Natal. Padangsidimpuan:  IAIN Padangsidimpuan. Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.Putra, P. A. (2013). Mesin Pemotong Akrilik Berbasis Mikrokontroler. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.Satria, C. (2021). “Merarik”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 16 Juni 2021, Universitas Bumigora.Saladin, B. (2013). Tradisi Merari’Suku Sasak di Lombok dalam Perspektif Hukum Islam. Al- Ihkam, 8(1), 21-39. http://doi.org/10.19105/al-ihkam.v8i1.338Sumardjo, J. (2010). Estetika Nusantara. Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta.Tolu, Admin. (2017). Pengenalan Resin dan Katalis serta Takaran Tepat Perbandingannya. https://www.kerajinankreatif.com/2017/04/campuran-resin-dan-katalis.html (diakses pada tanggal 16 Juni 2021).
Kajian Perancangan Logo Kelompok Sadar Wisata Gatari Mass Sebagai Salah Satu Destinasi Wisata Alam Baru Christofer Satria; Sasih Gunalan
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 2 No 2 (2020): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v2i2.903

Abstract

This increasingly promising tourism growth is also utilized by the people of NTB, not only in the Mandalika area, NTB tourism has spread widely to remote villages, one of which is in the villages of Sesot, Pakuan, and Buun Sejati, West Lombok which are managed by Pokdarwis Gatari Mass. chaired by Hazudin Nur. The community must be able to compete to become a favorite tourist destination today that is able to attract as many tourists as possible and with this tourism awareness group, another challenge arises, namely, a characteristic that represents Pokdarwis Gatari Mass so that it can give a good impression of the goals, vision and mission achieved. So it takes an intense, quality, and continuous communication that can be used to overcome the challenges that arise. It can be concluded briefly that the logo is able to present as a promotional media for Pokdarwis.
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI DESA SINTUNG SEBAGAI DESA WISATA Sunardy Kasim; Murianto Murianto; Christofer Satria
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.282 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i1.45

Abstract

Perancangan media promosi untuk memperkenalkan desa sintung sebagai desa wisata sesuai dengan citra visual yang ingin ditampilkan desa wisata tersebut yang mengusung wisata alam membutuhkan peran penting masyarakat yang ada didesa tersebut. Community based tourism (CBT) menjadi sebuah konsep yang penting untuk mewujudkannya, dimana masyarakat secara bersama-sama membangun dan mengelola pariwisata dengan menggali potensi yang mereka miliki dan juga potensi yang dimiliki desa atau wilayahnya sehingga peningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan melalui perencanaan sektor pariwisata. Dalam proses pembuatan media promosi desa wisata sintung ini dilakukan dengan menggunakan Metode DesignThingking, sehingga natinya menghasilkan beragam desain yang sesuai dengan potensi wisata yang ada di desa tersebut.
Tinjauan Kritis Jurnal Ilmiah: Pengembangan dan Evaluasi Formatif Studi Kasus Multimedia untuk Siswa Desain dan Teknologi Pembelajaran Anthony Anggrawan; Christofer Satria
MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer Vol 18 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.143 KB) | DOI: 10.30812/matrik.v18i1.328

Abstract

Tinjauan kritis dari tulisan ini memberikan kritisi dimaksudkan untuk melihat kekurangan dari artikel ilmiah yang berjudul Pengembangan dan Evaluasi Formatif Studi kasus Multimedia untuk Siswa Desain dan Teknology Pembelajaran. Tinjauan kritis yang dilakukan diungkapkan dengan sepenuhnya mengacu pada teori dan fakta buku-buku referensi dan jurnal ilmiah yang relevan. Hasil tinjauan kritis memperlihatkan beberapa kelemahan dari artikel ilmiah tersebut, diantaranya adalah: artikel tersebut terpaku pada desain pembelajaran dan produksi multimedia, dan tidak ada acuan model atau pendekatan sistem desain pembelajaran, sehingga terjadi bias. Padahal setiap pengembangan pembelajaran (Instructional Development) sama artinya dengan mengembangkan model pembelajaran yang ada meliputi proses perencanaan, pemilihan strategi pembelajaran, pemilihan media, dan pemilihan/pembuatan bahan, dan evaluasi. Penulis artikel ilmiah tersebut tidak melihat bahwa selain desain pembelajaran dan produksi multimedia ada satu hal penting lagi yang harus dilihat adalah permintaan khusus dari klien atau sama artinya dengan kebutuhan yang ingin dicapai pada desain/rancangan multimedia/produksi multimedia. Penulis artikel ilmiah tersebut seakan-akan desain pembelajaran dan produksi multimedia sebagai dua bagian yang berdiri sendiri, padahal merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan jika didasarkan pada pada berbagai model desain dan implementasi model multimedia yang dikenalkan oleh berbagai ahli, misalnya pada model pembelajaran ADDIE, Dick & Carey, Minerva, dan AT & T Instructional Development produksi multimedia adalah bagian dari perancangan pembelajaran/desain pembelajaran; kegiatan desain pembelajaran dan/atau produksi multimedia; hanya satu tema media yang muncul yaitu: penggunaan video (video use), padahal komponen multimedia terdiri dari teks, audio, visual (gambar, foto, grafik), dan video.
Tinjauan Kritis Jurnal Ilmiah: “The Influence of Transformational Leadership and Organizational Culture on Learning Organization: a Comparative Analysis of The it Sector” Christofer Satria; Anthony Anggrawan
MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer Vol 18 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.2 KB) | DOI: 10.30812/matrik.v18i1.338

Abstract

Tinjauan kritis dari artikel ini dimaksudkan untuk melihat kekurangan dibalik kelebihan dari artikel ilmiah yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Tranforrmasional dan Budaya Organisasi Belajar: Sebuah Analisis Komparatif Sektor TI (Teknologi Informasi). Tinjauan kritis yang dilakukan diungkapkan dengan sepenuhnya mengacu pada teori dan fakta pendukung dari buku-buku referensi dan jurnal ilmiah yang relevan. Hasil tinjauan kritis memperlihatkan terdapat beberapa kekurangan dari artikel ilmiah tersebut diantaranya adalah:pada artikel penulis sama sekali tidak membahas tentang organisasi sebagai sebuah subsistem dari sebuah organisasi belajar, dan budaya organisasi merupakan sub-sistem dari subsistem organisasi, ecuali hanya menjelaskan budaya merupakan salah satu bahan variabel dan penting utama dalam pengembangan organisasi belajar. Penulis juga tidak menjelaskan kenapa dipilihnya komponen budaya organisasi generatif dan adaptif dalam studi pustaka, kecuali langsung menetapkan hipotesis terkait dengan budaya generatif dan adaptif. Peneliti hanya melakukan uji statistik Cronbach’s alpha atau uji Reliability dari instrument, tetapi tidak melakukan uji Validity. Bagaimanapun juga dalam penelitian kuantitatif, setiap instrument yang dipakai dalam pengumpulan data kuantitatif harus baku (standard) artinya teruji validitas dan reliabilitasnya. Pada salah satu hipotesis penulis artikel berbicara tentang dimensi organisasi, tetapi dalam uraian hanya bicara budaya organisasi, padahal dimensi budaya menurut marquardt terdiri dari 4 dimensi. Salah satu keunggulan artikel adalah menggunakan penelitian kuantitatif, namun sayang peneliti tidak mencantumkan berapa besar populasi yang ada dan/atau “error sampling” (signifikan level dari hasil penelitian) yang digunakan. Secara teoritis sebenarnya kultur organisasi memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan kepemimpinan transformatif, sehingga variabel independen kepemimpinan transformatif dan budaya/kultur organisasi dapat bersama saling mempengaruhi saat dilakukan pengujian, karenanya lebih baik lagi jika peneliti jurnal tersebut juga menguji berapa besar dan mana yang lebih besar pengaruh dari kedua independent variabel tersebut terhadap variabel dependent.
Menentukan Akurasi Tata Letak Barang dengan Menggunakan Algoritma Apriori dan Algoritma FP-Growth Anthony Anggrawan; Mayadi Mayadi; Christofer Satria
MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.519 KB) | DOI: 10.30812/matrik.v21i1.1260

Abstract

Teknologi semakin berkembang dan canggih dari masa ke masa bahkan untuk setiap detiknya, sehingga dengan ini perusahaan perlu memanfaatkan teknologi untuk menjambatani usaha ke pelanggan sehingga mempermudah dalam mengelola bisnis. Pertumbuhan bisnis khususnya dikota Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat berkembangan persaingan bisnis dalam perdagangan sangat ketat sehingga membutuhkan strategi yang matang dalam mengelola usaha. Pada penelitan ini peneliti melakukan penelitian disalah satu perusahaan di Nusa Tenggara Barat dimana toko tersebut menjual berbagai jenis aksisoris. Toko yang dijadikan sebagai studi kasus ini merupakan toko yang terkenal oleh masyarakat sekitar sehingga bisa memiliki banyak pelanggan. Pada penelitian ini peneliti melakukan analisis bertujuan untuk mencari kemiripan barang berdasarkan item pembelian dijadikan sebagai acuan dalam tata letak barang dan mengidintifikasi kesamaan barang yang dibeli ketika menambah stok barang. Untuk mengidentifikasi tujuan pada penelitian ini peneliti melakukan proses perhitungan menggunakan dua metode yaitu apriori dan FP-Growth dan melakukan pengujian dengan 2 pengujian yaitu pengujian hasil dan rasio adapun hasil pengujian didapatkan FP-Growth menghasilkan rule yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma apriori dengan total rule sebanyak 6, sedangakan algoritma apriori menghasilkan 4 rule, dan untuk pengujian dengan evaluasi hasil rule dari masing masing algoritma, algritma FP-Growth memiliki hasil yang terbaik dengan lift ratio 1.27908.
Aplikasi K-Means berbasis Web untuk Klasifikasi Kelas Unggulan Christofer Satria; Anthony Anggrawan
MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.966 KB) | DOI: 10.30812/matrik.v21i1.1473

Abstract

MAN-1 Mataram merupakan sekolah yang berada di kota Mataram, Sekolahan ini memiliki 2 kelas yaitu kelas unggulan dan kelas biasa. Setiap tahunnya MAN-1 Mataram mengalami peningkatan penerimaan pendaftaran siswa baru diperkiran tahun kedepan siswa barunya akan mengalami peningkatan yang banyak. Banyaknya siswa yang mendaftar membuat bagian kesiswaan MAN-1 Mataram mengalami kesulitan dalam penentuan kelas, apalagi ditemuakan siswa yang dikelas unggulan didapatkan prestasi dan nilai kurang standar. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan dari penelitan ini adalah mewujudkan pengelompokan kelas belajar berdasarkan nilai dan prestasi siswa baru sehingga diperoleh klasifikasi kelas unggulan. Metode penelitian yang digunakan adalah algoritma K-Means yang dilengkapi dengan program aplikasi berbasis web. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa algoritma k-means mampu menghasilakan pemilihan dan pembagian kelas unggulan bagi calon siswa baru sesuai dengan nilai kemampuan siswa. Penerapan kelas unggulan berdampak positif bagi peningkatan pendidikan.
Sistem Aplikasi Cerdas Klasterisasi Penerima Bantuan Covid-19 Anthony Anggrawan; Dwi Kurnianingsih; Christofer Satria
MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer Vol 21 No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.637 KB) | DOI: 10.30812/matrik.v21i2.1716

Abstract

Wabah Covid-19 berakibat pada krisis ekonomi masyarakat dan menciptakan kemiskinan dan pengangguran. Hal ini menyebabkan pemerintah Indonesia turun tangan memberikan bantuan Covid-19 bagi masyarakat yang paling terdampak buruk. Namun yang menjadi kesulitan adalah dalam menentukan dengan tepat serta benar kandidat yang layak dan yang tidak layak sebagai penerima bantuan yang masih dilakukan secara manual. Karenanya dibutuhkan solusi untuk mengatasinya. Itulah sebabnya penelitian ini bertujuan membangun sistem dan aplikasi cerdas yang bisa melakukan pengklasterkan kandidat penerima bantuan Covid-19 yang layak, kurang layak dan tidak layak sebagai penerima bantuan Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk klasterisasi adalah metode data mining k-means. Hasil penelitian ini adalah pengklasteran kelayakan penerima bantuan Covid-19 terbagi dalam klaster C0 (penerima bantuan yang layak) sebanyak 53, klaster C1 (cukup layak menerima bantuan) sebanyak 71, dan klaster yang tidak layak sebagai penerima bantuan (C2) sebanyak 76 dari 200 data pengujian. Aplikasi cerdas ang dibangun juga menunjukkan hasil yang sama dengan pengklasteran yang di lakukan dengan menerapakan metode k-means, sehingga aplikasi cerdas yang dibangun berguna untuk komputerisasi klasterisasi yang layak, kurang layak dan tidak layak sebagai penerima bantuan Covid-19.
SMART KAMPUS: Perspektif Baru Enterprise Architecture STMIK Bumigora Mataram Berbasis TOGAF ADM Anthony Anggrawan; Christofer Satria; Husain Husain
Jurnal Mantik Penusa Vol. 2 No. 4 (2009): Jurnal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.285 KB)

Abstract

The need and progress of Information and Communication Technology (ICT), which has been developing faster and faster, needs business needs such as technology, systems, processes and communication in educational organizations ranging from systems to hardware and software supported by software and software. organization. Corporate architecture, asking about what components in the organization run business processes, organizational accountability, planning work platforms and planning, so that it can facilitate planning that is in line with the organization that is running in a structured manner. Enterprise Architecture works on blueprints or blueprints for systems that will be built or that will be developed. Problems that often occur include: decision making that is not based on information, information that is available is irrelevant, information that is not used by management, information that is not timely, too much information, information available is inaccurate, there is duplication of data, and the existence of data the way to use it is not flexible. To overcome this, this research will create a new corporate architecture in accordance with business architecture, data architecture, application architecture, Technology architecture will produce a blueprint. With the existence of Enterprise Architecture (EA) which is expected to provide explanations and requested between business and information technology, the baseline architecture and target architecture will be discussed so that harmony between business strategies and ICTs will be created. In implementing research using TOGAF ADM in planning and development of ICT and the creation of a smart campus at STMIK Bumigora Mataram.