Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PROSES PEMBUATAN MOTION GRAPHIC TGH ZAINUDIN ABDUL MADJID Lalu Zazuli Azhar Mardedi; Sunardy Kasim
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 2: Oktober 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i2.183

Abstract

TGH Muhammad Zainudin Abdul Majid atau lebih dikenal Maulana Syaikh meruakan tokoh ulama besar yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional dari pulau lombok perovinsi nusa tenggara barat. Maulana syaikh sangant berjasa dalam membangun pendidikan dan dakwah islamiyah sehingga dapat membangun organisasi besar Nahdlatul Wathan (NW) di pulau lombok. Pembuatan motion graphic ini bertujuan untuk memperkenalkan biografi tokoh TGH Muhammad Zainudin Abdul Majid agar lebih dikenal oleh masyarakat luas terutama kalangan generasi muda. Dengan metode perancangan Pipeline yang memiliki tiga tahap yaitu Pra-Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi sehingga menghasilkan sebuah video motion graphic TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang dapat diterima oleh masyarakat luas.
Perancangan Revitalisasi Rumah Adat Sembalun untuk Menunjang Destinasi Wisata Budaya di Lombok Timur Sunardy Kasim; Murianto Murianto
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 1: April 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i1.149

Abstract

Sebagai salah satu desa tertua di lombok, desa sebalun bumbung merupakan desa yang sangat menjaga budaya dan tradisi leluhurnya. beragam budaya dan tradisi tersebut dilakukan di sebuah rumah adat yang bernama rumah adat sembahulun. Hal ini sangat potensial untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata budaya untuk menunjang perekonomian masyarakat. Pembuatan desain revitalisasi rumah adat yang dilakukan dengan metode desain thingking di harapkan dapat menciptakan sebuah desain bangunan yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan pengelola rumah adat dan masyarakat dalam membuat kegiatan ritual adat, namun dapat juga berfungsi sebagai tempat kegiatan-giatan seni budaya lainnya sebagai daya tarik wisata.  
KEMAMPUAN MENGGAMBAR ILUSTRASI CERITA RAKYAT MAHASISWA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS BUMIGORA MATARAM Sunardy Kasim; Ⅰ Nyoman Subudiartha
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 3, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v3i2.117

Abstract

Menggabar apa salah satu matakuliah yang di ajarkan pada Desain jurusan Komunikasi Visual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetaui berabilitas mahasiswa dalam menggamabar gambar cerita rakyat, dan metode mana mana dalam pengumpulan data metode tes aksi dengan memberikan tugas gambar. Sedangkan aspek yang mana tes dalam tes kata aspek: antara lain, bentuk, proporsi, proporsi, dan apalagi. Dari hasil tesnya sejak saat itu, mahasiswa mampu bermusying 73% materi yang dalam genggaman dalam genggaman. Skor ini heran, Mahasiswa dalam proses nya jadi jalan dengan baik, hal ini serbi baiknya dari yang mana prestasinya mahasiswa dalam proses 2019
Bentuk Tokoh Umar Maya Pada Wayang Sasak Sunardy Kasim
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 1 No 2 (2019): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.531 KB) | DOI: 10.30812/sasak.v1i2.555

Abstract

Puppet umar maya is known as one of the characters in the sasak puppet story. This figure acts as an advisor to the knights in the right puppets, especially the advisor to the king of the Jayangrana king. As an advisor, this figure has a wise, humble, smart, brave, and loyal character to his country. From these various characteristics, this figure is respected by all right-wing puppets and respected by his enemies. In this research, the writer tries to describe the shape of the virtual puppet umar figures with the hope that the community, especially the younger generation among academics, can know the form of the puppet sasak, especially the virtual umar figures. The research method that I use is a qualitative method where the data collection is done by observation, interviews with the actors of Sasak puppet art, as well as reviewing documents that discuss Sasak puppets. From the results of research conducted by the author, the results obtained in the form of a description of the shape of the virtual umar characters in sasak puppets which are divided into urayan about the shape of the virtual umar figures in terms of the form of making ideas of virtual umar characters and the physical form of the virtual umar characters in the sasak puppet
Perancangan Buku Resep Masakan dan Jajanan Tradisional Khas Tana’ Taliang Rizkillah Lestiannina; Sunardy Kasim
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 2 No 2 (2020): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v2i2.866

Abstract

Taliwang is the city center of a new district, West Sumbawa district, which is on the island of Sumbawa in the West Nusa Tenggra (NTB) province. West Sumbawa is one of the tourist destinations in the NTB province, apart from having beautiful tourist objects, West Sumbawa also has a wide variety of traditional food destinations. Palopo is one of the unique specialties whose basic processing process uses buffalo milk is one of the uniqueness of traditional snacks typical of Taliwang, West Sumbawa. To introduce these traditional Taliwang snacks, especially for the younger generation, a cookbook was designed with qualitative methods and a design thinking approach to get the right problem-solving solutions in designing works, by conducting observations and semi-structured interviews. The results of this study used two media, namely media. primary cookbook and traditional snacks and secondary media namely xbanner and merchandise. By designing this illustration book, it is hoped that it can attract the interest of the younger generation to want to learn about and preserve the traditional dishes and snacks of the region.
Adventure of Jayangrana Pewayangan Sasak Sebagai Ide Perancangan Karakter Tokoh Visual Game Platfrom Lalu Ade Sukmajayadi; Sunardy Kasim; Muhammad Arfa
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v3i2.1750

Abstract

The Sasak puppet character as the idea for designing a visual platform game entitled Adventure Of Jayangrana is based on the desire to introduce the Sasak wayang art in the form of games to the younger generation. With this design, it is hoped that the younger generation can get to know the Sasak puppet characters and motivate the younger generation to preserve traditional arts, especially Sasak puppetry as an effort to develop a Sasak culture in contemporary media. The characters in the Sasak puppets are packaged in a contemporary form by adopting them into the form of a platform game visual design entitled Adventure Of Jayangrana. The results of this game's visual concept design are character design, layout design, character animation, and background design. Keyword: Game, Platformer, Sasak puppet
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI DESA SINTUNG SEBAGAI DESA WISATA Sunardy Kasim; Murianto Murianto; Christofer Satria
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.282 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i1.45

Abstract

Perancangan media promosi untuk memperkenalkan desa sintung sebagai desa wisata sesuai dengan citra visual yang ingin ditampilkan desa wisata tersebut yang mengusung wisata alam membutuhkan peran penting masyarakat yang ada didesa tersebut. Community based tourism (CBT) menjadi sebuah konsep yang penting untuk mewujudkannya, dimana masyarakat secara bersama-sama membangun dan mengelola pariwisata dengan menggali potensi yang mereka miliki dan juga potensi yang dimiliki desa atau wilayahnya sehingga peningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan melalui perencanaan sektor pariwisata. Dalam proses pembuatan media promosi desa wisata sintung ini dilakukan dengan menggunakan Metode DesignThingking, sehingga natinya menghasilkan beragam desain yang sesuai dengan potensi wisata yang ada di desa tersebut.
STRUKTURALISME DAN SEMIOTIK WAYANG SASAK Sunardy Kasim
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 5 No. 2 (2019): Juni 2019
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semiotika adalah studi yang tidak hanya merujuk pada tanda (signs) dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga segala sesuatu yang merujuk pada bentuk-bentuk lain seperti words, images, sounds, gesture , dan objek. Sementara itu strukturalisme adalah sebuah metode yang telah diacu oleh banyak ahli semiotik untuk mencari struktur dalam (deep structure) dari bentuk struktur luar (surface structure) sebuah fenomena. Wayang sasak merupakan kesenian yang menuimpan banyak pesan simbolik didalamnya yang sangat menarik untuk di jelaskan seperti tanda yang dapat berupabentuk wayang, tatacara pertunjukan dan sebagainya. Dengan menggunakan kajian strukturalisme kita dapat mengetahui Totalitas, Transformasi, dan Otoregulasi wayang sasak, sedangkan dengan semiotika kita dapat mengetahui langue dan parole dalam bantuk wayang sasak.
BENTUK WAYANG MENAK SASAK DI LOMBOK TENGAH Sunardy Kasim
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 3 (2018): September 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap bentuk dalam wayang sasak mencerminkan karakter dari setiap tokoh yang ada dalam lakon pewayangan sasak. Selama ini masih banyak bentuk-bentuk wayang sasak yang belum diketahui oleh sebagian besar masyarakat lombok terutama generasi muda. Penelitian ini akan mengimventaris bentuk-bentuk tokoh dalam pewayangan sasak dan mengkaji fungsi wayang yang ada di kabupaten lombok tengah dengan mengunakan metode kualitatip. Hasil penelitian ini akan menambah wawasan tentang bentuk wayang sasak yang ada di Kabupaten Lombok Tengah sebagai bahan acuan untuk melestarikan budaya lokal dalam mempertahankan kesenian tradisi berupa wayang sasak
WAYANG DALAM KAJIAN ONTOLOGO, EPISTIMOLOGI DAN AKSIOLOGI SEBAGAI LANDASA FILSAFAT ILMU Sunardy Kasim
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 1 (2018): Maret 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesenian wayang jika kita lihat dari 3 (tiga) pilar filsafat ilmu maka secara Ontologis, hakikat wayang secara filosofi Wayang merupakan bayangan, gambaran atau lukisan mengenai kehidupan alam semesta. Sedangkan secara Epistemologi, wayang merupakan perkembangan dari sebuah upacara pemujaan kepada roh nenek moyang/ leluhur bangsa Indonesia pada masa lampau (prasejarah). secara Aksiologi, maka kesenian wayang berfungsi sebagai sarana pendidikan, dan sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan maksud tertentu, baik itu berhubungan dengan keagamaan, kritik sosial dan bahkan sebagai sarana pemeritah dalam menyampaikan setiap program atau dalam mensosialisasikan kebijakan dari pemerintah terkait