Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL MARAH PADA PASIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH Pangestika, Armelia Tri; Rochmawati, Dwi Heppy; -, Purnomo
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan jiwa adalah pola perilaku atau psikologis yang ditunjukkan oleh pasien yang menyebabkan distress, disfungsi, dan menurunkan kualitas kehidupan. Hal ini mencerminkan disfungsi psikologis dan bukan sebagai akibat dari penyimpangan social atau konflik dengan masyarakat. Perilaku kekerasan merupakan respon maladaptif dari marah. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pasien untuk mengontrol marah salah satunya adalah relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kemampuan mengontrol marah pada pasien RPK di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Rancangan penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan metode penelitian One Group Pre Post test design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 responden dengan teknik pengambilan sampel purpose sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T–Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kemampuan mengontrol marah pada pasien RPK dengan 0.000 sedangkan nilai thitung 10.90 dan tabel 1.67 (thitung ttabel). Hal ini dikarenakan relaksasi otot progresif dapat meningkatkan keterampilan dasar relaksasi untuk mengontrol marah dan memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perawat dapat menggunakan relaksasi otot progresif sebagai alternatif untuk membantu mengontrol marah pada pasien resiko perilaku kekerasan.
PENGARUH COGNITIVE THERAPY PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI SMC RS TELOGOREJO Yuliyanti, Roseka; Rochmawati, Dwi Heppy; -, Purnomo
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 3 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal Ginjal Kronik merupakan masalah kesehatan utama di beberapa negara maju dan berkembang.Perubahan fisik tersebut mengakibatkan pasien menjadi seseorang yang lemah, tidak mampu melakukan kegiatan seperti sediakala dan tidak berdaya.Sebagian besar  penderita gagal ginjal kronik mengalami keputusasaan karena mereka merasa dirinya tidak berguna lagi karena penyakit yang dideritanya. Pasien  gagal ginjal kronik mengalami kondisi putus asa  memerlukan kombinasi antara terapi medis dengan terapi psikososial khususnya Cognitive Therapy. Terapi yang dibutuhkan pada pasien Ini  dapat berupa terapi psikososial, seperti Cognitive Therapy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Cognitive Therapy terhadap pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Keputusasaan di SMC RS Telogorejo. Metode dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain one group pre dan post test. Populasi sebanyak 37 orang sehingga menggunakan total sampling dengan variabel terikat keputusasaan pasien Gagal Ginjal Kronik dan variabel bebas Cognitive Therapy.   Kata kunci : Gagal Ginjal Kronik, Keputusasaan, Cognitive Therapy
PENGARUH COGNITIVE THERAPY PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI SMC RS TELOGOREJO Roseka Yuliyanti; Dwi Heppy Rochmawati; Purnomo -
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 3 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.93 KB)

Abstract

Gagal Ginjal Kronik merupakan masalah kesehatan utama di beberapa negara maju dan berkembang.Perubahan fisik tersebut mengakibatkan pasien menjadi seseorang yang lemah, tidak mampu melakukan kegiatan seperti sediakala dan tidak berdaya.Sebagian besar  penderita gagal ginjal kronik mengalami keputusasaan karena mereka merasa dirinya tidak berguna lagi karena penyakit yang dideritanya. Pasien  gagal ginjal kronik mengalami kondisi putus asa  memerlukan kombinasi antara terapi medis dengan terapi psikososial khususnya Cognitive Therapy. Terapi yang dibutuhkan pada pasien Ini  dapat berupa terapi psikososial, seperti Cognitive Therapy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Cognitive Therapy terhadap pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Keputusasaan di SMC RS Telogorejo. Metode dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain one group pre dan post test. Populasi sebanyak 37 orang sehingga menggunakan total sampling dengan variabel terikat keputusasaan pasien Gagal Ginjal Kronik dan variabel bebas Cognitive Therapy.   Kata kunci : Gagal Ginjal Kronik, Keputusasaan, Cognitive Therapy
PENGARUH KONSELING: PEMBATASAN CAIRAN ORALTERHADAP KECEMASAN PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RAWAT INAP SMC RS TELOGOREJO SEMARANG Citra Permani Putri; Dwi Heppy Rochmawati; Purnomo -
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.266 KB)

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan data pasien yang menjalani hemodialisa di SMC RS Telogorejo tahun 2012-2013 adalah sebanyak 2.311 pasien rawat inap (Rekam Medis SMC RS Telogorejo). Kecemasan pasien yang menjalani hemodialisa ini diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologis dan perilaku. Kecemasan yang timbul ini dapat dikurangi dengan menceritakan permasalahan secara pribadi dalam kegiatan konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling : pembatasan cairan oral terhadap kecemasan pasien yang menjalani hemodialisa. Metode dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan responden sebanyak 42 orang. Hasil analisa univariat didapatkan data laki-laki 27 orang (64,3%), tingkat pendidikan SMA 28 orang (66,7%), yang tidak bekerja 28 orang (66,7%), dan dengan status menikah adalah 41 orang (97,6%). Analisa lebih lanjut didapatkan kesimpulan ada pengaruh konseling : pembatasan cairan oral terhadap kecemasan pasien hemodialisa (p=0.001). Hasil penelitian ini menyarankan kepada pihak RS terutama pelayanan keperawatan untuk lebih memperhatikan kecemasan pasien yang menjalani hemodialisa dan menerapkan konseling : pembatasan cairan oral.   Kata kunci       : Hemodialisa, Pembatasan cairan, Kecemasan, Konseling
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL MARAH PADA PASIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH Armelia Tri Pangestika; Dwi Heppy Rochmawati; Purnomo -
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 3 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.204 KB)

Abstract

Gangguan jiwa adalah pola perilaku atau psikologis yang ditunjukkan oleh pasien yang menyebabkan distress, disfungsi, dan menurunkan kualitas kehidupan. Hal ini mencerminkan disfungsi psikologis dan bukan sebagai akibat dari penyimpangan social atau konflik dengan masyarakat. Perilaku kekerasan merupakan respon maladaptif dari marah. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pasien untuk mengontrol marah salah satunya adalah relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kemampuan mengontrol marah pada pasien RPK di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Rancangan penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan metode penelitian One Group Pre Post test design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 responden dengan teknik pengambilan sampel purpose sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T–Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kemampuan mengontrol marah pada pasien RPK dengan 0.000 sedangkan nilai thitung 10.90 dan tabel 1.67 (thitung > ttabel). Hal ini dikarenakan relaksasi otot progresif dapat meningkatkan keterampilan dasar relaksasi untuk mengontrol marah dan memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perawat dapat menggunakan relaksasi otot progresif sebagai alternatif untuk membantu mengontrol marah pada pasien resiko perilaku kekerasan.
Co-Authors ., Ellisa Abdurrouf, Muh. Abdussamad, Nawangsari Wahyuningtyas Achir Yani S. Hamid Achmad Noerkhaerin Putra Adhitya Indra Maulana Agus Budi Raharjo Ahmad Ikhlasul Amal Ahya Sari Dian Nitami Alghozali, Rasyid Ardan Armelia Tri Pangestika Aslam, Putri Latifa Astry Ratna Afriyanti Bakhtiar, Erwin benita irma widyastini Betie Febriana Budi Anna Keliat Cita Setya Utami Citra Permani Putri Dea Yuhanda W, Dea Desy Nur Laili, Desy Dewi, Perwita Rameka Dyah Wiji Puspita Sari, Dyah Wiji Puspita Erna Melastuti, Erna Ersa Putri Andini Fajrin Ziad Syahputra Fandi Muhbar Febriana, Betty Haq, Baihaqi Izzul Hendrawan, Gagah Satria Hetty Catur Ellyawati, Hetty Catur Honan, Honan Ice Yulia Wardani Ika Chandra Putri Indah Puji Lestari Indah Puji Lestari, Indah Puji Lestari Indah Tri Ayu Iskim Luthfa Isni Rahim Paramaasri Istiadah, Ika Lilis Janitra, Fitria Endah Laela Elisia, Laela Laili Sukmawati Laily Nafisah Lia Khainun Nisa’ Lidya Fitrianingrum Lindawati Lindawati Lolla Loviana Subakir Masrokan Mochamad Abdoel Gofoer Muhbar, Fandi Nawangsari Wahyuningtyas Abdussamad Nofiansyah - Noviana, Aini Niswatun Novy Helena Chatarina Daulima Nur Hidayah, Nur Hidayah Pangestika, Armelia Tri Pratama, Raditiya Beni Purnomo - Putri, Mayshella Reghita Putri, Sinta Asaliyah Annisa Roseka Yuliyanti Roseka Yuliyanti, Roseka S. Eko Purnomo, S. Eko Senti Sene Septiani, Amalia Setyowati, Wahyu Endang Sholekhah, Sholekhah SITI FATIMAH Siti Nur Rochmayanti Susanto, Wigyo Suyanto Suyanto Syahrani, Nabilah Targunawan -, Targunawan Titik Suerni Tyas, Lutvi Mahendra Ning Ulumuddin, Muhammad Ikmal Umi Aghni Umi Nuraini, Umi Nuraini Wahyu Endang Setyowati Waluyo Sejati Wibawa, Yan Adi