Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, tumbuh dalam era digital yang sarat inovasi dan kemajuan teknologi. Dikenal karena kreativitas dan keterampilan teknologi mereka, generasi ini merupakan pengguna utama internet di Indonesia, yang memberikan akses mudah terhadap informasi dan pembelajaran. Namun, kemudahan ini juga menimbulkan resiko penyalahgunaan, termasuk plagiarisme dan pelanggaran etika akademik. Oleh karena itu, penting untuk menekankan etika sains dan teknologi agar penggunaan teknologi dapat dilakukan secara bertanggungjawab. Peningkatan literasi digital juga menjadi kunci untuk membantu Generasi Z mengelola informasi dengan baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Generasi Z mengenai etika sains dan teknologi, serta menghasilkan karya ilmiah berkualitas. Sebanyak 28 mahasiswa Program Studi DIII Farmasi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) terlibat dalam kegiatan yang membahas etika sains, publikasi karya ilmiah, dan etika teknologi. Kegiatan ini terdiri dari tahapan persiapan, pelaksanaan yang mencakup pre-test dan post-test, serta analisis hasil untuk mengevaluasi pemahaman mahasiswa. Rata-rata skor pre-test peserta adalah 62, sementara post-test menunjukkan peningkatan menjadi 81. Dari 28 peserta, 25 (89%) mengalami peningkatan nilai, dengan peningkatan terbesar pada aspek terminologi (93%) dan indeksasi jurnal (95%). Analisis menggunakan IBM SPSS versi 22 dan uji Wilcoxon menghasilkan nilai P=0.000 (P<0.05), menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta. Diharapkan, kegiatan ini dapat memperkuat budaya ilmiah dan meningkatkan kualitas publikasi mahasiswa, serta mendukung kontribusi mereka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.