Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Uji Aktivitas Analgetik Ekstrak Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) terhadap Tikus Jantan Galur Wistar Rika Arfiana Safitri; Mamik Ponco Rahayu; Gunawan Pamudji Widodo
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v7i2.3216

Abstract

Pain is only a symptom and a mechanism in the body that serves as a danger signal about a disturbance in the tissue such as inflammation, infection, or muscle spasms. This study aims to determine the effect of the analgesic effect of the ethanol extract of the karamunting stem. Karamunting stems were extracted by the maceration method using 96% ethanol as solvent. Each analgesic test was divided into five groups, namely a negative control group (CMC Na), a positive control group (Tramadol), a karamunting stem extract test group (a dose of 100 mg/kg BW, 200 mg/Kg BW, and 400 mg/Kg BB). Analgesic test using Tail flick method. Data analysis used the Shapiro-Wilk test and then continued with the one-way ANOVA test. The results showed that the ethanol extract of the karamunting stem could provide an analgesic effect at a dose of 200 mg/Kg BW.
Pemberdayaaan Masyarakat dalam Budidaya dan Inovasi Tanaman Berkhasiat Obat sebagai Upaya Peningkatan Derajat Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat Nurul Qamariah; Rezqi Handayani; Rika Arfiana Safitri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i4.1387

Abstract

Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan salah satu pilihan masyarakat dalam terapi pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguang kesehatan keluarga. Pemanfaatan TOGA oleh masyarakat telah banyak dilakukan, hanya saja masyarakat belum mengetahui bagaimana pengolahan serta pemanfaatan TOGA yang tepat dalam terapi pengobatan. TOGA dapat dibuat menjadi sediaan jamu tradisional atau inovasi sediaan farmasi lainnya yang memiliki nilai jual sehingga dapat meningkatkan derajat ekonomi keluarga. Oleh karena itu penting adanya pemberdayaan masyarakat terhadap budidaya dan inovasi sedian farmasi yang berasal dari TOGA. Metode yang digunakan pada pada kegiatan ini yaitu pembuatan kebun tanaman obat, sosialisasi pemanfaatan dan praktek pengolahan TOGA sebagai ramuan tradisional. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan ini yaitu adanya kebun tanaman obat di Puskesmas Kasongan 2 yang berisi tanaman obat keluarga yang dapat dimanfaatkan oleh mitra beserta masyarakat disekitarnya. Pada kegiatan ini mitra beserta dengan para kader kesehatan diberikan informasi pemanfaatn ramuan tradisonal serta praktek dalam pembuatan ramuan tradisional dan inovasi sediaan obat tradisional dengan takaran atau dosis yang tepat.
Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar: Test of Antiinflamatory Activity Extract of Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Stem to Male Rat Wistar Strain Rika Arfiana Safitri; Mamik Ponco Rahayu; Gunawan Pamudji Widodo
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i1.5202

Abstract

Inflammation is a response to tissue damage due to various adverse stimuli, both chemical and mechanical, infections and foreign bodies such as bacteria and viruses. This study aims to determine the effect of the anti-inflammatory effect of ethanol extract of karamunting stems. Karamunting stems were extracted by maceration method using 96% ethanol solvent. Each anti-inflamatory test was divided into five groups, namely the negative control group (CMC Na), the positive control group (Diclofenac Na), the Karamunting stem extract test group (dose of 100 mg/kg BW, 200 mg/Kg BW, and 400 mg/kg). kg BW). Anti-inflammatory test using the Rat hind paw edema method induced by 1% carrageenan. Data analysis used the Shapiro-Wilk test and then continued with a one-way ANOVA test. The results showed that the ethanol extract of karamunting stems had an anti-inflammatory effect at doses of 200 mg/Kg BW and 400 mg/Kg BW.the karamunting stem could provide an analgesic effect at a dose of 200 mg/Kg BW.
Formulation and Evaluation of Toothpaste Combining Clove Flower Extract (Syzygium aromaticum L.) and Chamomile Flower Essential Oil (Matricaria chamomilla) Elmaria; Paramawidhita, Risqika Yuliatantri; Rika Arfiana Safitri
Crown: Journal of Dentistry and Health Research Vol. 2 No. 2 (2024): Crown: Journal of Dentistry and Health Research
Publisher : Phlox Institute: Indonesian Medical Research Organization

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59345/crown.v2i2.145

Abstract

Introduction: Herbal remedies like clove and chamomile have been traditionally used for their potential oral health benefits. This study aimed to formulate and evaluate a toothpaste combining clove flower extract (Syzygium aromaticum L.) and chamomile flower essential oil (Matricaria chamomilla) for its efficacy in promoting oral hygiene. Methods: Clove flower extract was obtained through ethanol extraction, while chamomile essential oil was procured commercially. Various toothpaste formulations (F1-F3) were prepared with varying concentrations of the herbal extracts, alongside a control formulation (F0) without the extracts. The formulations underwent comprehensive evaluation, including organoleptic assessment, pH determination, homogeneity testing, and foam height analysis. Additionally, antimicrobial activity against common oral pathogens (Streptococcus mutans and Staphylococcus aureus) was assessed using the agar well diffusion method. Results: All formulations (F0-F3) exhibited acceptable organoleptic properties, pH levels within the safe range for oral use, and homogeneity. However, foam height varied among formulations, with F1-F3 showing lower foam compared to the control (F0). Notably, F2 and F3 demonstrated significant antimicrobial activity against both S. mutans and S. aureus, suggesting their potential in combating oral pathogens. Conclusion: The combination of clove flower extract and chamomile essential oil in toothpaste formulations holds promise for enhancing oral hygiene due to their antimicrobial properties. Further research is warranted to optimize foam height and explore the long-term clinical effects of this herbal toothpaste.
Gambaran Penggunaan Obat Generik di Depo Rawat Inap Mulyani, Evi; Aulia, Raisa; Arfiana, Rika
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Farmasetis: Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i2.2249

Abstract

Peresepan obat generik merupakan salah satu indikator obat rasional yang ditentukan oleh World Health Organization (WHO). Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran penggunaan obat generik di unit rawat inap RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Sampel yang digunakan adalah e-resep pasien rawat inap bulan September-November tahun 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan penarikan data peresepan obat di sistem informasi rumah sakit (SIMRS), disortasi sesuai dengan kriteria sampel yaitu e-resep yang mengandung obat generic. Data yang didapatkan kemudian di olah dengan Pivot Table dan dianalisa dengan persentase. Persentase penggunaan obat generik sebesar 71%, dengan penggunaan obat generik tertinggi berdasarkan rute pemberian adalah rute oral dengan jumlah 25.192 obat, sementara penggunaan obat generik tertinggi berdasarkan kelas terapi adalah obat untuk saluran cerna sebanyak 10.072 obat. Hasil ini belum memenuhi standar penggunaan obat generik yang ditetapkan oleh WHO tahun 1993 yaitu >82%.
Blush On Cream Antioksidan Dari Pewarna Alami Ekstrak Buah Karamunting (Melastoma malabathricum L.) Asal Kalimantan Tengah Paramawidhita, Risqika Yuliatantri; Solikha, Sisi; Safitri, Rika Arfiana; Citrariana, Shesanthi
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 6, No 1 (2025): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v6i1.19836

Abstract

Blush on merupakan kosmetik dekoratif pemberi rona kemerahan pada pipi, agar wajah tampak terlihat lebih cantik, segar dan berdimensi. Buah Karamunting (Melastoma malabathricum L.) memiliki zat aktif yang terdiri dari fenolik, flavonoid, antosianin dan saponin. Antosianin yang terkandung pada ekstrak buah Karamunting (Melastoma malabathricum L.) dapat digunakan sebagai alternatif pewarna alami pada sediaan blush on. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah buah Karamunting (Melastoma malabathricum L.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan blush on cream dan untuk mengetahui hasil evaluasi fisik terhadap sediaan. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental yang meliputi pembuatan ekstrak, formulasi sediaan menggunakan ekstrak buah Karamunting (Melastoma malabathricum L.) dengan konsentrasi 8%, 9% dan 10% serta evaluasi fisik sediaan yaitu uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji oles dan uji daya sebar. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak buah Karamunting (Melastoma malabathricum L.) dapat dibuat dalam bentuk sediaan blush on cream dan hasil evaluasi fisik diperoleh bahwa sediaan dengan konsentrasi 8% berwarna merah muda pucat, konsentrasi 9% berwarna merah muda, dan konsentrasi 10% berwarna merah muda tua, warna yang merata ketika dioleskan ke punggung tangan, sediaan yang homogen, pH 4,6-4,7 dan daya sebar yang memenuhi persyaratan semisolid kategori semistiff yang memiliki syarat daya sebar 3-5 cm, sehingga ketiga formula memenuhi kualitas evaluasi fisik.
Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Kota Palangka Raya Melalui Literasi Kesehatan Tentang Penyakit Endemik: Efforts to Improve the Quality of Life of the Palangka Raya City Community through Health Literacy about Endemic Diseases Novaryatiin, Susi; Handayani, Rezqi; Safitri, Rika Arfiana; Ardhany, Syahrida Dian; Mulia, Dewi Sari; Purnama, Ardiyansyah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 3 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i3.804

Abstract

Pendahuluan: Penyakit endemik yang ditularkan oleh vektor seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, dan filariasis menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Kota Palangka Raya. Literasi kesehatan merupakan salah satu upaya penting dalam peningkatan derajat kesehatan. Keberhasilan program pencegahan pemerintah seringkali terhambat oleh rendahnya tingkat literasi kesehatan masyarakat, yang menyebabkan praktik pencegahan tidak optimal dan keterlambatan dalam mencari pengobatan. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kota Palangka Raya mengenai pencegahan dan penanganan penyakit DBD, malaria, dan filariasis. Metode: Metode yang digunakan adalah edukasi langsung di area Car Free Day (CFD) Bundaran Besar, Palangka Raya. Sebanyak 100 mahasiswa DIII Farmasi menyebarkan leaflet dan melakukan edukasi kepada masyarakat. Hasil: Seluruh 200 leaflet berhasil didistribusikan. Kegiatan ini berhasil menjangkau lebih dari 250 orang dan mendapat respons yang positif. Antusiasme masyarakat terlihat dari adanya interaksi dua arah, serta pertanyaan relevan seputar pencegahan, yang menunjukkan keberhasilan penyampaian informasi. Simpulan: Edukasi langsung di lokasi strategis seperti CFD efektif untuk diseminasi informasi jangka pendek. Meskipun demikian, disadari bahwa peningkatan pengetahuan tidak serta merta menjamin perubahan perilaku. Oleh karena itu, direkomendasikan agar kegiatan selanjutnya dapat mengkombinasikan penggunaan leaflet dengan metode yang lebih interaktif untuk dampak yang lebih berkelanjutan.
Peningkatan Literasi Kesehatan Reproduksi melalui Intervensi Edukatif dan Pemeriksaan Kesehatan pada Mahasiswa Kedokteran UMPR: Enhancing Reproductive Health Literacy through Educational Interventions and Medical Checkups among Medical Students of UMPR Qamariah, Nurul; Faradila, Faradila; Badjeber, Alvia Novita; Adhyatma, Mirza; Tansuria, Norman Jesse; Handoko, Arif; Brillianty, Ricka; Purbawa, Putu Aditya Adi; Thaihutu, Yhohan Ziantprayogi; Pramitasari, Putu Andina; Safitri, Rika Arfiana
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 8 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i8.10356

Abstract

Adolescents' limited understanding of reproductive health can lead to long-term health risks. This community service activity, organized by the Faculty of Medicine at Universitas Muhammadiyah Palangkaraya in collaboration with the Kereng Bangkirai Health Center, aimed to improve reproductive health literacy among adolescents through education and health screening. The program involved 33 second-semester medical students and included a pretest, interactive seminar, posttest, and health examinations covering vital signs, body mass index, blood glucose, and HBsAg screening. Findings revealed that 27.3% of participants were overweight, 18.2% were prehypertensive, and 15.2% had elevated random blood glucose, while all tested negative for hepatitis B. The average knowledge score increased from 89.9% to 91.5%, with the most significant gains in understanding menstruation and nocturnal emission. These results highlight the effectiveness of campus-based educational interventions and the need to promote healthy lifestyles early on. The activity also emphasizes the role of medical students as change agents in disseminating reproductive health knowledge in the community.