Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN EFISIENSI USAHA PENGOLAHAN JERUK SIAM PONTIANAK (Citrus nobilis var. microcarpa) GABUNGAN KELOMPOK TANI SUMBER ANUGERAH DESA SEGEDONG KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS Wilujeng, Wilis Widi; Yurisinthae, Erlinda; Sasli, Iwan
Jurnal Social Economic of Agriculture Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Social Economic of Agriculture
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture Faculty, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j.sea.v2i1.5120

Abstract

Objectives of this research was to analyzed the added value and business efficiency of processing of Siam Pontianak citrus in farmer group Sumber Anugerah. This research was conducted in Tebas sub-distric because this area was the center of citrus producer. Farmer group of Sumber Anugerah was choosen because the first place of citrus processing in to juice was occur here. Parameters used consist : costs of main ingredient, costs of supporting material, depreciaton costs and labors costs. There was two analytical techniques used : added value analysis and efficiency with Cobb-Douglas test. Results of the research was : 1) Bussines of citrus Processing that used main and supporting ingredients, depreciation cost and labors have no added value as much as Rp 675. 2) The use of main and supporting ingredients, costs of labours in this bussines was not efficient yet, with coefficient of efficiency was -50,09. Further more, to get added values needs to increase selling price of the juice. Efficiency will fulfill if the capacity of each process increase and the continuity of process maintain. Keywords : added value, citrus, efficiency, juice, processing
Pengaruh Parameter Iklim terhadap Produktivitas Jeruk Siam di Kabupaten Sambas Kiki Kristiandi; Nurul Fatimah Yunita; Rini Fertiasari; Oktavia Nurmawaty Sogiro; Wilis Widi Wilujeng
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 18, No 1 (2022): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v18i1.1819

Abstract

Iklim menjadi bagian terpenting dalam menentukan hasil pertanian. Perubahan iklim sering kali memberikan dampak negatif terhadap hasil pertanian karena perubahan-perubahan tersebut cenderung sulit untuk diprediksi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh iklim terhadap produktivitas jeruk siam di Kabupaten Sambas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kualitatif deskriptif. Dan yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah mencakup pohon yang menghasilkan buah jeruk siam, produksi jeruk siam dalam bentuk kuintal dan produktivitas (kg/pohon). Rekapan data untuk iklim diambil dari tahun 2011-2020 dengan waktu iklim yang digunakan adalah selama 12 bulan atau pertahun. Parameter diperoleh dari link online BMKG. Data iklim yang digunakan dalam penelitian ini adalah Temperatur rata-rata (°C), Lamanya penyinaran matahari (jam), Curah hujan (mm), dan Kecepatan angin rata-rata (m/s). Hasil penelitian menunjukan Tavg (0C) di Kabupaten Sambas cenderung berkisar pada 26,74 - 27,23 0C. Curah hujan terendah dicatat pada tahun 2011 yaitu sebesar 9,07 mm tahun. Sedangkan untuk curah hujan tertinggi yang dimiliki Kabupaten Sambas terdapat pada tahun 2020 dengan kisaran curah hujan adalah 243, 81 mm, sehingga dengan curah hujan yang terjadi menyebabkan beberapa kerusakan dan penurunan produktivitas tanaman jeruk siam serta  lama penyinaran matahari pada tahun 2011(3, 82 jam), 2012 (4,13 jam) dan 2020 (4,64 jam) dan untuk  kecepatan angin terendah terjadi tahun 2017 yaitu berkisar 0,86  m/s. Dengan demikian yang memiliki pengaruh terhadap produktivitas tanaman jeruk siam yaitu curah hujan dan lama penyinaran yang terjadi pada tahun 2011 dan 2020.
Persepsi Konsumen Terhadap Faktor Produk Dalam Pemasaran Bubur Pedas Di Kecamatan Sambas Wilis Widi Wilujeng
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v1i2.165

Abstract

Penerapan bauran pemasaran pada sebuah usaha adalah salah satu cara untuk mempertahankan usaha kuliner. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap salah satu dari bauran pemasaran produk bubur pedas yaitu dari faktor produk. Objek penelitian adalah konsumen bubur pedas di Rumah Makan Ulan. Metode pengumpulan sampel adalah secara kebetulan(Accidental Sampling) yaitu konsumen yang membeli bubur pedas di Ulan dijadikan responden. Hasil data dianalisis menggunakan tabulasi sederhana. Didapat hasil Faktor produk yang paling mempengaruhi dalam pemasaran bubur pedas adalah pernyataan bahwa bubur pedas merupakan makanan khas daerah. Hal ini merupakan stimuli pemasaran yang dibangun dari budaya masyarakat sambas.
Implementasi Model Diamond Potter Dalam Daya Saing Usaha Sayuran Hidroponik di Sambas Dian Sari; Uray Dian Novita; Wilis Widi Wilujeng
Jurnal AGRIBIS Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/agribis.v9i2.849

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model diamond potter terhadap daya saing usaha sayuran hidroponik di Sambas. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sambas. Responden yang di pilih dalam penelitian ini adalah berjumlah 7 respoden. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakuan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan pendekatan fenomenologi dan teori Berlian Porter Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa daya saing sayuran hidroponik di Sambas di dasarkan pada kelima hal utama sebagai determinannya, yakni kondisi faktor meliputi Infrastuktur, sumber daya alam, modal, teknologi dan sumber daya manusia. kondisi permintaan meliputi jumlah pembeli dan preferensi konsumen. Industri Terkait dan Industri Pendukung meliputi Kerjasama dengan industri pendukung . Struktur, strategi, dan persaingan perusahaan meliputi Tingkat persaingan retail sayuran Hidroponik dan Strategi khusus dalam menghadapi persaingan.
ANALISIS DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN PETANI TERHADAP TRICODERMA DI DESA TRIKEMBANG KECAMATAN GALING KABUPATEN SAMBAS Wilis Widi Wilujeng; Dian Sari; Uray Dian Novita; Andiyono
Jurnal AGRIBIS Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/agribis.v10i1.1014

Abstract

Petani di Desa Trikembang masih tergantung pada penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Upaya merubah pola prilaku petani seyogianya perlu di lakukan guna mengurangi penggunaan pestisida kimia dalam jangka panjang, walaupun bukan hal yang mudah untuk merubah kebiasaan petani yang biasa dilakukan petani. Trichoderma, sp dikenal sebagai biofungisida dan pupuk biologis tanah karena sebagai mikroorganisme fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi tingkat pengetahuan dan penggunaan agen hayati tricoderma pada petani di desa trikembang. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden terhadap tricoderma adalah pada tingkatan cukup yaitu pada angka 56-75%.
Daya Saing Sayur Hidroponik Di Kabupaten Sambas Sari, Dian; Wilujeng, Wilis Widi; Novita, Uray Dian
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11043

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis daya saing serta merumuskan strategi pemasaran usaha sayuran hidroponik di Kabupaten Sambas. Adapun manfaat penelitian ini adalah Sebagai bahan informasi bagi pihak terkait, yaitu usaha sayur hidroponik dan bahan pertimbangan evaluasi bagi kelangsungan usaha. Bagi pihak lain hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan rujukan bagi pembaca dalam melakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sambas. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengolahan dan analisis data mengunakan metode deskriptif kualitatif, Teori Berlian Porter dan Porter’s Five model. Hasil analisis daya saing menggunakan Porter’s Diamond Theory, dapat diketahui bahwa tingkat daya saing sayur hidroponik adalah sedang yang artinya cukup memiliki daya saing antar sesama pelaku usaha sayur, Komponen utama dalam sistem Berlian Porter yang telah mendukung satu sama lain adalah faktor sumber daya dengan komponen kondisi permintaan dan juga faktor-faktor sumber daya dengan komponen industri terkait dan pendukung. Adapun Alternatif strategi yang dipilih adalah strategi biaya rendah, strategi diferensiasi dan strategi fokus.
PERTANIAN ORGANIK PADA PETANI MELALUI PRODUKSI TRICHOKOMPOS DI DESA PUSAKA KECAMATAN TEBAS Wilujeng, Wilis Widi; Sari, Dian; Novita, Uray Dian
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3601

Abstract

Produktivitas tanaman sangat dipengaruhi oleh pupuk, baik pupuk organik maupun pupuk kimia(anorganik). Umumnya petani terbiasa menggunakan pupuk kimia karena dianggap lebih praktis sehingga menyebabkan kesuburan dan kesehatan tanah semakin menurun jika digunakan terus menerus. Keberadaan pupuk kimia sekarang sudah langka, kalaupun ada harganya meroket tinggi, sehingga menyulitkan petani untuk menekan biaya usahatani. Salah satu pupuk organik yang bisa diaplikasikan oleh petani adalah tricokompos. Tricokompos merupakan salah satu pupuk organik berupa kompos yang telah ditambahkan dengan tricoderma sp. Penambahan Trichokompos sebagai bahan organik dapat menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman serta dapat memperbaiki kondisi lahan pertanian, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, serta dapat mengurangi biaya pemupukan kimia yang mahal serta tetap menjaga kualitas lingkungan. Melatih kemandirian Petani dalam pembuatan pupuk organik dalam menghadapi kelangkaan pupuk dan acaman dicabutnya subsidi pupuk perlu dilakukan. Trichokompos ini berfungsi untuk menambah bahan organik tanah sekaligus memperbaiki struktur tanah dan ph tanah. kandungan Trichokompos di dalam pupuk organik dapat sekaligus menekan penyakit tular tanah. Dengan adanya peningkatan keterampilan petani di Desa Pusaka diharapkan nantinya akan bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia dan akan pelan-pelan beralih ke pertanian organik.
Struktur, Perilaku dan Kinerja Pasar Beras di Kabupaten Sambas Sari, Dian; Wilujeng, Wilis Widi; Novita, Uray Dian
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i1.16886

Abstract

The purpose of this study was to identify marketing channels, analyze the structure, behavior and market performance of each rice marketing channel in Sambas Regency. This research was conducted in Sambas Regency which was purposively determined with the consideration that Sambas Regency is the largest rice producer in West Kalimantan. The research was conducted in Sambas Regency.  Farmer respondents used were 50 farmers, Determination of the sample of traders and marketing institutions involved was done by snowball sampling method by following the flow of information from respondent farmers. Data analysis used in this study was quantitative descriptive analysis. The results of the research show that the market structure at the farm level tends to approach a perfectly competitive market structure. The market structure at the milling level tends towards oligopsony. Large traders tend to be oligopsony towards farmers. The market structure at the retailer level tends to approach a perfectly competitive market for farmers. Rice market behavior can be seen in the sales and purchase activities where traders negotiate with farmers. The payment system is generally done in cash and a small portion in advance.  Cooperative Relationships Successful wholesalers build long-term relationships with farmers in their region. By maintaining good relationships, collectors can get priority when farmers want to sell their crops. Market performance analysis shows that marketing channel I is the most efficient channel because it has no margin and a relatively large farmer's share.
Sistem Agribisnis Sayur Hidroponik Di Kabupaten Sambas Sari, Dian; Wilujeng, Wilis Widi; Novita, Uray Dian; Mulyati, Sri
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2024): Juli - Desember
Publisher : CV.ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jepag.v2i1.2062

Abstract

This research aims to determine the agribusiness system from upstream to downstream and supporting institutions for hydroponic vegetable farmers in Sambas Regency. The research method used is descriptive quantitative using an agribusiness system approach based on each subsystem, including input subsystem, agricultural subsystem, marketing subsystem and supporting subsystem. This research was carried out in Sambas Regency considering that hydroponic vegetables are widely grown in this area. The sample was determined intentionally or using a purposive sampling method with the sampling criteria being hydroponic vegetable farmers. Data analysis techniques use cost, revenue and income analysis. Based on the results and discussion, it is concluded that the hydroponic vegetable agribusiness system in Sambas Regency consists of an upstream subsystem including production facilities and infrastructure such as preparing planting media, seeds, nutrients/fertilizer, water, equipment and labor. The hydroponic vegetable farming system starts from preparing the land to harvesting and earns an average income of IDR Rp 1,122,890. The post-harvest subsystem includes cleaning, sorting and marketing activities. The marketing subsystem is carried out directly and indirectly. The subsystem or supporting institution that helps in hydroponic vegetable farming is the information system.