Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

REACH THE STARS: HOW TO MANAGE HUMAN RESOURCES SUCCESSFULLY IN EARLY CHILDHOOD EDUCATION CENTER? Ajeng Regita Maudy; Misno A. Lathif; Senny Weyara Dienda Saputri
Journal of Early Childhood Education (JECE) JECE (Journal of Early Childhood Education) | Vol. 2 No. 2 December 2020
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jece.v2i2.17256

Abstract

This research is motivated by the success of the PAUD Terpadu Al Furqan Jember in developing students' potential, academic, and non-academic achievements. This success cannot be separated from human resource management, especially teachers as educators. This study aimed to determine the process of human resource management for teaching staff at PAUD Terpadu Al Furqan Jember. This type of research is descriptive qualitative with observation, interviews, and documentation as data collection methods. The results showed that the human resource management process in PAUD Terpadu Al Furqan Jember was carried out in planning, organizing, developing, and evaluating. The planning stage began with a needs analysis by the principal, followed by recruitment by the foundation. The principal's organizing stage is carried out by coordinating human resources' placement according to expertise and the appointment of a companion teacher to assist the apprenticeship program for new teachers. Schools and foundations carry out the development stage in competency improvement and quality control activities, routinely held every Saturday. The evaluation phase is carried out once a week after development activities and at the end of each semester carried out by the principal, peers, and parents. The evaluation results' follow-up is the existence of coaching carried out by the foundation and the school in constructive personal criticism, followed by training attended by all human resources.
Eksplorasi Konsep dan Karakteristik Kecerdasan Anak Usia Dini pada Konteks Sosial-Budaya Masyarakat Jember Senny Weyara Dienda Saputri; Laily Nur Aisiyah; Nanik Yuliati; Luh Putu Indah Budyawati; Indah Rohmatuz Zahro; Muhammad Haidlor
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 7 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.24 KB) | DOI: 10.29062/seling.v7i2.906

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep kecerdasan jamak anak usia dini berbasis sosio-kultural masyarakat Jember, sebagai dasar untuk pengembangan kemampuan-kemampuan yang dihargai oleh lingkungan masyarakat tersebut melalui pendidikan. Metode fenomenologi dengan teknik wawancara semi-terstruktur digunakan untuk menggali dari 12 orang informan yang tersebar di wilayah Selatan (komunitas Jawa), Utara (komunitas Madura) dan tengah (komunitas Pandhalungan) Kabupaten Jember. Hal-hal kunci yang diperoleh adalah bahwa (1) kecerdasan dimaknai dalam konteks kemampuan-kemampuan terapan yang terdiri dari tiga ranah yakni kognitif, psikomotor dan afektif; (2) bentuk-bentuk kemampuan yang dihargai terutama adalah sikap dan perilaku yang sopan santun serta menurut pada orangtua dan guru, kemampuan mengaji, kemampuan kerja dan kemampuan berpretasi di sekolah; (3) terdapat perbedaan penekanan tentang kemampuan-kemampuan yang dianggap penting sesuai tahap usia anak. Pada anak bayi dan batita , kemampuan yang diharapkan cenderung pada ranah kemampuan fisik seperti duduk, berjalan dan bicara, sedangkan untuk anak prasekolah cenderung pada ranah kemampuan sosial-emosi terutama kemandirian dan kedisiplinan, serta mulai belajar agama (mengaji). Pada masa sekolah dasar, penekanan diarahkan pada karakter yang baik dan sesuai nilai moral-agama, sedangkan masa remaja dan dewasa mengarah pada keterampilan bekerja agar menjadi orang sukses yang berpenghasilan layak dan memiliki kemampuan melebihi orangtuanya. Temuan-temuan ini mencerminkan karakteristik kecerdasan yang sejalan dengan karakteristik sosio-historis masyarakat pendatang yang cenderung pragmatis serta kuatnya pengaruh agama (Islam).
Pengaruh penerapan teknik token ekonomi terhadap tingkat kedisiplinan siswa Diajeng Aulia; Nanik Yuliati; Senny Weyara Dienda Saputri
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/021585jpgi0005

Abstract

Di SD Negeri 5 Wringinpitu terdapat beberapa siswa yang menunjukkan perilaku kurang disiplin di lingkungan kelas. Hal tersebut dibuktikan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, selalu menganggap tugas sebagai pekerjaan rumah, dan tidak mau mengerjakan tugas di kelas. Sehubungan dengan kondisi tersebut, peneliti berkeinginan untuk konsisten dalam menguji perilaku disiplin pada siswa kelas 1, salah satunya yaitu dengan menggunakan teknik token ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan token ekonomi terhadap tingkat kedisiplinan siswa. Penelitian ini berupa penelitian eksperimental dengan metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 SD Negeri 5 Wringinpitu, dan sampel dalam penelitian ini yaitu 7 siswa (3 laki-laki dan 4 perempuan). Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penerapan teknik token ekonomi terhadap kedisiplinan siswa kelas 1 SD Negeri 5 Wringinpitu dibuktikan oleh adanya peningkatan hasil pretest dan posttest. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Testselanjutnya dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05 maka hasil tersebut diketahui bahwasanya nilai signifikansi 0,05 sebesar 0,026, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil penelitian di SD Negeri 5 Wringinpitu maka saran yang dapat disampaikan pada guru kelas 1 yaitu guru seharusnya menerapkan teknik token ekonomi dalam meningkatkan kedisiplinan siswa karena pemberian token atau reward dibutuhkan guna meningkatkan kedisiplinan siswa Sekolah Dasar.
Applying of Number Printing in Fun Cooking Activity to Improve Cognitive Ability of 4 to 5 Years Children at RA Al Huda Jember Laily Nur Aisiyah; Senny Weyara Dinda Saputri
Pancaran Pendidikan Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : The Faculty of Teacher Training and Education The University of Jember Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.88 KB) | DOI: 10.25037/pancaran.v11i3.419

Abstract

Cognitive development is an important aspect, where cognitive processes are related to the level of intelligence (intelligence). This ability needs to be developed in early childhood so that they can understand the various symbols that exist around their environment and solve simple problems that occur. Cognitive development in early childhood can be applied through playing while learning activities through which the ability to recognize, remember, think convergently, diverge, assess, and observe shapes, colors, sizes and see similarities and differences. Cooking is a powerful teaching activity that can be used as an integral part of an early childhood curriculum. In cooking activity there is playing symbols supports children's cognitive development. RA Al-Huda Jember found problems related to the ability of children to recognize symbols of numbers (numbers) and letters. In general, children aged 4-5 years have difficulty distinguishing symbols of numbers 1-10 and distinguishing letters from one another, especially those that have almost the same shape. In this study, children stimulated by playing symbols through activities to print numbers in fun cooking activities to improve children's cognitive abilities. This study used pre experimental designs with One-group pre-test and post-test designs. This study compares the results of the pre-test before treatment and post-test after treatment. Applying of number printing in fun cooking activity can improve cognitive ability of 4 to 5 years children at RA Al-Huda Jember to name the symbols for the numbers 1-10, use the symbols for numbers to count, and match the numbers and the symbols.
Mother-Child Communication Pattern on Awe-Awe Doer Family: A Study in Kalibaru Manis Village Banyuwangi Regency Senny Weyara Dienda Saputri; Khutobah Khutobah; Dwi Risqiana
Pancaran Pendidikan Vol 9, No 4 (2020)
Publisher : The Faculty of Teacher Training and Education The University of Jember Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.024 KB) | DOI: 10.25037/pancaran.v9i4.316

Abstract

This research focused on describing communication pattern between mother and her young child in awe-awe doer family.  The study held in Kalibaru Manis village in Banyuwangi regency, Indonesia, with descriptive qualitative methodology.  There’re three mothers participated as informants, all of them are awe-awe doer and likely to bring their children when working on the street. The result shows that there are protective communication pattern in mother-young children relationship, with varied level of controlling behaviour and disciplinary techniques used in the family that depend on the importance of discipline and level of the mother’s confidence to assert discipline to the children. When awe-awe is not the main income of the family, the mother does not put much control on their children about it.  Awe-awe then become unique opportunities for the children to decide for themselves.
UPAYA PENANAMAN NILAI AGAMA DAN MORAL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Ranggi paramitra; Nanik yuliati; Senny weyara dienda saputri
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2022): September
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v2i2.585

Abstract

This study aims to describe the teacher's efforts in instilling religious and moral values ​​in children aged 4-5 years in group A TK Dharma Wanita Tegal Gede Jember. The subjects of this study were teachers and children aged 4-5 years who were in group A. The type of research used was descriptive qualitative research. Methods of collecting data with non-participatory observation methods on teachers and children, semi-structured interviews with teachers and documentation related to the religious and moral values ​​of children at school. The results showed that efforts to instill religious and moral values ​​in children aged 4-5 years in group A were carried out by the teacher every day. In the implementation of the planting, the teacher is carried out in accordance with the teacher's role, namely as a teacher, mentor, and as a role model. Efforts to inculcate religious and moral values ​​also encountered obstacles so that the stimulation provided by the teacher was not optimal
Eksplorasi Permasalahan PAUD di Kabupaten Jember Senny Weyara Dienda Saputri; Muhammad Haidlor; Alfina Nur Khoirani; Riris Prasetyawati; Putri Minasadiyah; Riskiandhita Putri Ashari
Journal Of Early Childhood Education And Research Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jecer.v3i2.36627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi sebagai pemecahan masalah yang terjadi di TK Al Muhajirin Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan metode pengambilan data berupa observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Data dianalisis dengan Root Cause Analysis menggunakan teknik 5 why sehingga peneliti menemukan fokus permasalahan sebagai hasil penelitian diantaranya, tingkat konsentrasi anak yang rendah, ketidaksesuaian proses pembelajaran dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH), dan background pendidikan guru yang tidak linear dengan bidang kependidikan. Yang mana permasalahan-permasalahan tersebut memberikan efek terhadap perkembangan anak selama belajar di sekolah. Background pendidikan guru yang tidak linear dengan bidang pendidikan menjadikan keefektivan proses pembelajaran yang rendah. Lalu pengetahuan dan keterampilan guru dalam membuat dan menerapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) sangatlah minim. Serta adanya pembelajaran yang monoton mengakibatkan anak menjadi bosan dan sulit konsentrasi. Maka dari itu, pada penelitian ini terdapat beberapa solusi yang ditawarkan oleh peneliti dalam mengatasi permasalahan yang terjadi yaitu kegiatan morning activity berbentuk permainan senam otak untuk meningkatkan tingkat konsentrasi anak, guru dapat mengikuti atau membuat kegiatan workshop yang bertujuan meningkatkan kreativitas dalam membuat RPPH, dan guru mengasah kemampuan kreativitas yang dimiliki dengan mengikuti beberapa kegiatan yang dengan pendidikan anak usia dini.
Implementasi Model Pembelajaran Sentra Iman dan Taqwa Pada Pembelajaran Kelompok A Di PAUD Terpadu Al Furqan Jember Khuriyanah Khuriyanah; Khutobah Khutobah; Senny Weyara Dienda Saputri
JECER (journal Of Early Childhood Education And Research) Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.652 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v1i1.12941

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran sentra iman dan taqwa pada pembelajaran kelompok A PAUD Terpadu Al Furqan Jember. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran sentra iman dan taqwa lebih berfokus untuk membangun pemahaman ibadah dan akhlak pada anak. Guru sebagai fasilitator menyediakan berbagai alat main bernuansa agama, anak dibiasakan mengucapkan salam dan meminta ijin sebelum memasuki ruangan, membaca doa sebelum dan sesudah kegiatan, menjelasan surat Al-Qur’an dan terjemahannya, menjelaskan sejarah Islam, kenabian, dan hukum syariat Islam. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode bercakap-cakap, tanya jawab, bercerita, dan bermain. Evaluasi yang dilakukan guru adalah pengamatan langsung, mencatat pilihan main, dan tahapannya, menyimpulkan hasil kerja anak, ucapan, pertanyaan anak, dan dokumentasi. Lingkungan belajar yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan kebutuhan anak, pengaturan ruangan sentra yang menarik dengan penataan alat main yang bervariasi. Hambatan dalam penerapan pembelajaran sentra iman dan taqwa adalah kurangnya jumlah tempat main, rasio guru dan anak belum seimbang, persiapan guru, dan manajemen waktu guru. Sedangkan kelebihannya adalah sarana alat main yang memadai, kompetensi guru, serta ruangan sentra yang luas dan menarik
Studi Kasus Masalah Belajar Anak Kelompok B TK Plus Al-Hujjah Kabupaten Jember Mustika Ratu; Senny Weyara Dienda Saputri; Nanik Yuliati
JECER (journal Of Early Childhood Education And Research) Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.817 KB) | DOI: 10.19184/jecer.v1i1.12029

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah belajar yang dialami salah satu anak kelompok B1 di TK Plus Al-Hujjah Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis data Miles dan Huberman meliputi, analisis reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan “I” mengalami hasil belajar yang dicapai kurang memenuhi target disebabkan oleh suasana hati “I” yang kurang baik. Pada saat pembelajaran berlangsung sekitar 2-5 menit, “I” mulai bergerak tidak terarah, ia sibuk dengan dirinya sendiri, mengelilingi ruangan kelas, dan keluar kelas tanpa disadari oleh guru. Sehingga “I” kurang memperhatikan guru yang sedang menyampaikan pembelajaran, ia bersikap acuh tak acuh dengan peraturan dan prosedur yang dibuat oleh guru seperti pemberian tugas pembelajaran “I” hanya menyelesaikan sebagian saja bahkan tidak mau mengerjakan tugas pembelajaran yang diberikan oleh guru. Ia cenderung membuat kegaduhan di dalam kelas dengan mengganggu teman sekelasnya, berebut mainan serta melakukan hal yang disukai masih menurutnya walaupun orang disekitarnya tidak menyukainya. Hal tersebut dipicu oleh pola tidur “I” yang tidak teratur dan keinginannya yang harus dipenuhi. Ketika keinginannya tidak dipenuhi “I” mudah tersinggung, mengamuk dengan membanting dan membuang barang yang ada disekitarnya serta menangis meronta-ronta sambil berteriak di depan umum. “I” juga memiliki perilaku yang kurang wajar yaitu kebiasaan terlambat masuk sekolah dan jarang sekolah disebabkan oleh beberapa faktor yang mendominasi dan mendukung masalah belajarnya. Faktor yang mendominasi penyebab “I” mempunyai masalah belajar yaitu pola asuh orang tua yang diberikan kepada “I” cenderung permisif yang menjadi sumber penguatan (reinforcement) untuk “I” melakukan hal yang ia inginkan, media massa yang melekat pada diri anak menjadi pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, serta lingkungan sekitar yang menjadi sumber pemicu modelling/meniru bagi “I”.
Analisis Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak Autis Usia 5-6 Tahun Tutut Aprilia; Nanik Yuliati; Senny Weyara Dienda Saputri
Journal Of Early Childhood Education And Research Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jecer.v2i2.18867

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang analisis karakteristik perkembangan kognitif anak autis usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan desain penelitian desain riset kualitatif yang digunakan untuk mengetahui karakteristik perkembangan kognitif anak autis usia 5-6 tahun. Populasi dari penelitian adalah murid di TK Cahaya Nurani Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, dengan sampel sebanyak 3 anak penyandang autis. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diperoleh perbedaan karakteristik perkembangan kognitif anak autis. Perkembangan kognitif anak autis usia 5-6 tahun memiliki karakteristik yang berbeda-beda terutama dalam cara mereka belajar. Anak yang memiliki tingkat autis yang ringan dan sedang dapat belajar dengan cara yang Sistematis (berfikir terlebih dahulu sebelum mengerjakan), tetapi daya ingat dari anak tingkat autis ringan dan sedang tersebut tidak sama. Sedangkan anak yang memiliki tingkat autis yang berat dapat belajar dengan cara yang Non-Sistematis dan Prompt (bantuan fisik dari guru). Daya ingat dari anak dengan tingkat autis yang berat ini kurang begitu baik dan jauh dari kata optimal. Anak dengan autisme kategori berat cenderung mengalihkan diri dari sumber masalah sehingga tidak menuntaskan kegiatan belajar dan perlu dibantu untuk mempertahankan fokus.