Agusti Fauziah
Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI: STUDI KUALITATIF DI PUSKESMAS MANGASA KOTA MAKASSAR: Family Support for Elderly Independence in Daily Living Activities: A Qualitative Study at Mangasa Health Center, Makassar Abdul Kadir Ahmad; Baharuddin; Agusti Fauziah; Tistayanti
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan keluarga merupakan sistem pendukung utama dalam mempertahankan kesehatan lansia. Dukungan ini meningkatkan rasa percaya diri, motivasi, membantu menghadapi masalah, dan memperbaiki kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi dukungan keluarga dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari lansia di wilayah kerja Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap dua keluarga yang tinggal bersama lansia berusia 70 tahun ke atas. Pada awalnya, salah satu subjek kurang mendapatkan dukungan instrumental, dan subjek lainnya kurang mendapatkan dukungan informasional. Setelah dilakukan edukasi kesehatan oleh petugas puskesmas, kedua keluarga menunjukkan peningkatan dukungan emosional, instrumental, informasional, dan penilaian. Lansia menjadi lebih mandiri dalam aktivitas makan, mandi, berpakaian, dan mobilisasi. Implementasi dukungan keluarga berdampak positif terhadap kemandirian lansia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KONTRASEPSI PRIA TERHADAP KESEDIAAN SUAMI MENJADI AKSEPTOR DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS BARINGENG, KAB. SOPPENG: Implementation Of Health Education About Male Contraception On The Willingness Of Husbands To Become Acceptors In The Working Area Of The Puskesmas Baringeng, Soppeng City. Agusti Fauziah; Muh. Nuralamsyah; Muhammad Asikin; Takko Podding; Hariani
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v16i1.1476

Abstract

The low participation of husbands as acceptors is due to lack of accurate knowledge, hence the need for health education. Health education on male contraception is the provision of information on how to prevent pregnancy by using tools or methods used by men. To determine the implementation of health education about male contraception on the willingness of husbands to become acceptors. The research method is qualitative research with a descriptive case study approach. The sample selection used the convinience sampling method, namely the selection of samples according to the wishes of researchers who were accidentally known or encountered with a sample size of 3 husbands with an age limit of 35 years. Data collection was carried out using observation and interview techniques. Based on the results of the case study, health education about male contraception can affect the husband's willingness to become acceptors because it increases the husband's knowledge about male contraception. The implementation of health education about male contraception has an influence on the husband's interest in becoming an acceptor. Keywords: Acceptor, Male Contraception, Health Education ABSTRAK Latar Belakang: Rendahnya partisipasi suami menjadi akseptor disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang akurat sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan mengenai kontrasepsi pria adalah pemberian informasi mengenai cara pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat atau metode yang digunakan oleh pria. Tujuan: Untuk mengetahui implementasi pendidikan kesehatan tentang kontrasepsi pria terhadap kesediaan suami menjadi akseptor. Metode: Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Pemilihan sampel menggunakan metode convinience sampling yaitu pemilihan sampel sesuai dengan keinginan peneliti yang secara tidak sengaja dikenal atau dijumpai dengan jumlah sampel sebanyak 3 suami dengan batasan usia 35 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil: Berdasarkan hasil studi kasus bahwa pendidikan kesehatan tentang kontrasepsi pria dapat mempengaruhi kesediaan suami menjadi akseptor karena meningkatkan pengetahuan suami mengenai kontrasepsi pria. Kesimpulan: Penerapan implementasi pendidikan kesehatan tentang kontrasepsi pria memiliki pengaruh terhadap minat suami untuk menjadi akseptor. Kata kunci : Akseptor, Kontrasepsi Pria, Pendidikan Kesehatan