Penghindaran pajak yang dilakukan oleh badan usaha saat ini menjadi landasan utama penelitian. Berdasarkan fenomena yang terjadi dimana presentasi penerimaan pajak yang tidak stabil dan menurun, penelitian kuantitatif ini untuk menganalisis pengaruh financial distress, thin capitalization, karakteristik eksekutif, multinationality terhadap praktik tax avoidance pada perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020-2023. Penelitian ini menerapkan metode purposive sampling dengan data yang memenuhi kriteria sampel diperoleh sejumlah 114. Analisis data menggunakan regresi linear berganda dan diproses melalui perangkat analisis Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 25. Hasil penelitian ini menyatakan Financial Distress dan Thin Capitalization berpengaruh terhadap praktik Tax Avoidance, sedangkan Karakteristik Eksekutif dan Multinationality tidak berpengaruh terhadap praktik Tax Avoidance.