Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Tingkat Stres, Ansietas dan Depresi Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Covid-19 Suryanto Suryanto; Yunita Liana; Mareta Akhriansyah; Ersita Ersita
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.911 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v1i2.1011

Abstract

Latar Belakang : Pandemi Covid-19 terus menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan. Covid-19 telah banyak menimbulkan korban jiwa, selain itu juga berdampak terhadap gangguan kesehatan mental bagi korban ataupun tenaga kesehatan seperti perawat yang bertugas berupa stres, ansietas, dan depresi. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat stres, ansietas dan depresi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien Covid-19 di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2021. Metode : . Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survei. Waktu penelitian pada tanggal 10-25 Juli 2021 di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja. Jumla sampel 47 orang , teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan adalah DASS 42. Hasil : Karakteristik responden berdasarakan usia didapatkan rata-rata usia responden yaitu 36,43 tahun, Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 28 orang (59,6%). Sebagian besar responden berpendidikan D3 Keperawatan sebanyak 26 orang (55,3%). Sebagian besar responden telah menikah sebanyak 31 orang (66%). Sebagian besar perawata mengalami tingkat depresi ringan sebanyak 28 orang (59,6%), tingkat ansietas sedang sebanyak 20 orang (42,6%), tingkat stres sedang sebanyak 25 orang (53,2%). Kesimpulan : perawat mengalami tingkat depresi ringan, ansietas sedang dan tingkat stres sedang
Faktor yang Berhubungan Pelaksanaan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan raden surahmat; Meilisa Dwiyanti; Mareta Akhriansyah; Amalia Amalia
Riset Informasi Kesehatan Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.637 KB) | DOI: 10.30644/rik.v10i1.512

Abstract

Background: Not maximally documenting nursing care will have an impact on the quality of nursing services. Methods: This study aims to determine what factors are associated with the implementation of nursing care documentation using quantitative methods, using a cross sectional approach, with a sample of 71 respondents. Results: From the results of this study obtained from 71 respondents whose early adulthood were 38 people (53.5%), female gender were 41 people (57.7%), professional education 36 people (50.7%), work period ≥2 years totaling 51 people (71.8%), good knowledge 50 people (70.4%), light workload 43 people (60.6%), implementation of good nursing documentation 46 people (64.8%), the results of bivariate analysis obtained age p value 0.003, gender ρ value = 0.041, education ρ value = 0.057, tenure ρ value = 0.012, knowledge ρ value = 0.001, workload ρ value = 0.018. Conclusion: Based on the results of the study it can be concluded that the age with early and late adulthood has a different mindset in work, while the implementation of documenting nursing care between men and women has its own way of differences in roles and responsibilities, with a high level of education with experience. good knowledge is obtained
EDUKASI TENTANG MENGATASI INSOMNIA DENGAN TERAPI HIPNOSIS LIMA JARI PADA SISWA SMU mareta Akhriansyah; Raden Surahmat; Nuriza Agustina; Rusmarita Rusmarita
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1876

Abstract

Gangguan tidur berupa insomnia masih menjadi permasalahan pada setiap golongan usia, baik anak-anak, remaja, dewasa dan lansia yang dipengaruhi oleh kondisi fisik, psikologis dan sosial. Beberapa laporan dan hasil penelitian diberbagai negara, insomnia terutama yang terjadi pada remaja disebabkan oleh penggunaan smartphone untuk emngakses media sosial, hiburan, game dan hal lain yang terdapat didalam smartphone secara berlebihan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi insomnia, yaitu dengan cara farmakologi dan non farmakologi, untuk itu penulis merasa penting untuk memberikan edukasi kepada remaja bagaimana cara mengatasi insomnia secara non farmakologi dengan melakukan hipnosis lima jari di SMU N 1 Sungai Pinang. Dari hasil kegiatan didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan pemahaman yang dibuktikan dengan adanya perbedaan nilai sebelum dan setelah diberikan edukasi yang berarti secara statistik, terdapat pengaruh pelaksanaan edukasi pencegahan dan mengatasi insomnia dengan melakukan hipnosis lima jari pada siswa di SMU N 1 Sungai Pinang.  Berdasarkan hasil kegiatan, disarankan kepada remaja terutama siswa agar tetap menerapkan perilaku hidup sehat, membatasi penggunaan smartphone sesuai kebutuhan dan segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila gejala insomnia tidak kunjung teratasi disarankan agar melakukan konsultasi atau berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan agar segera mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat.
Pentingnya Pola Asuh Terhadap Sibling Rivalry Pada Anak raden surahmat; Mareta Akhriansyah; Rusmarita Rusmarita; Riskiana Riskiana
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1715

Abstract

Kepribadian anak terbentuk berdasarkan pola asuh yang didapatkan dari keluaarga dan lingkungan disekitarnya. Meskipun setiap anak memiliki kepribadian unik namun setiap anak memiliki potensi yang sama untuk tumbuh dan berkembang. lingkungan keluarga sangat menentukan proses pembentukan kepribadian dan karakter anak terutama penerapan pola asuh yang diterima anak dan saudaranya. Jika pola asuh serta interaksi antar saudara kurang baik maka akan menimbulkan permasalahan  antar saudara yaitu sibling rivalry yang merupakan persaingan kurang sehat antar saudara kandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan antara pola asuh yang diterapkan orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak. Penelitian ini mengggunakan rancangan deksriptif analisitik dengan menggunakan instrumen pola asuh dan sibling rivalry yang dilakukan pada 68 sampel yaitu orang tua yang memiliki anak lebih dari satu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa dari 68 responden, sebagian orang tua 35 (51,5%) menerapkan pola asuh demokratis, kemudian terdapat 19 (27,9%) anak yang mengalami sibling rivalry serta terdapat hubungan antara pola asuh dengan kejadian sibling rivalry. Sehingga peneliri menyarankan agar pola asuh yang diterapkan orang tua hasrus sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.
KECEMASAN PERAWAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 Ismi Damayani; Raden Surahmat; Mareta Akhriansyah; Abu Bakar Sidik
Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol 14 No 01 (2022): Jurnal Kesehatan Bina Husada
Publisher : Stikes Bina Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menjadi krisis kesehatan di dunia bahkan sampai Saat ini, dunia masih berada pada masa pandemi COVID-19. Perawat sebagai garda terdepan dalam perawatan pasien COVID-19 memiliki peranan besar dalam memberikan pelayanan langsung pada pasien. Oleh karena itu, perawat beresiko tinggi menghadapi kondisi psikis seperti kecemasan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi Covid-19 di Kabupaten Lahat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik.Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 73 orang dengan pengambilan sampel dengan tehnik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner HRS-A 14 (Hamilton Rating Scale for Anxiety) yang dibagikan kepada Responden secara langsung dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecemasan perawat terbanyak pada kategori Cemas Ringan 53 (72,60%) responden, cemas sedang 18 (24,65%) responden dan cemas berat 2 (2,73%) responden serta tidak ada perawat yang tidak mengalami kecemasan. Kesimpulan Hampir semua perawat dimasa pandemi Covid-19 di Puskesmas Lahat mengalami kecemasan ringan dengan skor 14-20, mengalami kecemasansedang dengan skor 21- 27dan kecemasan berat dengan skor 28-41 .Disarankan kepada perawat yang mempunyai lansia di masa Pandemi Covid19untuk selalu berfikiran positif, mengubah pola pikir, perilaku, dan selalu membuka diri untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang bisa diakses melalui media cetak maupun elektronik dan internet serta memulai aktivitas fisik yang menyenangkan. Danpada instansi ,disarankan untuk memantau masalah kesehatan mental perawat terkait adanya perasaan cemas selama masa Pandemi Covid-19.
PENGARUH TERAPI HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP TINGKAT ANSIETAS PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA HARAPAN KITA PALEMBANG Rizki Yulinda; Mareta Akhriansyah; Raden Surahmat; Nuriza Agustina
Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol 14 No 02 (2022): Jurnal Kesehatan Bina Husada
Publisher : Stikes Bina Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia yang dapat menyebabkan menurunnya fungsi psikologi seperti mengalami ansieta. Ansietas pada lansia bisa disebabkan karena perubahan fisik, penyakit degenaratif dan kronik, kesepian, takut kehilangan kebebasan, serta takut menghadapi kematian. Beberapa penatalaksanaan keperawatan untuk menurunkan tingkat ansietas yaitu bisa dengan terapi farmakologi dan non farmakologi (Terapi Hipnosis Lima Jari). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi hipnosis lima jari terhadap tingkat ansietas pada lansia di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang. Penelitian ini menggunakan desain “Pra Experimental”. Populasi dalam penelian ini adalah lansia yang tinggal di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang dengan jumlah 30 responden yang di ambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji t test dengan ? ? 0,05. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 Juni-03 Juli 2019. Hasil penelitian didapatkan nilai tingkat ansietas sebelum dan sesudah terapi dengan nilai rata-rata dari 25,03(ansietas sedang) ke nilai rata-rata 18,37 (ansietas ringan). Selain itu analisis menggunakan uji t test didapatkan nilai p value 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lansia yang mendapatkan terapi hipnosis lima jari bisa lebih rileks pikirannya dan menurunkan tingkat ansietas pada lansia. Diharapkan dengan adanya pengobatan non farmakologi (terapi hipnosis lima jari) pihak panti dan dinas sosial bisa meningkatkan kesehatan lansia khususnya pada kesehatan psikologisnya.
PENGARUH TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) TERHADAP TANDA DAN GEJALA PADA PASIEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PALEMBANG TAHUN 2021 Verawati, Verawati; Akhriansyah, Mareta; Agustina, Nuriza; Surahmat, Raden
Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol 14 No 03 (2022): Jurnal Kesehatan Bina Husada
Publisher : Stikes Bina Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58231/jkbh.v14i03.99

Abstract

Angka perilaku kekerasan cukup tinggi pada klien skizofrenia.Perilaku seseorang yang menujukkan resiko perilaku kekerasan tersebut perlu dilakukan penanganan berupa tindakan keperawatan. Penanganan resiko perilaku kekerasan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Salah satu bentuk terapi non farmakologis yang dapat diajarkan kepada klien dalam mengendalikan perilaku kekerasan adalah dengan menggunakan teknik Progressive muscle relaxation (PMR) yang merupakan salah satu bentuk tindakan ners spesialis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi progressive muscle relaxation terhadap tanda dan gejala pada pasien resiko prilaku kekerasan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang tahun 2021 penelitian ini menggunakan desain “pre ekperimental one group pre and post test design”Populasi penelitian yaitu seluruh pasien skizofrenia yang memiliki resiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang. Sampel penelitian ini sebanyak 28 sampel. Analisa data penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan skor tanda dan gejala sebelum dilakukan terapi otot progresif didapatkan rerata skor 40,64 sedangkanrerata skor setelah dilakukan terapi otot progresif yaitu34,14. Hasil uji statistik menggunakan uji wilcoxon menunjukkan ada perbedaan yang bermaknatotal skor tanda dan gejala sebelum dan setelah dilakukan terapi progresif mucsle relaxation(p value=0,000). Terapi progresif mucsle relaxation terbukti dapat menurunkan skor tanda dan gelaja resiko prilaku kekerasan. Diharapkan perawat dapat menerapkan terapi tersebut pada pasien skizofrenia yang mengalami perilaku kekerasan karena terapi ini dapat membantu pasien dalam menurunkan tanda dan gejala resiko prilaku kekerasan tersebut.
PENGARUH HIPNOTIS LIMA JARI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA M HASAN PALEMBANG TAHUN 2021 Hardianti, Nova; Akhriansyah, Mareta
Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol 14 No 04 (2022): Jurnal Kesehatan Bina Husada
Publisher : Stikes Bina Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58231/jkbh.v14i04.233

Abstract

Tindakan pembedahan atau operasi akan mengakibatkan ansietas atau kecemasan pada sebagian besar pasien. Tingkat kecemasan pada masing-masing pasien bergantung pada pengalaman yang dipengaruhi oleh beberapa banyak faktor karena beberapa tingkat kecemasan berlangsung sebagai respon natural yang tidak bisa diperkirakan, lebi-lebih pada pasien yang pertama kali hadapi operasi. Untuk mengurangi kecemasaan pada pasien pre operasi bisa dilakukan dengan terapi farmakologi dan non farmakolgi (terapi hipnotis lima jari). Tujuan dari penelitian ini untuk diketahuinya pengaruh pemberian terapi hipnotis lima jari terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di RS Bhayangkara Palembang. Penelitian ini menggunakan desain pra experimental one grub pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pre operasi di RS Bhayangkara Palembang sebanyak 130 orang. Sampel dalam penelitian berjumlah 30 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian untuk mengukur tingkat kecemasan responden menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS). Analisis data secara bivariat menggunakan uji t test dengan tingkat kemaknaan (?= 0,05). Penelitian ini dilaksanakan dari bulan 01 s.d 30 Juni 2021. Hasil penelitian didapatkan skor tingkat ansietas sebelum terapi dengan nilai rata-rata 24,13 (ansietas sedang) dan skor ansietas setelah terapi dengan nilai rata-rata 17,53 (ansietas ringan). Hasil analisis menggunakan uji t test didapatkan nilai p value 0,000 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi hipnotis lima jari terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi. Diharapkan terapi hipnotis lima jari dapat menjadi salah satu intervensi pendukung dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien terutama pada pasien dengan masalah kecemasan.
Kompres Hangat dengan Jahe Sebagai Metode Pengurangan Intensitas Nyeri Pada Lansia dengan Arthritis Rheumatoid Nuriza Agustina; Raden Surahmat; Mareta Akhriansyah; Dian Emiliasari; Muhamad Andika Sasmita Saputra
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Vol. 12 No. 2 (2023): September
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jab.v12i2.589

Abstract

Pain management in Rheumatoid Arthritis aims to reduce or eliminate pain and discomfort. Warm compresses with ginger become one of complementary treatment which can reduce pain in rheumatoid arthritis sufferers because ginger contains the enzyme cyclo-oxygenase. The aims determine the effect of warm compresses with ginger on pain intensity in the elderly with rheumatoid arthritis. The methode This research is a quantitative design with a Pre Experiment approach (One group pretest and posttest design). Conducted at 23 Ilir Health Center Palembang. The sample in this study were elderly people with rheumatoid arthritis at the 23 Ilir Health Center Palembang in 2022, totaling 30 people. The results indicate that the average pain score before warm compresses with ginger is 5.57, the lowest pain score before warm compresses with ginger is 3 and the highest score is 9. The average pain score after warm compresses with ginger is 3.80, the score is 3.80. pain after a warm compress with ginger the lowest was 2 and the highest score was 6. There was an effect of warm compress with ginger on pain intensity in the elderly with rheumatoid arthritis (ρ=0.000), with an average difference of 1.77 scores. Based on the results of the study for Public Health 23 Ilir Palembang, it is hoped that it can be used as a reference for determining policies in overcoming and improving health, especially the elderly who have the pain.
COMPLIANCE, KNOWLEDGE, SOCIO ECONOMIC AND FAMILY SUPPORT IN THE TREATMENT OF PEOPLE WITH MENTAL DISORDERS (ODGJ) IN THE WORK AREA OF SERI TANJUNG COMMUNITY HEALTH CENTER OGAN ILIR REGENCY Surahmat, Raden; Akhriansyah, Mareta; Amalia, Amalia; Agustina, Nuriza; Hidayati, Nely
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2831

Abstract

ABSTRAK Permasalahan jiwa kerap menimbulkan ketidakstabilan dalam menjalani kegiatan sehingga menjadi permasalahan serius dalam kehidupan di masyarakat terutama jika anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa mengalami kekambuhan setelah kembali ke masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan, pengetahuan dan dukungan keluarga pada pengobatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah kerja UPT Puskesmas Seri Tanjung Kabupaten Ogan Ilir dengan metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif kepada 60 responden. Hasil penelitian didapatkan Kepatuhan pengobatan ODGJ masih tergolong dalam kategori sedang. Dukungan keluarga yang paling tinggi diberikan oleh keluarga adalah dalam bentuk dukungan emosional dan yang cukup dalam bentuk dukungan instrumental sedangkan dukungan yang kurang diberikan oleh keluarga dalam dukungan penghargaan dan dukungan informative. Pengetahuan pengobatan ODGJ masih tergolong dalam kategori cukup dan Kondisi Sosial ekonomi dari 60 responden yang diteliti sebanyak 51,7% responden memiliki sosial ekonomi rendah sehingga kondisi tersebut menjadi penghalang terciptanya factor pendukung terjadinya kekambuhan. Disarankan kepada pihak Puskesmas agar dapat memberikan dukungan dan fasilitas dengan mengadakan posyandu jiwa setiap bulan dan mengaktifkan kader jiwa di masing masing desa serta melibatkan keluarga dalam memberikan pemahaman, dukungan dan menimalkan biaya yang dikeluarkan keluarga sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).Kata kunci : Kekambuhan, kepatuhan, gangguan jiwa, dukungan keluarga ABSTRACT Mental problems cause instability in carrying out activities so that they become serious problems in community life, especially if there are family members who suffer from mental disorders who experience relapse after returning to society. The study aims to describe compliance, knowledge and family support for the treatment of people with mental disorders (ODGJ) in the work area of the Seri Tanjung Health Center UPT, Ogan Ilir Regency with a research method using a quantitative descriptive method to 60 respondents. The results of the study showed that compliance with ODGJ treatment was still classified as moderate. The highest family support given by the family was in the form of emotional support and sufficient in the form of instrumental support, while the support that was lacking was given by the family in the form of appreciation support and informative support. Knowledge of ODGJ treatment was still classified as sufficient and the socio-economic conditions of the 60 respondents studied were 51.7% of respondents had low socio-economic conditions so that these conditions became a barrier to the creation of supporting factors for relapse. recommendations to the Health Center to provide support and facilities by holding a monthly mental health post and activating mental health cadres in each village and involving families in providing understanding, support and minimizing costs incurred by families so as to increase compliance with treatment for People with Mental Disorders (ODGJ).Keywords: Relapse, compliance, mental disorders, family support