Claim Missing Document
Check
Articles

Penggunaan Analisis Dimensi untuk Mencari Korelasi Antar Variabel pada Uji Model Hidrolik Pranoto Samto Atmojo; Sri Sangkawati Sachro; Hary Budieny
Jurnal Teknik Sipil Vol 21 No 3 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2014.21.3.5

Abstract

Abstrak. Dalam penelitian pemodelan, perumusan korelasi antara satu variabel dengan kelompok variabel lain dapat diselesaikan dengan analisis dimensi atau statistik. Analisis dimensi dalam hal tertentu akan lebih mudah dan relatif cepat untuk mengetahui hasilnya. Ada beberapa metode analisis dimensi yang sering digunakan, antara lain Metode Buckingham, Indicial, dan matrix. Tulisan berikut akan menggunakan analisis dimensi metoda Buckingham's untuk menentukan korelasi konsentrasi sedimen yang tergerus (C) dan kelompok variabel lain (Hw, g, ρw, Qw, Hs, ds, ρs , v) pada model penggelontoran sedimen. Berikutnya akan dapat diketahui korelasi konsentrasi sedimen maksimum hasil penggelontoran terhadap tinggi muka air hulu pada setiap tebal sedimen (d) yang telah mengendap.Pemodelan dengan skala 1:66,67, menggunakan sedimen tiruan serbuk batubara. Tebal sedimen yang mengendap diasumsikan 1,5; 2,25; 3,00; 3,75; 4,50 cm. Pengukuran konsentrasi yang tergelontor pada saat setiap muka air turun 1,50 cm dari tinggi muka air awal 13,90 cm. Hasil analisis didapat korelasi: C / ρ s = ƒ( Qw.v / H3 w . ɡ), dan konsentrasi sedimen maksimum hasil penggelontoran setiap tebal endapan didapat pada ketinggian muka air : Hw = 10,58 Hs-0,12HwAbstract. In the modeling research, the correlation formulation between one variable to a group of other variables can be solved by dimensional analysis or statistics. Dimensional analysis would be easy and relatively quick to obtain results in the certain cases. There are several methods of analysis dimensions that are often used, among other methods are Buckingham's, Indicial, and matrix. The following article will use the dimensional analysis Buckingham's method to determine the correlation of flushed sediment concentration (C) and a group of other variables (HW , g , ρw , QW , Hs , ds , ρs , v) in the flushed sediment modeling. The next step its will be known correlation maximum concentration of sediment flushed results against upstream water level at each sediment thickness (d) which has been deposited. Modeling scale of 1 : 66.67, use sediment artificial with coal dust. The thickness of sediment that settles at the assumed 1.5 ; 2.25 ; 3.00 ; 3.75 ; 4.50 cm. The flushed sediment concentration measurements were conducted during the upstream water level every drop of 1.50 cm, from the initial water level 13.90 cm. The results of the analysis correlation can be obtained : C / ρ s = ƒ( Qw.v / H3 w . ɡ), and the maximum concentration of flushed every sediment thickness can be obtained at water level : Hw = 10,58 Hs-0,12Hw
PERENCANAAN PROGRAM ALOKASI AIR STUDI KASUS DAS LAMAKMEN KABUPATEN BELU NUSA TENGGARA TIMUR Fitria Sofi Choirunisa; Yulia Ananda Putri; Sri Sangkawati; Sutarto Edhisono
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perencanaan Program Alokasi Air (PAA) bertujuan untuk pengelolaan distribusi air irigasi dan air baku di dalam satu wilayah daerah aliran sungai (DAS). Program alokasi air dibuat sesederhana mungkin dan user-friendly sehingga pengguna mudah memahami dan mengoperasikannya. Desain perangkat lunak menggunakan Web Server (XAMPP). Hasil dari perencanaan program alokasi air adalah neraca air, dari perhitungan neraca air tersebut kemudian dapat dilakukan perencanaan bangunan terpilih. Hasil perhitungan menggunakan manual (dengan Ms. Excel) dan menggunakan program mirip.Daerah aliran sungai yang menjadi bahan studi kasus adalah DAS Lamakmen, terletak di Sungai Mota Malibaka, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Daerah aliran sungai memiliki 2 (dua) daerah irigasi (DI) yaitu DI Holeki dan DI Halileki. Di dalam perencanaan program digunakan metodologi yaitu metode FJ Mock untuk perhitungan ketersediaan air dan metode Penman untuk perhitungan evapotranspirasi. Data-data sekunder yang digunakan dalam perencanaan program adalah peta topografi, data hidrologi, data meteorologi-hidrologi, dan data daerah irigasi yang akan diairi. Berdasarkan hasil analisa menggunakan Program Alokasi Air ini didapatkan ketersediaan air rata-rata 4.491,47 liter/detik, kebutuhan air rata-rata 1.210,48 liter/detik sehingga  neraca air rata-rata DAS Lamakmen adalah 3.280,99 liter/detik dan kekurangan air sebesar 23.865.079,76 liter/detik.
PERENCANAAN DRAINASE JALAN PAHLAWAN DAN JALAN SRIWIJAYA, SEMARANG Ruzika Habib; Recha Resnandi Raka; Sri Sangkawati; Dyah Ari Wulandari
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 6 ,Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.073 KB)

Abstract

Banjir adalah aliran air di permukaan tanah yang relatif tinggi dan tidak dapat ditampung oleh saluran drainase atau sungai, sehingga melimpah ke kanan dan ke kiri dari saluran drainase serta menimbulkan genangan/aliran dalam jumlah yang melebihi normal dan mengakibatkan kerugian pada manusia. Jalan Pahlawan dan Jalan Sriwijaya Kota Semarang merupakan kawasan pusat kegiatan dan pelayanan di Kota Semarang. Pada saat hujan terjadi banjir atau genangan di jalan tersebut. Hal ini disebabkan karena saluran drainase berkurang kapasitasnya akibat sedimentasi, serta kurangnya saluran inlet yang beroperasi maksimal. Oleh karena itu diperlukan analisis hidrologi untuk mencari debit banjir rencana pada saluran drainase sehingga didapat dimensi optimal untuk saluran drainase dan jumlah serta dimensi saluran inlet yang dibutuhkan. Evaluasi kapasitas eksisting dengan debit rencana yang diperoleh dari aplikasi InfoSWMM untuk mengetahui daerah mana yang berpotensi terjadi genangan. Hasil evaluasi menunjukkan ada beberapa saluran yang tidak memenuhi syarat dari segi kapasitas dan kemiringan dasar saluran, serta kurangnya jumlah saluran inlet. Sehingga perlu dilakukan perencanaan dimensi saluran baru dan kemiringan saluran baru. Perencanaan kemiringan saluran dilakukan dengan bentuk saluran tetap. Perencanaan gorong-gorong menggunakan gorong-gorong U-Ditch. Perencanaan inlet menggunakan dua jenis inlet yaitu kerb inlet A2nh dengan dimensi 13/16 x 30 x 50 cm dan gutter inlet dengan dimensi gril saluran 49 x 35 x 2 cm.
RESTORASI SUNGAI DOMBO SAYUNG STA 0+000 – 3+800 KABUPATEN DEMAK Mayasari Mayasari; Riris Dwi Astuti; Sri Sangkawati; Sriyana Sriyana
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada daerah disekitar wilayah Sungai Dombo Sayung adalah banjir akibat rob dan pendangkalan sungai serta alur sungai yang dijadikan tempat parkir nelayan masyarakat kecamtan Sayung tidak tertata dengan baik. Perencanaan restorasi Sungai Dombo Sayung bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai debit banjir rencana, dimensi penampang efektif sungai, mewujudkan restorasi dari segi morfologi dan sosial ekonomi. Debit banjir rencana dihitung dari DAS Dombo Sayung dengan metode Haspers, Melchior dan Rasional ditambah dengan debit banjir yang masuk ke hulu Sungai Dombo Sayung melalui pintu Bendung Pucanggading, kemudian hasil ketinganya diambil yang terbesar dan dilakukan running dengan aplikasi HEC-RAS untuk mengetahui apakah kapasitas sungai mampu menampung debit banjir rencana. Berdasarkan hasil analisa menggunakan software HEC-RAS dengan nilai debit kala ulang 100 tahun total sebesar 749,19 m3/dt pada STA 8+800 – 0+000 elevasi air lebih tinggi dari elevasi tanggul. Penampang sungai yang sudah direncanakan, dicek kestabilan lerengnya menggunakan aplikasi Geostudio Slope W/ dan kemiringan lereng sungai cukup stabil dengan nilai FS 1,134. Hasil perencanaan yaitu dilakukan pengerukan sedalam ± 1,5 m, kemiringan dasar sungai rencana 0,000016,  perbandingan lereng sungai 1:2 dan tinggi jagaan tidak kurang dari 0,7 m. Restorasi dari segi sosial ekonomi direncanakan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan daerah dengan direncanakan pariwisata di alur sungai Dombo Sayung STA 0+000 ( Pantai Morosari ) hingga STA 3+800 ( Desa Bedono ). Perencanaan dermaga wisata, dermaga nelayan dan jalur pelayaran kapal dilakukan pada STA 0+800 – 0+000. Rencana anggaran biaya untuk melaksanakan restorasi Sungai Dombo Sayung yaitu sebesar Rp. 58.710.504.000,-.
PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA SEMARANG - BAWEN KM 12+400 - KM 16+600 (JAMU JAGO - BALAI PELATIHAN TRANSMIGRASI DAN PENYANDANG CACAT JATENG) Yohanna Fabiola Pane; Firman Hasiholan; Sri Sangkawati; Pranoto Samto Atmojo
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.682 KB)

Abstract

Flooding or inundation problem is often occurs in highways in Indonesia, including in Semarang - Bawen highway which national highway. When raining, inundation occurs along that highway, so disturbs people and causes damage to pavement. Inundation occurs due to the not optimum drainage system cause of sedimentation at curb inlet and side channel. So, to find out how the drainage system performance we do hydrological analysis to calculate discharge plan with a return period of 5 years according to total area of drainage channel and city typology and then compare it with existing discharge side channel and culvert. Results of the comparison between discharge plan and existing discharge show that existing side channel and culvert can not accomodate discharge plan, so it is necessary to redimensional side channel and culvert. Cross section is planned rectangular because the limited area, while culverts is planned circle and rectangular (U-ditch). Curb inlet is planned 2 types namely (1) curb with hole with dimension 13/16 x 30 x 50 cm and its hole 15 x 30 cm to slope < 6% and concrete curb inlet with dimension 10 x 15 to slope ≥ 6%.
PERENCANAAN CHECK DAM GALEH KABUPATEN TEMANGGUNG Andin Cipto Nugroho; Hasan Mudhofar; Sri Sangkawati; Dwi Kurniani
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.17 KB)

Abstract

Galeh river is one of rivers which are on the slopes sindoro ( 3153 mdpl ). Galeh river in length a major river more or less 18,3 km with broad das 41,05 km². The distance landscapes of the river galeh is ± 35 m, and slope the river that is 12,35 %. With a baseline a river that relatively precipitous, so the flow of high speed would be easy gradually crushed, especially on the basis, the river wall, who has resulted in the erosion and sedimentation. To reduce the potential this danger, attempts to prevention of building construction control sediment (Check Dam). From the data hydrology in the form of rainfall daily, DAS map, topographical maps and map geometry the discharge flood get the target 283,044 m3/seconds. Data hydrological and reference is to be cultivated as the basis for planning main dam, sub dam, apron, and support buildings other, obtained the results of the total in the form of high Main Dam 3,55 meters as much as, high total Sub Dam 2.2 meters, long an apron of about 20 m and volume tampungan 5.478,27 m³ as much as, with a total cost amounting to Rp 2.362.300.000,-. Check Dam development will be more optimal if accompanied by a system of the observance of which either by other relevant offices prosentase it is expected that the affected areas the flow of sedimentation can be reduced significantly..
PERENCANAAN DRAINASE KAWASAN PAGARSIH KOTA BANDUNG Azkira Nur Auzan; Mohammad Faqih; Pranoto Samto Atmojo; Sri Sangkawati
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.879 KB)

Abstract

Sungai Citepus merupakan sungai yang melintasi Kota Bandung termasuk salah satunya Kawasan Pagarsih dimana posisinya berada di tengah-tengah pemukiman penduduk dan luapannya sangat berpotensi menimbulkan bencana banjir musiman Pada musim hujan tahun 2015 terjadi hujan yang menyebabkan genangan banjir di sekitar Pagarsih. Pemerintah bergerak cepat dengan membangun drainase baru sekitar wilayah genangan, namun, pada musim hujan tahun 2016 masih adanya genangan banjir besar di sekitar Pagarsih yang bahkan menyebabkan rusaknya tembok bangunan dan menghanyutkan dua mobil. Analisis hidrologi untuk mencari nilai debit banjir rencana dilakukan dengan menggunakan software HEC-HMS 4.2. Didapat debit banjir rencana kala ulang 10 tahun adalah 127 m3/detik. Perencanaan perbaikan sungai menggunakan model HEC-RAS dengan debit rencana hasil dari program HEC-HMS 4.2. Setelah dilakukan normalisasi Sungai Citepus, didapatkan bahwa panjang total dimensi sungai yang perlu dinormalisasikan adalah sepanjang 569,45 m dengan  dimensi sungai rencana memiliki kedalaman bervariasi tiap section dan bisa menampung sebagian debit banjir rencana kala ulang 10 tahun (Q10=127 m3/s)  sebesar 90 m3/s. Perkuatan tebing sungai juga menggunakan perkuatan dinding penahan tanah dengan material beton bertulang di kedua sisi sepanjang sungai. Sisa debit sebesar 37 m3/s dialirkan ke saluran Box Culvert dengan dimensi 2,5 x 2,5 meter sepanjang 295 meter. Kapasitas penampang baru dan saluran Box Culvert dapat menampung debit rencana kala ulang 10 tahun. Total biaya pengerjaan pengendalian banjir Pagarsih sebesar Rp87.057.000.000,00,- dan waktu pengerjaan selama dua tahun.
PERENCANAAN CHECK DAM DAS LUSI DI KABUPATEN BLORA Septina Qurniawati; Ivanna Susanto; Pranoto Samto Admodjo; Sri Sangkawati
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.543 KB)

Abstract

The unequal streamflow in Lusi Watershed throughout the year is caused by the disrupted hydrological cycle. Excess water during the rainy season that will be wasted and cause flood. Otherwise water scarcity happens during the dry season that cause drought.Besides there are many meandering that cause scour in river bend and landslide that may affect in the amount of sediment accumulated in Lusi riverbank. To address these issues, creating shortcut and building check dam are one of the approriate alternate ways. This shortcut is to overcome the landslide that is located near the village road. Otherwise the building of  this check dam is to overcome the scour and landslide that cause sedimentation. In addition it is aimed to decelerate the velocity of water flowing in Lusi riverbank and also will be modified as a storage in old riverduring the dry season. The calculation of the design flood discharge is to determine the maximum discharge of the river with a certain return period using Rational, Haspers, FSR Jawa-Sumatra and Passing Capacity Method. According to the analysis result, the design flood discharge is 786.3 m3/s and the erosion and sedimentation level is 56.039 tons/ha/year estimated by USLE Method. From the calculation the height of check dam is 4 m, it collects water 326938 m3, that will be benificial for the people in dry season.
EVALUASI DAN PERENCANAAN BANGUNAN PELIMPAH BENDUNG NAIN Afiff Faiq Hakim Harahap; Fadhlul Rahman; Sri Sangkawati; Dwi Kurniani
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSungai Bikomi merupakan salah satu sungai besar di Kabupaten Timor Tengah Utara yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan air di wilayah daerah aliran Sungai Bikomi. Sungai Bikomi saat ini terdapat bangunan air yaitu Bendung Nain dengan tinggi bendung 7 m dan lebar bendung 10 m yang hanya berfungsi untuk mengairi daerah irigasi Nain di subDAS Nain. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan penduduk di wilayah subDAS Nain menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan air. Hasil analisis ketersediaan air tahunan di subDAS Nain adalah 26.200.367,41 m3yang dihitung dengan menggunakan metode FJ.Mock. Kebutuhan air baku proyeksi sampai tahun 2022 adalah 3.457.356,01 m3, sedangkan kebutuhan air irigasi untuk 300 ha adalah 12.555.404,93 m3 dengan pola tanam padi-padi-palawija. Neraca air tahunan di subDAS Nain menunjukkan nilai positif yaitu 10.187.606,47 m3. Walaupun terjadi kelebihan air pada neraca air tahunan, namun terdapat defisit air pada bulan Mei hingga November dan surplus pada bulan Desember hingga April. Volume air pada bulan defisit adalah 8.207.436,14 m3 sehingga diperlukan tampungan dengan volume 11.738.628,25 m3 yang dihitung dengan menjumlahkan kebutuhan air pada bulan defisit dengan volume evaporasi, sedimentasi, dan rembesan. Dari volume tampungan tersebut maka didapatkan tinggi mercu bangunan pelimpah sebesar 20,1 m sehingga Bendung Nain perlu ditingkatkan fungsinya menjadi bendungan. Tinggi muka air banjir 21,9 m adalah hasil dari perhitungan flood routing dengan debit outflow 0,5 PMF (probable maximum flood) dan ditambah tinggi jagaan 3 m sehingga didapat tinggi bendungan 24,9 m. Bangunan pelimpah Bendungan Nain direncanakan tipe mercu Ogee 1:0,33 dengan lebar 30 m, panjang saluran transisi 35 m dengan kemiringan 0,04, panjang saluran
PERENCANAAN PANEN AIR HUJAN SEBAGAI SUMBER AIR ALTERNATIF PADA KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO Faisal Nurrohman; Satria Waskita Eka Paksi; Sri Sangkawati; Sugiyanto Sugiyanto
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.924 KB)

Abstract

The design of rainwater harvesting is planned for alternative water source in UNDIP area and hopefully it can reduce the use of groundwater as the main source water to fill the demand of water in UNDIP area. The use of groundwater to fill the water demand in UNDIP campus for years 2014/2015 of 2,23 lt/dt it more than the optimum discharge are allowable to take the water wells is equal to 0,2-1 lt/dt. Based on that the planning of the rainwater harvesting building is made of with a volume of 245 m3 with a dimensions of 7m x 7m x 5m and dimensions of infiltration wells with a diameter of 1,5 and depth of 3m. Planning of the rain water harvesting in the UNDIP area the cost of Rp 275.465.000 with the process of work for 29 days.