Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN KELAPA DAN PRODUK TURUNANNYA DI DESA PELANDUK KECAMATAN MANDAH KABUPATEN INDRAGIRI HILR Nina Sawitri; Hemeria; Siti Zubaidah
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal Agribisnis
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v8i1.816

Abstract

Kecamatan Mandah merupakan daerah penghasil kelapa di Kabupaten Indragiri Hiir, salah satunya berada di Desa Pelanduk. Tujuan penelitian ini adalah menganalisi pemasaran kelapa dan produk turunannya yaitu gula kelapa yang ada di Desa Pelanduk Kecamatan Mandah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis marjin pemasaran, farmer’s share dan efesiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa margin pemasaran kelapa pada saluran 1 adalah Rp.1.740,00 atau 58,00%, sedangkan margin pada saluran II adalah Rp.1,140 atau 38,00%. Farmer's share kelapa pada saluran I yaitu Rp.10,77 atau 3,59% sedangkan pada farmer's share pada saluran II yaitu Rp.70,21 atau 234,03% Efesiensi pemasaran kelapa pada saluran I yaitu 3,90%, sedangkan efesiensi pada saluran II yaitu 8,26%. Besarnya marjin pemasaran gula kelapa pada saluran II adalah Rp 4.750,00 dan pada saluran III sebesar Rp 5.425,00 per kilogram. Pada saluran I tidak terdapat marjin pemasaran karena petani menjual sendiri gula kelapanya kepada konsumen. Nilai efisiensi gula kelapa pada saluran I adalah 0,67%, dan saluran II sebesar 1,21% sedangkan pada saluran III yaitu sebesar 6,15%.
ANALISIS NILAI TAMBAH GULA KELAPA DI DESA SIALANG JAYA KECAMATAN BATANG TUAKA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Nina Sawitri; Yuslizar Yuslizar
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 7 No 3 (2021): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v7i3.230

Abstract

Coconut sugar processing is one of the agro-industry businesses that is developing in Sialang Jaya Village, Batang Tuaka District, Indragiri Hilir Regency. This business aims to obtain added value from coconut plants. The purpose of this study was to determine the amount of revenue and profits from the coconut sugar processing business and the added value of the coconut sugar processing business in Sialang Jaya Village, Batang Tuaka District, Indragiri Hilir Regency. Analysis of the data used is the analysis of costs, revenues, profits and added value. The results of this study indicate that: (1) The average total cost of the coconut sugar processing business is Rp. 67,351.97 per production, the average revenue is Rp. 202,800.00 per production, the average profit is Rp. 135,448.03 per production. (2) The added value obtained in the coconut sugar processing business is Rp. 4,672.76. The added value ratio obtained is 83.87%. The profit from processing coconut sugar is Rp. 3,024.41 per kg with a profit rate of 64.72%.
ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TEMBILAHAN KOTA (Studi Kasus Usaha Tahu Pak Aciu) Nina Sawitri; Asmawati Asmawati
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 7 No. 1 (2018): Jurnal Agribisnis
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v7i1.158

Abstract

Salah satu usaha agroindustri yang berkembang cukup baik di KelurahanTembilahan Kota adalah usaha agroindustri tahu Pak Aciu. Usaha ini mengolahkacang kedelai menjadi produk turunannya yaitu tahu. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan dan efisiensiusaha dari agroindustr itahu Pak Aciu. Metode analisis data yang digunakanadalah analisis biaya, analisis penerimaan, analisis keuntungan dan analisisefisiensi usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Biaya total rata-ratayang dikeluarkan pengusaha tahu adalah sebesar Rp20.896.022,22, (2)Penerimaan rata-rata per bulan yang diperoleh adalah sebesar Rp28.080.000,00,(3) Keuntungan rata-rata per bulan yang diperoleh sebesar Rp7.183.977,78, (4)Nilai efisiensi usaha adalah sebesar 1,34. Usaha agroindustri tahu Pak Aciu sudahefisien yang di tunjukkan dengan nilai R/C racio lebih besar dari satu. Hasil inimenunjukkan bahwa setiap Rp1,- biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usahaindustri tahu memberikan penerimaan sebesar Rp 1,34 dan memberikankeuntungan sebesar Rp 0,34
STRATEGI PEMASARAN BERAS KELURAHAN KOTABARU RETEH KECAMATAN KERITANG (Studi Kasus Penggilingan Jaya Bakti ) Marzuki Marzuki; Nina Sawitri
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 7 No. 2 (2018): Jurnal Agribisnis
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v7i2.169

Abstract

Penggilingan padi Jaya Bakti memiliki pangsa pasar yang masih kecildibandingkan usaha sejenisnya yang ada di Kelurahan Kotabaru Reteh KecamatanKeritang. Sehingga perlu adanya strategi pemasaran untuk meningkatkan pangsapasar. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi pemasaran beras padapenggilingan padi Jaya Bakti Kelurahan Kota Baru Reteh Kecamatan Keritang.Analisis data yang digunakan adalah analisis IFAS, EFAS, IE dan Matriks SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwah (1) hasil matriks IFAS diproleh total skorinternal 2,8. (2) Matriks EFAS diproleh total skor eksternal 2,36. (3) Matrik IEberada di sel V dengan strategi pertahankan dan pelihara. (4) Matriks SWOTmenghasilkan beberapa alternative strategi yang dapat digunakan dalam pemasaranberas pengilingan padi Jaya Bakti
STRATEGI PENGEMBANGAN ARANG TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI KELAPA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Nina Sawitri; Yeni Afiza
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Agribisnis
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v8i2.854

Abstract

Arang adalah salah satu produk turunan kelapa yang banyak diusahakan di Kabupaten Indragiri Hilir. Tujuan penelitian ini adalah menentukan strategi pengembangan arang tempurung kelapa untuk meningkatkan pendapatan petani kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir. Analisis data menggunakan matrik IE, matrik SWOT dan matrik QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi usaha pengolahan arang tempurung kelapa berdasarkan matriks IE berada pada sel II yaitu tumbuh dan bina yang berarti posisi usaha pengolahan arang tempurung kelapa berada pada posisi rata-rata dan daya tarik yang tinggi. Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha pengolahan arang tempurung kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir adalah : (1) Menjalin kemitraan dengan lembaga permodalahan. (2) Menjalin kerja sama atau kemitraan dengan pemasok bahan baku untuk menjaga ketersediaan bahan baku. (3) Peningkatan kapasitas produksi. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha pengolahan arang tempurung kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir berdasarkan analisis QSPM adalah menjalin kemitraan dengan lembaga permodalan.
ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH VCO DI KECAMATAN ENOK Nina Sawitri
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Agribisnis
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v9i1.1076

Abstract

Salah satu usaha agroindustri berbahan baku kelapa yang berkembang di Kecamatan Enok adalah VCO (Virgin Coconut Oil). VCO mempunyai nilai tambah yang besar karena dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya keuntungan usaha pengolahan VCO, efisiensi usaha pengolahan VCO dan besarnya nilai tambah usaha pengolahan VCO di Kecamatan Enok. Metode analsis data yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan dan efisiensi. Nilai tambah dihitung dengan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan dari usaha pengolahan VCO di Kecamatan Enok adalah sebesar Rp. 120.000,00 per produksi. Total biaya yang harus dikeluarkan untuk satu kali produksi sebesar Rp.51.480,00, sehingga keuntungan usaha adalah Rp. 68.520,00 per produksi. Efisiensi usaha sebesar 2,33. Dari hasil ini usaha pengolahan VCO layak untuk diusahakan. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan 1 kg bahan baku kelapa adalah Rp. 3.500,00. Rasio nilai tambah yang diperoleh adalah sebesar 20,83 %. Keuntungan dari pengolahan VCO adalah sebesar Rp.500 per kg dengan tingkat keuntungan 14,29 %.
ANALISIS USAHA KOPRA DI KECAMATAN MANDAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Rafidah Rafidah; Nina Sawitri
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 9 No. 2 (2020): Jurnal Agribisnis
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v9i2.1299

Abstract

Salah satu usaha perkebunan yang paling banyak disusahakan masyarakat di Kecamatan Mandah adalah usaha tani kelapa. Kelapa yang dihasilkan petani paling banyak diolah menjadi kopra. Kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penerimaan, keuntungan, dan efesiensi dari usaha pengolahan kopra di Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan, dan efesiensi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata biaya total pada usaha pengolahan kopra sebesar Rp. 8.895.515 per produksi. Rata-rata penerimaan sebesar Rp. 9.671.158 per produksi. Keuntungan rata-rata sebesar Rp. 775.644 per produksi. Produksi dilakukan 3 kali dalam satu tahun. Nilai RCR yang diperoleh sebesar 1,10. Hasil ini menunjukan bahwa usaha pengolahan kopra efesien.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KOPRA PUTIH DI KECAMATAN TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Kurniawan; Yeni Afiza; Nina Sawitri
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 10 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v10i1.1567

Abstract

A good understanding of the internal and external environment of white copra business is expected to produce the right strategy in developing the business. This aims to increase profits and develop white copra business in the future. The aim of this study is to formulate a white copra business development strategy in Tembilahan Hulu District, Indragiri Hilir Regency. The method used are matrix IFAS, EFAS, IE and SWOT. The results of this study indicate that the white copra business in Tembilahan Hulu District was in cell V with a strategy of hold and maintain. Several strategies that can be used based on a SWOT analysis are increasing production, cooperating with consumers outside the region, increasing quality and expanding market share.
Analisis Nilai Tambah Santan Kelapa di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Nina Sawitri; Partini Partini; Yeni Afiza; Gunawan Syahrantau
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 10 No. 2 (2021): JURNAL AGRIBISNIS
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v10i2.1799

Abstract

Salah satu produk turunan kelapa yang diusahakan oleh masyarakat di Kecamatan Tembilahan adalah santan kelapa. Adanya usaha pengolahan santan kelapa diharapkan dapat memberikan solusi bagi pemasaran buah kelapa dan mampu meningkatkan nilai tambah dari buah kelapa. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui besarnya penerimaan dan keuntungan usaha pengolahan santan kelapa di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. (2) Mengetahui besarnya nilai tambah usaha pengolahan santan kelapa di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan dan nilai tambah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Rata-rata biaya total pada usaha pengolahan santan kelapa sebesar Rp. 28.234.959,56 per bulan, rata-rata penerimaan sebesar Rp. 34.339.200,00 per bulan, rata-rata keuntungan sebesar Rp. 6.104.240,44 per bulan. (2) Nilai tambah yang diperoleh pada usaha pengolahan santan kelapa sebesar Rp. 1.654,17. Rasio nilai tambah yang diperoleh adalah sebesar 32,34 %. One of the coconut derivative products cultivated by the community in Tembilahan District is coconut milk. The existence of a coconut milk processing business is expected to provide a solution for the marketing of coconuts and be able to increase the added value of coconuts. The purpose of this study was (1) to determine the amount of revenue and profits from the coconut milk processing business in Tembilahan District, Indragiri Hilir Regency. (2) to determine the added value of coconut milk processing business in Tembilahan District, Indragiri Hilir Regency. Analysis of the data used is the analysis of costs, revenues, profits and added value. The results of this study are: (1) The average total cost of the coconut milk processing business is Rp. 28,234,959.56 per month, the average revenue is Rp. 34,339,200.00 per month, the average profit is Rp. 6,104,240.44 per month. (2) The added value obtained in the coconut milk processing business is Rp. 1,654.17 per kg. The added value ratio obtained is 32.34%.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PINANG DI KELURAHAN KUALA LAHANG KECAMATAN GAUNG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Ramli; Nina Sawitri; Yeni Afiza
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v11i1.1974

Abstract

Pinang merupakan tanaman perkebunan yang banyak di kembangkan oleh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya di Kelurahan Kuala Lahang. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pinang di Kelurahan Kuala Lahang Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pinang di Kelurahan Kuala Lahang, (2) untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor produksi pinang di Kelurahan Kuala Lahang. Metode ini yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Penelitian ini menghasilan nilai R2 sebesar 84,6%, variabel yang berpengaruh signifikan terhadap produksi pinang di Kelurahan Kuala Lahang adalah luas lahan (α = 15%), herbisida (α = 1%) dan irigasi (α = 1%). Koefesien regresi masing-masing variabel adalah dengan nilai luas lahan sebesar 0,08, herbisida sebesar 241,04 dan irigasi sebesar 3,46.Kata kunci : Pinang, Faktor Produksi, Regresi Linear Berganda.The betel nut is commodity that many developed by the people in Indragiri Hili District, especially in Kuala Lahang sub-district. So necessary to analyze the factors that influencing the betel nut production.The aims of this study are : (1) to know the factors that influencing the betel nut production in Kuala Lahang, (2) to know how significant the influencing factors of the betel nut production in Kuala Lahang. The method used is multiple linear regression analysis. From regression analysis R2 is 84,6%, the variable that significant influence the betel nut production in Kuala Lahang is the land area (α = 15%), herbicides (α = 1%) and irrigation (α = 1%). Coofficient of regression of each variable is with a value land area of 0,08, herbicides of 241,04 and irrigation of 3,46.