Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNAN BENDUNGAN LAUSIMEME PADA KECAMATAN SIBIRU BIRU KABUPATEN DELI SERDANG TERHADAP PRODUKTIVITAS DAERAH IRIGASI Fahruddin, Muhammad Fiqhri; Franchitika, Rizky; Hutauruk, Denny Meisandy
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v11i2.458

Abstract

LauSimeme Dam is a multi-purpose dam that functions to prevent flooding in Medan City and its surroundings. The Lau Simeme Dam is located in Kuala Dekah Village, Biru-Biru District, Deli Serdang Regency, North Sumatra. The benefit is that it can meet the raw water needs of Medan City and its surroundings with a supply of 3000 liters per second. The impact of the construction of the LauSimeme dam is a decrease in water quality, obstruction of the flow of nutrients, obstruction of fish migration, and the extinction of local fish species, decreased fertility downstream, loss of agricultural land, breeding of disease seeds, and affecting water temperature. Flooding is a situation where water cannot be accommodated in the drainage channel (riverbed) or the flow of water in the drainage channel is blocked so that it overflows and inundates the surrounding area (floodplain). Rainfall can cause flooding if the rainfall falls with high intensity, for a long duration, and occurs over a wide area. Rainfall data is processed using the Gumbel method, and flood discharge data is processed using the Nakayasu method. Based on rainfall calculations, the distribution used is the Gumbel Distribution with an average value of 134.100 mm. Based on the results of the chi test, all probability distributions tested (Normal, Gumbel, Log Normal, and Log Pearson Type III) have a calculated X2 value smaller than X2cr (5.991). Therefore, all distributions can be "Accepted" as appropriate distributions for the analyzed rainfall data. Based on the results of calculating the dimensions of the DAS primary channel with a channel design discharge value of 6.720 ????³/????????, a cross-sectional area of 7.422 ????², a flow velocity of 0.906 ????/????????, and a flow discharge of 6.724 ????³/????????. Bendungan LauSimeme merupakan bendungan serbaguna (multipurpose dam) yang berfungsi sebagai mencegah terjadinya banjir di Kota Medan dan sekitarnya, Bendungan Lau Simeme berlokasikan di Desa Kuala Dekah, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Medan dan sekitarnya dengan suplai sebesar 3000 liter per detik. Adapun dampak pembangunan bendungan LauSimeme yaitu menurunnya kualitas air, menghambat aliran nutrient, menghambat ikan untuk melakukan migrasi dan punahnya species ikan lokal, penurunan kesuburan di bagian hilir, hilangnya lahan pertanian, berkembang biak bibit penyakit dan mempengaruhi suhu air. Banjir adalah suatu kondisi di mana tidak tertampungnya air dalam saluran pembuang (palung sungai) atau terhambatnya aliran air di dalam saluran pembuang, sehingga meluap menggenangi daerah (dataran banjir) sekitarnya. Curah hujan dapat mengakibatkan banjir apabila turun dengan intensitas tinggi, durasi lama, dan terjadi pada daerah yang luas. Data curah hujan di olah dengan menggunakan metode gumbel dan data debit banjir diolah menggunakan metode Nakayasu. Berdasarkan perhitungan curah hujan, distribusi yang digunakan adalah Distribusi Gumbel dengan nilai rata-rata sebesar 134.100 mm. Berdasarkan hasil uji chi semua distribusi probabilitas yang diuji (Normal, Gumbel, Log Normal, dan Log Pearson Tipe III) memiliki nilai X2 hitung yang lebih kecil dari X2cr (5.991). Oleh karena itu, semua distribusi dapat “Diterima” sebagai distribusi yang sesuai untuk data curah hujan yang dianalisis. Berdasarkan hasil perhitungan dimensi saluran primer DAS dengan nilai debit rencana saluran yaitu 6.720 ????³/????????, luas penampang 7.422 ????², kecepatan aliran 0.906 ????/????????, dan debit aliran 6.724 ????³/????????.
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN ELEMEN STRUKTUR BETON BERBASIS AUGMENTED REALITY Hutauruk, Denny Meisandy; Wibowo, Harry; Sutrisno, Sutrisno
JUTECH : Journal Education and Technology Vol 5, No 1 (2024): JUTECH JUNI
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jutech.v5i1.3100

Abstract

Pembelajaran efektif merupakan pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan peserta didik untuk memahami suatu konsep, keterampilan dan hasil belajar yang diinginkan (Hayati, 2017). Elemen Struktur Beton merupakan mata kuliah yang terdapat pada program studi Teknik Sipil. Mata kuliah ini membahas perencanaan dimensi serta tulangan dari lima elemen struktur beton bertulang. Dibutuhkan usaha keras bagi peserta didik untuk memahami setiap detailnya. Agmented Reality merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran. media pembelajaran berbasis augmented reality dapat menaikkan tingkat kepuasan peserta didik dan menciptakan lingkungan belajar yang interaktif (Mustaqim, 2017). Pada penelitian terdahulu, Hutauruk dan Wibowo (2023) melakukan penelitian berjudul Desain Pengembangan Media Pembelajaran Elemen Struktur Beton berbasis Augmented Reality. Pada penelitian ini media pembelajaran tersebut dianalisis efektivitasnya. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa media pembelajaran Elemen Struktur Beton berbasis Augmented Reality (AR) memiliki nilai efektivitas rata-rata sebesar 3,91. Selain itu, didapat persentase kelulusan setelah menggunakan media ini sebesar 94%.
Virtual Reality Trends as a New Approach in Architecture Presentation in Indonesia: A Literature Review Wibowo, Harry; Hutauruk, Denny Meisandy
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 5 No. 11 (2024): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jiss.v5i11.1494

Abstract

Virtual Reality (VR) is now a new trend in architectural presentations in Indonesia, offering an interactive experience that allows for a more detailed visualization of the space before construction. This study aims to explore the trend of VR adoption in Indonesia through a literature review sourced from architectural journals registered in Garba Rujukan Digital (GARUDA). The findings show that VR significantly improves spatial understanding, communication, and collaboration between architects and clients while facilitating faster decision-making. However, factors such as implementation costs and a lack of experts still hinder the widespread use of VR. The study recommends increased investment in VR training and infrastructure and encouraging closer cooperation between academia and the architecture industry to accelerate the adoption of this technology in Indonesia.
DESAIN TATA RUANG BERBASIS ARSITEKTUR HIJAU DI SEKOLAH TERPADU SWASTA AL-WASHLIYAH SUKOHARJO MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN ibowo, Harry W; Sutrisno, Sutrisno; Yusni , Siti Zulfa; Hutauruk, Denny Meisandy
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35824

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyusun masterplan tata ruang di Sekolah Terpadu Swasta Al-Washliyah Sukoharjo Medan Labuhan dengan pendekatan arsitektur hijau. Program ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan lahan yang tersedia di sekolah dan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai 3000 orang, yang menimbulkan kebutuhan mendesak akan penataan sarana dan prasarana yang lebih efisien dan berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan melalui metode partisipatif, termasuk survei fisik dan lingkungan, analisis kebutuhan, serta diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion/FGD) yang melibatkan komunitas sekolah. Hasil dari kegiatan ini berupa penyusunan masterplan sekolah yang mengintegrasikan konsep bangunan hijau, seperti pemanfaatan pencahayaan alami, ventilasi silang, ruang terbuka hijau, serta sistem pengelolaan air ramah lingkungan. Peningkatan pengetahuan siswa dan guru terkait pentingnya arsitektur hijau juga terlihat signifikan berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Dengan penerapan arsitektur hijau, sekolah diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan mendukung keberlanjutan jangka panjang. Masterplan ini akan menjadi panduan strategis bagi pengembangan fasilitas pendidikan di sekolah, sehingga mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang ramah lingkungan, efisien, dan sesuai dengan upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim