Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN M-APOS DAN METODE MOORE TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA MAHASISWA abdul aziz saefudin; Kintoko Kintoko
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.165 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v7i2.1441

Abstract

The study of this research is to analyze differences in the students’ mathematical proving ability that follow the learning model of M-APOS learning and the conventional learning in Matrix Algebra course. This research is quasi-experiment with non-equivalent control group design. The population of this research is all students who take the Matrix Algebra the course in odd semester Academic Year 2017/2018 as many as 120 students and purposive sampling samples are as many as 79 students. The research instrument used a mathematical proving ability test. Data analysis used descriptive statistics and nonparametric statistics (Kruskal-Wallis test). The results of this study are: the average of students’ mathematical proving ability that follow the M-APOS learning model and modified Moore method are significantly better than students follow conventional learning in Matrix Algebra course; there is a difference of improving the mathematical proving ability of students following the M-APOS learning model, modified Moore  method, and conventional learning; the improvement in the mathematical proving ability of students following the M-APOS learning model and modified Moore method is significantly better than students who follow conventional learning in Matrix Algebra courses.  The improvement of students' mathematical proving ability that follows with the M-APOS learning model is better than students who follow with the modified Moore method and conventional learning models. While the improvement of students’ mathematical ability that follow with the modified Moore method is better than students who follow conventional learning.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN METODE MOORE TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIK MAHASISWA abdul aziz saefudin
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.76 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v6i3.1058

Abstract

This research aims to describe the improvement of student’s mathematical proving ability applying modified Moore method and conventional learning model in the subject of Algebra Structure. This research is a quasi-experimental research design using a nonequivalent control group design and used purposive sampling is as much as 41 students. The technique of collecting data used the mathematical proving ability test. Data were analyzed using two-step statistical descriptive and inferential statistical analysis. The research findings show that: 1) the mathematical proving ability of students who applying the Moore modified method significantly better than that students of applying the conventional learning model. 2) the improvement of the mathematical proving ability student that applying the Moore modified method of learning with a significantly better and more evenly than that students applying the conventional learning model. Based on these research, it can be recommended that learning algebra structure with modified Moore method can as an alternative method of learning to improve the mathematical proving  ability.
Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Abdul Aziz Saefudin
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 4, No 1 (2012): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v4i1.10

Abstract

Pengembangan kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI karena adanya prinsip dan karakteristik PMRI yang diterapkan dalam pembelajaran. Salah satu prinsipnya yaitu penemuan kembali suatu konsep matematika memungkinkan siswa untuk mengalami sendiri penemuan konsep tersebut. Salah satu karakteristiknya yaitu pemodelan dalam pemecahan masalah matematika juga memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Dengan prinsip dan karakteristik PMRI tersebut, dimungkinkan siswa melakukan aktivitas-aktivitas kreatif dalam pemecahan masalah matematika, terutama masalah matematika terbuka.Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif, pendekatan PMRI.
Menanamkan Akhlaq Mahmudah Kepada Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Abdul Aziz Saefudin
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 1, No 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.62

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menanamkan akhlaq mahmudah kepada siswa dalam pembelajaran matematika, Matematika yang memiliki obyek kajian yang abstrak seringkali menjadi kendala tersendiri bagi guru untuk mengembangkan kemampuan aktif siswa, Padahal sebenarnya dalam pembelajaran matematika, guru dapat mengembangkan dan menanamkan berbagai bentuk sikap positif seperti kejujuran, ketelitian, hemat, percaya diri, bertanggungjawab, kerja sama dan gotong royong, Proses penanaman berbagai bentuk akhlaq tersebut juga dapat melalui berbagai cara, antara lain melalui bahan materi matematika yang sedang disampaikan guru atau pemberian makna (sikap terpuji) dalam obyek kajian matematika, kemudian guru menyampaikan bentuk akhlak mahmudah secara langsung kepada siswa, dan juga dapat melalui penggunaan metode pembelajaran matematika di dalam kelas.
Menanamkan Akhlaq Mahmudah Kepada Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Saefudin, Abdul Aziz
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 1 No. 2 (2009): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v1i2.8967

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menanamkan akhlaq mahmudah kepada siswa dalam pembelajaran matematika, Matematika yang memiliki obyek kajian yang abstrak seringkali menjadi kendala tersendiri bagi guru untuk mengembangkan kemampuan aktif siswa, Padahal sebenarnya dalam pembelajaran matematika, guru dapat mengembangkan dan menanamkan berbagai bentuk sikap positif seperti kejujuran, ketelitian, hemat, percaya diri, bertanggungjawab, kerja sama dan gotong royong, Proses penanaman berbagai bentuk akhlaq tersebut juga dapat melalui berbagai cara, antara lain melalui bahan materi matematika yang sedang disampaikan guru atau pemberian makna (sikap terpuji) dalam obyek kajian matematika, kemudian guru menyampaikan bentuk akhlak mahmudah secara langsung kepada siswa, dan juga dapat melalui penggunaan metode pembelajaran matematika di dalam kelas.
Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Saefudin, Abdul Aziz
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 4 No. 1 (2012): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v4i1.9008

Abstract

Pengembangan kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI karena adanya prinsip dan karakteristik PMRI yang diterapkan dalam pembelajaran. Salah satu prinsipnya yaitu penemuan kembali suatu konsep matematika memungkinkan siswa untuk mengalami sendiri penemuan konsep tersebut. Salah satu karakteristiknya yaitu pemodelan dalam pemecahan masalah matematika juga memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Dengan prinsip dan karakteristik PMRI tersebut, dimungkinkan siswa melakukan aktivitas-aktivitas kreatif dalam pemecahan masalah matematika, terutama masalah matematika terbuka.Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif, pendekatan PMRI.
Resiliensi Matematika Siswa dalam Pembelajaran Daring (e-Learning): Studi Kasus Pembelajaran Matematika Siswa di Sekolah Daerah Terpencil dan Wilayah Pegunungan di DI Yogyakarta, Indonesia Rachmawati, Yunita; Saefudin, Abdul Aziz
Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika VOL. 9 NO. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ma'arif Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/numerical.v9i1.5320

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil resiliensi matematika siswa yang sekolah di daerah terpencil dan berkontur pegunungan di Provinsi DI Yogyakarta pada pembelajaran dalam jaringan (e-learning). Resiliensi matematika siswa pada penelitian ini dikategorikan menjadi resiliensi matematika tinggi, sedang, dan rendah. Hal ini dapat digunakan untuk mengetahui resiliensi matematika yang mendominasi di sekolah tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode penelitian kombinasi (mixed method) tipe sequential (berurutan). Subjek penelitian siswa kelas VII di salah satu sekolah di daerah terpencil dan pegunungan di Provinsi DI Yogyakarta. Resiliensi matematika dianalisis dengan faktor: pertumbuhan (growth); nilai (value); perjuangan (struggle); dan kegigihan (perseverance). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan wawancara mendalam. Hasil angket dikelompokkan menjadi kategori tinggi, sedang, dan rendah. Wawancara mendalam bertujuan untuk menggali dan melengkapi hasil angket resiliensi matematika siswa. Selanjutnya untuk menguji keabsahan data dilakukan triangulasi hasil angket resiliensi matematika dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan profil resiliensi matematika siswa adalah 15% kategori tinggi, 73% kategori sedang dan 12% kategori rendah. Sesuai dengan hasil yang telah ditunjukkan, dapat disimpulkan bahwa resiliensi matematika siswa kelas VII di salah satu sekolah di daerah terpencil di Provinsi DI Yogyakarta saat pembelajaran daring (e-learning) berlangsung berkategori sedang sehingga diharapkan kemampuan adaptif ini penting diperhatikan dalam pembelajaran matematika.
Tren Riset Global tentang Pembelajaran Kontekstual dalam Sistem Pendidikan: Analisis Bibliometrik (2000-2024) Abubakar, Anastasia; Fijantari, Ferra; Rosiana, Jihan; Suparman, Suparman; Saefudin, Abdul Aziz
Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika VOL. 9 NO. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ma'arif Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan pembelajaran kontekstual telah menjadi tren dominan dalam pendidikan di berbagai negara. Metode pembelajaran ini telah berkembang dengan beragam pendekatan yang ditekankan pada kerjasama lintas disiplin, domain, dan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi peneliti dan pendidik dalam sistem pendidikan dengan melakukan analisis bibliometrik secara global tentang pembelajaran kontekstual. Penelitian ini menggunakan metode analisis bibliometrik dengan mengambil database Dimensions dan berhasil mengumpulkan 486 artikel yang diterbitkan dari tahun 2000 hingga 2024. Analisis bibliometrik yang dilakukan menggunakan alat seperti VOSviewer dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bialocerkowski, A. dan Olson R., adalah penulis yang paling banyak dikutip dalam penelitian tentang pembelajaran kontekstual dalam Sistem Pendidikan. Berdasarkan peta kolaborasi antarnegara, Amerika Serikat tampaknya menjadi pusat kolaborasi paling signifikan dalam penelitian tentang pembelajaran kontekstual dalam Pendidikan Sains. Selain itu, jurnal “Journal of Research in Science Teaching” terlihat menonjol dalam publikasi Pembelajaran Kontekstual dalam Pendidikan Sains, berdasarkan jumlah kutipan dan kuartil (Q1). Studi bibliometrik ini juga menemukan korelasi antara kata kunci yang digunakan oleh penulis,  antara lain "Pendidikan Profesional", "Sistem Pendidikan", "Pendidikan", "Konteks", dan "Pembelajaran Kontekstual". Temuan-temuan ini menyoroti pentingnya penelitian multidisiplin dan interdisiplin dalam memahami pembelajaran kontekstual dalam konteks pendidikan dan mengadvokasi untuk memasukkan konteks geografis yang lebih luas dalam penelitian tentang pembelajaran kontekstual.
STUDENTS’ NUMERACY SKILLS IN SOLVING MINIMUM COMPETENCY ASSESSMENT (MCA)-TYPE MATHEMATICS PROBLEMS: A CASE STUDY IN JUNIOR HIGH SCHOOL Amami, Chintia Shalaza; Saefudin, Abdul Aziz; Sunanti, Titis
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 7, No 2
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v7i2.10178

Abstract

Numeracy skills is one of the abilities of students who use mathematics as a tool to solve problems in everyday life. Therefore, this research aims to analyze students' numeracy skills to solve the Minimum Competency Assessment (AKM) type mathematics problems. This research method is a case study in one of the state schools in Yogyakarta. The results of this research show that students' numeracy abilities in solving mathematics problems, especially AKM type questions, can be demonstrated from students' ability to understand facts, processes, concepts and procedures; ability to apply conceptual knowledge and understanding in solving mathematical problems in everyday life; and reasoning abilities in analyzing data and information, making conclusions, and expanding understanding. In general, students have numeracy skills in the advanced category with characteristics including students having basic mathematical concepts and having ideas for determining strategies for solving problems very well. Then, students are also able to reason in solving complex and non-routine problems based on their mathematical concepts. With this, it is hoped that students can use their numeracy skills to solve problems they encounter in daily life.Copyright © 2021UniversitasSiliwangi. All rights reserved.
Pengembangan LKS (Lembar Kerja Siswa) Materi Pola Bilangan dengan Pendekatan Scientific untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Setyorini, Arifah Indah; Saefudin, Abdul Aziz
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i1.5609

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (RnD) yang bertujuan untuk menghasilkan LKS (Lembar Kerja Siswa) dengan Pendekatan Scientific yang berkualitas untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Pola Bilangan. Prosedur pengembangan yang digunakan adalah prosedur pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah dihasilkan LKS (Lembar Kerja Siswa) dengan Pendekatan Scientific yang berkualitas valid, praktis, dan efektif. LKS (Lembar Kerja Siswa) dengan Pendekatan Scientific bertujuan untuk Memfasilitasi Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Pola Bilangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Kualitas LKS yang dikembangkan dinyatakan valid dengan rata-rata skor 3,08 dari skor maksimal ideal 4. (2) Berdasarkan data yang diperoleh LKS dengan pendekatan scientific dinyatakan praktis, dengan rata-rata skor respon guru terhadap LKS dengan pendekatan scientific sebesar 3,19 dari skor maksimal ideal 4, respon siswa terhadap LKS dengan pendekatan scientific memperoleh rata-rata skor 3,18 dari skor maksimal ideal 4, analisis respon positif siswa memperoleh persentase sebesar 80,81%, dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran memperoleh rata-rata persentase keterlaksanaan sebesar 92,5%. (3) Berdasarkan hasil posttest, LKS dinyatakan efektif dan dikatakan telah berhasil memfasilitasi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi Pola Bilangan dengan persentase siswa yang memperoleh nilai posttest lebih dari atau sama dengan KKM mencapai 71,88%.