Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) PADA MENCIT JANTAN DDY Meidiawati, Christine; Zuhri, Ummu Mastna; Keban, Sesilia Andriani; Winarti, Wiwi
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.262 KB)

Abstract

Salah satu tanaman berkhasiat antifertilitas yang banyak tumbuh adalah daun afrika (Vernonia amygdalina Del). Tanaman ini secara empiris untuk mengobati berbagai penyakit, namun belum ada data ilmiahnya. Penelitian ini bertujuan memperoleh ekstrak etanol 70% daun Vernonia amygdalina Del. yang aman digunakan dalam dosis tertentu terhadap hewan uji mencit DDY. Penapisan fitokimia dilakukan berdasarkan pustaka Farnsworth dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2000. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode kolorimetri aluminium klorida dan alkaloid total dengan metode kompleks bromocresol green. Uji keamanan I yang dilakukan adalah uji toksisitas akut (LD₅₀) dengan metode Weil C.S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Afrika mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, kuinon, dan steroid/triterpenoid. Kadar flavonoid totalnya adalah 1,27%, sedangkan uji keamanan I ditemukan bahwa ekstrak etanol 70% daun Afrika memiliki LD50 yang lebih  besar dari 16 g/kg BB termasuk dalam kategori praktis tidak toksik.
PENGHAMBATAN AKTIVITAS ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI EKSTRAK AIR TANAMAN RARU (Vatica pauciflora) SECARA IN VITRO septiana, eris; winarti, wiwi; simanjuntak, partomuan
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.706 KB) | DOI: 10.22236/farmasains.v4i1.96

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disorder that leading the blood sugar levels become higher than normal. In Indonesia, one of the plants that traditionally used to cure hyperglycemic is raru plant (Vatica pauciflora). The objectives of this research was to investigate α-glucosidase inhibitory activity from stem bark, root, and leaf of raru plant. Extraction of stem bark, root, and leaf was conducted with reflux at 70 °C by using water as a solvent. In vitro anti-diabetic activity was tested using the method of α-glucosidase inhibition. The results show that water extracts of raru’s stem bark, root, and leaf have α-glucosidase inhibitory activity. The stem bark water extract has the highest activity than leaf and root with IC50 values were 13.53, 16.96, and 41.91 ppm respectively. All extracts is categorized as active in inhibiting the activity of α-glucosidase enzyme by having IC50≤100 ppm. The results obtain in this research clearly indicate a promising potential as anti-diabetic properties of raru plant.
Peningkatan Pengetahuan tentang Tanaman Obat Keluarga kepada Siswa Sekolah Dasar melalui Konseling, Flash Card, dan Berkebun Bersama Lusiana Ariani; Nur Miftahurrohmah; Wiwi Winarti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.52576

Abstract

Upaya pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif dan preventif dapat dilakukan dengan pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga). Pemahaman mengenai jenis Toga dan pemanfaatannya perlu dilakukan sejak dini, yaitu pada anak-anak agar kecintaan anak-anak terhadap obat asli Indonesia meningkat. Kami melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada 71 siswa dan siswi sekolah dasar (SD) kelas 5 dan 6 di Sekolah Alam Indonesia (SAI) Meruyung, Depok. Dalam kegiatan tersebut dikenalkan 15 jenis tanaman obat dan khasiatnya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang jenis tanaman obat dan khasiatnya kepada siswa dengan metode konseling, media flashcard informatif dan kegiatan berkebun Toga bersama. Setelah kegiatan dilaksanakan persentase siswa dan siswi kelas 5 dan 6 yang mengetahui definisi Toga meningkat dari 41,2% menjadi 88,2% dan 91% menjadi 100%. Siswa dan siswi kelas 5 dan 6 mampu menyebutkan jenis Toga yang semula maksimal hanya 3 tanaman menjadi lebih dari 5 tanaman.
PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) PADA MENCIT JANTAN DDY Christine Meidiawati; Ummu Mastna Zuhri; Sesilia Andriani Keban; Wiwi Winarti
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.472 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i2.182

Abstract

Salah satu tanaman berkhasiat antifertilitas yang banyak tumbuh adalah daun afrika (Vernonia amygdalina Del). Tanaman ini secara empiris untuk mengobati berbagai penyakit, namun belum ada data ilmiahnya. Penelitian ini bertujuan memperoleh ekstrak etanol 70% daun Vernonia amygdalina Del. yang aman digunakan dalam dosis tertentu terhadap hewan uji mencit DDY. Penapisan fitokimia dilakukan berdasarkan pustaka Farnsworth dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2000. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode kolorimetri aluminium klorida dan alkaloid total dengan metode kompleks bromocresol green. Uji keamanan I yang dilakukan adalah uji toksisitas akut (LD₅₀) dengan metode Weil C.S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Afrika mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, kuinon, dan steroid/triterpenoid. Kadar flavonoid totalnya adalah 1,27%, sedangkan uji keamanan I ditemukan bahwa ekstrak etanol 70% daun Afrika memiliki LD50 yang lebih  besar dari 16 g/kg BB termasuk dalam kategori praktis tidak toksik.
Identifikasi Senyawa Flavonoid dalam Fraksi n-Butanol Taraxacum officinale, Asteraceae Wiwi Winarti; Ratna Djamil; Indah Yuniasari
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 5 No 2 (2007): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.033 KB)

Abstract

Herbs of Taraxacum officinale, a native of Europe, contain a flavonoid, steroid/triterpenoid, saponin, tanin, and a volatile oil. The purpose of this research was to determine the flavonoid substances, after partitioning of the methanolic extract by the Charaux-Paris method with n-butanol. Identification by uv-visible spectrophotometry confirmed that flavonoid from isolate la was a flavonol with an OH at 3, 7 position, oxygen at 6 or 8, while isolate III, also a flavonol, showed an OH at 3, 7 position, oxygen at 6 or 8, and besides that an additional o-diOH attached to ring B.
Formulasi Sediaan Tablet Ekstrak Sambung Nyawa (Gynurae procumbens (Lour).Merr) sebagai Kandidat Antidiabetes WIWI WINARTI
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 14 No 2 (2016): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.897 KB)

Abstract

Ekstrak daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) telah terbukti secara in vitro berkhasiat sebagai antidiabetes karena mampu menghambat enzim α-glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol 70% daun sambung nyawa menjadi sediaan tablet yang memenuhi parameter mutu fisik dan uji in vivo. Ekstrak kental daun sambung nyawa diformulasikan menjadi 3 formula dengan variasi pengisi: kalsium fosfat dibasa (formula I), laktosa (formula II) dan mikrokristalin selulosa (formula III) dengan metode granulasi basah. Selanjutnya, dilakukan uji penghambatan α-glukosidase, formula yg mempunyai aktivitas teraktif dilakukan uji aktivitas secara in vitro dan in vivo. Hasil evaluasi mutu fisik dari ketiga formula tablet yaitu organoleptik: warna hijau, rasa pahit dan berbau khas; keseragaman bobot: 510,26; 506,61 dan 508,08 mg; kekerasan tablet: 6,2; 5,6 dan 5,2%; friabilitas: 0,14; 0,13 dan 0,15%; waktu hancur: 6 menit 50 detik, 7 menit 49 detik dan 7 menit 39 detik dan hasil uji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase: 76,35; 67,13 dan 78,14%. Pada pengujian ini digunakan akarbose sebagai kontrol positif dengan penghambatan sebesar 88,49%. Dapat disimpulkan bahwa ketiga formula memenuhi syarat mutu fisik tablet dan mampu menghambat enzim α-glukosidase. Formula III merupakan sediaan teraktif. Hasil uji in vivo pada hari ke-14 dengan dosis penggunaan 3x2 tablet per hari dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Identifikasi Senyawa Flavonoid dalam Fase n-Butanol dari Ekstrak Metanol Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) Zuhelmi Aziz; Wiwi Winarti; Kona Nate
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 4 No 1 (2006): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.715 KB)

Abstract

Wungu leaves is one of the herbal plants in Indonesia that have been used significantly by the society to cure scare, swollen, ulcer, gall stone, abscess, skin diseases, liver, hearing disfunction, hemorrhoids, bloody cough, fever and laxative, isolation and identification of the type of flavonoid substance found in n-butanol phase of Wungu leaves methanol extract have been conducted by employing identification by UV-visible spectrophotometry, the result of the examination showed that isolate NB-IV was presumably considered as flavonol substance with 3-OH (with or without 5-OH), isolate NB-V was presumably considered as antosianidin substance with o-diOH on ring A, isolate NB-VI and isolate NBVII was presumably considered as flavonol substance with OH on position 3,5,7 and o-diOH on ring B.
Studi Farmakognosi, Penapisan Fitokimia, dan Uji Hayati secara BSLT dari Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Ratna Djamil; Dian Karina; Wiwi Winarti
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 4 No 2 (2006): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.061 KB)

Abstract

Nowadays Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.), the Indonesian herb is famous for medicinal treatment. The chemical constituens of the fruit have been examined, and brine shrimp lethality test (BSLT) have been carried out. On phytochemical screening, the fruit showed the existence of: volatile oil, sterol, triterpene, carrotene, higher fatty acid, flavon aglycon, emodols, coumarine, tannin, steroid glycoside, reducing compound, flavonoside, antosianoside and saponine. Brine Shrimp Lethality Test showed that the LCs of the n-hexane fraction of the fruit was 24.17 ppm, the ethyl acetate fraction was 29.24 ppm, while the methanol fraction was 94.01 ppm. It could be concluded that the n-hexane fraction has the highest biological activity.
Pos Simulasi Profesi Interaktif untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar terhadap Profesi Apoteker Nur Miftahurrohmah; Lusiana Ariani; Wiwi Winarti
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.10446

Abstract

Apoteker memiliki peran penting, karena peranannya tidak dapat dipisahkan dengan profesi lainnya dalam bidang kesehatan. Namun ternyata, profesi apoteker kurang dikenal oleh anak-anak sehingga perlu dilakukan program kemitraan masyarakat yang bertujuan untuk mengenalkan profesi apoteker sejak dini kepada siswa sekolah dasar melalui kegiatan pos simulasi profesi apoteker yang interaktif. Program dilakukan di Sekolah Alam Indonesia (SAI) Meruyung, Depok, Jawa Barat. Peserta kegiatan adalah siswa siswi kelas 5 dan 6 SD, yang total berjumlah 71 siswa. Metode yang dilaksanakan adalah pemberian materi singkat tentang profesi apoteker, kemudian dilanjutkan mengikuti kegiatan pos simulasi interaktif yang terdiri dari enam pos, meliputi pos pengenalan bentuk sediaan obat, pengenalan golongan obat, menonton video pembuatan obat di pabrik farmasi, meracik dan membungkus obat, menulis etiket obat, dan simulasi penyerahan obat serta pemberian informasi obat kepada pasien. Di awal dan akhir kegiatan, para siswa mengisi kuesioner sederhana sebagai bahan evaluasi. Hasil analisis menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan siswa tentang profesi apoteker dari 56,34% menjadi 95,77%. Melalui kegiatan ini, siswa peserta kegiatan dapat mengenal peran penting dari profesi apoteker, bahkan sebagian siswa peserta kegiatan (22,53%) kemudian memiliki cita-cita ingin menjadi seorang apoteker.
PARAMETER MUTU DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN GADI MERAH (ABELMOCHUS MANIHOT (L.) MEDIK Andri Prasetiyo; Wiwi Winarti; Syifa Aulia
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v9i1.350

Abstract

Secara empiris daun gedi merah (Abelmochus manihot) telah digunakan untuk pengobatan diabetes, hipertensi dan penurun kolesterol. Tujuan penelitian adalah penetapan parameter mutu ekstrak, uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% daun gedi merah. Metode penelitian dilakukan dengan pembuatan ekstrak menggunakan pelarut etanol 70% secara maserasi kinetik, ekstrak yang diperoleh dilanjutkan penapisan fitokimia, pemerikasan parameter mutu ekstrak dan uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman DPPH. Hasil penapisan fitokimia diperoleh adanya flavonoid, saponin, kumarin, minyak atsiri, steroid dan triterpenoid. Hasil parameter mutu ekstrak diperoleh warna hijau, bau khas, rasa sepat, kadar sari larut air 55.22%, kadar sari larut etanol 39.76%, susut pengeringan 8.01%, kadar air 4.83%, kadar abu total 6.86%, kadar abu tidak larut asam 0.47%, kadar flavonoid total 1.38%, sisa pelarut 0.83%, kadar Pb 1.3247 mg/kg, Kadar Cd 0.0647, ALT ≤30 koloni/g, AKK 2,65X102 koloni/g, IC50 antioksidan ekstrak daun gedi merah 126.0 µg/mL, IC50 vitamin C sebagai kontrol positif 3.4 µg/mL. Ekstrak etanol 70% daun gedi merah memiliki aktivitas antioksidan dengan kategori sedang dan memenuhi persyaratan mutu