Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

SOSIALISASI INTERAKTIF DALAM UPAYA PENCEGAHAN DIABETES MELITUS PADA LANSIA DAN KELUARGA LANSIA Calyanindya Sakanti; Berliana Devianti Putri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.15816

Abstract

Abstrak: Diabetes Melitus (DM) merupakan kondisi medis kronis yang terjadi ketika hormon insulin dalam tubuh tidak mampu bekerja secara efektif dalam mengatur keseimbangan gula darah, sehingga menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh. Indonesia menjadi salah satu negara yang menyumbang pasien diabetes meletus terbanyak di dunia. Tujuan dilaksanakannya pengabdian yaitu agar lansia dan keluarga di Kelurahan Banjar Sugihan mampu memperagakan senam kaki diabetik dan memahami masalah penyakit diabetes melitus mencakup pengertian, tanda gejala, komplikasi, dan cara penanganan. Pengabdian dilakukan oleh 9 mahasiswa tim KKN Kelurahan Banjar Sugihan dengan metode sosialisasi dan edukasi yang diselingi demonstrasi senam diabetik. Peserta kegiatan sosialisasi adalah sebanyak 28 orang peserta yang terdiri dari lansia maupun keluarga lansia yang memiliki diabetes melitus. Hasil dari monitoring dan evaluasi proses menyatakan bahwa program sosialisasi telah mencapai indikator keberhasilan karena jumlah peserta melewati target yang ditentukan sejumlah 20 orang lansia dan keluarga lansia.Abstract: Diabetes Mellitus (DM) is a chronic medical condition that occurs when the hormone insulin in the body is unable to work effectively in regulating blood sugar balance, causing disruption in the body's metabolism. Indonesia is one of the countries that contributes the most erupting diabetes patients in the world. The purpose of carrying out the service is so that the elderly and families in Banjar Sugihan Village are able to demonstrate diabetic foot exercises and understand the problem of diabetes mellitus including understanding, signs of symptoms, complications, and how to handle. The service was carried out by 9 students of the Banjar Sugihan Village KKN team with socialization and education methods interspersed with demonstrations of diabetic gymnastics. The participants of the socialization activity were 28 participants consisting of the elderly and elderly families who had diabetes mellitus. The results of the monitoring and evaluation process stated that the socialization program had achieved success indicators because the number of participants exceeded the specified target of 20 elderly people and elderly families.
EDUTAINMENT KADARZI 1000 HPK SEBAGAI UPAYA ZERO NEW STUNTING Berliana Devianti Putri; Winda Kusumawardani; Rizky Amalia Sinulingga; Elfira Nanda Virgyta Saputra; Aldila Deselma Mubarrokah; Dwi Setiani Sumardiko; Lailatul Muqmiroh; Amillia Kartika Sari; Muhaimin Muhaimin; Anisa Fitri Syabania
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17549

Abstract

Abstrak: Stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia sehingga dapat menjadi hambatan pembangunan nasional. Stunting dapat dicegah melalui optimalisasi gizi 1000 HPK setiap individu baru. Berdasarkan Kemenkes 2021 Kabupaten Blora memiliki prevelensi stunting sebesar 21,5%. Besaran ini lebih tinggi dibandingkan dengan prevelensi stunting di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 20,9%. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan status kesehatan perempuan berusia remaja hingga dewasa sebagai upaya pencegahan  stunting baru. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa  penyuluhan stunting, penerapan keluarga sadar gizi (KADARZI) 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran),  dan praktik pengolahan pangan sesuai angka kecukupan gizi di wilayah Kecamatan Bogorejo, Blora, Jawa Tengah. Peserta kegiatan ini diikuti sebanyak 75 orang meliputi ibu kepala desa, kader posyandu, ibu balita stunting, serta ibu hamil KEK di lingkungan Kecamatan Bogorejo. Pengetahuan peserta sebelum mendapatkan materi rata-rata 79.30 dan meningkat secara signifikan setelah mendapatkan materi, yaitu rata-rata sebesar 84.21 (p-value=0.001). Edutaiment KADARZI 1000 HPK berjalan sukses dan telah mencapai indikator keberhasilan sebagai upaya peningkatan pengetahuan dalam rangka mencegah terjadinya stunting baru.Abstract:  Stunting can affect the quality of human resources so that it can become an obstacle to national development. Stunting can be prevented through optimizing the nutrition of 1000 HPK every new individual. Based on the Ministry of Health 2021, Blora Regency has a stunting prevalence of 21.5%. This rate is higher than the stunting prevalence in Central Java Province, which is 20.9%. This activity aims to increase knowledge of the health status of women aged adolescents to adults as an effort to prevent new stunting (zero new stunting). Community service activities in the form of stunting counseling, (edutainment) implementation of a nutrition-aware family (KADARZI) 1000 HPK (First Day of Birth), and food processing practices according to the Nutritional Adequacy Rate in the bogorejo sub-district area, Blora, Central Java. The participants of this activity were 75 people, including village heads, posyandu cadres, mothers of stunting toddlers, and pregnant women with SEZ in Bogorejo sub-district. The participants' knowledge before getting the material averaged 79.30 and increased significantly after getting the material, which became an average of 84.21. Based on edutaiment indicators, KADARZI 1000 HPK is considered successful.