Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGGUNAAN STIMULAN DALAM PENYADAPAN PINUS Sukadaryati, Sukadaryati; Santosa, Gunawan; Pari, Gustan; Nurrochmat, Dodik Ridho; Hardjanto, Hardjanto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka perumusan strategi kebijakan penggunaan stimulan ramah lingkungan dalam produksi getah pinus maka studi tentang inovasi pemanfaatan stimulan adalah suatu keniscayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan stimulan berbahan dasar asam kuat (H2SO4), cuka kayu dan ETRAT pada penyadapan pinus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stimulan dapat meningkatkan aliran getah dan memperpanjang periode aliran getah sehingga getah yang diperoleh per pengunduhan lebih banyak. Penggunaan stimulan H2SO4 dapat meningkatkan produksi getah per pengunduhan lebih banyak dibandingkan ETRAT dan cuka kayu, baik pada penggunaan di areal dengan ketinggian di atas 500 mdpl maupun di bawah 500 mdpl. Penggunaan stimulan H2SO4 menyebabkan kayu berubah warna menjadi coklat tua hingga kemerahan bahkan perubahan warna tersebut sampai masuk kedalam kayu sejauh ¾ bagian ke arah sumbu kayu. Di sisi lain penggunaan stimulan organik tidak menyebabkan perubahan warna kayu yang berarti. Oleh karena itu penggunaan jenis stimulan dalam penyadapan pinus perlu mempertimbangkan efek negatif yang ditimbulkan, baik terhadap kesehatan pohon, pekerja maupun lingkungan. Aspek ekonomi bukan satu-satunya faktor utama yang harus terus dikejar untuk mencapai target finansial namun perlu mempetimbangkan aspek ekologi dan sosial untuk mencapai sustainabilitas hasil dan pohon penghasilnya.
PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk BANDUNG Santosa, Gunawan
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1/ April 2019
Publisher : Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Langlangbuana University Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan. Data mengenai kompensasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja karyawan diperoleh melalui pembagian kuesioner kepada responden karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Bandung. Data yang diperoleh tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode path analisys, metode deskriptif, metode verifikatif, uji validitas dan uji reabilitas. Hasil pengujian statistik pada variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja, lingkungan kerja terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja, kompensasi dan lingkungan kerja terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.  
PENGGUNAAN STIMULAN DALAM PENYADAPAN PINUS Sukadaryati Sukadaryati; Gunawan Santosa; Gustan Pari; Dodik Ridho Nurrochmat; Hardjanto Hardjanto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2014.32.4.329-340

Abstract

Dalam rangka perumusan strategi kebijakan penggunaan stimulan ramah lingkungan dalam produksi getah pinus maka studi tentang inovasi pemanfaatan stimulan adalah suatu keniscayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan stimulan berbahan dasar asam kuat (H2SO4), cuka kayu dan ETRAT pada penyadapan pinus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stimulan dapat meningkatkan aliran getah dan memperpanjang periode aliran getah sehingga getah yang diperoleh per pengunduhan lebih banyak. Penggunaan stimulan H2SO4 dapat meningkatkan produksi getah per pengunduhan lebih banyak dibandingkan ETRAT dan cuka kayu, baik pada penggunaan di areal dengan ketinggian di atas 500 mdpl maupun di bawah 500 mdpl. Penggunaan stimulan H2SO4 menyebabkan kayu berubah warna menjadi coklat tua hingga kemerahan bahkan perubahan warna tersebut sampai masuk kedalam kayu sejauh ¾ bagian ke arah sumbu kayu. Di sisi lain penggunaan stimulan organik tidak menyebabkan perubahan warna kayu yang berarti. Oleh karena itu penggunaan jenis stimulan dalam penyadapan pinus perlu mempertimbangkan efek negatif yang ditimbulkan, baik terhadap kesehatan pohon, pekerja maupun lingkungan. Aspek ekonomi bukan satu-satunya faktor utama yang harus terus dikejar untuk mencapai target finansial namun perlu mempetimbangkan aspek ekologi dan sosial untuk mencapai sustainabilitas hasil dan pohon penghasilnya.
PENYEMPURNAAN TEKNIK PENYADAPAN RESIN PINUS DENGAN METODE KUAKAN Ika Nugraha Darmastuti; Gunawan Santosa; Juang R Matangaran
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2016.34.1.23-32

Abstract

Penyadapan resin pinus yang berlebihan berupa ukuran kuakan yang terlalu lebar dan dalam serta menggunakan stimulansia anorganik menyebabkan pohon menjadi rusak dan mudah tumbang. Salah satu cara untuk mengurangi kerusakan pohon dan meningkatkan produksi resin pinus adalah dengan memodifikasi teknik penyadapan. Modifikasi teknik penyadapan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi, sosial dan teknis. Tujuan penelitian adalah untuk  mendapatkan informasi lebar dan jumlah kuakan per pohon yang paling optimal, jenis stimulansia organik yang tepat, serta menganalisis biaya dari modifikasi teknik penyadapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penyadapan berupa perbedaan jumlah kuakan per pohon dan lebar sadapan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap produksi resin. Akan tetapi, perbedaan jenis stimulansia organik dan interaksinya dengan jumlah serta ukuran kuakan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi resin yang dihasilkan. Selain itu, modifikasi teknik penyadapan dan stimulansia berpengaruh terhadap biaya dan pendapatan dari pihak pengelola.
PENGGUNAAN STIMULAN DALAM PENYADAPAN PINUS Sukadaryati Sukadaryati; Gunawan Santosa; Gustan Pari; Dodik Ridho Nurrochmat; Hardjanto Hardjanto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.992 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2014.32.4.329-340

Abstract

Dalam rangka perumusan strategi kebijakan penggunaan stimulan ramah lingkungan dalam produksi getah pinus maka studi tentang inovasi pemanfaatan stimulan adalah suatu keniscayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan stimulan berbahan dasar asam kuat (H2SO4), cuka kayu dan ETRAT pada penyadapan pinus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stimulan dapat meningkatkan aliran getah dan memperpanjang periode aliran getah sehingga getah yang diperoleh per pengunduhan lebih banyak. Penggunaan stimulan H2SO4 dapat meningkatkan produksi getah per pengunduhan lebih banyak dibandingkan ETRAT dan cuka kayu, baik pada penggunaan di areal dengan ketinggian di atas 500 mdpl maupun di bawah 500 mdpl. Penggunaan stimulan H2SO4 menyebabkan kayu berubah warna menjadi coklat tua hingga kemerahan bahkan perubahan warna tersebut sampai masuk kedalam kayu sejauh ¾ bagian ke arah sumbu kayu. Di sisi lain penggunaan stimulan organik tidak menyebabkan perubahan warna kayu yang berarti. Oleh karena itu penggunaan jenis stimulan dalam penyadapan pinus perlu mempertimbangkan efek negatif yang ditimbulkan, baik terhadap kesehatan pohon, pekerja maupun lingkungan. Aspek ekonomi bukan satu-satunya faktor utama yang harus terus dikejar untuk mencapai target finansial namun perlu mempetimbangkan aspek ekologi dan sosial untuk mencapai sustainabilitas hasil dan pohon penghasilnya.
PENYEMPURNAAN TEKNIK PENYADAPAN RESIN PINUS DENGAN METODE KUAKAN Ika Nugraha Darmastuti; Gunawan Santosa; Juang R Matangaran
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2016.34.1.23-32

Abstract

Penyadapan resin pinus yang berlebihan berupa ukuran kuakan yang terlalu lebar dan dalam serta menggunakan stimulansia anorganik menyebabkan pohon menjadi rusak dan mudah tumbang. Salah satu cara untuk mengurangi kerusakan pohon dan meningkatkan produksi resin pinus adalah dengan memodifikasi teknik penyadapan. Modifikasi teknik penyadapan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi, sosial dan teknis. Tujuan penelitian adalah untuk  mendapatkan informasi lebar dan jumlah kuakan per pohon yang paling optimal, jenis stimulansia organik yang tepat, serta menganalisis biaya dari modifikasi teknik penyadapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penyadapan berupa perbedaan jumlah kuakan per pohon dan lebar sadapan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap produksi resin. Akan tetapi, perbedaan jenis stimulansia organik dan interaksinya dengan jumlah serta ukuran kuakan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi resin yang dihasilkan. Selain itu, modifikasi teknik penyadapan dan stimulansia berpengaruh terhadap biaya dan pendapatan dari pihak pengelola.
Characteristics Ultrasonic Waves Velocity and Anatomical Properties of Tapping Pine Maryam Jamilah; Lina Karlinasari; Sucahyo Sadiyo; Gunawan Santosa
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Vol 13, No 1 (2015): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis
Publisher : Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.838 KB) | DOI: 10.51850/jitkt.v13i1.59

Abstract

Non-destructive testing based on sound wave propagation has been used widely to estimate wood quality of standing trees. The aim of this study was to evaluate the characteristics of the sound wave velocity in relation to pine resin productivity and resin intercellular frequency and diameter. The samples were 72 trees consisted of 36 trees which were tapped by the quarre method and 36 other trees were tapped with addition of stimulants. The speed of sound waves propagation was measured by SylvatestDuo for radial direction and longitudinal. The tapping position was determined refering to the wind direction. The resin productivity was twice for tapping with stimulant comparing to the control. The highest resin productivity was 87.31 g per harvest for tapping with stimulant and the lowest (39.86 g per harvest) for control. Statistically, there was not significant difference in sound speed for tapped position as well as for measurement before and after tapped of both radial and longitudinal testing, as well as for the anatomical properties of both of treatments. A high positive correlation was found between resin productivity and intercellular frequency for both treatments (r>0.80), however, there was not significance correlation between resin productivity and other parameters.Keywords: Pinus merkusii, resin tapping, sound wave propagation
Pemberdayaan Sumberdaya Alam Desa Sudajaya Girang untuk Pembangunan Kampung Flori Muhammad Gian Gianggi Pratama; Diah Ayu Puji Lestari; Gunawan Santosa
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. 4 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.745 KB)

Abstract

Sudajaya Girang Village has potential in developing the agricultural sector, however, in this case still a need for activities that support the development of local village potential through mapping the local potential of the village and through SUJI activities (Socialization of the Kampung Flori Initiation Efforts) and GERBERA (Movement for Learning About Nature) which held at the local elementary and middle school. The purpose of this activity is to help the people of the village of Sudajaya Girang in mapping the local potential of the village and training in making vertical gardens, besides this activity also socializes the importance of protecting the environment for elementary and junior high school students. Visualization of the potential of Sudajaya Girang Village in RW 03 and RW 04 regarding the location of gardens, cultivation fields and centers of cut flower crafts and ornamental plants. The method used interviews, socialization, practice and also maping locations using GPS. Based on the interview survey that has been done shows that the enthusiasm of the community is high regarding the development of farmer groups, but not yet supported by adequate human resources, so there is a need for further programs to help prepare resources community power in starting entrepreneurship in the field of flori. The success of the socialization activities to elementary and junior high school students related to the importance of protecting the environment can be seen from the enthusiasm of the students in participating in a range of programs such as getting to know the typical flora and fauna types of the village, as well as being able to sustainably utilize the typical flora of the village for making a herbarium which in the future is expected to become learning activities for entrepreneur. Keywords: : Cut flowers, suji plants, stringing flower
PENDAMPINGAN PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL MATEMATIKA SMA TARAKANITA MAGELANG: Purwadi, Joko; Haryono, Nugroho Agus; Santosa, Gunawan; Jong, Jek Siang
Servirisma Vol. 4 No. 2 (2024): Servirisma : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/servirisma.2024.42.78

Abstract

Tarakanita Senior High School (SMA) Magelang is one of the private high schools in Magelang, Central Java, which was established in 1984. The problem faced by Tarakanita Senior High School is the lack of teaching staff who can train students to prepare themselves to take part in the 2024 OSN in mathematics. Community service activities aim to help Tarakanita Senior High School students prepare themselves for the OSN Mathematics. The mentoring was attended by 8 students in grades 10 and 11 who were approved by the school to take part in the OSN Mathematics. The method of implementing the activity includes: technical coordination of activities with the vice principal and mathematics teacher, mentoring in preparation for the OSN Mathematics in the form of completing and discussing practice questions, and evaluation with teachers and students of Tarakanita Senior High School Magelang. The series of activities were carried out in November 2023 - April 2024. Evaluation of the success of the activity was carried out at the end of the mentoring for 5 students who actively participated in the activity until the end and 2 mentoring teachers using Gform. The results showed a value of 4.75 (teachers) and 4.58 (students) on a scale of 1 (very bad) to 5 (very good). These results indicate that the implementation of community service has been very good. These results are also reinforced by verbal input from teachers at the end of the activity who expect similar activities to be carried out again in 2025.
PENYEMPURNAAN TEKNIK PENYADAPAN RESIN PINUS DENGAN METODE KUAKAN Ika Nugraha Darmastuti; Gunawan Santosa; Juang R. Matangaran
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 34 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2016.34.1.23-32

Abstract

Overtapping of pine resin in terms of quare size which is too wide and deep and the use of anorganic stimulant may cause tree damage and increase the risk of tree to fall. Modification of tapping technique may reduce the damage of trees and increase the production of pine resin. The modification should consider several aspects of economical, ecological, social, and technical. The objectives of the research were to determine the width and number of quare on each tree, the appropriate type of organic stimulant, and also cost analysis of the modified tapping technique. The results showed that different type of tapping such as width and number of quare per tree significantly gave different resin production. However, different types of organic stimulant and its interaction with number and width of quare was not correlated significantly with resin production. Modification of tapping techniques and the use of organic stimulant had direct influences on the cost and profit.