Mudji Santoso
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 34 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH RUMPUT LAUT SEBAGAI MEDIA CAMPURAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS) Maknunin, Huril; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21176/protan.v8i2.1343

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur pangan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih dipengaruhi oleh jenis substrat yang digunakan. Substrat yang sering digunakan adalah serbuk kayu sengon. Serbuk kayu sengon akan sukar diperoleh apabila digunakan secara terus menerus. Pemanfaatan limbah rumput laut menjadi  salah satu alternatif sebagai campuran media utama serbuk kayu sengon. Komposisi utama rumput laut adalah selulosa dan mineral (Basmal et al., 2003). Penelitian dilaksanakan di CV. Damarayu, Pakisaji, Kabupaten Malang dan Griya Jamur Universitas Brawijaya Dusun Pucangsongo, Tumpang, Kab Malang bulan Januari sampai Mei 2019. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Variabel pengamatan meliputi waktu miselium memenuhi baglog, waktu muncul badan buah (pinhead) pertama, jumlah pinhead, waktu panen pertama, diameter tudung, jumlah badan buah per baglog, total bobot segar badan buah per baglog dan frekuensi panen. Data pengamatan dilakukan menggunakan analisis ragam (ANOVA) atau Uji F hitung. Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media utama yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada variabel pengamatan kecuali waktu muncul badan buah (pinhead) pertama, waktu panen pertama dan frekuensi panen. Perlakuan P3 tidak memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan produktivitas jamur tiram putih, tetapi perlakuan P3, P0, P1, P2 dan P4 menunjukkan hasil yang yang lebih baik pada variabel pengamatan jumlah pinhead, jumlah badan buah per baglog dan total bobot segar badan buah per baglog.
Respon Pertumbuhan Bibit Bud Chip dan Bud Set pada Beberapa Varietas Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Afcarinai, Nelly Maretha; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 6 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1418

Abstract

Tebu dapat diperbanyak secara generatif dan vegetatif. Bahan bibit berupa Bud Set berasal dari batang dengan panjang kurang dari 10 cm, terdiri satu mata tunas yang sehat dan berada di tengah. Bahan bibit berupa Bud Chip berasal dari mata tunas yang diambil dengan memotong sebagian ruas batang tebu dengan alat pemotong Bud Chip. Penggunaan bahan tanam tebu Bud Chips merupakan penerapan teknologi budidaya tebu dalam upaya pencapaian program swasembada gula nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pembibitan yang lebih baik dan jenis vaietas yang lebih baik terhadap pertumbuhan tebu. Penelitian dilaksanakan di lahan PG Kebon Agung Pakisaji Kota Malang yang berada di desa Sempalwadak Kecamatan Bululawang. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian faktorial dan di rancang dengan RAK dengan dua faktor perlakuan yaitu faktor pertama ialah jenis bibit Bud Set (P1), Bud Chip (P2) dan faktor kedua varietas yaitu varietas Bululawang  (V1), varietas Cening (V2), varietas PS 862 (V3), varietas PSJK 922 (V4), varietas Kidang Kencana (V5) dan varietas PS 881 (V6) dengan 12 kombinasi dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terdapat interaksi antara taknik pembibitan tebu dan varietas pada pengamatan tinggi tanaman, luas daun. Pembibitan Bud Set memberikan hasil yang lebih baik daripada pembibitan Bud Chip. Varietas PSJK 922 memiliki rerata parameter bobot segar total dan bobot kering total lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lainnya.
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Sawi Hijau (Brassica Juncea L.) Parluhutan, Jonathan Ermanda; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 8 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1445

Abstract

Tanaman sawi hijau merupakan tanaman yang memiliki umur pendek. Sayuran tersebut merupakan hal yang umum dikosumsi di masyarakat dan mempunyai manfaat khasiat yang baik untuk tubuh manusia. Pada umumnya penelitian pada tiga varietas tanaman sawi hijau yaitu varietas Dakota, Shinta, dan Tosakan masih sedikit. Ketiga varietas ini dapat dibudidayakan pada dataran rendah hingga menengah. Penelitian ini sebelumnya dilakukan pada media hidroponik, dan penelitian ini dilakukan di polybag untuk pembuktian lebih lanjut untuk mempelajari pertumbuhan dan hasil tiga varietas tersebut. Pemberian pupuk kandang sapi merupakan upaya untuk memperbaiki sifat tanah dengan merestorasi dan memperbaiki tanah yang terdegradasi. Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari dan medapatkan pengaruh dosis pupuk kandang yang tepat untuk budidaya masing-masing varietas sawi hijau. Penelitian dilaksakan pada bulan Februari 2020 sampai April 2020 di Lahan Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Kecamatan Karangploso, Malang , Jawa Timur.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial  yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi yaitu P1=Kontrol; P2=5 t ha-1; P3=10 ha-1; P4=15 ha-1; P5=20 ha-1 dan faktor kedua adalah varietas sawi hijau yaitu V1=Dakota; V2= Shinta; V3=Tosakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pupuk kandang sapi dan varietas sawi hijau pada parameter tinggi tanaman bobot total, ekonomis, dan kering. Pemberian dosis pupuk kandang 20 t ha-1 berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil beberapa varietas sawi hijau dan varietas Shinta merupakan varietas terbaik dan berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau.
Pengaruh Aplikasi Biourin Sapi Dan Pupuk Urea Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bunga Kol (Brassica oleracea L var.botrytis) Winandha, Anindhita; Santoso, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 8 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1437

Abstract

Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Sayuran memiliki keragaman jenis tanaman dan banyak dikembangkan di Indonesia, salah satunya yaitu tanaman bunga kol. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui interaksi antara peningkatan dosis biourin sapi dan pupuk urea pada pertumbuhan dan tanaman bunga kol serta mengetahui pengaruh aplikasi biourin sapi dan pupuk urea pada pertumbuhan dan hasil tanaman bunga kol. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2020 sampai bulan Juni 2020 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian dilakukan dengan menggunkan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah dosis biourin sapi yang terdiri dari 3 taraf. Faktor II adalah dosis pupuk urea yang terdiri dari 3 taraf. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara aplikasi biourin sapi dan pupuk urea pada semua parameter pengamatan dan hasil tanaman bunga kol. Biourin sapi dosis 4000 l ha-1 optimal untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bunga kol pada parameter jumlah daun, luas daun, diameter bunga, bobot segar bunga, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Sedangkan pupuk urea dosis 150 kg ha-1 optimal untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bunga kol pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter bunga, bobot segar bunga, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman.
PENGARUH LIMBAH TERNAK SAPI PADA TANAMAN JAGUNG MANIS YANG DIPUPUK NITROGEN Sudy, Fredrik Lero; Santoso, Mudji; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 21 No. 1 (2015): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Nationally demand of Sweet corn demand has increased to 33.33%, but production is still low 4-8-ton ha-1, which is caused by low soil fertility. The efforts to improve soil fertility through nitrogen and animal waste fertilization is done. This experiment using the Split Spot Design Method with N as the main plot consisted dose of 150%, 100% and 50%. Subplot using the type of cow livestock waste, consisting of: without cow livestock waste, feces, urine and feces + urine. The results showed that the application of N, dose of 150% resulted in weight cob without husk per hectare (2.06 ton) diameter cob without husk (0.32 cm) higher and harvest index (3.8%) is smaller than the dose of N 50%. Applications livestock waste types feces + urine or urine, resulting in weight cob without husker hectare, diameter cob without husk, which was not significantly different from each 13.07 ton ha-1 and 13.13 ton ha-1, 5.12 cm and 5.02 cm both were significantly higher than feces or without livestock waste, while the harvest index showed that feces + urine is significantly higher than that of urine, feces and without livestock waste.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KOMPOSISI BAHAN ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Elisabeth, Devi Wahyu; Santoso, Mudji; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 3 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bahan organik dan komposisinya yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini telah dilaksanankan pada bulan Mei-Juli 2012 di Desa Pandanrejo, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial yang diulang 3 kali. P0=Pupuk anorganik (170 kg N ha-1, 150 kg P2O5, 150 kg K2O) sebagai kontrol. P1= Kompos kotoran sapi 14,28 ton ha-1; P2= Paitan 19,75 ton ha-1; P3= Kompos azolla 14,4 ton ha; P4= Kompos kotoran sapi 7,14 ton ha + Paitan 9,88 ton ha-1; P5= Kompos kotoran sapi 7,14 ton ha-1 + kompos azolla 7,2 ton ha-1; P6= Kompos kotoran sapi 3,57 ton ha-1 + paitan 14,81 ton ha-1; P7= Kompos kotoran sapi 3,57 ton ha-1 + kompos azolla 10,8 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan organik pada berbagai perlakuan menunjukkan pengaruh yang sama pada pada semua parameter pertumbuhan dan panen. Umbi kering matahari yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah 14,29 – 16,01 ton ha-1. Berdasarkan hasil analisa R/C rasio menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi bahan organik 7,14 ton ha-1 kompos kotoran sapi + 9,88 ton paitan ha-1 mempunyai  R/C rasio yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, yaitu 2,95.
PENGARUH BEBERAPA MACAM KOMBINASI PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) Prasetyo, Wahyudi; Santoso, Mudji; Wardiyati, Tatik
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 3 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah mempelajari pengaruh pemupukan pupuk anorganik dan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dan mencari dosis dan jenis pupuk yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2011 di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada komponen hasil terdapat pada perlakuan Urea 200 kg ha-1, KCl 50 kg ha-1, SP36 75 kg ha-1 (Kontrol) (P1) meskipun tidak berbeda nyata dengan perlakuan Urea 100 kg ha-1, KCl 25 kg ha-1, SP36 37,5 kg ha-1 + Pukan sapi 10 ton ha-1 (P5), Urea 100 kg ha-1, KCl 25 kg ha-1, SP36 37,5 kg ha-1 + Pukan sapi 20 ton ha-1 (P6), Urea 100 kg ha-1, KCl 25 kg ha-1, SP36 37,5 kg ha-1+ Kotoran sapi segar 1 l air/tanaman (P7), Urea 100 kg ha-1, KCl 25 kg ha-1, SP36 37,5 kg ha-1 + Kotoran sapi segar 2 l air/tanaman (P8) dan NPK (16-16-16) 100 kg ha-1.+  POC Nasa 2 ml/tanaman (P10). Nilai tertinggi pada kadar gula (o Brix) terdapat pada perlakuan NPK (16-16-16) 100 kg ha-1+ POC Nasa 1 ml/tanaman (P9) memiliki 16o Brix.
PENGARUH BERBAGAI MACAM PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) Purnomo, Rudi; Santoso, Mudji; Heddy, Suwasono
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 3 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ialah mengetahui pengaruh berbagai kombinasi pemupukan organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun sehingga dapat menghasilkan pupuk yang ekonomis dan berproduksi tinggi untuk penanaman mentimun, serta mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik dan memanfaatkan potensi lingkungan sekitar dengan optimal dengan cara membuat pupuk organik dari hasil kotoran sapi serta urin sapi.  Penelitian  ini  menggunakan  Rancangan  Acak  Kelompok  (RAK) dengan  12  perlakuan  dan 3 ulangan. Perlakuan ini mengunakan dosis N, P, dan K sebagai berikut N=202 kgha-1, P=65 kg ha-1, K=38 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata akibat perlakuan kombinasi macam pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Perlakuan pupuk ½N ½P ½K + pupuk urine sapi 1 l air per tanaman yang diberikan pada tanaman mentimun menghasilkan tanaman mentimun yang bobot buah dan bobot total buah lebih tinggi dari perlakuan lainnya. Bobot rata-rata buah pertanaman 269,70 g dan bobot total buah pertanaman 3664,78 g. Nilai R/C dan nilai RAE yaitu paling tinggi diantara semua perlakuan yang di uji yaitu Nilai R/C 1,73 dan RAE 125%.
PENGARUH BIOURINE SAPI DAN BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA KROP (Lactuca sativa L.) Yuliarta, Brilliant; Santoso, Mudji; Heddy, YB. Suwasono
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 6 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selada krop merupakan komoditas sayuran yang memiliki prospek ekonomi yang cukup cerah dan berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin, dan mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biourine sapi dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil selada krop (Lactuca sativa L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 perlakuan dengan tiga kali ulangan sebagai berikut. P0 = kontrol (pupuk kandang ayam 10 t ha-1), P1 = Pupuk NPK 200 kg ha-1, P2= Pupuk NPK 400 kg ha-1, P3 = Pupuk NPK 600 kg ha-1, P4 = Pupuk NPK 800 kg ha-1, P5 = Biourine sapi, P6 = Biourine sapi + Pupuk NPK 200 kg ha-1, P7 = Biourine sapi + Pupuk NPK 400 kg ha-1, P8 = Biourine sapi + Pupuk NPK 600 kg ha-1, P9 = Biourine sapi + Pupuk NPK 800 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan biourine sapi dengan NPK 800 kg ha-1 (P9) menghasilkan pertumbuhan vegetatif tanaman selada krop paling baik dari semua parameter yang diuji. Hasil panen menunjukkan perlakuan kombinasi biourine sapi dengan NPK 800 kg ha-1 (P9) dapat meningkatkan hasil tanaman selada krop 42,59 % dibanding kontrol (P0) dan 31,97 % dibanding perlakuan biourine sapi (P5).   Kata kunci: selada krop, biourine sapi, pupuk NPK, pupuk kandang ayam
PERTUMBUHAN JENIS MATA TUNAS PADA OKULASI BEBERAPA KLON TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Kurniawati, Deby; Santoso, Mudji; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 6 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam perkebunan karet disebabkan beberapa faktor yaitu peng-gunaan bahan tanam yang bukan klon unggul dan kurang tersedianya kebun entres. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat keberhasilan dan pertumbuhan okulasi jenis mata tunas beberapa klon batang atas pada batang bawah PR 300. Percobaan dilaksanakan pada bulan Janu-ari sampai Juni 2013 di Kebun Karet Getas Salatiga menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 8 perlaku-an, 4 kali ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari : mata tunas prima + klon PB 340 (P(PB340)), mata tunas prima + klon PB 260 (P(PB260)), mata tunas prima + klon IRR 118 (P(IRR118)), mata tunas prima + klon IRR 112 (P(IRR118)), mata tunas sisik + klon PB 340 (S(PB340)), mata tunas sisik + klon PB 260 (S(PB 260)), mata tunas sisik + klon IRR 118 (S (IRR118)), dan mata tunas sisik+klon IRR 112 (S(IRR112)). Tingkat keberhasilan okulasi klon PB 260, PB 340, IRR 118 dan IRR 112 tidak dipengaruhi oleh jenis mata tunas. Perlakuan okulasi pada klon IRR 118 yang menggunakan mata tunas prima mem-berikan hasil yang paling baik pada parameter tinggi tunas. Hasil okulasi yang menggunakan mata tunas prima mengalami pemecahan mata tunas yang lebih cepat daripada mata tunas sisik. Kata kunci: Hevea brasiliensis Muell. Arg, okulasi, klon, mata tunas prima dan  sisik